"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Monday, October 29, 2012

The New World Order - Introduction 1

Perubahan dunia menuju "Tatanan Dunia Baru"

Kita hidup di akhir zaman, tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah nyata, persiapan munculnya seorang Antrikris pun semakin nyata. Semua yang terjadi atas dunia ini bukan suatu kebetulan. Kita harus mengerti bahwa dunia ini sedang mengalami perubahan besar yang terjadi secara bertahap menuju "Tatanan Dunia Baru" (New World Order) yaitu tatanan baru menuju dunia yang "damai", dengan satu pemimpin yaitu Antikris, namun yang harus kita sadari adalah bahwa hari-hari ini sebenarnya kita sedang bergerak memasuki Tatanan Dunia Baru tersebut.

II Tes 2:7-8  "Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali".
yaitu dia (Iblis/Antikris) telah mulai bekerja mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka menyiapkan pemerintahan tunggalnya di dunia ini pada 3,5 tahun ke-dua dimasa 7 tahun kesusahan besar kelak. Iblis belum bisa berkuasa sekarang, sebab masih ada yang menahannya yaitu Roh Kudus yang tinggal di dalam Gereja-Nya.

Perjalanan Panjang "Tatanan Dunia Baru"

Setelah kekaisaran romawi Barat runtuh sekitar tahun 476, para pemimpin negara Eropa berkali-kali ingin membangkitkan kembali kekaisaran Romawi ini.
Seperti : Champagne, Otto yang Agung dan Napoleon.

Tapi mereka selalu gagal, namun gagasan untuk membangkitkan kembali kekaisaran Romawi tetap ada. Melalui :


World War I
Bismarck, Kanselir Jerman "si tangan besi" dengan menaklukkan Perancis tahun 1870.
Th. 1871 dia mendeklarasikan kerajaan mereka sebagai "kekaisaran yang kedua", yaitu kelanjutan kekaisaran Romawi.
Tetapi kekaisaran ini akhirnya berakhir, karena apa yang dilakukan Jerman ini memicu Perang Dunia I dan pada perang ini , th 1918, Kekaisaran Jerman akhirnya kalah dan menyerah pada Sekutu.

Negara-negara Sekutu ingin menciptakan perdamaian agar kehancuran Eropa/dunia tidak terulang lagi. Untuk mewujudkannya, Presiden AS kala itu, Woodrow Wilson, untuk pertama kalinya mencetuskan ide "New World Order", melalui pidatonya yang terkenal berjudul "Fourteen Poins" dihadapan Konggres AS, 8 Jan 1918.
Dengan NWO diharapkan negara-negara Eropa menjadi lebih baik dan saling terbuka. Fourteen Poins juga meminta agar hambatan2 dalam perdagangan lintas negara Eropa dihilangkan, mengedepankan diplomasi daripada peperangan, pengurangan senjata dan hal-hal lain yang berkenaan dengan berakhirnya perang seperti pampasan perang, pengembalian batas-batas negara hingga pencetusan dibentuknya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations). Intinya Woodrow berharap bahwa dunia kedepan akan damai dengan Tatanan Dunia Baru.

Th 1919, berkumpullah bankir, pengacara, politisi, dan akademisi (Orang2 Kaya dan Berpengaruh) di Hotel Majestic, Paris untuk membicarakan perdamaian antara sekutu dan pihak yang kalah perang yaitu kekaisaran Jerman, dan dari sini disepakati untuk membentuk jaringan "Think Tank".

Think Tank sebenarnya didirikan di berbagai negara di dunia, tapi kita hanya fokus dengan Think tank di AS karena dari sinilah kita bisa mempelajari tentang latar belakang pencetusan Tatanan Dunia Baru. Wadah Pemikir/think tank AS diberi nama Council on Foreign Relations (CFR) atau yang kita kenal dengan Dewan Hubungan Internasional AS dan didirikan oleh Keluarga Rockefeller.


Liga Bangsa-bangsa ternyata gagal dalam mewujudkan dunia yang damai karena kesepakatan yang dibuat oleh pihak yang menang perang sangat merugikan pihak yang kalah, yaitu Jerman. Jerman harus menghadapi blokade, perjanjian Versailles, pembatasan militer dan tanggung jawab penuh terhadap pampasan perang yang harus dibayar Jerman, semua ini sangat membebani Jerman. Ini yang membangkitkan rasa kebencian Jerman terhadap negara-negara sekitarnya.

Jadi, dibawah kepemimpinan Adolf Hitler, rakyat Jerman membangun kekuatan militer yang sangat kuat dan akhirnya menginvasi negara-negara di Eropa, Afrika hingga Rusia. Jerman tidak sendirian, ia mendapat dukungan dari Italia dan Jepang (Axis Powers/Kekuatan Poros).

Benito Amilcare Andrea Mussolini and Hitler
Italia, dibawah Mussolini juga memimpikan kebangkitan kekaisaran Romawi kuno. Sehingga tgl 9 Mei 1936 ia memproklamirkan kebangkitan kekaisaran Romawi.

Hitler mendukung Mussolini dan menyebutkan bahwa Romawi ketiga telah bangkit - The Thierd Reich. Dengan kekuatan militernya, Hitler akan menyatukan negara2 Eropa menjadi Kekaisaran Romawi yang Agung. Akibatnya, dunia masuk ke dalam Perang Dunia II.

Perang Dunia II mendatangkan kehancuran yang lebih parah dari Perang Dunia I, hal ini membuat para pemikir Tatanan Dunia Baru mendapat kesempatan untuk meyakinkan kembali untuk segera menciptakan Tatanan Dunia Baru sebagai satu-satunya cara memecahkan permasalahan bangsa-bangsa menuju perdamaian.

AS tidak terlibat dalam PD II sampai th 1941. Tapi ketika Pearl Harbour dibom oleh Jepang, AS akhirnya ikut terlibat dalam PD II. Dengan dukungan penuh Konggres, CFR (Hubungan Internasional AS) mulai mengatur strategi perang untuk melawan Kekuatan Poros dan merencanakan "perdamaian" jika perang berakhir.
AS dan sekutunya serta USSR menang perang. Inilah saat yang ditunggu untuk menciptakan Tatanan Dunia Baru yang damai, dan gagasan tersebut mereka usung saat hendak mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Untuk mendukung Tatanan Dunia Baru ini, keluarga Rothschild menyumbangkan tanah di New York untuk markas besar PBB (Jadi jelas PBB tidak independen. Tanahnya saja milik Rothschild).

Ide-ide perdamaian ini tertuang di dalam buku "The New World Order" (1940) karangan H.G. Wells, buku ini ditujukan untuk menciptakan dunia yang damai tanpa peperangan. Seluruh negara bersatu, damai dan mengedepankan diplomasi untuk penyelesaian konflik.

Dunia belum menyadari akan rencana tersembunyi Iblis dengan dibuatnya istilah Tatanan Dunia Baru. Isu perdamaian selalu diusung oleh para pemikir Tatanan Dunia Baru, tapi ini bukan perdamaian sejati, melainkan menggunakan istilah perdamaian untuk menciptakan dunia yang satu/ Globalisasi (One Relegion, One Government & One Curency) menuju Tatanan Dunia Baru.

United Nations
Apakah PBB berhasil mendamaikan dunia? Tidak. Sebab setelah AS+sekutu dan USSR berhasil mengalahkan Jerman, mereka beda pendapat tentang bagaimana membangun Eropa pasca perang. Sehingga lahirlah dua negara adidaya, AS dan USSR (Uni Soviet) yang akhirnya mereka juga terlibat perang dingin (1947-1991), sebuah perang yang menghasilkan perang-perang lain di seluruh dunia, sebut saja Perang Vietnam, perang Korea, perang Afganistan-Russia, Krisis Iran, Krisis Kuba, perang sipil Kamboja dll.
Sesungguhnya dibalik layar perang2 tersebut, adalah perang AS dan USSR, yaitu antara kekuatan Blok Barat dan blok Timur. Isu tentang Tatanan Dunia Baru tidak terdengar pada masa ini.

Th 1991, Mikhail Gorbachev Presiden Uni Soviet saat itu, melakukan revolusi Perestroika (artinya, membangun kembali) yang membuat runtuhnya kebesaran USSR dan kehancuran komunisme Soviet. Tidak ada lagi Blok Timur, hanya tinggal Blok Barat pimpinan AS. Dimana otomatis membuat AS menjadi satu-satunya negara adidaya di dunia ini, oleh sebab itu muncul istilah Dunia Satu Kutub.

Melalui CFR-nya, tidak ada kebijakan dan urusan politik negara-negara di dunia (politik dalam negeri, konflik antar negara, ekonomi, militer, lingkungan hidup, sampai masalah HAM) yang tidak tersentuh campur tangan AS, dan yang lebih parahnya adalah AS dan sekutunya menguasai PBB yang seharusnya netral.


The Dome of the rock
Tapi mereka belum berhasil menciptakan Tatanan Dunia Baru sesuai cita-cita Woodrow. Karena harus ada kekacauan global kembali (seperti PD I dan PD II), sehingga menyadarkan dunia bahwa perdamaian global harus segera tercipta, dan dunia harus dipimpin oleh satu pemimpin bijaksana untuk mewujudkan hal tersebut. Iblis sedang merencanakan PD III yang akan membuat manusia sangat menderita dan membutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar dapat mendamaikan dunia ini.

Satu masalah Internasional yang akhirnya membuat reaksi dunia begitu membenci politik luar negeri AS adalah masalah Timur Tengah, atau lebih spesifiknya adalah sikap berat sebelah AS dan sekutunya terhadap masalah Israel-Palestina.


Jadi, sekalipun AS dan sekutunya telah menguasai dunia, bukan berarti perdamaian global dan Tatanan Dunia Baru langsung dapat terlaksana, melainkan menghasilkan aksi terorisme yang sangat mengerikan. Bukan perdamaian yang dihasilkan PBB dan CRF, melainkan perang baru dan aksi terorisme.

Tgl 2-4 Agustus 1990, Sadam Husein menginvasi negara tetangganya Kuwait. Dengan dalih : Pencaplokan Kuwait dilakukan sebagaimana dunia membiarkan Israel mencaplok Palestina.

Dan tidak perlu waktu lama, negara2 Barat langsung bereaksi dan menyatakan sikap bahwa, apapun alasannya melanggar kedaulatan negara lain tidak bisa dibenarkan. Dengan mengusung PBB, negara2 Barat menyatakan perang terhadap Irak hingga kedaulatan Kuwait kembali lagi. Maka pecahlah perang yang kita kenal sebagai Perang Teluk I.

Sebenarnya yang ada dibalik Perang Teluk I ini adalah Tatanan Dunia Baru. Sebab pada saat menyatakan sikap terhadap Irak, pidato di TV Presiden AS, George Herbert Walker Bush, dengan terang2an berkata :
 

What is at stake is more than one small country; it is a big idea: a new world order, where diverse nations are drawn together in common cause to achieve the universal aspirations of mankind—peace and security, freedom, and the rule of law. Such is a world worthy of our struggle and worthy of our children's future.

The community of nations has resolutely gathered to condemn and repel lawless aggression. Saddam Hussein's unprovoked invasion—his ruthless, systematic rape of a peaceful neighbor—violated everything the community of nations holds dear. The world has said this aggression would not stand, and it will not stand.
dst..

(Jan 29, 1991 George H.W.Bush)

Detail pidato Bush dapat dilihat di : http://millercenter.org/president/speeches/detail/3429


Perang Irak/Perang Teluk hanya salah satu contoh saja dampak dari kebijakan luar negeri AS (CFR), setelah itu kita dapat menyaksikan bahwa dunia dihantui oleh aksi teroris berupa bom bunuh diri, pembajakan pesawat, penculikan dan pembunuhan warga asing, aksi bersenjata, hingga aksi teror 9/11 terhadap menara kembar WTC di AS. Setelah itu, AS dibawah kepemimpinan George W Bush (Anak dari George H.W. Bush) gencar mencanangkan Tatanan Dunia Baru.


Siapakah Mereka?
Kekuatan dibalik layar.
Memang tidak mungkin (sangat sulit) untuk mengetahui siapa dibalik layar apa yang terjadi di dunia ini melalui pemimpin2 dunia. Telah banyak buku, seminar, film dan sebagainya yang menyebutkan dengan pastibahwa di balik kebijakan-kebijakan para pemimpin dunia adalah organisasi Illuminati dan Freemasonry.

Tapi seperti kita ketahui bahwa keberadaan organisasi tersebut sangatlah rahasia, sekalipun muncul ke permukaan mereka selalu mengusung kegiatan-kegiatan sosial. Menuduh dan membicarakan kedua organisasi ini saja terkadang  sudah merupakan hal yang menggelikan, orang yang mendengarkan akan menganggap sebagai angin lalu saja. Tapi firman Tuhan di dalam Mat 12:33 menyatakan "...Sebab dari buahnya pohon itu dikenal."
Yaitu kita bisa melihat siapa "pohon" latar belakang para pemimpin dunia ini dari "buahnya".
Perhatikan foto-foto dibawah ini...

Corna Bush
Iblis punya rencana yang besar, ia memerlukan orang-orang tertentu untuk mewujudkan cita-citanya. Manusia dunia tidak memiliki kuasa yang cukup besar di dunia ini, manusia memerlukan dukungan untuk menjadi besar. Ini menjadi jalinan ketergantungan antara Iblis dan manusia untuk berkuasa.

Iblis juga mencobai Tuhan Yesus dengan keinginan untuk berkuasa ini :

Obama
Michelle Obama
Satanic Hand Signs
Satanic Hand Signs from their bible
Mat 4:8-10 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Iblis memegang kuasa atas bangsa-bangsa di dunia ini, ia bisa memberikan kepada siapa saja yang mau menyembahnya.

Dari foto2 dengan simbol tanduk itu, kita dapat melihat bahwa Iblis telah menggunakan para pemimpin dunia untuk mewujudkan Tatanan Dunia Baru, sedangkan para pemimpin dunia mengikat perjanjian dengan Iblis agar dapat mendapat kekuasaan yang tinggi atas bangsa-bangsa. Mereka mau menjadi kaki tangan Iblis untuk dapat menempati posisi tinggi, mendapat dukungan dana bagi pembiayaan kampanye dan mendapat perlindungan dari siapa saja yang hendak menggoyang kekuasaan mereka jika telah menjabat, dan sebagai imbalan, mereka mengkampanyekan Tatanan Dunia Baru, memperlihatkan simbol-simbol satanisme (mereka tidak boleh malu dalam hal ini, mereka telah berhutang banyak kepada "yang membantu" mereka) dan

terkadang mereka mengobarkan perang (sekaligus mengorbankan rakyat mereka sendiri sebagai tentara dan rakyat negara lain sebagai korban perang) agar manusia menyadari pentingnya perdamaian dan akhirnya menerima Tatanan Dunia Baru.

Kita memang tidak bisa menuduh seseorang pemimpin negara adalah anggota Freemasonry atau anggota Illuminati apa lagi menuduh sebagai seorang antikris (Antikris hanya bisa muncul jika pengangkatan telah terjadi) akan tetapi, dari apa yang mereka kenakan, peragakan, dan katakan tidak bisa lagi dipungkiri mereka adalah perpanjangan tangan dari sesuatu yang terselubung, yang sangat kuat dan mengarah kepada akhir zaman.


Antikris memang belum muncul, tapi antikris2 sudah bekerja secara rahasia dibalik layar perpolitikan dunia. Mereka mengendalikan para pemimpin dunia melebihi apa yang dapat kita bayangkan.

Bersambung

Source : Buletin Doa Edisi 155/Sept 2011

Next : The Great Seal