Migrasi ke Benua Amerika
Kemerdekaan Amerika Serikat, 1776
Pada tahun 1775-1783, 13 koloni Inggris di benua Amerika Utara melakukan perlawanan (revolusi) dan memisahkan diri dari kekuasaan kerajaan Inggris, lalu pada tahun 1776 koloni-koloni ini bergabung dan menyatakan memisahkan diri dari otoritas monarki Inggris dan mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan AS.
Sejak saat itu 13 koloni Inggris tersebut menjadi sebuah negara baru yang bernama Amerika Serikat.
Sebagai negara baru, AS sangat menjanjikan karena mereka mengusung ide kebebasam, termasuk di dalamnya "jaminan bagi kebebasan beragama."
Melihat ide kebebasan sangat dijunjung oleh AS, maka orang2 Kristen Protestas Eropa yang teraniaya dan terkekang oleh induk mereka (Gereja Roma Katolik) akhirnya hijrah ke AS, mereka datang dari pelosok Eropa dengan harapan mendapat kebebasan beragama dan dapat menyebarkan kebenaran Firman Tuhan yang telah lama melenceng di Eropa, oleh sebab itu hingga kini AS identik dengan kekristenan, dan hingga kini AS telah memberikan kontribusi besar bagi penyedia dana dan pemberitaan Injil modern ke seluruh dunia.
Ide kebebasan AS juga ternyata mendapat perhatian orang2 Yahudi Eropa. Orang2 Yahudi Kaya, pedagang, orang-orang berpendidikan dan berpengaruh di Eropa dan Russia akhirnya memilih hijrah ke negara baru tersebut mengikuti orang2 Yahudi sebelumnya yang telah terlebih dahulu "mengungsi" ke AS karena antisemitime di Eropa, Eropa Timur, Rusia dan tempat lain.
Jumlah pendatang Yahudi sangat sedikit tapi karena kepintaran dan uang yang mereka miliki, maka mereka siap bersaing dan dengan waktu yang singkat orang-orang Yahudi menempati posisi-posisi strategis di negara baru ini.
George Washington. Lihat mata yang melihat ke arah Gedung US Capitol |
George Washington, meletakkan batu pertama dengan seragam Mason |
Kekristenan dan Yahudi berjalan paralel di Amerika Serikat. Dari AS keluar penginjil dan pengajaran Kristen yang luar biasa bagi dunia, namun di sisi lain dari AS juga keluar rencana pembentukan Tatanan Dunia Baru bagi dunia. Bukan suatu kebetulan jika sampai saat ini, segala segi kehidupan keluar dari AS. Mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, dunia film, musik, hingga militer kesemuanya menyampaikan pesan-pesan Tatanan Dunia Baru kepada seluruh dunia.
Illuminati
Persiapan menuju Tatanan Dunia Baru
Tidak mungkin mendirikan Tatanan Dunia Baru jika dunia masih terdiri dari banyak negara dan pemimpin, maka Tahun 1770, Rothschild memulai rencana pendirian organisasi persaudaraan bernama Illuminati.
Rothschild mempercayakan organisasi ini kepada seorang keturunan Yahudi lainnya bernama Adam Weishaupt (1748-1811). Pada tahun 1776 akhirnya Adam Weishaupt menyelesaikan rencana tersebut untuk mendirikan organisasi Illuminati dengan nama awal Perfectibilists, yang kemudian dikenal dengan the Illuminati Order dan the Bavarian Illuminati, orang-orangnya disebut dengan Illuminism atau Illuminatus.
Illuminati berarti "Pencerahan Baru", "Sang Pembawa Cahaya" atau Karunia Cahaya, yang diambil dari kata Lucifer.
Lucifer berarti pembawa cahaya (Lucem ferre/light-bearer).
Organisasi ini bertujuan untuk membentuk kesatuan dunia dengan kedok "perdamaian". Dari sini kita mendapatkan arti dari cahaya dalam lambang Tatanan Dunia Baru, yaitu "Pembawa cahaya" atau "Pencerahan". Tatanan Dunia Baru bekerja hampir disegala bidang yang mengatasnamakan "pencerahan", mereka membuat agama-agama pencerahan, mereka masuk dalam bidang media, musik, film, ilmu pengetahuan, agama, kebatinan hingga mistik.
Tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan/mengganti keyakinan Kristianitas dengan "agama akal" atau kembali menggunakan akal sehat, sebagai balasan terhadap konsep penindasan agama Kristen terhadap orang-orang Yahudi dulu.
Gereja modern tidak hancur oleh karena penganiayaan/penindasan. Namun hancur oleh pengajaran "akal sehat", sekulerisme, humanisme, iptek, media, perpecahan akibat berbagai pemahaman dan pengertian manusia, juga oleh pemahaman Gerakan Zaman Baru (New Age Movement) seperti positive thinking, self improvement (pengembangan diri) dan potensi diri.
Dari tahun pendirian Illuminati, kita mendapatkan satu lagi arti dari lambang Tatanan Dunia Baru, yaitu angka Romawi MDCCLXXVI.
Angka Romawi tersebut jika dalam bahasa Latin berarti 1776, yaitu angka atau tahun berdirinya Illuminati. Sekalipun dalam The Great Seal angka MDCCLXXVI menunjukkan tahun berdirinya negara AS, namun sebenarnya ini melambangkan tahun berdirinya organisasi Illuminati.
Tidak semua bagian merupakan lambang dari Tatanan Dunia Baru namun salah satunya melambangkan tahun berdirinya negara AS. Semua lambang pasti merupakan satu kesatuan yang artinya sama. Ini jelas membuktikan bahwa dibalik dari kemerdekaan AS sebenarnya merupakan rencana sekelompok orang (yaitu para Illuminatus) yang sedang merencanakan pendirian sebuah negara yang kelak akan digunakan sebagai alat mendirikan Tatanan Dunia Baru di seluruh dunia.
Ben Gurion, membaca deklarasi Kemerdekaan Israel th 1948 |
Sebagai shock therapy bagi orang-orang Yahudi yang tidak mau kembali ke Israel (Aliyah) karena kenyamanan mereka, dan untuk menarik simpati masyarakat dunia terhadap keberadaan bangsa Yahudi.
Usaha ini berhasil, tiga tahun setelah PD II dinyatakan berakhir, pada tahun 1948 bangsa Israel mendapat kemerdekaan. Cita-cita selama 2000 tahun untuk mendirikan negara Israel akhirnya terlaksana. Perang Dunia II ini melahirkan Perserikatan Bangsa Bangsa. Sampai saat ini PBB belum dapat memainkan peranannya dalam mempersatukan dunia ini. Tapi akan ada satu lagi perang, yaitu Perang Dunia III yang akan benar-benar menyatukan dunia dibawah satu pemimpin perdamaian (palsu) yaitu Antikris.
Replika Kuil ke-2 |
Persiapan pembangunan kembali Bait Allah Salomo/Bait Allah III
Suatu kali seorang Illuminatus terkenal bernama Galileo Galilei terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja Katolik akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta itu bukan bumi melainkan matahari.
Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja Katolik karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja dan mereka akhirnya harus bersembunyi dan menjadi organisasi bawah tanah (sembunyi-sembunyi) pada saat itulah mereka bergabung dengan organisasi lain yang bernama Freemasonry, sebuah organisasi Yahudi juga yang memiliki tujuan utama memulihkan/membangun kembali Bait Suci Salomo.
Setelah Illuminati bergabung dengan Freemasonry mereka menjadi sangat kuat hingga saat ini.
Organisasi Freemason sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 37M, organisasi rahasia ini didirikan untuk melawan pemeluk agama Masehi dan membangun kembali Bait Allah Salomo.
Freemasonry terdiri dari dua kata Free, yang berarti bebas/merdeka. Dan kata Mason, yang berarti tukang bangunan. Visi mereka hampir sama dengan Illuminati dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya yaitu menganggap bahwa diri mereka adalah "the supreme being", hendak mengontrol dunia dan bercita-cita membangun Bait Suci Salomo kembali. Itu sebabnya mereka menamakan dirinya mason : tukang bangunan, dengan lambang kompas yang terbentuk dari jangka terbuka, penggaris siku untuk tukang bangunan dan huruf G di tengah sebagai "Pikiran dan gagasan Tuhan (God) dan Geometris", ditutupi oleh segitiga sebagai lambang tritunggal Allah sang arsitek dari alam semesta.
Cara kerja dan visi organisasi ini hampir sama dengan Illuminati, yaitu dengan membuat kehancuran atas bangsa-bangsa sehingga dapat dipersatukannya dalam satu kendali, sehingga pada akhirnya bangsa-bangsa tersebut akan dibawah kendali mereka, sehingga memudahkan untuk menyingkirkan para penganut Masehi, menciptakan Tatanan Dunia Baru dan memudahkan proses pembangunan Bait Suci Salomo/Bait Allah III.
Seperti cita-cita utamanya untuk mendirikan Bait Allah III, para anggota Freemasonry selalu menjaga dan melestarikan keterampilannya dalam bidang arsitek tradisional. Dalam membangun temple-temple Freemasonry mereka tetap menggunakan teknik kuno yang lazim dipakai pada zaman Mesir dan Yunani Kuno.
Masonic Italia Utara adalah yang pertama kali mengadopsi nama "Freemason" pada abad pertengahan, lalu mereka menguasai Inggris. Dari Inggris inilah mereka tersebar ke seluruh dunia seiring penjajahan Inggris ke berbagai belahan bumi, termasuk ke daratan Amerika. Dari sinilah mereka bersatu dengan kelompok Illuminati, para penguasa-penguasa keuangan dunia keturunan Yahudi dan para pendiri AS (United States Founding Fathers, salah satunya George Washington) dan memulai merencanakan pembentukan Tatanan Dunia Baru yang akan disebarluaskan dari AS. Freemason dan Illuminati berada di balik banyak konspirasi keji, mereka juga berada di balik layar panggung kekuasaan politik dan ekonomi dunia yang bertindak keji.
Sekalipun selalu disangkal, para Mason telah menguasai negara-negara, bahkan sejak negara tersebut berdiri. Jika kita melihat cetak biru kota-kota besar (terutama ibukota) di beberapa negara kita bisa melihat Ley Line yang membentuk lambang-lambang Freemason dan Illuminati, yang merupakan jejak-jejak nyata keberadaan Freemason di negara tersebut.
Ley Line adalah sebuah kumpulan garis yang saling memotong yang menghubungkan berbagai situs atau bangunan, dan jika garis-garis tersebut (biasanya berupa jalan) disambungkan maka akan membentuk pola/gambar (umumnya berupa pola-pola penyembahan matahari/okultisme lainnya). Sebagai ahli bangunan, anggota Freemason ahli dalam membuat garis-garis Ley, dan jika lihat dari atas maka garis-garis Ley tersebut akan membentuk pola atau gambar dari simbol-simbol Freemason dan Illuminati.
Garis Ley Freemason dan Illuminati banyak ditemui di negara di dunia ini, dan ini membuktikan bahwa banyak kota/negara dibangun atas bantuan orang-orang Freemason dan Illuminati. Mereka begitu menguasai negara-negara, jejak-jejak keberadaannya begitu nyata dan tak terbantahkan.
Berikut beberapa contoh Ley Line yang dapat ditampilkan :
Parc De Bruxelles (Brussels Park) - sebuah taman yang terletak persis di depan gedung Parlemen Belgia di Brussels, jika dilihat dari atas, maka akan tampak sebuah jangka dan segitiga terpotong (Posisi di Google Earth : 50° 50' 36.80" N 4° 21' 47.01" E )
US Capitol Building, Supreme Council, White House, Lincoln Memorial, Washington Monument dan Jefferson Memorial. Semuanya dihubungkan dengan Ley Line. Bisa terlihat dengan jelas bentuk bintang David, Pentagram, Jangka Freemason (antara White House-US Capitol-Jefferson Memorial)
Peta Washington D.C dengan Luciferic design
Eye of Horus
Mata satu dalam segitiga
Mata satu ini adalah All seeing eye, istilah yang berarti "mata yang melihat semua," yaitu sebuah mata yang melihat segala sesuatu terutama untuk melihat dan mengendalikan semua manusia di dunia ini.
Iblis suka meniru apa yang dikerjakan Allah dan All seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang supreme being-nya Israel. Namun berbeda, karena sebelumnya mata itu ada sepasang diubah menjadi satu mata saja.
Ke-Maha melihatan Tuhan dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah ditiru oleh Iblis, sebab Antikris hendak membuat dirinya menjadi "maha melihat" dengan membuat sistem kontrol global pada dunia ini. Ke-Maha Melihatan Tuhan itu memang adalah sifat Tuhan dari awal, namun Iblis tidak memiliki sifat tersebut, sehingga ia menggunakan manusia untuk menciptakan berbagai alat "penglihatan" untuk mengawasi seluruh dunia, dari mulai camera CCTV, chip, kartu tanda pengenal elektronik, kartu kredit, passport hingga Tatanan Dunia Baru agar semua manusia tanpa kecuali berada dibawah penguasaan dan kekuasaan Antikris.
Mata yang digunakan Iblis diambil dari mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (eye of Horus). Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus bertarung dengan Seth - dewa gurun, badai dan kekacauan - salah satu matanya terluka parah, yang kemudian disembuhkan oleh Isis ayahnya. (Bandingkan dengan kisah di Wahyu 13:12)
Namun, sejak ia menjadi dewa langit, mata Horus dianggap mewakili Matahari pada mata kanan-nya dan bulan pada mata kirinya. Mengapa bulan? karena mata kirinya pernah terluka, sehingga menjadi lebih redup dibanding yang satunya. Oleh sebab itu Iblis menggunakan mata kanan Horus/matahari (Ra) sebagai lambang ke-maha-melihatan versi Iblis. Sedangkan segitiga adalah tiruan dari Tritunggal Allah (Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus) menjadi tritunggal Iblis diakhir zaman : Lucifer, Antikris, dan Nabi Palsu, yang memandang dan mengawasi seluruh dunia.
Satu dunia dibawah satu pemimpin
Menuju Babel Besar
Saat ini kita dapat melihat bagaimana Iblis sudah mengendalikan hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Kita akan sangat terkejut jika menyadari bagaimana antikris-antikris telah menguasai dunia ini melalui organisasi Illuminatinya. Media-media yang setiap hari kita lihat, badan-badan keuangan, perbankan, dunia politik, pemerintahan, pendidikan, agama, arsitektur, film, musik, iptek dan sebagainya telah dimasuki oleh kaki tangan Iblis menuju Tatanan Dunia Baru.
Mereka bukan orang-orang biasa, mereka adalah orang-orang dibalik layar namun berpengaruh dan memiliki kekuatan dana yang tak terbatas. All Seeing Eye sedang berlangsung dan menuju kesempurnaan sampai kelak setiap manusia di bumi ini berada Dibawah Penguasaan Iblis, ini belum seberapa, sebab kelak dunia akan benar-benar disatukan dan dipimpin oleh seorang diktator paling kejam yang pernah ada di dunia ini.
"Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia : Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi." (Wahyu 17:5)
Bersambung
Sumber Buletin Doa edisi 160/Februari 2012
NWO series : [1], [Great Seal], [2], [Sign of the Horns], [NWO=AZ1], [NWO=AZ2], [3]
Kak, aku boleh tau alamat email kk ga? Krna aku mau nanya sesuatu..
ReplyDeleteke tirzakwan@gmail.com aja :)
Deletebener - bener penasaran sama mbak tirza :)
ReplyDeletedari tulisan mbak tirza saya belajar, bahwa semua agama pada intinya itu sama, mengajarkan sama, isinyapun juga sama, tapi kenapa harus membeda-bedakan manusianya *bertanya pada sang Kholik*
@mba Hanna,
ReplyDeletemungkin untuk agama Samawi asalnya sama, tp skrg dalam prakteknya berbeda, yang tadinya sama skrg sudah berubah
jd kalau menurut saya istilah "semua agama sama" sudah tidak relevan