"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Monday, June 13, 2016

Menuju Tatanan Dunia Baru - Film part 7



6. Penganiayaan diperkenalkan
Saat menara Babel dibangun, Nimrod memimpin seluruh wilayah Babel secara otokrasi (bukan demokrasi) yaitu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipenggang oleh satu orang. Istilah otokrasi diambil dari bahasa Yunani autokratôr yang secara harafiah berarti “berkuasa sendiri” atau “penguasa tunggal”.


Berhubung sangat sulit menyatukan banyak orang untuk mempercayai seseorang menjadi pemimpinnya, akhirnya Nimrod (dan juga pemimpin dunia manapun) menerapkan cara-cara “kasar” agar semua orang tunduk kepadanya, dan mau dipimpin dan menuruti segala peraturan yang dibuat Nimrod. Ini menjadikan Nimrod sebagai pemimpin diktator, yaitu seorang pemimpin yang memerintah secara otoriter/tirani dan menindas rakyatnya sendiri. Dengan keperkasaannya, Nimrod memimpin pemerintahan absolut yang otokratis yang tidak dibatasi oleh hukum, konstitusi atau faktor-faktor sosial dan politis lainnya, bahkan ia juga menjadi pemimpin agama Babel dimana itu berarti segala penyembahan agamawi di Babel berpusat kepadanya.

Seperti yang biasa terjadi di negara tirani yang dipimpin seorang diktator, maka untuk memastikan seluruh rakyatnya menuruti peraturan dan untuk menghindari pemberontakan, Nimrod dan orang-orang kuat disekitarnya membuat garda atau pasukan-pasukan khusus yang siap mengamankan siapa saja yang berani membangkang pemerintahan tunggal Nimrod. Garda ini menghalalkan segala cara untuk memastikan bahwa setiap orang secara politis mau menuruti peraturan pemimpinnya dan secara agama mau menyembah Nimrod. Cara-cara yang dimaksud adalah cara-cara penyiksaan yang mengerikan (torture). Jika kita melihat alat penghukuman kekaisaran Romawi yang berupa hukuman mati di kayu salib, seperti yang Tuhan Yesus alami untuk menyelamatkan manusia adalah salah satu cara penyiksaan peninggalan Babel.
Nimrod adalah diktator dunia pertama. Sebagai diktator, Nimrod akan berusaha untuk menyiksa dan membunuh semua orang yang tidak mau bekerja sama dan selaras dengan rencananya untuk menjadikan dirinya pemimpin tunggal. Inilah cara Nimrod memastikan dirinya menjadi pemimpin yang dihormati, disembah, ditinggikan dan DITAKUTI.

Pembawa damai menjadi diktator terakhir
Hari-hari ini kita berada di akhir dari akhir jaman, iblis sedang membangun kembali “kota Babel” yang pembangunannya sempat terhenti dulu. Seluruh dunia sedang iblis kondisikan untuk menjadi seperti Babel yang Alkitab sebut sebagai “Babel Besar” (Why 17:5) atau yang akan kita kenal sebagai “Tatanan Dunia Baru”.  Pada masa itu, seluruh bangsa di dunia ini akan menjadi satu dan akan dipimpin oleh pemimpin tunggal yaitu Antikris. Sekalipun di setengah pertama masa pemerintahannya antikris akan muncul dan memimpin dunia ini melalui cara-cara perdamaian, namun di setengah masa terakhir kepemimpinannya Antikris akan memimpin dunia ini secara otoriter/tirani seperti Nimrod memimpin Babel dulu yaitu dengan menindas rakyatnya dengan kekerasan dan kekejaman. Itu dikarenakan untuk memastikan bahwa seluruh dunia mau tunduk pada kepemimpinan dan menyembah dirinya sebagaimana orang menyembah Tuhan.

Alkitab mencatat bahwa kekejaman Antikris akan melebihi berbagai kekejaman yang pernah ada di sepanjang sejarah dunia ini. Bahkan kekejaman para diktator dunia yang pernah muncul di dunia ini tidak akan pernah bisa menandingi kekejaman Antikris. Alkitab mencatat:

“Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mat 24:21)

Dalam bahasa aslinya (Yun.) kata “siksaan” pada ayat di atas ditulis dengan kata “thlipsis” yang secara harafiah berarti “tekanan”, namun sering diterjemahkan sebagai kesengsaraan, penganiayaan, penderitaan atau “kesusahan hidup”. Dalam bentuk verbal berarti “diperas” atau “dicubit” hingga berdarah.

Pada waktu Tuhan Yesus mengajarkan tentang “dua jalan” (Mat 7:13-14) dimana yang satu adalah jalan yang lebar namun menuju kebinasaan dan jalan yang satu adalah jalan yang sempit namun menuju kehidupan kekal, dalam terjemahan aslinya (Yun.) kata “sempit” dalam pelajaran tersebut menggunakan kata “thlibo” yang salah satu artinya adalah berdarah karena gesekan yang disebabkan karena jalan sempit, itu dikarenakan kedua belah sisi dinding jalan sempit tersebut merupakan dinding batu granit yang sangat kasar.

Thlipsis
Kata thlipsis merupakan kata yang asal katanya dari thilibo, yang kedua-duanya memiliki arti yang hampir sama yaitu penderitaan/aniaya (terkadang hingga berdarah), hanya saja thlipsis berdarah karena “ditekan”/“diperas”/“dicubit”. Sedangkan dalam kata thlibo, seseorang berdarah diakibatkan karena jalan sempit yang memiliki dinding sangat kasar.  Jadi, pada waktu Tuhan Yesus mengumpamakan perjalanan seseorang menuju surga seperti seorang yang melewati jalan yang sempit adalah jalan bukan hanya sempit, namun juga kasar sehingga untuk melewatinya seseorang mungkin saja “berdarah”. Melalui pengajaran ini, Tuhan Yesus sedang memperingati para murid-murid-Nya (termasuk Gereja-Nya kini) bahwa barangsiapa mengikut Tuhan pasti akan mengalami banyak aniaya (II Tim 3:12), baik aniaya biasa (yang tidak sampai mencucurkan darah, Ibr 12:4), atau terkadang sampai mengalami aniaya yang mengakibatkan mencucurkan darah (Ibr 11:33-37), atau bahkan sampai mengantarkan kepada kematian/martir (II Kor 3:7).


Tidak memerlukan waktu lama untuk melihat penggenapan apa yang Tuhan Yesus katakan tentang aniaya ini, hanya 3 tahun setelah Tuhan Yesus terangkat ke surga, Stefanus, mati sebagai martir pertama dengan cara dirajam/dilempari batu (Kis 7:54-60); Kemudian disusul oleh Yakobus saudara Yohanes mati ditangan Herodes; Kemudian Matius, Paulus dan akhirnya orang-orang Kristen yang berada di daerah kekaisaran Romawi hingga di seluruh dunia mengalami aniaya hebat dan kebanyakan menjadi martir. Darah bercucuran dan tertumpah bagi mereka yang sedang berjalan melalui pintu sempit menuju surga (Mrk 10:30).

Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tidak pernah berhenti. Tahun berganti tahun, abad berganti abad, bahkan hingga dua kali pergantian millenium, penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tetap terjadi. Dari mulai penangkapan para pemberita Injil, pembakaran gereja, pelarangan beribadah hingga penganiayaan berat seperti hukuman mati, dibakar hidup-hidup, dipenjara di bawah tanah, bahkan digergaji (baca Ibr 11:36-38), hingga aniaya-aniaya sadis seperti yang pernah terjadi pada masa lalu mereka. Penganiayaan silih berganti meninpa anak-anak Tuhan.

“Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” (Yoh 16:2)


Masanya “kesusahan besar” 
Kita tadi telah melihat berbagai aniaya yang Gereja alami. Kita melihat bahwa aniaya-aniaya yang dialami Gereja sungguh mengerikan, tapi tahukah Saudara bahwa aniaya-aniaya sadis tersebut belum seberapa jika dibandingkan dengan masa aniaya yang akan terjadi, yaitu masa “kesusahan besar” pada waktu Antikris memerintah dunia ini secara otoriter kelak.

Tatanan Dunia Baru yang digembor-gemborkan oleh para anggota Illuminati yang penuh damai adalah tipuan belaka. Kehidupan yang lebih baik cita-cita Tatanan Dunia Baru adalah kebohongan antikris-antikris untuk mempersiapkan berkuasanya pemimpin mereka, yaitu Antikris, yang akan memimpin seluruh dunia ini dengan kediktatoran sangat-sangat kejam. Penganiayaan seperti apa yang dimaksud? Mrk 13:19 menggambarkan sebagai masa “Siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan terjadi lagi.”

Kejahatan di bumi
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” (Yoh 15:18)

Aniaya terhadap anak-anak Tuhan sudah terjadi sejak Adam dan Hawa keluar dari taman Eden. Aniaya terhadap anak-anak Tuhan oleh anak-anak dunia sebenarnya adalah peperangan rohani terhadap Tuhan (terang/kebenaran/kebaikan) dengan Iblis (kegelapan/dosa/kejahatan). Jadi, iblis dan anak-anak kegelapan menganiaya anak-anak terang sebenarnya karena iblis membenci Tuhan Yesus, Sang Terang itu.

Penganiayaan pertama yang dicatat Alkitab antara anak terang dan anak kegelapan adalah saat Habel oleh karena melakukan kebenaran dibenci dan akhirnya dibunuh oleh Kain, saudara kandungnya sendiri, yang tergoda iblis untuk melakukan kejahatan.
Kain membunuh Habil
Sejak saat itu, iblis mengajarkan berbagai kejahatan kepada manusia yang tertipu menjadi pengikutnya. Saat manusia bertambah banyak, iblis mengajarkan berbagai kekejian dan berbagai penyiksaan, yang tujuannya untuk MELATIH umat manusia yang tinggal dalam kegelapan agar sanggup saling membinasakan dan menganiaya orang-orang yang melakukan kebenaran.

Capital Punishment
Di dunia kuno, iblis mempertontonkan berbagai penyiksaan kepada orang-orang di dunia ini agar mereka melakukan hal-hal yang iblis ingin manusia lakukan, yaitu kejahatan. Iblis mempertontonkan penyiksaan melalui raja-raja lalim, para penguasa sadis yang menyiksa para

budaknya, tentara-tentara kejam yang menindas rakyatnya sendiri di depan umum dan para tawanan/hukuman yang dijatuhi hukuman mati. Di dalam terjemahan Inggris, “hukuman mati”, salah satunya diterjemahkan sebagai “capital punishment”.

Mengapa dikatakan demikian? Karena hukuman mati pada jaman dulu biasanya berupa penyiksaan pelan-pelan (agar terhukum mengalami kematian secara perlahan-lahan) dan dilakukan tempat-tempat umum seperti pusat kota atau balai kota (Capital), sehingga dikatakan sebagai Capital Punishment / “hukuman di balai kota” yaitu hukuman di depan umum. Penguasa-penguasa jaman dulu memang memperlakukan para terhukum mati dengan sangat kejam dan dilakukan di depan umum, menurut mereka ini dilakukan untuk menimbulkan efek jera agar orang-orang tidak melakukan kejahatan seperti yang para hukuman ini lakukan. Tapi sebenarnya ini adalah pekerjaan iblis, yaitu pekerjaan roh-roh jahat melalui para penguasa untuk mempertontonkan penyiksaan dengan maksud mewarisi berbagai kekerasan kepada masyarakat sehingga tercipta rantai kekerasan yang tak pernah terputus disetiap jaman dan generasi umat manusia. Hukuman penyiksaan di depan umum terbukti tidak menciptakan efek jera bagi yang melihatnya, tapi malahan akan menciptakan balas dendam yang tidak pernah putus.

Guillotined (alat pemancungan) Salah satu hukuman mati yang dipertontonkan di tempat umum
Di sepanjang sejarah, iblis telah mempertontonkan bermacam-macam penyiksa-an di depan umum, seperti melalui hukuman salib, tiang gantungan, penyesahan (cambuk), hukuman pancung, hingga arena gladiator yang mempertarungkan manusia dengan binatang buas. Dan ini terus berlangsung dari jaman ke jaman untuk menciptakan masyarakat keji, tak berkemanusiaan dan menanamkan bibit kekerasan, peperangan, penganiayaan, dan berbagai kekejian kepada siapa saja, dimana saja saat ada kesempatan.

Kekerasan dalam film
Saat dunia ini semakin modern, banyak manusia mulai mengerti tentang hak asasi manusia (HAM), penganiayaan terhadap manusia yang dipertontonkan di depan umum semakin berkurang. Bahkan di negara-negara maju, orang akan sangat sulit menemukan penganiayaan dan penyiksaan dipertontonkan. Sekalipun demikian kita jangan senang dulu, sebab iblis tidak tinggal diam tentunya, ia tetap harus memper-tontonkan kejahatan, kekejian dan pertumpahan darah kepada sebanyak mungkin masyarakat umum agar mereka tetap menjadi anak-anak kegelapan yang jahat.

“Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” (I Yoh 5:19)

Di masyarakat dunia yang modern, dimana kebanyakan masyarakatnya telah menjunjung tinggi HAM dan telah menciptakan berbagai hukum untuk melindungi hak asasi manusia, kita memang sulit untuk dapat melihat kekerasan dan penganiayaan yang dipertontonkan seperti dulu kala, tapi tSau bahwa iblis punya banyak cara untuk tetap mempertonton-kan kekerasan dan tetap bisa menciptakan masyarakat modern namun tetap sadis, yaitu menggunakan media yang mengandung muatan-muatan kekerasan seperti game dan film. Dan kita akan membahas tentang film terlebih dahulu, sedangkan game akan dibahas pada kesempatan lain.

Berhubung film adalah media gambar (visual), di dalam film, kekerasan dan berbagai macam kekejaman dapat dipertontonkan iblis dengan sangat realistis. Di dalam film, berbagai kejahatan yang tidak bisa lagi di pertontonkan di depan umum dapat kembali di sajikan sebagai tontonan yang mengasyikan. Dari mulai perkelahian, perang, penyiksaan, hukuman mati, kekerasan, pertumpahan darah, pembunuhan, peng-gunaan berbagai macam senjata tajam dan senjata api, dan berbagai aksi brutal lainnya.



Beberapa film bahkan menggunakan material-material asli untuk menciptakan efek realitas sebuah film, seperti penggunaan senjata asli, darah asli dan adegan-adegan kekerasan secara nyata yang diperankan oleh ahlinya. Tapi yang paling menghawatirkan adalah dibuatnya film-film bergenre (jenis) yang mengeksploitasi pertumpahan darah, seperti jenis: psycho movie, yaitu film yang bertemakan tentang orang-orang gila/ maniak/kelainan jiwa yang senang menganiaya atau membunuh orang dengan kejam; kemudian jenis thriller movie, yaitu film-film yang mengerikan dan menonjolkan adegan-adegan kematian orang yang mengerikan, seperti pada film Final Destination; dan kemudian film berjenis splatter movie, yaitu seperti arti dari namanya “splatter” yaitu “berceceran” yang menonjolkan adegan-adegan bercecerannya darah. Bahkan beberapa film jenis ini telah dibuat versi 3D-nya agar aksi-aksi keji yang terdapat di film dapat dirasakan oleh penonton lebih realistis lagi.


Penganiayaan di depan umum memang sudah jarang ditemukan, tapi sangat mudah ditemukan di layar-layar bioskop. Film kekerasan dan aniaya, bahkan kekerasan dan aniaya yang tidak pantas ditonton oleh orang dewasa sekalipun, telah menjadi konsumsi mengasyikan. Perhatikan film di bawah ini...

Perhatikan juga film-film ini,


Ini sangat mengerikan. Itu hanya sebagian kecil dari film-film yang ada di sekitar kita. Film-film tersebut sangat mengerikan, mengabaikan norma-norma kehidupan, tidak berprikemanusiaan dan hanya menonjolkan kekejian terhadap sesama manusia yang diciptakan segambar dengan Allah.

Dalam film-film seperti ini dipertontonkan cara-cara penyiksaan yang kejam, menyakitkan dan lama, menggunakan alat-alat penyiksaan, seperti pisau sayat, tang, tergaji (saw), gergaji mesin (chain saw), kapak, setrum dan alat-alat jagal lainnya. Saya heran mengapa badan sensor AS bisa meloloskan film-film seperti ini dan mengizinkannya diputar bagi konsumsi masyarakat dunia dan warga negara AS sendiri? Atau mungkinkah para elit di pemerintahan AS yang menangani sensor perfileman juga merupakan para elit Tatanan Dunia Baru yang sedang bersinergi mempersiapkan dunia ini memasuki Tatanan Dunia Baru?

Film merupakan media audio visual (gambar dan suara secara bersamaan) yang sangat mempengaruhi aktifitas berfikir, belajar, pertimbangan dan kontrol emosi, otak dan mental para penontonnya. Film sangat mempengaruhi sikap dan prilaku orang yang telah menontonnya. Dan ini telah dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk mengubah pikiran para penontonnya menjadi seperti apa yang film tayangkan, yaitu sadis, tidak berprikema-nusiaan, suka menyiksa, tak berbelaskasihan, dan sebagainya. Anak-anak Tuhan, perhatikan apa yang Anda tonton. Perhatikan juga anak-anak kita, perhatikan apa yang mereka tonton. Firman Tuhan berpesan kepada kita:

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Flp 4:8)


Inilah perintah Tuhan yang iblis serang melalui pembuatan film dunia. Menciptakan manusia melawan Allah karena manusia TIDAK berfikir benar, mulia, adil, suci, manis, kebajikan, terpuji dan membuat berkata-kata kasar seperti yang film contohkan.

Agenda Tatanan Dunia Baru
Tidak ada satu film pun yang dibuat tanpa tujuan. Pasti ada agenda/pesan dari sang pembuat film yang hendak disampaikan kepada penonton. Di dalam film, terkandung pesan moral atau ajakan sesuatu, namun sayangnya banyak film yang mengandung pesan/agenda orang-orang jahat yang mengikuti perintah tuannya, yaitu iblis.

Salah satu pesan/agenda film yang berbahaya itu adalah agenda Tatanan Dunia Baru, yaitu sebuah agenda yang disisipkan di dalam film untuk mendukung, mengkondisikan dan membentuk masyarakat dunia yang menontonnya untuk mempersiapkan berdirinya sebuah pemerintahan tunggal yang kita kenal dengan “Tatanan Dunia Baru.”

Beberapa agenda telah kita bahas sebelumnya, dan yang akan kita bahas saat ini adalah salah satu agenda para elit Tatanan Dunia Baru yang cukup mengerikan. Yaitu mengkondisikan masyarakat yang sadis dan keji. Melalui banyak film, para elit Tatanan Dunia Baru sedang MELATIH masyarakat dunia dengan tayangan-tayangan kekerasan yang sangat sadis. Ini semua agar masyarakat dunia menjadi masyarakat yang sadis tentunya, atau paling tidak mereka sanggup menjadi sadis karena ada benih-benih kesadisan yang iblis tabur melalui tayangan-tayangan sadis.

Itu akan membuat manusia berfikir bahwa perkelahian adalah biasa, menumpahkan darah adalah hal yang menyenangkan, menyiksa orang bukanlah masalah berarti bahkan dianggap sebagai sebuah seni, dan sebagainya. Dan ini sudah terjadi, kita melihat bagaimana di bangsa ini orang menangani maling, copet, atau penabrak yang tertangkap (street justice) sungguh mengerikan bukan? Mereka sangat sadis, tidak berprikemanusiaan, tidak ada belas kasihan, bahkan tega membunuh atau membakar hidup-hidup. Begitu juga kita mendengar bagaimana berbagai kasus penembakan sadis terjadi di Amerika Serikat, bahkan beberapa kasus dilakukan oleh anak-anak di bawah umur; lalu maraknya kasus penculikan, penyekapan dan penyiksaan terhadap wanita, kasus mutilasi, meningkatnya kasus pembunuhan dengan kekerasan, kasus bullying dan sebagainya. Dari mana bisa orang dan anak-anak melakukan hal-hal keji seperti itu, jika bukan apa yang mereka saksikan, yaitu film kekerasan.

Babel – Kembali ke masa depan
Tirani yang terjadi di Babel dulu akan terjadi lagi di Babel Besar. Pemimpin tirani Babel, Nimrod, akan kembali berkuasa di Babel Besar, ia adalah Antikris. Diktator terakhir yang sangat-sangat-sangat kejam.

Sekalipun digembor-gemborkan sebagai masa yang “damai”, Tatanan Dunia Baru/ “Babel Besar” sebenarnya adalah masa yang mengerikan. Di 3,5 tahun pertama pemerintahan Antikris, dunia memang akan dipimpin menuju kedamaian sesaat, tapi setelah itu, yaitu di 3,5 tahun yang terakhir, Antikris akan menjadi diktator kejam seperti Nimrod dulu memerintah Babel. Masa pemerintahan Antikris adalah masa pertumpahan darah seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Itu dikarenakan bukan hanya iblis yang ada di dalam Antikris adalah jahat, namun kediktatoran Antikris diperlukan untuk MEMAKSA seluruh dunia mau menyembahnya, mengenakan tandanya, yaitu tanda 666, dan tunduk pada peraturan-peraturan Antikris lainnya yang sangat memberatkan. Oleh sebab itu, selain mempersiapkan hal-hal teknis untuk mendirikan Babel Besar, antikris-antikris juga sedang mempersiapkan hal-hal pendukung seperti sebuah “pasukan sadis” untuk melakukan aniaya hebat kepada siapa saja yang tidak mau tunduk kepada Antikris.

“Pasukan” tersebut adalah masyarakat dunia ini sendiri. Melalui tayangan-tayangan kekerasan sadis di dalam film, antikris-antikris sedang mempersiapkan masyarakat dunia yang sadis, biasa terhadap pertumpahan darah, tega, dingin, penuh kebencian, tidak berprikemanusiaan, dan sebagainya... Jangan heran, sebab Alkitab menulis bahwa masa itu sebagai masa “siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mrk 13:19)

Darah, darah dan darah. Orang Yahudi larilah selagi ada kesempatan...
Masa Babel Besar / Aniaya Besar adalah masanya pertumpahan darah. Jutaan orang, bahkan milyaran orang akan tewas dengan cara dibunuh dan dianiaya tirani pemerintahan Antikris. Sebenarnya di 3,5 tahun pemerintahan Antikris, dunia ini akan damai. Antikris muncul sebagai juru damai atas seluruh bangsa yang ada di dunia. Namun masalah muncul saat Antikris yang diagung-agungkan oleh sebagian besar penduduk bumi ini mulai menginginkan perlakuan lebih, yaitu disembah oleh seluruh penduduk bumi, tanpa terkecuali, semua orang harus menyembahnya sebagaimana mereka menyembah Tuhan. Disinilah tersingkapnya sifat asli dari Antikris, yaitu sebagai “pembinasa keji” (Dan 9:27;12:11; Mrk 13:14; II Tes 2:4; Why 13:14-15).

Bagi orang-orang dunia, menyembah Antikris mungkin bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Mereka telah menyaksikan bagaimana Antikris adalah tokoh yang berkharisma, juru damai, memiliki kekuatan supranatural yang sanggup mengadakan tanda-tanda ajaib dan telah dianggap sebagai mesias yang telah lama dinanti-nantikan dunia. Masalah timbul adalah bagi orang-orang Yahudi/bangsa Israel. Bagi orang Yahudi, tidaklah mungkin menyembah individu lain selain dari pada Allah (Yahweh). Hukum Taurat mereka berkata dengan tegas:

“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepada-nya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, ...” (Kel 20:3-5)


Bagi orang Yahudi menyembah individu lain selain Yahweh adalah murtad. Itu berarti, saat Antikris meninggikan diri, menuntut disembah dan duduk di Bait Allah orang Yahudi di Yerusalem, maka orang-orang Yahudi akan sangat menentang apa yang dilakukan Antikris tersebut. Tapi itu berarti kematian... Sebab dalam amarahnya yang hebat Antikris akan membinasakan orang-orang Yahudi. Inilah kengerian terakhir yang akan dialami umat pilihan Tuhan yang telah menolak-Nya dulu. Saat hal itu terjadi, Tuhan Yesus telah berpesan bagi orang-orang Yahudi:

“Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel —para pembaca hendaklah memper-hatikannya— maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.” (Mat 24:15-16)

Larilah..!
 Begitu kristisnya saat-saat itu, Tuhan Yesus sampai memerintahkan “larilah!” tidak ada pilihan lain, “larilah selagi ada kesempatan!”
Penganiayaan yang akan dialami oleh orang-orang Yahudi sungguh mengerikan, Tuhan Yesus mengambarkannya sebagai berikut:

“Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya —para pembaca hendaklah memper-hatikannya— maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mrk 13:14-19).

Antikris, garda/pasukan Antikris, hingga seluruh orang di dunia ini akan memburu dan menangkap orang Yahudi. Pada saat itu, orang-orang Yahudi, dimanapun mereka berada, akan mengalami aniaya yang paling parah dan paling hebat di sepanjang sejarah mereka. Bahkan pengejaran dan aniaya yang akan mereka alami akan melebihi penderitaan yang pernah mereka alami dulu sewaktu masa Holocaust oleh Hitler, atau pembantaian semasa perang salib, pembantaian semasa kekaisaran Romawi dulu dan aniaya-aniaya lain yang pernah mereka alami.



Akibat pengejaran dan aniaya yang mereka alami, Zak 13:8 mencatat bahwa setidaknya 2/3 (atau 66,6%) dari seluruh orang Yahudi yang ada akan tewas menggenaskan saat itu. Sedangkan sisanya, yaitu 1/3-nya akan sempat menyelamatkan diri, namun akan diburu habis oleh seluruh dunia ini, dan Nabi Daniel di dalam Dan 11:32 mencatat bahwa 1/3 dari 1/3 yang selamat akan tertangkap oleh karena penipuan dan berbagai jebakan, sedangkan sisanya akan Tuhan lindungi dengan cara yang ajaib. Darah akan memenuhi Yerusalem, dan di seluruh tanah Israel. Inilah saat pembalasan bagi orang-orang dunia dan Antikris yang telah lama menaruh kebencian dan dendam terhadap orang-orang Yahudi dan negara Israel. Mereka akan bersama-sama menumpas dengan kejam siapa saja yang ketahuan bahwa ia adalah keturunan Yahudi. Mengapa seluruh dunia membenci orang Yahudi?

Orang Kristen tertinggal, larilah selagi ada sempat ...
“Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” (Why 12:16-17)

Sekalipun sebagian besar orang Yahudi telah berhasil dibinasakan, namun itu tidak membuat Anitkris puas. Melihat sisa-sisa orang Yahudi dilindungi oleh Tuhan secara adikodrati, membuat Antikris lebih murka lagi. Dan untuk melampiaskan amarahnya kepada “keturunan yang lain”. Siapa yang dimaksud dengan “keturunan yang lain” itu? Mengacu pada Why 12:17 yang mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang “yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus”, hukum-hukum Allah adalah Taurat atau Perjanjian Lama sedangkan Kesaksian Kristus adalah Perjanjian Baru dan jika disatukan maka itu adalah Alkitab. Jadi dapat dipastikan bahwa mereka adalah orang-orang Kristen, yaitu orang-orang Kristen yang dulu tertinggal saat pengangkatan terjadi.


Ini akan menjadi penganiayaan global yang sangat mengerikan, sebab orang Kristen ada di seluruh dunia, jumlahnya jauh melebihi jumlah orang Yahudi, sehingga bisa dibayangkan pertumpahan darah yang akan terjadi pasti akan sangat-sangat mengerikan. Di setiap penjuru kota di dunia akan terjadi “capital punishment”, orang-orang Kristen akan diburu, ditangkap, dianiaya sebelum akhirnya dibunuh secara kejam. Disinilah “latihan” kekerasan dan berbagai aniaya yang iblis pertontonkan selama ini melalui film-film dan media lain akan dipraktekkan. Mengapa seluruh dunia membenci orang Kristen?

Iblis-lah yang membenci 
“Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.” (I Yoh 3:13)

Tidaklah sukar bagi Antikris untuk menghasut seluruh masyarakat dunia untuk membinasakan orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen, sebab sudah dari awal keberadaan orang Yahudi dan orang Kristen dunia memang membenci mereka. Mengapa? Dunia (sebenarnya iblis yang menghasut orang-orang dunia) sangat membenci kepada kedua golongan karena mereka adalah umat pilihan Tuhan (Ul 10:15; Mzm 33:12).


Orang Yahudi adalah keturunan Abraham secara daging (Yes 41:8) dan orang Kristen adalah keturunan Abraham secara roh (Gal 3:29) dan oleh karena mereka adalah keturunan Abraham, maka mereka anak-anak perjanjian (Rom 9:4) pewaris kerajaan Allah/ surga, tempat dulu iblis (Lucifer) tinggal. Itulah mengapa iblis (yang kemudian menghasut dunia ini) begitu membenci orang Yahudi dan orang Kristen. Mereka adalah anak-anak Allah, anak-anak terang, anak-anak kebenaran, imamat rajani, umat pilihan Allah (I Pet 2:9), sedangkan iblis dan anak-anak iblis adalah anak-anak kegelapan dan hamba kejahatan, yang nasibnya sudah ditentukan sebagai penghuni neraka.
Entah isu apa yang kelak akan diangkat oleh Antikris kepada dunia ini untuk melancarkan amarahnya dan mulai menganiaya orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen, namun yang pasti bahwa aniaya yang akan terjadi sangat-sangat dahsyat...

“Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.” (Why 17:6)

Ayat di atas melukiskan bahwa kekejian Antikris terhadap orang-orang Kristen sebagai seseorang yang “haus akan darah”. Sungguh mengerikan. Lalu, aniaya seperti apa yang akan melanda bumi ini di masa yang akan datang tersebut? Alkitab memberi gambaran sedikit apa yang akan terjadi:


1. Darah, darah dan darah.
“Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?” (Why 6:10)

Pada masa kesusahan besar, akan terjadi “pertumpahan darah” seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi “Pertumpahan darah” yang dimaksud bukanlah arti perumpamaan, namun benar-benar pertumpahan darah yang akan melanda seluruh dunia ini. Dimana-mana darah, yaitu darah orang orang yang dibunuh secara kejam. Pertumbahan darah seperti apa? Dunia film sebenarnya telah memberikan bocoran sedikit seperti apa pertumpahan darah yang dimaksud.


Melalui film pembunuhan, splatter movie, psycho movie, dan film-film kekejian lainnya sebenarnya orang-orang perfilman sedang memberi sedikit gambaran profetik akan apa yang akan terjadi di dunia ini. Jangan menyukai film-film seperti ini, sebab itu artinya kita sedang menonton takdir yang akan dialami seluruh orang Kristen yang tertinggal pada saat pengangkatan terjadi.

2. Ditawan
“Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; ... Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus” (Why 13:10a,c)

Ditawan artinya: diburu, ditangkap lalu dimasukkan ke dalam penjara, tidak dibunuh, namun dipenjara untuk waktu yang tidak diketahui. Tapi jangan berfikir bahwa penjara yang dimaksud adalah penjara seperti sel tahanan para koruptor yang nyaman. Tidak! Penjara yang dimaksud adalah penjara seperti yang film-film splatter gambarkan, yaitu penjara gelap, lembab, dindingnya penuh bekas bercak darah (blood splatter) bekas penyiksaan orang dan dilengkapi dengan berbagai alat-alat penyiksaan seperti yang film telah gambarkan. Ini sungguh mengerikan, sebab tawanan akan disiksa dengan berbagai alat-alat penyiksaan namun tidak dibiarkan mati sehingga mereka akan merasakan kesakitan untuk waktu yang lama. Tujuannya apa? Agar mereka mau meninggalkan iman mereka terhadap Kristus dan mau menyembah Antikris, menerima tanda 666 dan mau memberitahu dimana teman-teman mereka yang lain bersembunyi.




Sekali lagi, Tuhan Yesus telah mengingatkan umat- Nya bahwa pada masa itu orang-orang tertinggal akan mengalami “siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan terjadi lagi” (Mrk 13:19). Siksaan seperti apa yang pernah terjadi? Berikut beberapa siksaan yang pernah dunia lakukan terhadap anak-anak Tuhan:

“Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjara-kan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.” (Ibr 11:36-38)
“Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza...” (Hak 16:21a)
“Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan.” (II Kor 11:24)

Dan masih banyak lagi... Aniaya “yang pernah terjadi” terhadap anak-anak Tuhan saja sudah begitu mengerikan, lalu aniaya seperti apa yang akan terjadi jika dikatakan “seperti yang belum pernah terjadi”? Ini pasti akan menjadi pintu yang sangat-sangat-sangat sempit dan sangat tajam (“thlipsis”) agar seseorang yang mengaku pengikut Kristus bisa tetap mempertahankan imannya. Sulit sekali, darah akan tercurah dan bahkan seseorang harus tewas sebagai martir untuk tetap mempertahan-kan imannya. Oleh sebab itu, saat ini, selagi ada kesempatan, marilah kita sungguh-sungguh mengikut Tuhan Yesus, agar kita terangkat saat penggangkatan itu terjadi dan terhindar dari segala malapetaka yang akan menipa dunia ini.


Semoga Allah sendiri yang memberikan kita sejahtera, menjadikan kalian orang yang sungguh-sungguh hidup khusus untuk Allah. Semoga Allah menjaga dirimu seluruhnya, baik roh, jiwa maupun tubuhmu, sehingga tidak ada cacatnya pada waktu Tuhan kita Yesus Kristus datang kembali.” (I Tes 5:23, BIS)

3. Dibunuh oleh “pedang”
“...Barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus.” (Why 13:10b)


Satu lagi takdir yang harus dihadapi umat percaya saat itu adalah “mati oleh pedang”. Saat Yohanes melihat penglihatan apa yang akan terjadi di akhir jaman, ia melihat bahwa ada sebagian umat percaya akan ditentukan mati oleh “pedang”. Di dunia modern seperti saat ini dan masa yang akan datang, penggunaan pedang sangat jarang, bahkan tidak digunakan lagi. Tapi kata “pedang” di ayat tersebut digunakan Yohanes untuk menerangkan kepada orang-orang sejamannya dalam mengambarkan  senjata modern (kemungkinan senjata api dan sebagainya) yang digunakan untuk membunuh banyak umat percaya yang memang sudah ditentukan untuk mati seperti itu.

Tidak sulit untuk Antikris menyulut kekerasan seperti itu, sebab penggunaan senjata sebagai alat eksekusi mati sering disaksikan manusia bahkan sejak masa kecil mereka, perhatikan contoh film-film di atas, bukankah itu tidak pantas untuk ditonton? Banyak film mempertontonkan realitas kekerasan dan pembunuhan secara dingin saat ini, ini merupakan “pesan terselubung” iblis yang dikirimkan ke otak manusia (yang sering menonton film kekerasan) sehingga aksi brutal tersebut tersimpan dalam memori manusia yang suatu saat akan digunakan, sehingga manusia menjadi mesin pembunuh yang keji namun dingin, yaitu tidak merasa bersalah saat melakukannya.


Saat ini saja, saat Roh Kudus masih ada di dunia, aksi kekerasan sudah begitu mengerikan. Anak sekolah saling tawuran hingga tewas, aksi kekerasan remaja geng motor, pembunuhan anak terhadap orang tua dan sebaliknya, pembunuhan masal dan sebagainya, sudah begitu mengerikan, bagaimana kelak saat Roh Kudus diangkat bersama-sama umat percaya dan Antikris berkuasa atas seluruh dunia ini? Keadaannya pasti sangat-sangat keji dan mengerikan bukan? Anak-anak Tuhan berjaga-jagalah, jangan sampai ketinggalan! Keadaan dunia sangat-sangat mengerikan saat itu.

“Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.” (Ibr 4:1)

Memang janji keselamatan masih berlaku bagi umat yang ketinggalan, namun mereka harus membayarnya dengan nyawanya sendiri.

4. Dipenggal kepalanya
“... Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepala-nya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyem-bah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; ...” (Why 20:4)

Satu lagi takdir yang akan menimpa anak-anak Tuhan tertinggal adalah dipenggal kepalanya. Disinilah kata “pedang” dalam Why 13:10b akan berarti kata pedang yang sesungguhnya, yaitu pedang-pedang yang biasa untuk digunakan untuk memenggal kepala. Tapi kemungkinan alat yang digunakan akan bervariatif seperti Guillotine (alat pancung), samurai, pisau/kapak besar, gergaji /gergaji mesin seperti yang film-film splatter gambarkan dan yang dicatat Ibr 11:36-38, atau bahkan pisau-pisau kecil untuk meningkatkan efek aniaya.



Namun pada intinya adalah akan banyak umat percaya yang ketinggalan akan mengalami kematian dipenggal kepalanya. Mengapa? Karena mereka menolak untuk menyembah Antikris dan menolak menerima tanda 666 di dahi dan tangan mereka. Sebab mereka adalah orang-orang yang memegang “kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah”, mereka megetahui Firman Tuhan yang mengatakan bahwa jika mereka menerima tanda dan menyembah Antikris maka mereka akan dilemparkan ke dalam neraka untuk SELAMA-LAMANYA di akhir jaman...

"Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." (Wahyu 14:11)


Film dan agenda iblis
Banyak film dibuat dengan tujuan tertentu dan tujuan tersembunyi. Apalagi film-film yang dibuat oleh para elit Tatanan Dunia Baru. Para elit dibalik perfilman telah menggunakan berbagai tema film untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka telah menggunakan tema-tema tertentu untuk mengiring masyarakat dunia memasuki Tatanan Dunia Baru. Bahkan tanpa disadari, mereka telah menyedot uang kita untuk tujuan mereka tersebut, yaitu dari setiap uang yang kita “sumbangkan secara sukarela” kepada mereka dengan membeli setiap tiket bioskop yang kita beli, dari setiap keping VCD/DVD/BlueRay dan iuran-iuran TV kabel yang kita keluarkan.



Kita telah melihat bagaimana film telah menjadi alat “pembelajaran” bagi dunia untuk menjadikan dunia yang cabul. Dengan tema-tema dan sisipan-sisipan adegan seksual, para elit perfilman sedang membangun masyarakat yang cabul dan menjadikan dunia ini seperti Sodom dan Gomora untuk mendirikan Babel Besar yang cabul. Kali ini kita telah melihat bagaimana para elit perfilman sedang “melatih” masyarakat dunia untuk menjadi masyarakat yang keji untuk mempersiapkan mereka memasuki Babel Besar yang “mabuk akan darah orang-orang kudus dan saksi-saksi Yesus” (Why 17:6).

Kita tahu betapa jahatnya pesan-pesan terselubung yang terkandung di dalam film-film dunia. Banyak film tidak layak untuk ditonton sama sekali dan dibuat untuk merusak pikiran manusia untuk menjadi jahat dan berdosa. Itu dikarenakan film-film dunia dibuat untuk mempersiapkan masyarakat dunia membangun, mempersiapkan dan memasuki rencana para elit pembuatnya, yaitu TATANAN DUNIA BARU.
Sekali lagi pesan Tuhan kepada kita :

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Fil 4:8)

Hindari tontonan-tontonan yang akan merusak pikiran kita sehingga kita tidak kudus dihadapan-Nya.



Source : Buletin Doa Edisi ke-183/Januari 2014
Credit : Mr. Victor S.

Friday, June 3, 2016

Menuju Tatanan Dunia Baru - Film part 6


Banyak film memiliki kesamaan dengan berbagai kejadian yang akan terjadi di akhir jaman seperti yang dicatat Alkitab, entah disengaja atau tidak. Dari pesan-pesan terselubung yang dapat kita pelajari, beberapa film memang dibuat untuk menggambarkan tentang apa yang akan terjadi, beberapa film lagi dengan sengaja dibuat untuk mengkondisikan keadaan untuk terjadi sesuai dengan apa yang ditampilkan dalam film. Semua itu intinya untuk mengiring manusia memasuki masa pemeritahan Antikris di akhir jaman atau yang mereka sebut sebagai Tatanan Dunia Baru, yaitu masa yang Alkitab menyebut sebagai masa kesukaran besar atau Babel Besar.

Ada yang menarik dari film-film bencana yang dibuat oleh Hollywood adalah bahwa mereka juga menciptakan film bencana yang berkisah tentang kehancuran negara mereka sendiri yaitu Amerika Serikat (AS). Perhatikan poster dan cuplikan film-film dibawah ini... 



Film-film tersebut bertemakan tentang kehancuran negara adidaya AS.

Dengan teknik komputer (CGI) yang begitu canggih, beberapa film Hollywood menggambarkan kehancuran simbol-simbol negara AS dengan begitu nyata, seperti kehancuran White House (tempat kediaman dan kantor presiden AS), patung Liberty, gedung Empire State, jembatan Brooklyn, kota New York dan kota-kota besar AS lainnya. Sumber kehancuran pun bervariatif, mulai dari bencana alam, serangan teroris, perang nuklir, makhluk asing, zombie hingga kehadiran UFO/alien yang tidak bersahabat. Sekalipun kehancuran terkadang terjadi secara global, namun kehancuran simbol-simbol AS sering digambar-kan lebih utama dari kehancuran simbol-simbol negara lain.

Mengapa para elit di belakang layar perfilman AS senang membuat tema-tema film tentang kehancuran negaranya sendiri? Jawabannya adalah karena orang-orang dibalik layar perfilman AS kebanyakan adalah orang-orang penting Tatanan Dunia Baru, yaitu para Iluminatus yang bertugas untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Saat melihat film-film tentang kehancuran AS, sebenarnya kita sedang melihat agenda terselubung dari para elit Tatanan Dunia Baru yang sekarang mengendali-kan berbagai negara di dunia, termasuk negara AS dan dunia perfilman (Hollywood). Ini adalah kampanye terselubung mereka bahwa AS memang akan dihancurkan, atau paling tidak akan hancur dengan sendirinya, baik oleh bencana alam, aksi terorisme, bencana nuklir bahkan faktor-faktor intern seperti krisis ekonomi, utang yang menumpuk hingga oleh lembaga-lembaga AS sendiri.


Prediksi serangan 9-11
Film telah diciptakan dan dirilis sebagai manipulasi psikologis untuk memupuk pikiran para penontonnya menerima agenda tertentu yang diperkenalkan secara terselubung. Film-film bencana, terutama bencana yang menghancurkan AS, adalah agenda terselubung Tatanan Dunia Baru melalui para elit Illuminati. Sekarang yang menjadi satu pertanyaan lagi adalah: Apakah mungkin sebuah film dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang? Sebenarnya tidak, namun beberapa film mengandung pesan-pesan terselubung para elit pembuatnya untuk apa yang akan mereka lalukan, sekalipun terkadang hanya dianggap sebagai teori konspirasi. Perhatikan cuplikan film-film di bawah ini... Film-film tersebut adalah film-film yang dirilis sebelum tahun 2001. 

Sebenarnya apa yang terjadi di tahun 2001?



Suatu pagi di tanggal 11 September 2001, tepatnya di kota New York - AS, 19 pembajak mengambil alih empat pesawat komersial AS. Tidak seperti kebanyakan pembajak pesawat, mereka tidak meminta tebusan atau tawaran pertukaran tawanan politik, bahkan mereka sama sekali tidak melakukan kontak/komunikasi dengan pihak manapun. Tanpa banyak basa-basi para pembajak masing-masing langsung mengambil alih ruang kemudi pesawat dimana dua diantaranya kemudian diterbangkan ke kota New York untuk kemudian langsung ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center (WTC), satu lagi diterbangkan ke Pentagon (gedung Departemen Pertahanan AS) dan menabrakkan pesawatnya ke gedung tersebut. Sedangkan pesawat terakhir diduga hendak ditabrakkan ke gedung putih, namun karena para penumpang melakukan perlawanan terhadap para pembajak sehingga mengakibatkan pesawat jatuh di lapang kosong di Shanksville, Penssylvania.
Kejadian memilukan tersebut membuat seluruh dunia tersentak, bagaimana tidak, selain menewaskan tiga ribuan orang, serangan bunuh diri tersebut telah meruntuhkan menara kembar WTC yang merupakan pusat perdagangan, salah satu menara tertinggi dan merupakan icon kota New York juga AS sendiri. Belum lagi masyarakat dunia masih bertanya-tanya bagaimana mungkin sebuah pesawat dapat menembus pertahanan dari Pentagon yang disebut-sebut sebagai salah satu gedung dengan tingkat keamanan tertinggi.

Oleh karena peristiwanya terjadi pada tanggal 11 bulan 9 (September) tahun 2001, maka serangan ini kemudian dikenal dengan sebutan “9/11 Attacks” atau “serangan 9-11”. Sekalipun istilah 9-11 dibuat berdasarkan kejadian serangan 11 September tahun 2001, namun istilah 9-11 ternyata ada di beberapa film Hollywood jauh sebelum tahun 2001.

Perhatikan cuplikan-cuplikan film ini :



Beberapa film memiliki pesan-pesan terselubung simbol “9-11”, seperti film Terminator 2, “Judgement Day” (1991), saat Terminator dan John Connor menaiki motor melintasi terowongan kanal air, mereka berpapasan dengan sebuah terowongan yang ketinggiannya 9 feet 11 inch (9’-11”) sehingga di atas terowongan tersebut tertulis Caution 9’-11” (gambar 3), ini bukan peringatan biasa, namun sebenarnya merupakan pesan terselubung yang artinya “peringatan! 9-11”. Demikian juga dengan film Johnny Bravo, episode “Chain Gang Johnny” (gambar 8), di situ terlihat gambar gedung tinggi terbakar dengan tulisan “coming soon”, apakah itu sebuah kebetulan belaka?
Cuplikan-cuplikan tersebut hanya sebagian dari yang dapat di muat, banyak film dunia sebelum tahun 2001 mengandung simbol-simbol 9-11, seperti jarum jam yang menunjuk angka 9 dan 11, jam digital yang menunjukkan 9:11, atau cuplikan film yang menggambarkan terbakarnya gedung WTC dan Pentagon, bahkan kehancuran WTC (gambar 7) dan Pentagon (gambar 15) oleh karena ditabrak pesawat komersil. Sekalipun oleh sebagian orang cuplikan-cuplikan film tersebut dianggap sebagai suatu kebetulan dan teori konspirasi belaka, namun dari begitu banyak kebetulan yang terjadi maka kata “kebetulan” sulit untuk diterima.
Beberapa film sangat akurat memprediksi kejadian serangan 9-11, yang menjadi pertanyaan adalah: dari mana para pembuat film bisa tahu persis bahwa menara kembar WTC dan Pentagon akan diserang dan hancur?

Kartu Permainan Illuminati

Pada tahun 1995 seorang Illuminatus bernama Steve Jackson membuat sebuah permainan kartu bernama “Illuminati, The Game of Conspiracy”. Permainan ini terinspirasi oleh permainan pendahulunya trilogi “The Illuminatus!” karya Robert Anton Wilson and Robert Shea. Sebenarnya kartu permainan ini tidak begitu menarik dan terkenal seperti halnya permainan Monopoli atau permainan Dungeons & Dragons, namun setelah peristiwa serangan WTC 11 September 2001 (serangan 9-11), kartu ini mengalami lonjakan pembelian. Pasalnya peristiwa serangan 9-11 ternyata telah diramalkan/diprediksi oleh kartu permainan ini. Selanjutnya kartu permainan Illuminati menjadi bahan perbincangan di AS, dan setelah diteliti ternyata hampir semua isi kartu menggambar-kan berbagai isu dan peristiwa yang terjadi di AS dan di seluruh dunia.




Setelah prediksi Jackson terhadap tragedi 9-11 menjadi kenyataan, akhirnya banyak orang mulai menyelidiki tiap lembar dari kartu permainan Illuminati. Dari kartu-kartu yang diciptakan Jackson, kebanyakan gambarnya berisi tentang isu-isu politik biasa yang tengah berkembang di masyarakat, namun yang mengherankan adalah beberapa kartu diantaranya berisi berbagai teori konspirasi dan berbagai rancangan para anggota Illuminati dalam rangka mendirikan Tatanan Dunia Baru. Jika diteliti, beberapa kartu dapat dikatakan seumpama “buku agenda kerja”-nya para anggota Illuminati. Agenda ini menyimpan “daftar apa yang sudah, akan dan harus dilakukan” (to do list) oleh para anggota Illuminati untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru.  Perhatikan beberapa kartu yang permainan Illuminati di bawah ini... 




Melalui kartu ini kita dapat mengetahui bahwa untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru (New World Order) mereka menciptakan krisis energi (gambar 1), monopoli sumber-sumber energi, pembatasan energi dsb; Mencekoki anak-anak dengan tayangan televisi dimana pada saat-saat prime time (disini pada film-film kartun Sabtu pagi) mereka sisipkan berbagai iklan konsumtif, sehingga saat hari Minggu-nya anak-anak tahu harus kemana dan membeli apa untuk menghabiskan uang orang tuanya (gambar 2). Melalui TV, anak-anak dibentuk untuk generasi konsumtif dan boros; Berbagai stasiun TV dengan bebasnya menayangkan penyingkapan kasus-kasus yang terjadi di kalangan pemerintahan seperti korupsi dan skandal (gambar 3), ini bertujuan untuk melemahkan kepercayaan masyarakat pada setiap pemerintahannya sehingga memudahkan datangnya Antikris yang dapat menyelesaikan berbagai kasus/kesulitan negara-negara di dunia;

Mereka juga mempersiapkan Perang Dunia ke-3 (gambar 4). Dan yang paling mengherankan ternyata Illuminati dengan ilmu-ilmu sihir mereka, sedang mempersiapkan makhluk-makhluk jahat yang dikeluarkan dalam bentuk nyata (visibel) memenuhi seluruh dunia (gambar 5), seperti yang diperingatkan Alkitab melalui Wahyu 9:1-6 bahwa di hari-hari terakhir setan-setan yang mengerikan akan dilepaskan dari jurang maut dan diperkenankan menyiksa manusia selama 5 bulan lamanya.

Jika kita melihat gambar-gambar di atas, ternyata film Hollywood banyak memiliki kesamaan tema dengan kartu-kartu Illuminati. Dari sini kita dapat menarik benang merah, dan mengambil kesimpulan: Para pembuat film memang kebanyakan adalah para elit/anggota Illuminati, jadi kartu permainan Illuminati dan film-film saling berkaitan, sebab mereka bersumber pada orang-orang dan kekuatan yang sama, yaitu orang-orang yang memiliki tanggung jawab untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Jika kita melihat film-film dunia, maka kita sedang melihat agendanya Illuminati. Sebagian film adalah prediksi, rencana dan maksud-masud Illuminati. Waspadalah!


Gambaran kehancuran gedung kembar WTC di kartu permainan Illuminati sangat mirip dengan peristiwa kehancuran WTC di kejadian yang sesungguhnya.

Illuminati (sebenarnya iblis) menguasai berbagai aspek kehidupan umat manusia jauh lebih besar dari yang kira, iblis menguasai bumi ini (Yoh 12:31; 16:11, Luk 4:6), melalui para pengikutnya yaitu para Iluminatus, iblis mengontrol media, pemerintahan, peradilan hingga keuangan. Mereka mengontrol dunia musik (gambar 6), film-film kartun (gambar 7), media (gambar 8), TV (gambar 9) bahkan menguasai industri film/Hollywood (gambar 10).




Kartu permainan Illuminati adalah gambaran dari organisasi Illuminati yang sesungguhnya, banyak tema film dan gambar-gambar di kartu permainan Illuminati memiliki banyak kesamaan. Ini semakin menguatkan keberadaan elit Illuminati di berbagai judul film dan kejadian-kejadian dunia yang telah, sedang ataupun yang akan terjadi. Industri film banyak membawa agenda Tatanan Dunia Baru. Banyak film sebenarnya sedang membentuk pola pikir manusia untuk memasuki, setuju, dan menjadi bagian dari Tatanan Dunia Baru.

Kita tidak akan membahas banyak tentang kartu permainan Illuminati, sebab kartu ini dibuat berdasarkan prediksi (ramalan) melalui kuasa-kuasa kegelapan, kita tidak perlu menyelidiki lebih lagi tentang kartu-kartu ini atau tentang Illuminati, tapi pelajarilah Alkitab, penuhilah diri kita dengan Roh Kudus sehingga kita akan mengerti lebih banyak tentang berbagai peristiwa akhir jaman dan informasi yang benar tentang masa depan sesuai Alkitab melalui tuntunan Roh Kudus. 

Kartu permainan Illuminati dan beberapa tema film tentang prediksi atau ramalan berbagai kejadian di dunia ini (termasuk serangan 9-11) adalah bagian dari rencana iblis melalui para Illuminatus untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Mereka seumpama dua orang pemain catur yang sedang duduk dan memainkan setiap biji catur, yaitu kejadian-kejadian di dunia, di atas papan catur, yaitu dunia ini. Mereka mengatur strategi,  mengorbankan beberapa pion dan menyingkir-kan apapun yang menghalangi untuk maksud dan tujuan mereka. Sehingga sebenarnya prediksi yang mereka buat sebenarnya palsu! Sebenarnya prediksi/ramalan yang ada di film-film dan di kartu permainan Illuminati lebih tepat dikatakan “rancangan!” Ya, rencana besar iblis untuk menipu manusia dengan berbagai visi masa depan palsu untuk menandingi semua nubuatan yang benar seperti yang terdapat Alkitab. Oleh sebab itu setiap prediksi/ramalan kemungkinan besar akan terlaksana, karena iblis yang membuat dan iblis juga yang melaksanakan, sehingga manusia akan menganggapnya seakan-akan ramalan iblis benar. 




Jangan menganggap ramalan dari kartu permainan Illuminati itu benar, tapi kita harus menganggapnya sebagai bagian/rencana iblis yang disingkapkan. Iblis tidak akan mengeluar-kan “bocoran” rencananya kecuali itu akan menguntungkan dirinya dan pekerjaannya. Kini banyak orang lebih menyelidiki kartu ini, dan film-film untuk melihat masa depan, waspadalah!
“Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Im 19:31)


5. UFO diperkenalkan
Perhatikan kartu terakhir pada gambar kartu-kartu di atas. Dalam kartu tersebut tertulis “Church of Middle America” (Gereja di Amerika Tengah) dengan gambar sebuah bangunan gereja dikelilingi oleh banyak UFO di atasnya. Mengapa UFO? Mengapa gereja?




Sejak abad 17 banyak orang mengklaim telah melihat penampakan benda-benda langit, beberapa dari mereka malah mengaku pernah diangkat ke planet-planet lain dan bertemu dengan makhluk-makhluk luar angkasa (extraterrestrial life). Melihat besarnya tata surya kita, dan begitu banyaknya bintang di langit sana, apa yang banyak orang klaim tentang penampakkan dan pertemuan mereka dengan makhluk-makhluk asing membuat banyak orang percaya bahwa kita, yaitu bumi ini, tidak hidup sendirian, pasti ada makhluk lain seperti kita di luar angkasa sana. Kepercayaan ini memunculkan gelombang besar-besaran minat banyak orang untuk menyelidikinya. Penyebaran informasi tentang keberadaan makhluk luar angkasa semakin disebarluaskan oleh novel dan film-film yang juga dipengaruhi oleh gelombang minat keberadaan makhluk-makhluk luar angkasa, benda-benda luar angkasa dan perjalanan ke luar angkasa.


Sejak kemunculannya, film langsung dipengaruhi oleh kepercayaan extraterrestrial life, bahkan film bisu produksi tahun 1902 yang berjudul “Le Voyage dans la Lune” (A Trip to the Moon) telah menjadi pionir tentang film-film perjalanan luar angkasa dan perjumpaan (contact) dengan makhluk luar angkasa. Tahun-tahun berikutnya film-film extraterrestrial seperti seperti film “The First Men in the Moon” (Denmark, 1919), “Аэлита”/ “Aelita” (Russia, 1924), “Flash Gordon Conquers the Universe” (AS,1940), “Flight to Mars” (US, 1951) dan beberapa film tentang serangan makhluk luar angkasa (martians/invaders) yang sangat terkenal bahkan sampai dirilis ulang seperti: “The Day the Earth Stood Still” (1951, 2008) dan “The War of the Worlds” (1953, 2005) selalu mendapat sambutan dan penonton yang besar. Selain penggunaan efek khusus yang membuat film extraterrestrial lebih menarik, rasa keingintahuan orang terhadap kehidupan lain di luar angkasa membuat film-film extraterrestrial , yang kemudian dimasukkan ke dalam kategori film fiksi ilmiah, menjadi tema pokok dalam industri film.

Dengan promosi yang gencar dari film-film fiksi ilmiah tersebut, ditambah novel, komik dan penelitian-penelitian ilmiah semakin menambah rasa keingintahuan masyarakat dunia tentang kehidupan dan makhluk luar angkasa. Namun, awal demam benda dan makhluk luar angkasa dimulai sejak 24 Juni 1947, ketika seorang penerbang AS bernama Kenneth Arnold sedang mengemudikan pesawat terbang kecil melihat sembilan benda metalik berbentuk piringan terbang di dekat pesawatnya di sekitar Mount Rainer, Washington. Karena ke sembilan benda tersebut tidak dikenal, maka benda-benda itu disebut sebagai “Unidentified flying object” (UFO) atau “benda terbang tidak di kenal” atau “piring terbang”. Sejak saat itu, hingga akhir tahun 1974, ada lebih dari 850 penglihatan UFO yang dilaporkan, belum termasuk laporan-laporan penampakkan makhluk luar angkasa (alien/grey/zeta/reticulian) yang ciri-cirinya berupa makhluk mirip reptil atau berbentuk manusia kecil dengan kepala besar tanpa rambut, mata besar, berwarna hijau/abu-abu.
Dengan alat transportasi berupa piring terbang yang dapat melakukan perjalanan sangat jauh dari berbagai bintang dan galaksi menuju bumi, yang notabene belum dapat dilakukan oleh teknologi manusia di bumi, akhirnya banyak orang beranggapan bahwa  para alien ini secara ilmiah pasti memiliki pengetahuan, teknologi dan spiritual yang superior. Jika kita melihat film “E.T. the Extra-Terrestrial” (1982) maka kita akan menemukan bahwa E.T. digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kemampuan lebih jika dibandingkan manusia. E.T. memiliki kekuatan magic, teknologi dan kecerdasan lebih sehingga sanggup membimbing manusia dengan kebijaksanaannya. Film E.T. ini sangat fenomenal dimasanya, selain sebagai film terbaik saat itu, oleh sejumlah orang E.T. mulai dianggap sebagai pembimbing rohani.


Dalam banyak film, alien akhirnya selalu digambarkan sebagai makhluk superior. Mereka memiliki kemampuan lebih dari manusia. Seperti Yoda (Star Wars), Vulcan (Star Trek) atau Asgard (Stargate) yang sangat pintar dan bijaksana, atau seperti Predator (Predator, 1987), Alien (Aliens, 1986), Prawn (District 9, 2009), para Autobot dan Decepticon (Transformers) yang memiliki teknologi canggih seperti yang belum ada di bumi. Akibat sifat-sifat misterius yang melingkupi UFO membuat mereka diberi status ilahi. Kini, banyak orang menghubung-hubungkan UFO dan alien dengan cerita-cerita Alkitab dan menganggapnya sebagai tuhan. Mereka “mendirikan” agama UFO yang berfokus pada makhluk-makhluk extraterrestrial yang berada di dalam UFO yang memiliki pengetahuan jauh lebih tinggi dari manusia. Mereka dipercaya datang ke bumi untuk memperingatkan bencana yang akan datang, menawarkan bantuan dan menyelamatkan beberapa orang bumi (dengan cara menculiknya ke dalam UFO) untuk terluput dari bencana global yang tidak lama lagi akan melanda bumi ini, seperti yang diggambarkan dalam film “Knowing” (2009).


Penculikan oleh UFO (Abduction by UFO)

Pada tanggal 23 April 1897, surat kabar di kota Kansas melaporkan berita yang tidak biasa. Suatu malam di tanggal 19 April, seorang peternak lokal bernama Alexander Hamilton melihat sebuah benda terbang berbentuk cerutu di sekitar peternakannya, ia juga melaporkan bahwa benda tersebut telah menculik sapi-sapi miliknya dengan cara menyedotnya dalam sebuah cahaya terang. Banyak orang tidak percaya terhadap cerita tersebut, namun sedikit orang percaya bahwa itu adalah sebuah pesawat luar angkasa yang dikendarai oleh extraterrestrial life dalam rangka menggumpulkan spesies-spesies bumi untuk penyelidikan mereka. 

Sekalipun penjelasan tersebut dianggap tidak masuk akal, namun dari akhir tahun 1800-an hingga kini banyak kasus penculikan ternak dilaporkan oleh para peternak di seluruh dunia. Laporan penculikan UFO yang banyak diterima adalah penculikan sapi, kemudian domba dan beberapa kuda, oleh sebab itu disebut dengan istilah Cattle mutilation / bovine excision (mutilasi sapi). Mengapa disebut mutilasi? Karena kebanyakan sapi (dan ternak lain) yang diculik kemudian dibuang kembali ke bumi dengan beberapa bagian tubuh yang hilang/termutilasi dengan cara operasi yang begitu sempurna. 




Para Ufologi percaya bahwa para alien dengan sengaja mengambil bagian-bagian tertentu dari makhluk bumi untuk eksperimen mereka.


Setelah kasus penculikan ternak, ternyata marak juga pemberitaan tentang orang-orang yang mengklaim telah bertemu atau telah diculik oleh alien. Mereka yang diculik mengaku dirinya melayang/ terbang karena disedot ke dalam UFO melalui cahaya sangat terang. Kebanyakan orang yang telah diculik memandang positif pertemuan mereka dengan para alien sebagai pertemuan
spiritual dan ilahi. 

Namun beberapa orang lagi sangat cemas dan percaya bahwa kedatangan para alien sebenarnya dengan maksud jahat, mereka percaya bahwa para alien hendak menguras sumber daya alam bumi, hendak menghancurkan bumi dan berencana menawan manusia untuk menjadi budak mereka atau menjadikan objek eksperimen. Oleh karena begitu banyak kesaksian dan oleh karena besarnya minat manusia terhadap keberadaan UFO, maka sejak film diperkenalkan ke publik, banyak film akhirnya mengangkat kisah tentang UFO dan kehidupan luar angkasa.

Sekalipun sebagian besar penduduk dunia tidak mempercayai keberadaan alien dan UFO. Tapi tahukah Saudara bahwa film-film ber-genre fiksi ilmiah sangat diminati dan menghasilkan sangat banyak uang, sehingga tidak mengherankan jika fiksi ilmiah menjadi tulang punggung perfilman dunia.

Iblis dalam “pakaian” alien
Apapun pengakuan orang tentang pertemuan dan penampakkan alien/UFO, sebenarnya itu semua adalah pekerjaan iblis yang menyamar.

“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.” (II Kor 11:14) 
UFO, alien, kehidupan lain di luar angkasa, dan sebagainya adalah pekerjaan iblis yang sengaja disisipkan dalam budaya pop untuk mengelabui manusia kepada keilahian Allah dan mengaburkan pengertian manusia tentang akhir jaman. Mengapa demikian?

Kepercayaan manusia tentang keberadaan makhluk luar angkasa bukan kepercayaan manusia modern saja. Sejak awal sejarahnya, manusia ternyata telah mempercayai keberadaan makhluk luar angkasa. Ceritanya berawal disini: Pada waktu Adam tinggal di taman Eden, ia memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan (hubungan vertikal) dan begitu juga hubungan dengan Hawa (hubungan horizontal). 

Pada waktu iblis berhasil menipu manusia untuk berbuat dosa, hubungan verikal tadi terputus, sebab manusia telah berdosa. Namun demikian, sekalipun manusia telah hidup di dalam dosa, pada dasarnya manusia menyadari bahwa mereka adalah makhluk spiritual, yaitu sebuah kesadaran akan kebutuhan dirinya berhubungan dengan sang pencipta, pribadi supranatural yang jauh lebih superior dari dirinya dan kesadaran bahwa ada kekuatan yang mengatur dan terlibat dalam segala kejadian di alam sepesta ini. Namun karena manusia telah jatuh ke dalam dosa, maka iblis jauh lebih dominan mempengaruhi pikiran manusia di dunia. Sepanjang sejarah manusia, iblis akhirnya menipu dan membelokkan kesadaran spiritual manusia tadi agar manusia tidak menemukan hubungan yang benar dengan sang pencipta. Dengan berbagai tipuannya akhirnya iblis berhasil membawa jauh-jauh manusia dari penyembahan kepada Tuhan yang benar dan membawa manusia pada penyembahan dirinya. Dengan berbagai tipuannya, iblis berhasil membuat manusia menyembah dirinya malalui penyembahan patung, pohon, dewa-dewi, orang-orang suci, benda-benda langit, kekuatan alam hingga tipuan mengenai pribadi Tuhan dan makhluk-makhluk penghuni surga sebagai makhluk-makhluk luar angkasa (alien). 

Catatan tertulis sejarah tertua tentang alien ditemukan dalam catatan-catatan sejarah kerajaan Sumeria (± 3.500 s.d. 2.300 SM) yaitu kerajaan kuno yang terletak di sebelah selatan Mesopotamia (tenggara Irak) sebelum akhirnya muncul kerajaan Babel. Namun, jauh sebelum bangsa Sumeria, kisah tentang alien telah ada sejak ± 4.000 SM di kalangan para elit kuno. 

“Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah (Nephilim) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.” (Kej 6:4)

Kisah tentang alien adalah ciptaan iblis yang merekayasa kisah Alkitab di Kejadian 6:4 tentang “anak-anak Allah”/“Nephilim” sebagai makhluk-makhluk luar angkasa (alien). Iblis mengarang cerita sedemikian rupa tentang alien dan meneruskannya dari generasi ke generasi sehingga akhirnya manusia mengakui keberadaan makhluk tersebut, bahkan kepercayaan ini telah mengantikan kepercayaan manusia terhadap Tuhan yang sungguhnya. Boleh dikatakan bahwa alien adalah salah satu praktek okultisme sebagai salah satu bentuk penyembahan iblis.



Para pionir kepercayaan alien ada jauh sebelum kerajaan Sumeria, mereka bukan orang-orang biasa sebab mereka terdiri dari para elit yang membentuk kelompok elitis (yang beranggotakan para elit saja) para pemuja ular. Mereka menyebut dirinya sebagai: “The Brotherhood of The Snake”, yaitu sebuah kelom-pok pemujaan setan sebagaimana bentuk iblis pada waktu di taman Eden dulu, ular. Oleh sebab itu mengapa kebanyakan wujud alien berbentuk reptil berwarna hijau dengan kepala, badan dan ekor ular namun memiliki kaki dan tangan (the reptilian humanoids). Itu adalah wujud iblis/ular sebelum dikutuk Tuhan untuk kehilangan kaki dan tangannya sehingga ular akhirnya harus berjalan dengan perutnya/menjalar akibat ia menggoda manusia untuk berdosa (Kej 3:14).

Kelompok “The Brotherhood of The Snake” akhirnya menyebar ke kerajaan-kerajaan kuno, menciptakan cerita, legenda, tulisan-tulisan bahkan kepercayaan tentang alien dan “pesawat” transportasi mereka, UFO. Sehingga UFO dan alien menjadi ikon dan cerita yang meresap di setiap kebudayaan manusia. Pewaris kelompok “The Brotherhood of The Snake” adalah kelompok Freemasonry. Sebagai kelompok spiritual yang mempercayai tentang keabadian dan reinkarnasi setelah kematian, para mason percaya bahwa UFO dan alien merupakan salah satu unsur penting menuju kehidupan yang akan datang. Selain itu, UFO memegang peranan penting menuju “jaman baru” dunia ini. Dan jika berbicara tentang jaman baru (Tatanan Dunia Baru) maka kita akan menemukan organisasi-organisasi rahasia dan banyak agama yang sedang menantikannya juga, seperti Illuminati dan new age movement.


Apa peranan UFO dan alien dalam “jaman baru”? Seperti telah disinggung sedikit di depan tadi, bahwa sebelum bencana global akan “membersihkan” dosa-dosa penduduk bumi ini sebelum akhirnya bumi memasuki jaman baru, dipercaya bahwa para alien akan menyelamat-kan beberapa penghuni bumi yang “terpilih” agar terluput dari bencana untuk kemudian memasuki jaman baru dan memulai kehidupan yang baru bersama-sama langit dan bumi yang baru. Perhatikan salah satu cuplikan film Independence Day di bawah... Itu adalah gambaran para pemeluk agama UFO/alien yang sanggat gembira menyambut kedatangan UFO ke bumi, sebab kedatangan UFO berarti hari penyelamatan bagi mereka. 

Mereka siap diangkat (disedot) ke dalam UFO, mereka berharap terluput dari hari bencana besar (kiamat) yang segera melanda bumi.
Independence Day movie
Dari penjelasan tentang UFO dan alien tadi, bukankah itu sangat mirip dengan kisah pengangkatan (rapture) seperti yang Alkitab tulis bukan? Memang itulah rencana iblis dengan menciptakan UFO dan alien. Melalui waktu yang panjang, iblis telah menciptakan kepercayaan tentang adanya kehidupan lain di luar angkasa sana. Tujuannya adalah untuk: pertama, sebagai  tipuan terhadap kebutuhan spiritual manusia; kedua, sebagai tipuan terhadap peristiwa pengangkatan yang akan terjadi.


Aliens abduction (penculikkan oleh para alien). Kisah penculikan alien/UFO adalah kisah tandingan iblis untuk menyamarkan kisah pengangkatan seperti yang Alkitab tulis. Perhatikan penculikan UFO seperti yang digambarkan dalam film “Skyline” (gbr.1) begitu mirip dengan proses pengangkatan dalam Alkitab (gbr. 2), atau hilangnya orang, yang hanya meninggalkan pakaian mereka saja, oleh alien dalam film “War of the Worlds” (gbr. 3), begitu juga gambaran hilangnya orang-orang, seperti terlihat hanya tinggal pakaian mereka saja yang tertinggal di trotoar dalam film “Vanishing on 7th street” (gbr. 4).

Dunia perlu jawaban jika pengangkatan terjadi
"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akanselama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (I Tes 4:16-17)

Sejak lama iblis tahu bahwa sebelum ia dapat berkuasa di akhir jaman melalui Antikris maka pengangkatan (rapture) harus terjadi terlebih dahulu. Sebelum dunia ini memasuki masa tribulasi/kesusahan besar/Tatanan Dunia Baru maka dunia akan menyaksikan sebuah kejadian supranatural hilangnya orang-orang percaya secara tiba-tiba. Kejadian ini tentunya akan mengakibatkan kehebohan besar, TV-TV dunia pasti akan berulang-ulang menyiarkan breaking news tentang kejadian yang baru saja terjadi, begitu juga perbincangan orang-orang tidak akan jauh dari hilangnya beberapa orang disekitar mereka. Pada intinya mereka memerlukan jawaban secepatnya untuk apa yang baru saja mereka saksikan.

Sebagian besar penduduk dunia memang tidak mengetahui tentang pengangkatan, tapi iblis tahu, dan untuk mengelabui dunia ini agar mereka tetap tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, maka iblis melalui para kaki tangannya akan memberikan jawaban bahwa UFO dan alien telah menculik beberapa orang dari dunia ini. Ini mungkin akan menjadi jawaban paling masuk akal dan paling bisa diterima oleh penduduk dunia yang modern ini yang cenderung berfikir secara rasional. Tapi yang paling menentukan adalah bahwa iblis telah sejak lama menanamkan kepercayaan manusia mengenai keberadaan UFO dan alien yang suka menculik makhluk dunia. Dengan kesabaran dan tipuan liciknya iblis telah telah menciptakan legenda, cerita, agama, novel, buku-buku cerita hingga film-film dunia tentang adanya extraterrestrial life untuk membentuk masyarakat dunia mempercayai keberadaan UFO dan para alien. Kisah penculikan UFO dan alien diciptakan agar manusia tidak mencari jawaban di Alkitab bila pengangkatan terjadi. Jadi, penjelasan singkat iblis tentang pengangkatan pada dunia, seperti yang terdapat di kartu permainan Illuminati adalah: “Gereja telah diculik oleh UFO.” 

Sumber : Buletin Doa Edisi ke-180/Oktober 2013
Credit : Mr. Victor S