"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Friday, March 22, 2013

The New World Order - 4



Migrasi ke Benua Amerika

Kemerdekaan Amerika Serikat, 1776

Pada tahun 1775-1783, 13 koloni Inggris di benua Amerika Utara melakukan perlawanan (revolusi) dan memisahkan diri dari kekuasaan kerajaan Inggris, lalu pada tahun 1776 koloni-koloni ini bergabung dan menyatakan memisahkan diri dari otoritas monarki Inggris dan mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan AS.
Sejak saat itu 13 koloni Inggris tersebut menjadi sebuah negara baru yang bernama Amerika Serikat.
Sebagai negara baru, AS sangat menjanjikan karena mereka mengusung ide kebebasam, termasuk di dalamnya "jaminan bagi kebebasan beragama."

Melihat ide kebebasan sangat dijunjung oleh AS, maka orang2 Kristen Protestas Eropa yang teraniaya dan terkekang oleh induk mereka (Gereja Roma Katolik) akhirnya hijrah ke AS, mereka datang dari pelosok Eropa dengan harapan mendapat kebebasan beragama dan dapat menyebarkan kebenaran Firman Tuhan yang telah lama melenceng di Eropa, oleh sebab itu hingga kini AS identik dengan kekristenan, dan hingga kini AS telah memberikan kontribusi besar bagi penyedia dana dan pemberitaan Injil modern ke seluruh dunia.

Ide kebebasan AS juga ternyata mendapat perhatian orang2 Yahudi Eropa. Orang2 Yahudi Kaya, pedagang, orang-orang berpendidikan dan berpengaruh di Eropa dan Russia akhirnya memilih hijrah ke negara baru tersebut mengikuti orang2 Yahudi sebelumnya yang telah terlebih dahulu "mengungsi" ke AS karena antisemitime di Eropa, Eropa Timur, Rusia dan tempat lain.
Jumlah pendatang Yahudi sangat sedikit tapi karena kepintaran dan uang yang mereka miliki, maka mereka siap bersaing dan dengan waktu yang singkat orang-orang Yahudi menempati posisi-posisi strategis di negara baru ini.

George Washington. Lihat mata yang melihat ke arah Gedung US Capitol
George Washington, meletakkan batu pertama dengan seragam Mason
Secara teoritis, orang Yahudi diberikan hak penuh, dan yang paling penting adalah mereka memegang keuangan Amerika Serikat dan berada di belakang pembuatan Undang-undang negara. Mereka tidak terlihat namun mereka ada di belakang pembuatan undang-undang negara. Mereka tidak terlihat namun mereka ada dibelakang para pendiri negara Amerika.

Kekristenan dan Yahudi berjalan paralel di Amerika Serikat. Dari AS keluar penginjil dan pengajaran Kristen yang luar biasa bagi dunia, namun di sisi lain dari AS juga keluar rencana pembentukan Tatanan Dunia Baru bagi dunia. Bukan suatu kebetulan jika sampai saat ini, segala segi kehidupan keluar dari AS. Mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, dunia film, musik, hingga militer kesemuanya menyampaikan pesan-pesan Tatanan Dunia Baru kepada seluruh dunia.

Illuminati
Persiapan menuju Tatanan Dunia Baru

Tidak mungkin mendirikan Tatanan Dunia Baru jika dunia masih terdiri dari banyak negara dan pemimpin, maka Tahun 1770, Rothschild memulai rencana pendirian organisasi persaudaraan bernama Illuminati.

Rothschild mempercayakan organisasi ini kepada seorang keturunan Yahudi lainnya bernama Adam Weishaupt (1748-1811). Pada tahun 1776 akhirnya Adam Weishaupt menyelesaikan rencana tersebut untuk mendirikan organisasi Illuminati dengan nama awal Perfectibilists, yang kemudian dikenal dengan the Illuminati Order dan the Bavarian Illuminati, orang-orangnya disebut dengan Illuminism atau Illuminatus.


 
Illuminati berarti "Pencerahan Baru", "Sang Pembawa Cahaya" atau Karunia Cahaya, yang diambil dari kata Lucifer.
Lucifer berarti pembawa cahaya (Lucem ferre/light-bearer).

Organisasi ini bertujuan untuk membentuk kesatuan dunia dengan kedok "perdamaian". Dari sini kita mendapatkan arti dari cahaya dalam lambang Tatanan Dunia Baru, yaitu "Pembawa cahaya" atau "Pencerahan". Tatanan Dunia Baru bekerja hampir disegala bidang yang mengatasnamakan "pencerahan", mereka membuat agama-agama pencerahan, mereka masuk dalam bidang media, musik, film, ilmu pengetahuan, agama, kebatinan hingga mistik.
 

Tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan/mengganti keyakinan Kristianitas dengan "agama akal" atau kembali menggunakan akal sehat, sebagai balasan terhadap konsep penindasan agama Kristen terhadap orang-orang Yahudi dulu.

Gereja modern tidak hancur oleh karena penganiayaan/penindasan. Namun hancur oleh pengajaran "akal sehat", sekulerisme, humanisme, iptek, media, perpecahan akibat berbagai pemahaman dan pengertian manusia, juga oleh pemahaman Gerakan Zaman Baru (New Age Movement) seperti positive thinking, self improvement (pengembangan diri) dan potensi diri.

Dari tahun pendirian Illuminati, kita mendapatkan satu lagi arti dari lambang Tatanan Dunia Baru, yaitu angka Romawi MDCCLXXVI.
Angka Romawi tersebut jika dalam bahasa Latin berarti 1776, yaitu angka atau tahun berdirinya Illuminati. Sekalipun dalam The Great Seal angka MDCCLXXVI menunjukkan tahun berdirinya negara AS, namun sebenarnya ini melambangkan tahun berdirinya organisasi Illuminati.
Tidak semua bagian merupakan lambang dari Tatanan Dunia Baru namun salah satunya melambangkan tahun berdirinya negara AS. Semua lambang pasti merupakan satu kesatuan yang artinya sama. Ini jelas membuktikan bahwa dibalik dari kemerdekaan AS sebenarnya merupakan rencana sekelompok orang (yaitu para Illuminatus) yang sedang merencanakan pendirian sebuah negara yang kelak akan digunakan sebagai alat mendirikan Tatanan Dunia Baru di seluruh dunia.


Ben Gurion, membaca deklarasi Kemerdekaan Israel th 1948
Para Illuminatus terlibat atas terjadinya perang besar. Perang Dunia I dan II adalah rancangan Illuminatus melalui tokohnya yang bernama Albert Pike (1809-1892). Dan ini berhasil, pada saat meletus PD I dunia sepakat menyerukan "perdamaian" dan lahirlah Liga Bangsa-Bangsa. Tetapi Liga Bangsa-Bangsa belum bisa menyatukan bangsa-bangsa, dan dibuatlah Perang Dunia II, walaupun sebagian besar anggota illuminati adalah orang Yahudi, akan tetapi saat PD II orang-orang Yahudi menjadi korban Holocaus, mengapa?
Sebagai shock therapy bagi orang-orang Yahudi yang tidak mau kembali ke Israel (Aliyah) karena kenyamanan mereka, dan untuk menarik simpati masyarakat dunia terhadap keberadaan bangsa Yahudi.

Usaha ini berhasil, tiga tahun setelah PD II dinyatakan berakhir, pada tahun 1948 bangsa Israel mendapat kemerdekaan. Cita-cita selama 2000 tahun untuk mendirikan negara Israel akhirnya terlaksana. Perang Dunia II ini melahirkan Perserikatan Bangsa Bangsa. Sampai saat ini PBB belum dapat memainkan peranannya dalam mempersatukan dunia ini. Tapi akan ada satu lagi perang, yaitu Perang Dunia III yang akan benar-benar menyatukan dunia dibawah satu pemimpin perdamaian (palsu) yaitu Antikris.

Replika Kuil ke-2
Freemasonry
Persiapan pembangunan kembali Bait Allah Salomo/Bait Allah III

Suatu kali seorang Illuminatus terkenal bernama Galileo Galilei terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja Katolik akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta itu bukan bumi melainkan matahari.
Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja Katolik karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja dan mereka akhirnya harus bersembunyi dan menjadi organisasi bawah tanah (sembunyi-sembunyi) pada saat itulah mereka bergabung dengan organisasi lain yang bernama Freemasonry, sebuah organisasi Yahudi juga yang memiliki tujuan utama memulihkan/membangun kembali Bait Suci Salomo.


Setelah Illuminati bergabung dengan Freemasonry mereka menjadi sangat kuat hingga saat ini.
Organisasi Freemason sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 37M, organisasi rahasia ini didirikan untuk melawan pemeluk agama Masehi dan membangun kembali Bait Allah Salomo.

Freemasonry terdiri dari dua kata Free, yang berarti bebas/merdeka. Dan kata Mason, yang berarti tukang bangunan. Visi mereka hampir sama dengan Illuminati dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya yaitu menganggap bahwa diri mereka adalah "the supreme being", hendak mengontrol dunia dan bercita-cita membangun Bait Suci Salomo kembali. Itu sebabnya mereka menamakan dirinya mason : tukang bangunan, dengan lambang kompas yang terbentuk dari jangka terbuka, penggaris siku untuk tukang bangunan dan huruf G di tengah sebagai "Pikiran dan gagasan Tuhan (God) dan Geometris", ditutupi oleh segitiga sebagai lambang tritunggal Allah sang arsitek dari alam semesta.



Cara kerja dan visi organisasi ini hampir sama dengan Illuminati, yaitu dengan membuat kehancuran atas bangsa-bangsa sehingga dapat dipersatukannya dalam satu kendali, sehingga pada akhirnya bangsa-bangsa tersebut akan dibawah kendali mereka, sehingga memudahkan untuk menyingkirkan para penganut Masehi, menciptakan Tatanan Dunia Baru dan memudahkan proses pembangunan Bait Suci Salomo/Bait Allah III.

Seperti cita-cita utamanya untuk mendirikan Bait Allah III, para anggota Freemasonry selalu menjaga dan melestarikan keterampilannya dalam bidang arsitek tradisional. Dalam membangun temple-temple Freemasonry mereka tetap menggunakan teknik kuno yang lazim dipakai pada zaman Mesir dan Yunani Kuno.

Masonic Italia Utara adalah yang pertama kali mengadopsi nama "Freemason" pada abad pertengahan, lalu mereka menguasai Inggris. Dari Inggris inilah mereka tersebar ke seluruh dunia seiring penjajahan Inggris ke berbagai belahan bumi, termasuk ke daratan Amerika. Dari sinilah mereka bersatu dengan kelompok Illuminati, para penguasa-penguasa keuangan dunia keturunan Yahudi dan para pendiri AS (United States Founding Fathers, salah satunya George Washington) dan memulai merencanakan pembentukan Tatanan Dunia Baru yang akan disebarluaskan dari AS. Freemason dan Illuminati berada di balik banyak konspirasi keji, mereka juga berada di balik layar panggung kekuasaan politik dan ekonomi dunia yang bertindak keji.

Sekalipun selalu disangkal, para Mason telah menguasai negara-negara, bahkan sejak negara tersebut berdiri. Jika kita melihat cetak biru kota-kota besar (terutama ibukota) di beberapa negara kita bisa melihat Ley Line yang membentuk lambang-lambang Freemason dan Illuminati, yang merupakan jejak-jejak nyata keberadaan Freemason di negara tersebut.

Ley Line adalah sebuah kumpulan garis yang saling memotong yang menghubungkan berbagai situs atau bangunan, dan jika garis-garis tersebut (biasanya berupa jalan) disambungkan maka akan membentuk pola/gambar (umumnya berupa pola-pola penyembahan matahari/okultisme lainnya). Sebagai ahli bangunan, anggota Freemason ahli dalam membuat garis-garis Ley, dan jika lihat dari atas maka garis-garis Ley tersebut akan  membentuk pola atau gambar dari simbol-simbol Freemason dan Illuminati.
Garis Ley Freemason dan Illuminati banyak ditemui di negara di dunia ini, dan ini membuktikan bahwa banyak kota/negara dibangun atas bantuan orang-orang Freemason dan Illuminati. Mereka begitu menguasai negara-negara, jejak-jejak keberadaannya begitu nyata dan tak terbantahkan. 
Berikut beberapa contoh Ley Line yang dapat ditampilkan :


Parc De Bruxelles (Brussels Park) - sebuah taman yang terletak persis di depan gedung Parlemen Belgia di Brussels, jika dilihat dari atas, maka akan tampak sebuah jangka dan segitiga terpotong (Posisi di Google Earth :  50° 50' 36.80" N  4° 21' 47.01" E )

US Capitol Building, Supreme Council, White House, Lincoln Memorial, Washington Monument dan Jefferson Memorial. Semuanya dihubungkan dengan Ley Line. Bisa terlihat dengan jelas bentuk bintang David, Pentagram, Jangka Freemason (antara White House-US Capitol-Jefferson Memorial)

Peta Washington D.C dengan Luciferic design



Eye of Horus
Mata satu dalam segitiga


Mata satu ini adalah All seeing eye, istilah yang berarti "mata yang melihat semua," yaitu sebuah mata yang melihat segala sesuatu terutama untuk melihat dan mengendalikan semua manusia di dunia ini.
Iblis suka meniru apa yang dikerjakan Allah dan All seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang supreme being-nya Israel. Namun berbeda, karena sebelumnya mata itu ada sepasang diubah menjadi satu mata saja.



Ke-Maha melihatan Tuhan dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah ditiru oleh Iblis, sebab Antikris hendak membuat dirinya menjadi "maha melihat" dengan membuat sistem kontrol global pada dunia ini. Ke-Maha Melihatan Tuhan itu memang adalah sifat Tuhan dari awal, namun Iblis tidak memiliki sifat tersebut, sehingga ia menggunakan manusia untuk menciptakan berbagai alat "penglihatan" untuk mengawasi seluruh dunia, dari mulai camera CCTV, chip, kartu tanda pengenal elektronik, kartu kredit, passport hingga Tatanan Dunia Baru agar semua manusia tanpa kecuali berada dibawah penguasaan dan kekuasaan Antikris.

Mata yang digunakan Iblis diambil dari mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (eye of Horus). Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus bertarung dengan Seth - dewa gurun, badai dan kekacauan - salah satu matanya terluka parah, yang kemudian disembuhkan oleh Isis ayahnya. (Bandingkan dengan kisah di Wahyu 13:12)

Namun, sejak ia menjadi dewa langit, mata Horus dianggap mewakili Matahari pada mata kanan-nya dan bulan pada mata kirinya. Mengapa bulan? karena mata kirinya pernah terluka, sehingga menjadi lebih redup dibanding yang satunya. Oleh sebab itu Iblis menggunakan mata kanan Horus/matahari (Ra) sebagai lambang ke-maha-melihatan versi Iblis. Sedangkan segitiga adalah tiruan dari Tritunggal Allah (Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus) menjadi tritunggal Iblis diakhir zaman : Lucifer, Antikris, dan Nabi Palsu, yang memandang dan mengawasi seluruh dunia.

Satu dunia dibawah satu pemimpin
Menuju Babel Besar


Saat ini kita dapat melihat bagaimana Iblis sudah mengendalikan hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Kita akan sangat terkejut jika menyadari bagaimana antikris-antikris telah menguasai dunia ini melalui organisasi Illuminatinya. Media-media yang setiap hari kita lihat, badan-badan keuangan, perbankan, dunia politik, pemerintahan, pendidikan, agama, arsitektur, film, musik, iptek dan sebagainya telah dimasuki oleh kaki tangan Iblis menuju Tatanan Dunia Baru.
Mereka bukan orang-orang biasa, mereka adalah orang-orang dibalik layar namun berpengaruh dan memiliki kekuatan dana yang tak terbatas. All Seeing Eye sedang berlangsung dan menuju kesempurnaan sampai kelak setiap manusia di bumi ini berada Dibawah Penguasaan Iblis, ini belum seberapa, sebab kelak dunia akan benar-benar disatukan dan dipimpin oleh seorang diktator paling kejam yang pernah ada di dunia ini.

"Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia : Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi." (Wahyu 17:5)

Bersambung
Sumber Buletin Doa edisi 160/Februari 2012


NWO series : [1], [Great Seal], [2], [Sign of the Horns], [NWO=AZ1], [NWO=AZ2], [3]

Wednesday, March 6, 2013

The New World Order - 3


Orang-orang Yahudi yang tercerai berai di seluruh dunia itu mulai dikumpulkan dalam sebuah ghetto. Awalnya ghetto dibangun di kota Venice - Italia. Akhirnya model ghetto ini ditiru oleh negara-negara Eropa lainnya.
Ghetto Venesia
Ghetto adalah sebuah wilayah di suatu kota yang dibuat untuk menempatkan kelompok orang yang memiliki masalah sosial, ekonomi, atau hukum (orang-orang jahat), sehingga ghetto biasanya dikaitkan dengan penduduk miskin, etnis atau ras tertentu yang hidup dibawah garis kemiskinan dan para sampah masyarakat.
Anak2 Yahudi di Ghetto Warsawa
Dua remaja Yahudi ditangkap di Ghetto Warsawa

Wanita2 Yahudi di Ghetto Warsawa
Keadaan Ghetto biasanya buruk, padat dan kumuh yang dibatasi oleh pagar atau tembok tinggi dan dikunci pada malam hari, persis seperti nubuat di Yeremia 24:9 : "Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, menjadi aib dan perumpamaan, menjadi sindiran dan kutuk di segala tempat ke mana Aku menceraiberaikan mereka."
Sekalipun Yahudi dibenci dan diusir dari mana-mana, namun yang mengherankan bahwa orang Yahudi bisa diterima di Polandia. Th 1534, Raja Sigismund I menghapuskan undang-undang yang mengharuskan orang Yahudi menggunakan pakaian khusus.
Dari Polandia inilah orang Yahudi bangkit, mereka mendirikan percetakan Yahudi (1547) dan membangun Universitas Jeshiva (1567). Hingga tahun 1648 populasi orang Yahudi di Polandia mencapai 450 ribu jiwa atau 4% dari jumlah penduduk. Th 1930 jumlah orang Yahudi di Polandia mencapai 4,5 juta jiwa atau 11% jumlah penduduk.

Dengan menyadari keadaan mereka yang sangat buruk, orang-orang Yahudi semakin merindukan kedatangan sang Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan bangsa-bangsa lain dan mengembalikan mereka ke tanah air di Israel. Untuk itu sekalipun orang-orang Yahudi tersebar diseluruh dunia namun mereka berusaha mempererat ikatan persaudaraan dan mulai berinteraksi diantara sesama orang Yahudi di seluruh dunia. Sehingga pada gilirannya kelak mereka dapat mewujudkan cita-cita mereka untuk mendirikan negara Israel dan membangun Bait Allah mereka kembali.

Sekalipun memakan waktu yang cukup lama, Yahudi berhasil dalam segala bidang usaha yang mereka rintis. Sekalipun di tengah-tengah tekanan penduduk asli, bekerja di negeri orang dan terpencar ke seluruh dunia, mereka akhirnya menjadi orang-orang sukses, bahkan dengan keahliannya dalam hal keuangan beberapa dari orang Yahudi akhirnya dapat berhasil melebihi keberhasilan para penduduk asli dimana mereka tinggal.

Orang Yahudi semakin dibenci

 Dari keahliannya membungakan uang (Jewish Money Lender) membuat beberapa orang Yahudi menjadi amat sangat kaya. Inilah cara kerja mereka menghasilkan uang banyak sesuai pengertian mereka terhadap Ul 28:12, padahal oleh karena ketamakan riba itu jugalah salah satu alasan orang Israel tercerai-berai ke seluruh dunia, seperti perkataan nabi Yehezkiel :
"Padamu orang menerima suap untuk mencurahkan darah, engkau memungut bunga uang atau mengambil riba dan merugikan sesamamu dengan pemerasan, tetapi Aku kau lupakan, demikianlah firman Tuhan Allah...Aku akan menyerakkan engkau diantara bangsa-bangsa dan menghamburkan engkau ke semua negeri dan Aku akan mengikis kenajisanmu dari padamu..." (Yeh 22:12-16)

Orang Yahudi memiliki kelebihan dibanding bangsa lain, yaitu kepandaian, kecerdikan, dan memiliki visi jauh ke depan.
Namun oleh karena penafsiran Taurat yang salah dan hanya berdasarkan pengertian sendiri (Rom 10:2) maka "kelebihan" yang mereka miliki akhirnya disalahgunakan. Bisnis yang dirintis dapat dipastikan dikerjakan dengan menghalalkan segala cara, yang terpenting dapat menghasilkan uang sebanyak mungkin, sehingga sekalipun orang-orang Yahudi adalah minoritas, dengan kekayaan mereka yang luar biasa, dengan cepat mereka dapat berkuasa di negara dimana mereka tinggal kini.
Dalam waktu 1000 tahun dunia mendapati bahwa keadaan telah bertolak belakang, kini banyak dari antara orang Yahudi telah menjadi orang yang amat sangat kaya, dan dengan kekayaannya tersebut mereka dapat "membeli" kewarganegaraan, memiliki pengaruh di pemerintahan dan duduk di kursi-kursi pemerintahan yang cukup tinggi.

Keadaan ini membuat orang Yahudi dibenci. Kebencian terhadap Yahudi muncul di berbagai negara sehingga muncul istilah Antisemitisme, yaitu sikap permusuhan terhadap kaum Yahudi dalam bentuk pengusiran/penganiayaan (Jewish Pogrom). Antisemitisme menjalar ke berbagai wilayah dan golongan.
 

Kelompok Katholik Roma membenci orang Yahudi karena mereka dianggap sebagai pembunuh Yesus Kristus, mereka juga menggolongkan orang-orang Yahudi sebagai bidat, sebab mereka tidak mau mengakui dan mengikuti ajaran resmi gereja (kepausan), oleh sebab itu orang Yahudi adalah salah satu korban Perang Salib dan korban inkuisisi.
Kelompok ekonomi membenci orang Yahudi karena mereka menguasai sebagian besar keuangan negara melebihi jumlah penduduk negara itu sendiri.
Kelompok pemerintahan membenci orang Yahudi karena mereka menolak memuliakan raja, bagi mereka penghormatan hanya bagi Yahweh, sehingga rasa patriotisme orang-orang keturunan Yahudi terhadap negara diragukan.
Kelompok masyarakat jelata membenci orang Yahudi karena kebanyakan dari mereka hidup sangat kaya dari membungakan uang dan tidak peduli terhadap kesulitan masyarakat kecil.

Kebencian2 terhadap orang Yahudi tersebut seringkali menyulut kerusuhan, penjarahan, pengusiran bahkan pembantaian terhadap orang Yahudi. Selama berabad-abad orang Yahudi dianggap sebagai pembawa sial.


Napoleon Bonaparte di Acre (1799)
Orang Yahudi mempersiapkan kedatangan Mesias yang semakin dekat 
Setelah mengalami penindasan  dimana-mana, akhirnya muncul kembali gagasan untuk mengusahakan pembentukan negara Yahudi dimana mereka dapat bebas dan mengusahakan negaranya sendiri.

Pada tahun 1740 Parlemen Britania Raya (Inggris) mengijinkan orang-orang Yahudi untuk menjadi warga negara koloni-koloni Inggris di Amerika tanpa syarat apapun, termasuk syarat untuk menjadi Kristen.
Th 1740 Penguasa Ottoman mengeluarkan izin bagi orang Yahudi (saat itu dipimpin Rabbi Haim Abulafia) untuk datang ke Palestina dan membangun kota Tiberias.

Dari sinilah mereka tahu bahwa kepulangan mereka ke tanah air semakin dekat. Terakhir adalah saat Revolusi Prancis pecah (1789), Prancis memberikan hak penuh bagi orang-orang Yahudi untuk menjadi warga negara, dari momen ini orang-orang Israel berpengaruh dipercaya telah menguasai pemimpin2 pemerintahan Prancis, sebab 10 tahun setelah pemberian hak kewarganegaraan bagi orang-orang Yahudi, yaitu tahun 1799 saat Napoleon berada di Palestina dalam pengepungan kota Acre/Akko (kota di wilayah Galilea) Napoleon ternyata sedang mempersiapkan proklamasi negara Palestina sebagai negara Yahudi, dan ia meminta bantuan orang-orang Yahudi Afrika dan Asia untuk membantu menaklukkan Yerusalem. Namun usaha tersebut ternyata gagal.

Deklarasi HAM dan Warga Negara Perancis
Pada abad ke-19 dominasi Yahudi di negara-negara dunia mulai terasa. Yahudi Eropa memegang peranan besar dalam bidang keuangan dan perbankan, mereka boleh dikatakan penyedia utama pinjaman uang untuk pembangunan (bank investasi) di negara-negara Eropa dan dunia.
Sistem keuangan ini merupakan cetak biru dari didirikannya IMF (International Monetary Fund) dikemudian hari. Banyak negara dan mega proyek pembangunan (seperti perusahaan baja, minyak, rel kereta api hingga proyek pembangunan Terusan Panama) dibiayai oleh orang-orang Yahudi. Mereka kini menjadi warga negara yang diperhitungkan, dan untuk menghormati mereka, kebanyakan negara akhirnya menerima dan mengizinkan orang Yahudi untuk menjadi warga negara, seperti di Yunani (1830), Norwegia membuka diri bagi orang Yahudi pada tahun 1851 dll.
Bahkan orang Yahudi bernama Benjamin Disraeli terpilih menjadi PM Inggris (1868). Keadaan seperti ini merupakan kesempatan baik untuk memulai langkah menuju pendirian negara Israel.

Theodor Herzi
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh seorang perintis kebudayaan Yahudi bernama Mathias Acher mulai menggunakan istilah Zionisme, yaitu ajakan kepada seluruh orang Yahudi di seluruh dunia untuk kembali lagi ke Zion.
Zion adalah sebuah bukit dimana kota Yerusalem berdiri.

Untuk merealisasikan gerakan Zionisme, Tahun 1882, seorang Yahudi bernama Theodor Herzi mulai menyusun doktrin Zionisme yang kemudian dituangkan dalam sebuah buku berjudul "Der Judenstaat" (Negara Yahudi - 1897). Doktrin ini akhirnya direalisasikan melalui Konggres Zionis sedunia pertama di Basel, Swiss, tahun 1897.

Sedikit demi sedikit, hampir sebagian besar negara dan pemimpin negara telah "berhutang" kepada mereka, tinggal menunggu waktu menuju pembentukan tanah Israel, namun sebelum itu dunia harus sepenuhnya dibawah pengaruh mereka, tidak bisa tidak. Mereka harus berada di posisi paling kuat untuk mewujudkan cita-cita yang sulit terwujud itu.

Rothschild Family Logo
Dinasty Rothschild 
Mayer Amschel Rothschild (1743-1812) seorang keturunan Yahudi yang tinggal di Bavaria Jerman, memulai usahanya dengan menjual koin-koin langka, kemudian berkembang ke bidang usaha perbankan. Tak lama setelah itu, Rothschild diangkat sebagai wakil istana Pangeran William IX.
Rothschild Family Tree
Saat ini, keluarga Rothschild benar-benar menguasai perekonomian Inggris dan mendirikan Bank of England (Bank Inggris) dibawah kendali Nathan Rothschild.
Keturunan Rothschild dapat dikatakan sangat-sangat kaya, dengan kekayaannya tersebut keluarga ini dapat "membantu" negara-negara yang memerlukan pinjaman uang, dimana pada akhirnya dinasti Rothschild ini membuat bank negara dan mengendalikan keluar masuknya uang di negara tersebut.
Keluarga ini dimana dunia sangat terhormat dimana keturunannya pada abad ke-20 ini menduduki jabatan penting dalam berbagai perusahaan konglomerat terutama di bidang perbankan di Eropa, Amerika dan sebagian besar bank di dunia, salah satu anggotanya menjadi salah satu pendiri PBB.



Tapi apapun yang mereka lakukan adalah dengan tangan kotor. Sebagai contoh : 
Keluarga Rothschild mendanai berbagai peperangan, misalnya saat perang Prancis (Napoleon) melawan Inggris.
Keturunan Rothschild yang satu (Jacob Rothschild) mendanai pasukan Napoleon, sedangkan keturunan yang lain (Nathan Rothschild) mendanai pasukan Inggris.

Dan dari peperangan ini, mereka mendapat keuntungan yang sangat banyak untuk mengisi pundi-pundi keuangan mereka dari penjualan senjata kedua belah pihak. Kerugian Napoleon sangat besar saat itu, sehingga ia harus menjual semua wilayah jajahan Prancis di benua Amerika, yaitu wilayah Lousiana yang luasnya hampir 1/4 negara AS sekarang.
Sampai 200 tahun kemudian, keluarga Rothschild selalu berada di balik perang-perang besar di dunia.

Keluarga Rothschild akhirnya berhasil mengendalikan dominasi keuangan Prancis pada tahun 1818, kemudian mengendalikan suplai uang Jerman, mereka juga berada dibalik terbentuknya Federasi Eropa, yang tujuannya sebagai langkah awal menuju penyatuan dunia.
Mereka tidak segan2 menghancurkan perekonomian sebuah negara untuk diambil uangnya, dan mereka akan sangat mudah memberikan bantuan dana kepada negara lainnya dimana pada akhirnya negara tersebut akan berhutang dan mau tidak mau membantu kepentingan mereka, dari keadaan ini mereka akhirnya makin mengeruk kekayaan dan kendali keuangan bangsa-bangsa.

Salah satu ucapan Rothschild yang terkenal adalah : "Beri aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak akan pedulikan siapa yang berkuasa."

Usaha mengeruk kekayaan besar ini dilakukan hampir oleh semua orang-orang kaya Yahudi untuk mengumpulkan uang, terutama oleh keluarga Rothschild, yaitu kelima anak Rothschild yang dididik dengan disiplin Yahudi yang tinggi untuk mempersiapkan mereka menjadi pengusaha dan bankir yang tangguh.
 

Mengapa mereka memerlukan begitu banyak uang :
1. Untuk pembiayaan pemulangan (reunion) orang-orang Yahudi dari seluruh dunia (Aliyah) ke tanah Israel.
2. Untuk pembiayaan pembangunan rumah-rumah bagi mereka yang telah kembali ke Israel.
3. Untuk pembiayaan pembangunan Bait Allah III
4. Untuk pembiayaan militer, sebagai antisipasi hal-hal yang dapat menghalangi rencana-rencana tersebut.
5. Untuk mengendalikan uang di seluruh dunia agar dapat menguasai negara-negara dan para pemimpinnya dalam rangka membentuk Tatanan Dunia Baru bagi persiapan datangnya Mesias (palsu).

Inilah penggenapan urapan Yehuda yang akan menolong saudara-saudaranya yang lain. Orang2 Yehuda kini menguasai keuangan dunia, dan uang tersebut mereka gunakan untuk menolong suku-suku lain dari Israel yang tercerai berai di seluruh dunia agar dapat kembali ke Israel.
Bagaimana orang-orang Yahudi di negara miskin seperti Ethiopia bisa dipulangkan ke Israel dengan biaya yang begitu besar. Darimana biaya pemulangan mereka jika bukan dari orang-orang Yehuda yang sangat-sangat kaya.

Suku Yehuda adalah tulang punggung saudara-saudara yang lain, keturunan Yehuda akan sekuat tenaga mengumpulkan dana, pengaruh dan persenjataan untuk sesegera mungkin mengembalikan saudara-saudara mereka yang masih di luar negeri (termasuk mereka sendiri) untuk kembali ke tanah Israel.

Bersambung...
Next : Migrasi ke Benua Amerika

Sumber Buletin Doa Edisi 160

NWO series : [1], [Great Seal], [2], [Sign of the Horns], [NWO=AZ1], [NWO=AZ2]