"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Friday, January 25, 2013

Song of the week #4 : From The Inside Out

 (Mazmur 95: 1 "Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.")
Hillsong - From The Inside Out
A thousand times I've failed
Still Your mercy remains
And should I stumble again
I'm caught in Your grace
Everlasting
Your light will shine when all else fades
Never ending
Your glory goes beyond all fame

Your will above all else
My purpose remains
The art of losing myself
In bringing You praise
Everlasting
Your light will shine when all else fades
Never ending
Your glory goes beyond all fame

In my heart and my soul
Lord I give You control
Consume me from the inside out
Lord let justice and praise
Become my embrace
To love You from the inside out

Your will above all else
My purpose remains
The art of losing myself
In bringing You praise
Everlasting
Your light will shine when all else fades
Never ending
Your glory goes beyond all fame

In my heart and my soul
Lord I give You control
Consume me from the inside out
Lord let justice and praise
Become my embrace
To love You from the inside out

Everlasting
Your light will shine when all else fades
Never ending
Your glory goes beyond all fame
And the cry of my heart
Is to bring
You praise
From the inside out
Lord my soul cries out

In my heart and my soul
Lord I give You control
Consume me from the inside out
Lord let justice and praise
Become my embrace
To love You from the inside out

Everlasting
Your light will shine when all else fades
Never ending
Your glory goes beyond all fame
And the cry of my heart
Is to bring
You praise
From the inside out
Lord my soul cries out





Song [1], [2], [3]
 

Friday, January 18, 2013

Tatanan Dunia Baru merupakan tanda Akhir Zaman 2


Israel terdiaspora - Yehuda tetap memimpin.
Kembali kepada pembahasan tentang suku Yehuda. Oleh karena dosa Salomo menyembah dewa-dewa orang-orang kafir (I Raja 11:5) akibatnya bangsa Israel terpecah menjadi dua yaitu :
1. Israel Selatan sering disebut Kerajaan Yehuda (Suku Yehuda dan Benyamin)
2. Kerajaan Israel Utara (10 suku lainnya)

Tuhan akhirnya menyerahkan kerajaan Yehuda ini ke tangan bangsa Babilonia/Babel. Kepada Raja Nebukadnezar dan sisanya diserahkan Tuhan ke bangsa-bangsa di Utara, yaitu bangsa Asyur.
Selama orang-orang Yehuda dan Benyamin terdiaspora ke negeri Babel, urapan luar biasa itu tetap ada pada mereka.

Daniel 1:6-21 menjelaskan tentang beberapa orang Yehuda, antara lain Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya yang memiliki kebijaksanaan dan pengertian luar biasa. Mereka itu 10 kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaan Nebukadnezar.

Pada waktu mereka kembali dari pembuangan di Babel-pun, suku Yehuda-lah yang membangun kembali reruntuhan tembok Yerusalem melalui keturunannya yang bernama Nehemia.


Yehuda sebagai biji mata Allah - The Supreme Being
Ulangan 32 : 10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara (berbicara tentang Mesir - Tirza). Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Suku Yehuda percaya dan mengenang bahwa mereka dibebaskan/ditarik keluar dari Mesir (Mesir dilambangkan oleh piramid) dan dijadikan sebagai biji mata Allah. Kemudian mereka mengenangnya dalam suatu lambang yang mereka buat berupa sebuah piramid yang pada bagian atasnya tercabut, sehingga menjadi sebuah piramida terpenggal yang pada bagian atasnya terdapat sepasang mata (sepasang mata melambangkan mata Allah) yang melambangkan bahwa mereka adalah "The Supreme Being".

Kaum Yehuda ingin selalu mengingatkan generasi berikutnya bahwa bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah atau bangsa yang terutama. Oleh sebab itu, mereka memakai piramida susunan teratas. Dari sini kita mendapatkan pengertian tentang asal usul salah satu lambang misterius dari The Great Seal berikutnya, yaitu piramida terpotong.

Mengapa mereka menggunakan lambang piramida terpotong? Jika bicara tentang piramida, kita bisa memastikan bahwa lambang tersebut merupakan pengaruh dari Mesir Kuno, bahkan lebih dari itu. Dari penyelidikan arkeologi, piramida terpotong merupakan tempat penyembahan matahari Babel. Sedangkan mata yang tadinya merupakan "sepasang mata" yang melambangkan biji mata Allah kini berubah menjadi "mata satu", dari mana perubahan itu terjadi?
Kita akan mengetahuinya dari penjelasan sejarah bangsa Israel.

Penghukuman Tuhan turun
 

Jerusalem under siege - Hadrian emperor
Dengan kepercayaan terhadap urapan yang mereka miliki sebagai pemimpin dan bahwa hanya orang Israel-lah umat pilihan Allah, orang-orang Yehuda menjadi semena-mena terhadap orang-orang non-Yahudi (Gentile) sehingga mereka merasa berhak memimpin dunia dan menentukan nasib bangsa-bangsa.
Memang Firman Tuhan berkata : Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku. (Imamat 20:26)

Bagi orang Yahudi, bangsa di dunia ini terbagi menjadi 2 jenis bangsa/Goyim, yaitu :
1. Bangsa Yahudi (Jewish)
2. 70 bangsa Non-Yahudi (Gentiles)

Bangsa Yahudi berlaku seperti layaknya singa yang tidak akan melepaskan mangsanya hingga benar-benar tertangkap, lalu setelah kenyang akan beristirahat di tempat yang aman. Matanya mabuk oleh karena kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya, mereka melihat bangsa lain sebagai bangsa yang memiliki derajat lebih rendah. Dan akibat pemahaman yang ekstrim tersebut akhirnya pada tahun 135 M, Kaisar Hadrian sangat membenci orang-orang Yahudi yang masih memegang teguh Taurat (sebab waktu itu sebagian orang Yahudi sudah memeluk agama Kristen dan menerapkan hukum kasih yang memandang semua manusia/bangsa sama di mata Tuhan, sehingga mereka dapat berbaur dengan orang non-Yahudi).

Akhirnya Kaisar Hadrian menghancurkan Yerusalem, sekalipun orang-orang Yahudi melakukan perlawanan (yang dikenal dengan perang Bar Kohba) namun karena kekuatan Romawi sangat kuat akhirnya Israel kalah. Hampir seluruh sinagoga dihancurkan, 580 ribu orang Yahudi terbunuh, dan mereka yang hidup akhirnya dijual sebagai budak di seluruh kekaisaran, dan sisanya diusir dari negara Israel.
Pengusiran besar-besaran ini berlaku bagi orang2 Yahudi non-Kristen. Mereka terserak (diaspora) hampir ke seluruh dunia dan mendiami tempat-tempat baru dan dibenci oleh penduduk asli, tepat seperti Firman Tuhan terhadap mereka karena meninggalkan Tuhan dan menyembah berhala.

Setelah itu, Yerusalem (sebelum Khalifah Omar merebutnya dari Roma, th 637) didiami oleh kebanyakan orang Roma dan orang2 Yahudi yang sudah beragama Kristen, sehingga lama kelamaan orang Roma juga memeluk agama Kristen, (Kis 11:21). Hal ini sangat menyakitkan hati orang2 Yahudi yang diusir dari tanah pusaka mereka, ini mengakibatkan orang Yahudi sangat membenci orang Kristen dan seluruh bangsa di dunia ini.


Nasib bangsa Israel pasca penghukuman Tuhan :
1. Menjadi budak di negeri sendiri.
Neh 9:36 "Lihatlah, sekarang ini kami adalah budak. Ya, di tanah yang Kauberikan kepada nenek moyang kami untuk mengecap hasilnya dan segala kekayaannya kami ini adalah budak."
Orang-orang Yahudi yang tinggal di tanah Kanaan sangat lemah dan merupakan penduduk minoritas. Nasib mereka sudah ditentukan, yaitu akan dijajah dan dijadikan budak oleh bangsa-bangsa lain yang akan merebut tanah Israel. Karena penyembahan berhala, umat pilihan Tuhan akhirnya menjadi budak di tanah pusaka mereka sendiri.


2. Terpencar diantara bangsa-bangsaHos 8:8 "Israel sudah ditelan; sekarang mereka itu ada di antara bangsa-bangsa seperti barang yang tidak disukai orang."

Pasca pengungsian oleh Kaisar Hadrian, bangsa Yahudi terpencar ke seluruh negara Eropa, mereka menjadi bangsa stateless, atau masyarakat tanpa kewarganegaraan dan tinggal di negara2 yang asing bagi mereka.
Hampir 1000 tahun kemudian, bangsa Israel sudah tersebar di hampir semua negara di dunia ini. Dan seperti nubuat Nabi Hosea, mereka benar2 dibenci oleh orang-orang di tempat dimana mereka tinggal.

Orang-orang Israel yang tercerai berai kebanyakan bergabung dengan saudara-saudara mereka yang terdiaspora terlebih dahulu, mereka juga memenuhi semua negara-negara jajahan kekaisaran Romawi, ada juga yang pergi ke Eropa Utara dan Timur (yang kemudian dikenal sebagai orang Yahudi Ashkenazi), Spanyol, Mediterania dan Timur Tengah (yang kemudian dikenal sebagai Yahudi Sefardim), dan akhirnya mereka menempati Asia, Rusia dan semua negara yang ada saat itu.

Israel menantikan Mesias - Mesias telah datang namun ditolak.Karena begitu besar kesesakan yang dialami bangsa Israel, maka bangsa ini sangat merindukan seseorang yang mampu bangkit seperti raja Daud untuk menyelamatkan mereka. Hingga saat ini orang-orang Israel setiap hari menantikan datangnya pertolongan Ilahi untuk membebaskan  penindasan bangsa-bangsa lain dan memulihkan keadaan Israel.

Tuhan mendengar doa mereka, setelah masa diaspora terhadap bangsa Israel, Tuhan berulang-ulang mengirim nabiNya untuk menyelamatkan bangsa Israel, namun karena nabi-nabi ini datang menubuatkan penghukuman dan pertobatan, maka mereka dianggap sepi dan diacuhkan.

Sebenarnya Tuhan sudah mengirimkan pertolongan, atau lebih tepatnya "Kesempatan untuk bertobat", namun orang Israel sebenarnya lebih mengharapkan pertolongan nyata, yaitu bangkitnya kembali seseorang seperti raja Daud yang gagah perkasa dan sanggup menyatukan seluruh bangsa Israel untuk kemudian melawan bangsa-bangsa lain yang telah menguasai tanah Israel. Itulah penyelamatan yang diharapkan oleh bangsa Israel.

Tuhan sangat siap menyelamatkan Israel, hanya Israel harus bertobat dulu dari segala kejahatan dan penyembahan berhala mereka (Yes 59:1-2)

Courtessy of The Passion of Christ
Tuhan berjanji dalam Yer 23:5  "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri."
 

Tapi yang dimaksud dengan ayat itu adalah kelak dari silsilah keturunan Daud akan lahir Yesus Kristus, juruselamat umat manusia. Tapi, berhubung kitab pegangan sebagian besar bangsa Israel bukanlah Tanakh yang asli, melainkan Tanakh yang sudah tercemar Kabala, maka pengertian tentang juruselamat yang akan datang atas bangsa Israel semakin samar.

Orang-orang Israel mengartikan Mesias dengan pengertian mereka sendiri dan pemahaman-pemahaman okultisme yang sangat bertolak belakang dengan Tanakh maupun Taurat, mereka menantikan seseorang yang memiliki kuasa gaib (sakti). Sebagian besar bangsa Israel semakin hari semakin keras hati, mereka mengharapkan dan menantikan seorang Mesias (Juruselamat) sebagaimana gambaran mereka sendiri.

Sekitar 500 tahun setelah Israel terdiaspora, Tuhan menggenapi janji-Nya dan menurunkan Anak-Nya yang tunggal melalui Maria tunangan Yusuf. Yusuf merupakan keturunan Daud dan merupakan keturunan asli suku Yehuda. Dia-lah Yesus Kristus, raja yang akan menyelamatkan Israel.
Namun sayang, kehadiran Yesus Kristus ditengah-tengah umat pilihan-Nya tersebut sangat ditolak. Sebab Yesus Kristus begitu berbeda dengan gambaran Mesias yang didamba-dambakan oleh bangsa Israel.
Karena :

  • Yesus tidak mengobarkan perang ataupun penolakan terhadap bangsa Romawi yang menguasai Israel saat itu.
  • Yesus tidak menggunakan senjata, melainkan mengajarkan kasih.
  • Yesus hanya orang biasa, bukan seperti keturunan raja.
  • Yesus menawarkan pertobatan dan menubuatkan kehancuran bila Israel tidak bertobat.
  • Yesus menentang ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi dan para imam sehingga menimbulkan kebencian orang-orang Israel terhadap Tuhan Yesus yang berujung pada penangkapan Tuhan Yesus.

Ia difitnah, dianiaya dan akhirnya dibunuh di kayu salib. Sebenarnya para pemimpin Israel hampir percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Mat 26:63 "Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.
Tapi sekali lagi, gambaran para pemimpin Israel tentang Mesias sangat berbeda dengan Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena penolakan Israel terhadap Yesus Kristus, maka genaplah kehancuran Israel seperti yang telah dinubuatkan, baik oleh para nabi bahkan oleh Tuhan Yesus sendiri (Luk 21:20-22).

Titus menyerang Yerusalem
Pada th 70 M, Kaisar Roma Vespasianus menunjuk anaknya sendiri Titus untuk menghancurkan Yerusalem.
Israel jatuh, Yerusalem hancur, dan Bait Allah ke-II kebanggaan orang-orang Israel dihancurkan, sedangkan isinya dijarah. Kini, tidak ada lagi tempat bagi Israel bahkan di tanahnya sendiri.

Kehancuran Yerusalem memaksa diaspora orang-orang Israel yang masih tertinggal. Yang bisa bertahan mengalami keadaan yang lebih buruk, mereka dijadikan budak.


Jewish beggar
Nasib bangsa Israel modern yang terdiaspora semakin menyedihkan. Di negara-negara dimana mereka tinggal, mereka hanya menjadi pengemis, menjual barang-barang loak, penjual asongan. Atas dasar tersebut, biasanya bangsa pribumi dapat menerima keberadaan para pendatang Yahudi ini karena rasa belas kasihan.

Akan tetapi sebagian lagi tidak semujur mereka, sebab beberapa kelompok diaspora Israel mengalami penolakan dan pengusiran, mereka dibenci dan dicurigai, persis seperti nubuat dalam Hos 8:8. Hanya karena janji Tuhan terhadap Abraham, Ishak dan Yakub-lah maka bangsa Israel bisa bertahan sampai kini.


Jewish immigrants
Medieval Jewish money lender
Yehuda bangkit menolong saudara-saudaranya. - Israel mempersiapkan kedatangan "Mesias" dan proses pemulangan (Aliyah)Dengan tekanan luar biasa yang dialami seluruh orang Israel di muka bumi ini akhirnya membangkitkan kesadaran untuk mereka bersatu dan bangkit dari keterpurukan.

Dimanapun mereka tinggal kini, mereka akan selalu mengingat semua saudara-saudara mereka di seluruh dunia, saling membantu dan mulai memikirkan bagaimana mereka dapat kembali ke tanah Israel, berkumpul kembali, dan mendirikan Bait Allah yang telah hancur.

Sekalipun bangsa Israel sudah terpencar keseluruh dunia, namun urapan Yehuda itu tetap ada pada orang-orang Yehuda, di negara mana pun mereka tinggal, mereka menjadi orang berhasil. Saat orang-orang Israel lainnya mengalami kemiskinan di negara-negara baru mereka, orang-orang Yehuda mulai merintis usaha untuk menghasilkan uang.
Dengan kemampuan otaknya yang luar biasa, mereka memulai bisnis di bidang keuangan, yaitu meminjamkan uang dengan bunga (rentenir/money lender), seperti pengertian mereka tentang janji Tuhan yang berkata : "TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman." (Ul 28:12)

Usaha ini mereka lakukan dengan tekun, sedikit demi sedikit, tahun demi tahun, generasi demi generasi, dengan kepiawaiannya mengelola uang akhirnya orang-orang Yehuda menjadi sangat kaya. Bukan hanya dalam bidang keuangan tapi dalam segala bidang, jika mereka berdagang maka mereka menjadi pedagang yang sukses, jika mereka menjadi ilmuwan, mereka akan menjadi ilmuwan yang sangat jenius. Jika mereka masuk dalam pemerintahan, maka orang-orang Yehuda akan memimpin dengan piawai, jika mereka bekerja di bidang finansial, maka mereka akan menjadi pemegang uang skala negara..dan tanpa disadari oleh dunia.

Hari ini hampir semua sendi-sendi ekonomi dan finansial dunia dikuasai oleh orang-orang keturunan Yehuda. Dari suku Yehuda inilah lahir sebutan orang Yahudi, sebab kata Yahudi berasal dari kata Yehudi (Ibrani) atau Yehudai (Aram) yang artinya sama dan berasal dari kata Yehuda.
"Yehudi" adalah bahasa Ibrani yang cara pengucapannya adalah "Yahudi", persis seperti kata Yahudi dalam bahasa Indonesia.

Hingga kini, sebagian besar keuangan dunia telah dikuasai oleh orang-orang Yahudi, perusahaan-perusahaan besar hingga orang-orang pintar di dunia adalah orang Yahudi, tidak heran jika orang Yahudi memenangkan 20% dari seluruh penghargaan Nobel yang telah dikeluarkan, padahal jumlah orang Yahudi sangat kecil, tidak lebih dari 0,2% penduduk dunia.

Contoh : The Macy's salah satu pusat perbelanjaan yang menjadi milik keturunan Yahudi. Belum lagi nama-nama lain seperti : Gimbels, Filene’s, I Magnin, Neiman-Marcus, Bloomingdales, Bergdorf Goodman, Rich’s of Atlanta, Kauffman’s of Pittsburgh, Lazarus of Columbus, Levi Strauss dan Sears-Roebuck.
Penulis lagu jenius, Irving Berlin, terlahir dengan nama Israel Baline di Russia. Salah satu lagu yang terkenal dan mendapatkan Oscar th 1942 adalah 
"White Christmas".






Dan ilmuwan jenius di samping ini, Albert Einstein















Bersambung.
Source : Buletin Doa edisi 159/Januari 2012

NWO series : [1], [Great Seal], [2], [Sign of the Horns], [NWO=AZ1]

Song of the week #3 : I Still Believe In Miracle

(Mazmur 95: 1 "Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.")


I Still Believe In Miracle - Sidney Mohede
I've been watching you closely up from Heaven
See the dark clouds hanging above your head
As the enemies and vultures closed behind you
You feel you've lost with nowhere left to go
But I've promised you that I would never leave you
Though My timing's hard for you to comprehend
Do you trust Me and know that I am there
To see you through right until the end ?

Reff :

Do you believe in miracles ?
That I'll part the sea and save your day ?
Do you believe in miracles ?
That I will be with you all the way ?

For so many days and nights I've prayed to Heaven
While the enemies were waiting for my fall
When all around me felt like sinking sand
No place to stand, with only Your name I can call

Now I know my faith in You is being shaken
And I'm not afraid to say that I am scared
But I do know You're true
To all Your words
You are my God and I know that You'll be there

Reff :

I still believe in miracle
That you'll part the sea and save my day
I still believe in miracle
That you will be with me all the way

Bridge :

And I know that You are able
To save me from the fire
But even if You don't
My love for You remains




Song [1], [2]

Saturday, January 12, 2013

Song of the week #2 : You're All I Need

(Mazmur 95: 1 "Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.")

You're All I Need - Planetshakers

Your grace is all I need
Your love is all I ever wanted
Your presence in my life
Jesus Your touch is my desire

My heart it sings for You
My every breath is Yours my Jesus
I live to worship You
Jesus You're everything

You are all I want
You are everything I need
My soul thirsts for You
You are more than life to me

You're all I need
You're all I need
You're all I need
Jesus

My heart it sings for You
My every breath is Yours my Jesus
I live to worship You
Jesus You're everything

You are all I want
You are everything I need
My soul thirsts for You
You are more than life to me

You're all I need
You're all I need
You're all I need
Jesus

You're all I need
You're all I need
You're all I need
Jesus

You are all I want
You are everything I need
My soul thirsts for You
You are more than life to me

You're all I need
You're all I need
You're all I need
Jesus

You're all I need
You're all I need
You're all I need
Jesus

You're all I need
You're all I need
You're all I need
Jesus

You're all I live for
Jesus


Song [1]


Friday, January 11, 2013

Tatanan Dunia Baru merupakan tanda Akhir Zaman 1


Tatanan Dunia Baru (NWO) secara sederhana adalah "semua harapan mesianis dunia."
Apa artinya ? Artinya adalah pengharapan dunia untuk terciptanya sebuah tatanan dunia yang lebih baik, keluar dari segala kekacauan yang selalu terjadi disepanjang sejarah umat manusia. Untuk menciptakan keadaan dunia yang ideal tersebut umat manusia harus bersatu, dan menantikan datangnya seseorang (mesias/juruselamat) yang sanggup memimpin seluruh umat manusia menuju dunia yang damai.

Kelihatannya memang tidak mungkin, namun para pemimpin dunia hari-hari ini sedang mengusahakan dan menantikan terciptanya hal tersebut. Masyarakat dunia sudah muak dengan segala kekacauan yang terjadi, umat manusia merindukan seorang pemimpin yang mampu menciptakan masyarakat yang damai dan sempurna (utopia), bebas dari peperangan, krisis, aksi kekerasan, terorisme dan sebagainya. Keinginan seperti itu memang dambaan semua orang, tapi tanpa disadari bahwa hal tersebut merupakan tanda dari akhir zaman, sebab sebelum bumi ini berakhir keadaan dunia memang akan berakhir dengan cara seperti itu, yaitu munculnya satu pemerintahan dunia totaliter yang hanya dibawah kendali satu orang pemimpin (Antikris),
dimana akhirnya Tuhan Yesus sendiri akan menghancurkan pemerintahan tersebut dan mendirikan kerajaan-Nya di dunia selama 1000 tahun.

Alkitab sudah menubuatkan semua ini suatu saat (tidak lama lagi) bahwa Antikris akan menguasai dunia di dalam segala bidang, Wahyu 13:7 mencatat : "...dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa."

Lambang Tatanan Dunia Baru
Hubungan antara kebangkitan Tatanan Dunia Baru dan kebangkitan Antikris dapat dipelajari dari lambang Tatanan Dunia Baru yaitu The Great Seal.
Lambang ini terdiri dari beberapa lambang yang masing-masing memiliki arti terselubung :
1. Segitiga
2. Mata satu
3. Cahaya
4. Piramida terpotong
5. Angka Romawi "MDCCLXXVI"

Sekalipun lambang ini merupakan lambang negara AS, namun sebenarnya lambang The Great Seal adalah lambang dunia. Bagian-bagiannya memiliki arti dari berbagai kebudayaan dunia dan dari sejarah dunia jauh ke belakang.

Untuk mengerti arti dari bagian-bagian lambang itu, kita harus mempelajari perjalanan sejarah Israel sebagai bangsa pilihan Allah, masa perbudakan di Mesir Kuno, dan penyembahan berhala manusia pada masa menara Babel.

Israel sebagai Umat Pilihan Allah
Dalam Alkitab tertulis bahwa Israel adalah bangsa pilihan Allah (Ulangan 7:6), Israel dipilih untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kejadian 27:27-29), untuk menyampaikan keselamatan bagi bangsa-bangsa lain (Yesaya 49:6).

Leluhur bangsa Israel seperti Abraham, Yakub dan Musa dipanggil langsung oleh Allah. Israel pernah berjalan bersama Allah selama 40 tahun di padang gurun, bahkan Musa pemimpin mereka dapat bercakap-cakap dengan Tuhan secara berhadapan muka di gunung Horeb (Keluaran 33:11).

Panggilan Abraham adalah :
1. Panggilan menuju tanah perjanjian (Kejadian 12:1)
2. Panggilan sunat (Kisah Para Rasul 7:8)
3. Panggilan untuk meninggalkan negeri yang penuh penyembahan berhala (okultisme) dan penyembahan terhadap banyak dewa (politeisme) menuju penyembahan kepada satu Tuhan yang benar pencipta langit dan bumi.
4. Panggilan untuk menjadikan keturunan Abraham menjadi umat pilihan-Nya, bangsa yang besar dan bangsa yang diberkati Tuhan.

Perjanjian Abraham ini turun ke anaknya, Ishak sebagai anak perjanjian. Lalu turun ke cucunya yang bernama Yakub. Seharusnya kakak Yakub, Esau-lah yang berhak meneruskan perjanjian Abraham, karena dia adalah anak sulung Ishak, tapi karena Esau memandang rendah hak kesulungan (Kejadian 25:29-34) akhirnya pilihan Tuhan untuk melanjutkan panggilan-Nya kepada Abraham diberikan pada Yakub.

Setelah Yakub menerima panggilan Tuhan, barulah nama Israel dikenal, sebab Tuhan mengubah nama Yakub menjadi Israel.
"Namamu bukan Yakub lagi. Engkau telah bergumul dengan Allah dan dengan manusia, dan engkau menang; karena itu namamu menjadi Israel." (Kejadian 32:28, BIS)

Israel pindah ke Mesir - Israel menjadi sebuah bangsa yang besar.
Israel (Yakub) memiliki 12 orang anak. Mereka kemudian mewakili 12 suku Israel. Tapi Israel lebih mengasihi Yusuf daripada ke-10 kakak-kakaknya. Sehingga mereka membenci Yusuf dan ingin membunuh adiknya itu.

Pada satu hari tibalah waktu untuk membunuh Yusuf itu, namun salah satu kakak Yusuf, yaitu Yehuda membelanya sehingga Yusuf tidak jadi dibunuh namun akhirnya dijual sebagai budak ke Mesir.
Ternyata itu adalah rencana Allah untuk menyelamatkan Israel dan anak-anak lainnya pada masa kelaparan hebat yang melanda seluruh dunia.

Atas pertolongan Tuhan, Yusuf menjadi wakil Raja Mesir yang berkuasa atas seluruh Mesir. Setelah Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, Yusuf membawa ayahnya (Israel) dan semua keluarganya untuk pindah ke Mesir.

 Mereka tinggal dan beranak cucu di Mesir sampai menjadi bangsa yang besar. Tapi itu tidak berlangsung lama, setelah Israel, Yusuf dan Raja Mesir yang mengangkat Yusuf meninggal dunia, bangkitlah raja Mesir baru yang tidak mengenal mereka dan sangat curiga pada bangsa Israel dan akhirnya memperbudak orang-orang Israel.
Raja itu menganiaya dan membunuh bayi-bayi Israel agar bangsa ini tidak bertambah banyak. Perbudakan Israel di tanah Mesir berlangsung lama sekali, yaitu selama 400 tahun.

Berkat Israel bagi anak-anaknya. Yehuda dan Benyamin tulang punggung Israel.
Sebelum meninggal, Israel/Yakub juga meninggalkan berkat untuk anak-anaknya. Berkatnya berbeda-beda. Berkat paling luar biasa adalah berkat yang diberikan kepada Yehuda dan berkata kedua terbesar diberikan kepada Benyamin.

Lion of Judah
Berkat Yehuda
Kota mayoritas suku Yehuda : Bethlehem dan Hebron

Kejadian 49:9-12 mencatat berkat yang diterima Yehuda :
Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

Terjadilah seperti yang diucapkan Israel. Suku Yehuda menjadi suku yang sangat diberkati (bahkan sampai saat ini). Berikut berkat yang diterima Yehuda :
Engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu...kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.

Yehuda dalam bahasa Ibrani artinya memuji. Semua anak atau suku Israel akan sangat bangga pada Yehuda, sebab Yehuda akan membantu saudara-saudaranya yang sedang dalam kesulitan. Sifatnya terbukti saat ia membela Yusuf adiknya. Juga saat Yehuda membela Benyamin yang hendak ditahan di Mesir oleh Yusuf dan mau menggantikan Benyamin sebagai tawanan dan budak di Mesir. (Kejadian 44:18-34)

Yehuda sangat mengasihi ayah dan saudara-saudaranya, Yehuda adalah orang yang melanjutkan pengharapan Israel dalam dirinya.

Walaupun tidak memiliki hak kesulungan (anak sulung Israel adalah Ruben.), Yehuda tampil sebagai pemimpin yang berkuasa dari bangsa Israel (misalnya Shimon Peres, dari namanya jelas dia berasal dari suku Yehuda. Selain Raja Daud dan Tuhan Yesus)

Yehuda akan menjadi suku yang kuat turun-menurun, dari tangan Yehuda-lah bangsa-bangsa akan takluk dan ditakuti oleh musuh-musuhnya, maka tidak heran jika Tuhan memerintah pada suku Yehuda untuk merebut tanah Kanaan sepeninggal Yosua (Hakim-Hakim 1:2). Janji ini tidak pernah berubah, kita lihat bagaimana Daud raja yang begitu diurapi dan mengalahkan bangsa-bangsa adalah keturunan Yehuda, bahkan Yesus sekalipun adalah keturunan Yehuda (wahyu 5:5)

Yehuda mendapatkan berkat yang sangat luar biasa. Keturunan Yehuda akan mendapatkan kemapanan dan kemakmuran. Suku Yehuda bisa dikatakan sebagai suku yang teramat sangat kaya secara materi, sehingga diibaratkan untuk mencuci pakaiannya saja ia dapat menggunakan perasan anggur hasil kebunnya.

Oleh karena kekayaannya yang begitu besar maka suku Yehuda memiliki kekuasaan atas bangsa-bangsa hingga kini dan masa yang akan datang. Tidak terkecuali negara kaya sekalipun, mereka akan tunduk kepada keturunan Yehuda, sebab kekayaan mereka belum seberapa dibandingkan dengan apa yang dimiliki Yehuda.

Namun saatnya tiba saat yang telah ditentukan Tuhan ada seseorang yang dapat berkuasa atas Yehuda. Siapa dia yang dimaksud?
Dia adalah seseorang, yang oleh bangsa Israel dianggap sebagai mesias yang sudah lama mereka nantikan. Namun tanpa mereka sadari mesias tersebut sebenarnya adalah Antikris (Daniel 9:27).
Inilah satu-satunya kekuatan yang dapat menghentikan sepak terjang suku Yehuda atas seluruh dunia ini.

Berkat Benyamin ( בִּ× ְ×™ָמִין)
"Benyamin adalah seperti serigala yang menerkam; pada waktu pagi ia memakan mangsanya dan pada waktu petang ia membagi-bagi rampasannya." (Kejadian 49:27)

Serigala adalah hewan yang hidup berkelompok. Dalam berburu makanan, serigala akan mengejar mangsanya hingga dapat dan jika harus berburu hewan yang jauh lebih besar dari badannya serigala akan berburu dengan bergerombol dan dengan segala taktik memecah kelompok lawan.

Ini berbicara tentang kekuatan dibidang militer, dengan taktiknya yang gemilang ia dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Bahkan terhadap lawan yang jauh lebih kuat. Dari kemenangan demi kemenangan dalam peperangan mereka, Benyamin mendapat rampasan yang sangat banyak. Dari kehebatannya berperang dan mengalahkan musuh, Benyamin menjadi sangat kaya.

Ada yang menarik dari sifat Benyamin, yaitu suka membantu saudara-saudaranya. Dimasa-masa kemudian, Yehuda dan Benyamin menjadi tulang punggung bagi seluruh anak-anak Yakub/Israel lainnya.
Contoh, Raja Saul dan Rasul Paulus berasal dari suku Benyamin.  Mungkin PM Benjamin Netanyahu juga dari suku Benyamin.

Bintang Daud adalah lambang suku Yehuda dan suku Benyamin.

Untuk menghormati kedua suku itu, orang Israel menggunakan bentuk atau simbol kedua suku tersebut sebagai lambang Israel secara keseluruhan.
Jika kita melihat bendera Israel modern, maka kita melihat sebuah simbol Bintang Daud berwarna biru tertera di tengah-tengah bendera tersebut.

Simbol Bintang Daud merupakan lambang Israel kuno berbentuk segi enam yang terbentuk dari dua segitiga sama sisi.
Simbol Bintang Daud memiliki arti dan nilai yang cukup banyak bagi orang Israel, namun tahukan anda bahwa arti mula-mula simbol ini adalah melambangkan suku Yehuda dan suku Benyamin.

Simbol segitiga ini berasal dari aksara Fenisia (Kanaan) untuk abjad D yang diturunkan kedalam aksara Ibrani menjadi Dalet, atau yang kita kenal sebagai Delta dalam aksara Yunani dan sebagai huruf D dalam bahasa Latin yang kita pakai sehari-hari saat ini.

Dalet (abjad Ibrani ke-4) sendiri jika ditulis bersama-sama dengan He (abjad Ibrani ke-5) akan mewakili nama Allah dalam Yudaisme.

Dalam bahasa Ibrani, Dalet (dah-let) memiliki arti pintu, yaitu pintu menuju Tuhan (keselamatan) yang akan datang dari suku Yehuda (Milka 5:1, Yoh7:42).
Pintu itu digambarkan sebagai segi tiga. Tapi simbol bintang Daud tidaklah Alkitabiah, sebab tidak ada satupun petunjuk dalam Alkitab yang menyebutkan tentang bintang Daud ataupun tentang segitiga misterius ini.

Simbol Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru untuk Israel adalah menorah atau kandil dengan 7 cabang atau 7 kaki dian emas.
Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat menorah dan meletakkannya di Tempat Kudus.
Menorah or Kaki dian emas
Wahyu 1:13 mencatat bahwa Tuhan Yesus berdiri di tengah-tengah kaki dian, dan Wahyu 2:5 Tuhan berfirman kepada Israel bahwa jika mereka tidak bertobat maka Tuhan akan mencabut kaki dian Israel.

Referensi di Alkitab tentang bintang Daud adalah di Amos 5:26     
Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu.
Bintang tersebut ternyata merupakan salah satu berhala Israel (Kis 7:43) Jadi, Bintang Daud sama sekali tidak ada hubungannya dengan raja Daud namun memiliki banyak arti yang selalu berhubungan dengan penyembahan berhala, salah satu arti tumpukan dua buah piramid tersebut merupakan lambang penyembahan matahari Mesir kuno.

Dari sini kita mendapat satu pengertian asal usul dari salah satu simbol The Great Seal, yaitu segitiga. Lambang penyembahan matahari Mesir Kuno.

Israel keluar dari Mesir 

Kel 2: 23-24 Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah.
Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.


Tuhan mendengar teriakan minta tolong orang-orang Israel dan Ia memanggil Musa lalu mengutusnya untuk menghadap Firaun, raja Mesir agar melepaskan bangsa Israel kembali ke negerinya untuk beribadah kepada Allah.

Ini bukan tugas mudah, tapi tangan Tuhan menyertai Musa, akhirnya Firaun mengizinkan bangsa Israel meninggalkan tanah Mesir.
Allah menyertai Israel di sepanjang perjalanan mereka, selama di padang gurun dari Mesir sampai Kanaan. Laut terbelah, tiang awan dan tiang api, manna, air keluar dari batu karang, burung puyuh hingga penyertaan Tuhan dalam peperangan melawan musuh-musuh sepanjang perjalanan di padang gurun.

Kini Israel telah bebas dan berjalan menuju tanah perjanjian seperti janji Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub.

Israel menyembah berhala - Mesir dalam hati orang-orang Israel 

Salah satu panggilan Tuhan terhadap bangsa Israel bukan hanya berbicara tentang tanah perjanjian, tapi lebih dari itu yaitu agar bangsa ini keluar dari penyembahan berhala kepada penyembahan Tuhan yang benar.

Sayangnya, saat Tuhan sedang menurunkan hukum-hukumNya kepada Musa di gunung Horeb, bangsa Israel kembali kepada penyembahan berhala Mesir, mereka membuat patung lembu emas dan menyembah patung tersebut (Kel 32:1-8)

Ini karena orang Israel telah berada di Mesir selama 400 tahun, itu berarti hampir 5 hingga 6 generasi anak-anak Israel telah tinggal di Mesir.
Orang-orang Israel generasi baru tersebut telah lahir dan tumbuh dilingkungan Mesir yang penuh dengan penyembahan berhala (paganisme), praktek okultisme dan hal-hal yang berhubungan dengan sihir.

Ketika kita melihat figur allah dimana orang Israel itu adalah berupa patung lembu emas, ini menunjukkan bahwa kepercayaan orang-orang Israel sangat dipengaruhi oleh kehidupan materialisme (hanya mempercayai segala sesuatu yang tampak atau berbentuk benda/materi), orang Israel menolak mempercayai Allah yang tidak kelihatan dan lebih menerima allah-allah bangsa Mesir yang dapat terlihat wujudnya, seperti patung lembu emas ini.

Apis bull
Dalam penyelidikan arkeologi, kita menemukan bahwa orang Mesir kuno memang memiliki dewa berbentuk binatang lembu. Ciri-ciri patung lembu yang dibuat orang Israel mirip dengan patung lembu jantan bernama Apis (Yeremia 46:15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!)

Apis dilahirkan dari pancaran cahaya bulan, dan kelahirannya merupakan masa dimana orang-orang Mesir bersukacita, tepat seperti yang ditulis Alkitab tentang lembu tuangan orang Israel.
"Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

Apis bull mummy 332-30 SM

Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."


Secara jasmani orang Israel sudah keluar dari Mesir, namun hatinya masih tetap Mesir.
Sekalipun Musa terus-menerus mengajari mereka dengan hukum-hukum Tuhan (Taurat) tapi sebagian besar orang-orang Israel tidak bisa menerimanya, kebiasaan penyembahan berhala Mesir begitu melekat di hati mereka.

Israel memasuki tanah Kanaan - "Mesir" ikut masuk tanah perjanjianSelama perjalanan dari Mesir menuju Kanaan, sebagian besar orang Israel begitu memberontak terhadap Tuhan dan Musa pemimpin mereka. Sehingga membuat Tuhan murka terhadap sebagian besar umat pilihan-Nya itu, Tuhan berjanji bahwa seluruh orang yang memberontak terhadap-Nya tidak akan memasuki tanah Kanaan.

Dan untuk "membersihkan" bangsa Israel dari para pemberontak dan penyembah berhala tersebut Tuhan membuat perjalanan bangsa Israel ini menjadi sangat lama dengan berputar-putar di padang gurun hingga 40 tahun lamanya.
Dengan waktu yang lama tersebut, semua angkatan yang keluar dari Mesir akhirnya mati di padang gurun, dan hanya menyisakan dua orang saja yang bisa memasuki tanah perjanjian itu, yaitu Yosua dan Kaleb. Selebihnya adalah generasi baru yang merupakan orang-orang Israel yang lahir di padang gurun.

Sekalipun satu generasi yang keluar dari Mesir telah tiada, bukan berarti "Mesir" telah hilang dari bangsa Israel. Para penyembah berhala Israel yang mengambil sistem penyembahan berhala Mesir ternyata menuliskan segala pemahaman tentang penyembahan berhala berikut ajaran-ajaran mistisnya dalam catatan-catatan dicampur-adukkan dengan Taurat yang diberikan Tuhan melalui Musa.

Anak-anak Israel yang masuk ke tanah perjanjian sebagian besar tetap memegang penyembahan berhala Mesir sebagai kepercayaan mereka.

Catatan2 mistik tersebut (baik lisan maupun tulisan) akhirnya dikanonisasi dan menjadi sebuah kitab pegangan yang kita kenal sekarang sebagai Kabala.
Kabala dalam bahasa Ibrani disebut lekabbel yang berarti, "menerima" atau "tradisi yang diterima", yaitu tradisi-tradisi bangsa-bangsa penyembah berhala.

Kabala adalah pemahaman mistis yang diambil dari bagian-bagian Taurat dan Tanakh (Tanakh kita kenal sebagai Perjanjian Lama) lalu menambahinya dengan pemahaman2 manusia dan okultisme bahkan jauh kebelakang hingga penyembahan Babel. Sehingga mengakibatkan Kabala sangat bertolak belakang dengan Taurat itu sendiri.
Istilah seperti : Abrakadabra, Gnosis, Golem, Yoga, Sefirot dan sebagainya adalah istilah-istilah mistis umum masyarakat modern yang berasal dari Kabala.

Orang-orang yang melakukan Kabala disebut Kabalis. Ini semua menimbulkan sakit hati Tuhan, sehingga Tuhan berfirman pada bangsa Israel melalui nabi Yeremia :
Yer 9:13-14 Berfirmanlah TUHAN: "Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya, melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka."
Jadi secara harafiah mereka adalah orang Israel, berpakaian selayaknya orang Israel yang menyembah Allah yang benar, mereka melakukan ibadah selayaknya orang Israel, namun sebenarnya sebagian besar mereka adalah pemuja setan, penyembah berhala (Yes 2:8), pelaku okultisme, sihir, tenung/ramalan (horoskop, Yes 2:6), pemanggilan arwah (I Sam 28:7) dan sebagainya.


Bukti arkeologi tentang Tofet, mezbah pengorbanan bayi.
Orang Israel menyembah dewa Molokh dengan mengorbankan bayi.
Setelah Yosua meninggal dunia dan orang-orang seangkatan Yosua juga meninggal, maka orang2 Israel segera melakukan penyembahan berhala Mesir seperti nenek moyang mereka (Hak 2:7-12).
Bahkan penyembahan berhala yang dilakukan menjadi bertambah buruk, karena perbendaharaan ajaran mistis mereka bertambah banyak akibat pergaulan dengan bangsa-bangsa kafir yang dibiarkan tinggal di tanah Kanaan yang seharusnya mereka tumpas.

Setelah masa itu, sejarah bangsa Israel sangat menyedihkan, sebab selalu merupakan sejarah penyembahan berhala. Kitab Hakim-Hakim mencatat siklus berulang bagaimana bangsa Israel melakukan penyembahan berhala dan meninggalkan Allah mereka.

Tuhan menyisakan umat terluput - Tidak semua orang Israel penyembah berhalaSekalipun sedikit, ternyata masih ada orang-orang Israel yang tetap setiap berpegang teguh pada Taurat Tuhan dan tetap menyembah Tuhan-nya Abraham, Ishak dan Yakub. Firman Tuhan kepada Elia berkata :
Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia.(I Raja 19:18)
Jadi, sekalipun penyembahan berhala Israel berlangsung hingga kini, namun tetap ada orang-orang Israel terluput yang tidak menceburkan diri mereka kepada penyembahan berhala, bahkan diantara mereka ada yang telah menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang kita kenal sebagai "Messianic Jews."
Tidak semua orang Israel menyembah berhala dan merupakan kabalis.

Sampai akhir zaman, orang-orang Israel terluput ini akan tetap ada, mereka yang menanti-nantikan Tuhan yang benar akan terus ada diantara kemurtadan Israel, sampai kelak hari-Nya tiba, yaitu pada waktu Tuhan Yesus datang untuk kedua kali, Tuhan akan meluputkan mereka dari murka Antikris yang merupakan penghakiman terakhir terhadap Israel akhir zaman.

Tuhan akan memateraikan 144.000 orang Israel terluput (Wahyu 7:3-4) dan Tuhan akan meluputkan 1/3 umat Israel yang masih mendua hati dari pembinasaan keji Antikris (Zak 13:8), Tuhan akan menyaring lagi 1/3 umat Israel terluput tersebut hingga benar-benar didapati orang-orang Israel yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan (Dan 11:33-35)

bersambung

Source : Buletin Doa edisi 159/Januari 2012

NWO series : [1], [Great Seal], [2], [Sign of the Horns]

Thursday, January 3, 2013

Song of the week : Nothing Is Impossible

(Mazmur 95: 1 "Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita.")

Nothing Is Impossible - Planetshakers

Through You I can do anything, I can do all things
'Cause it's You who gives me strength
Nothing is impossible
Through You blind eyes are open
Strongholds are broken
I am living by faith
Nothing is impossible
I'm not gonna live by what I see
I'm not gonna live by what I feel
Deep down I know that You're here with me
And I know that You can do anything
I believe, I believe
I believe, I believe in You 


  

Tuesday, January 1, 2013

Tahun 2013 : Tahun Pemulihan Seutuhnya


Ringkasan khotbah Pdm Aruna
Selasa, 01 Januari 2013
GBI Aruna

Kisah 3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
 

Kita diberikan waktu refreshing oleh Tuhan.
 

Janji Tuhan :
Kis 3:21, Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Kristus tidak selamanya tinggal di surga. Ia akan datang kembali saat pemulihan segala sesuatunya terjadi. Apa saja yang dipulihkan: Keluarga,kesehatan,hikmat,pola pikir,dll.
 

Maz 65:5-10, 
Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.

Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh; Engkau, yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Mu, sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan;Engkau, yang meredakan deru lautan, deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa!

Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu; tempat terbitnya pagi dan petang Kaubuat bersorak-sorai.

Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya:

Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.

Kita ditunjuk/dipilih Tuhan untuk mengalami pemulihan yang seutuhnya. Kita akan dikenyangkan Tuhan dengan segala yang baik dirumahNya.
 

Perintah Tuhan
Apa saja perintah Tuhan yang harus dilakukan untuk mengalami pemulihan seutuhnya:
  • Satu Tuhan, yaitu Yesus Kristus.
  • Satu istri / satu suami, orang itu harus monogami dan setia pada pasangannya.
  • Satu Firman Tuhan, sebagai dasar dalam menyelesaikan masalah.
  • Satu tujuan atau visi, yaitu pengangkatan/rapture.