"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Friday, July 31, 2015

Pengaruh Tatanan Dunia Baru dalam Musik - Part 5B


9. Pesan "Marionette doll"


Marionette doll adalah boneka pertunjukkan yang dikendalikan dari atas menggunakan tali atau kawat (string) oleh seorang dalang (manipulator) secara tersembunyi, dikenal juga dengan doll, Puppetter atau Puppet Master. Saat pertunjukkan, semua gerakan boneka dikendalikan sepenuhnya oleh sang dalang, boneka tidak bisa bergerak sesuai keinginannya sendiri, semuanya harus sesuai keinginan sang dalang.



Dalam dunia musik, keadaannya boleh dikatakan sama persis seperti yang terjadi di panggung boneka marionette, yaitu ada "dalang" yang mengatur dibalik segala yang terjadi di dunia musik. Perhatikan foto-foto artis ini :
ELLE Mag - Italia




Jessie J
Rihanna
Hanna Montana
Itu bukan foto/pose tanpa arti, itu adalah simbol dari "marionette syndrome" yaitu simbol dari perbudakan artis musik dunia terhadap "dalang-dalang" industri musik.

Sejak pertama diciptakan, sebelum ada bioskop dan TV, panggung boneka marionette sangat digemari oleh anak-anak, terutama jika sang dalang sangat kreatif dan lucu dalam memainkan boneka-bonekanya. Sekalipun anak-anak menyukai cerita dan mengidolakan figur-figur boneka dan marionette, namun sebenarnya yang membuat boneka-boneka itu menjadi hidup dan lucu adalah pekerjaan dari pribadi dibalik layar yang tidak kelihatan, yaitu sang dalang.

Dalam industri musik dunia yang membuat artis-artis "hidup" juga tidak lepas dari pribadi-pribadi di balik layar yang mengontrol apapun yang dilakukan para artis itu.

Artis tidak ubahnya "marionette doll" yang dikendalikan oleh sang "dalang" yang bekerja di balik layar dan dalang tersebut adalah iblis melalui para manager, produser dan petinggi-petinggi musik lainnya. Artis-artis tidak ubahnya hanya "boneka", mereka menyanyi lagu-lagu seperti yang telah ditetapkan oleh iblis. Mereka berlaku, bergaya, berpose, berbicara dan berdandan seperti apa yang diperintahkan iblis.


Ladies Code


Gaga
Mereka sepenuhnya berada di bawah kendali iblis, karena mereka telah mengikat perjanjian dengan iblis demi ketenaran dan kekayaan. Keadaan ini disebut "sindrom marionette". Itulah sebabnya para artis "tega" meracuni dan menghancurkan para penggemarnya dengan pesan-pesan jahat seperti bunuh diri, memakai narkoba, penyembahan setan dan berbagai pesan-pesan terselubung lainnya yang mengarahkan manusia untuk memasuki Tatanan Dunia Baru, sebab mereka telah sepenuhnya berada dibawah kendali iblis, si "dalang" musik dunia.

Musik Sebagai Alat "MIND CONTROL"

Saat Nazi Jerman berkuasa, mereka berhasil menginvasi hampir semua negara tetangganya. Negara-negara berdaulat ditaklukkannya, pemimpin2nya ditawan, tentara dan rakyatnya dibunuh, sedangkan sebagian lagi ditawan. Selama dalam tawanan kebanyakan mereka disiksa dan mengalami indoktrinasi (cuci otak) oleh ilmuwan0ilmuwan Nazi, baik sebagai cara interogasi maupun sebagai kelinci percobaan proyek mind control (pengendali pikiran).

Mind Control sendiri adalah ambisi Hitler untuk MENGUASAI DUNIA. Hitler ingin semua orang yang memiliki ras "lebih rendah" dari mereka harus dibawah kendali mereka seperti boneka marionette dan robot yang patuh, oleh sebab itu program mind contol Nazi ini berbasis trauma dan diberi nama "Marionette Project".

Namun akhirnya Nazi kalah oleh sekutu dan Russia. Setelah kekalahannya itu, para petinggi Nazi kebanyakan melakukan bunuh diri, sedangkan sebagian lagi memilih tetap hidup dan akhirnya diadili karena kejahatan perang.


The Leipzig suicide
Pejabat Nazi yang hidup sebagian besar adalah para ilmuwan proyek-proyek Nazi seperti ilmuwan roket, nuklir dan mind control. Karena takut ilmuwan-ilmuwan jenius itu jatuh ke tangan Russia, maka petinggi AS meminta kepada Presiden untuk merekrut mereka sebagai ilmuwan AS.

Permintaan itu dikabulkan oleh pemerintah AS dan pada tahun 1946, Presiden Truman menyetujui perekrutan ilmuwan mind control dengan nama operasi "Paperclip project". Ilmuwan-ilmuwan Nazi itu akhirnya dipekerjakan sebagai ilmuwan pengendali pikiran di badan intelijen AS, CIA.

Pada tahun 1950-an, CIA memulai program penelitian sangat rahasia bernama MK-Ultra, yaitu program modifikasi prilaku (mind control) melalui brain wash (cuci otak) dalam rangka memanipulasi mental dan mengubah fungsi otak, mengendalikan pikiran dengan cara memberikan informasi terdalam, Psychic Driving, hipnotis, kejutan listrik, hingga memberikan obat-obatan halusinogen seperti LSD, heroin, morfin, ganja, alkohol dan sebagainya.

(Psychic Driving : Adalah prosedur kejiwaan di mana pasien mengalami pesan audio secara berulang-ulang dalam rangka untuk mengubah perilaku mereka. Iklan dan musik termasuk dalam metoda ini)

LSD sendiri adalah formulasi obat bius hasil proyek MK-Ultra. Tujuan proyek ini adalah untuk menginterogasi mata-mata Uni Soviet selama perang dingin.

Subyek MK-Ultra, th 1961
Seorang anak perempuan kulit putih tidak diketahui identitasnya. Usia 8-10 tahun. Subyek menjalani  pemakaian LSD, electroshock, dan  pelemahan sensor selama 6 bulan. Experimen dibawah kode : MKULTRA diawal th 60-an.
Ingatan Subyek dihapus dan otaknya seperti bayi yang baru lahir.
(Source : http://vigilantcitizen.com/hidden-knowledge/origins-and-techniques-of-monarch-mind-control/)

Proyek MK-Ultra adalah proyek ilegal, sebab obyek yang digunakan adalah manusia, sehingga pada tahun 1967 proyek MK-Ultra akhirnya dibatasi dan kemudian dihentikan pada tahun 1973, semua dokumen tentang MK-Ultra dihancurkan saat itu juga, sehingga bisa dipastikan mustahil ada penyelidikan tentang proyek ini dikemudian hari.

Meskipun proyek ini dihentikan dan seluruh dokumennya dihancurkan, tapi ternyata masih ada sekitar 20 ribu dokumen yang salah simpan. (Dokumen-dokumen itu tersimpan dalam file keuangan) sehingga tidak ikut dihancurkan bersama dokumen lain.

Beberapa dokumen ini akhirnya diketahui oleh komite gereja, komite Rockefeller dan media, sehingga tahun 1977 seluruh dokumen tersebut diselidiki oleh Senat dan proyek ini akhirnya diketahui oleh publik.

Proyek MK-Ultra ini ternyata tidak berakhir dan tetap berlangsung sekalipun harus bekerja di "bawah tanah". Mereka bekerja tanpa diketahui keberadaannya dan diyakini ada hanya oleh mereka yang disebut sebagai pemercaya teori konspirasi.

Program lanjutan MK-Ultra berubah nama menjadi program Monarch sesuai nama salah satu jenis kupu-kupu. Mengapa proyek ini dinamai monarch?


Monarch Butterfly
Sebab program monarch sama persis dengan proyek MK-Ultra, yaitu pengendalian pikiran dengan obat-obatan halusinogen, hipnotis, informasi terdalam dan Psychic Driving. Efek dari obat-obatan halusinogen pada manusia adalah pusing, mengambang atau terbang (fly) seperti kupu-kupu. Selain itu kata Psychic (Psyche) dalam bahasa aslinya (Yunani) adalah Psychikos yang memiliki dua arti kata yaitu : "jiwa" dan "kupu-kupu", oleh sebab itu proyek lanjutan MK-Ultra ini dinamai sesuai nama kupu-kupu, dan mereka memilih kupu-kupu berjenis Monarch Butterfly (kupu-kupu raja).

Setiap orang yang menjadi kelinci percobaan proyek monarch diberi tatto kupu-kupu, baik monarch butterfly, blue monarch, bluebirds, atau tatto bunga mawar, dan mereka disebut sebagai monarch slave (budak monarch).

Sekalipun program MK-Ultra telah "hilang" dan program monarch diakui sebagai teori konspirasi belaka, namun ada yang mengejutkan. Pada tahun 1968, The Beatles mengeluarkan album "A Doll's House" dimana pada sampul albumnya, kita bisa melihat salah satu celana personel The Beatles dihinggapi seekor kupu-kupu raja (Monarch butterfly).

Apakah itu suatu kebetulan semata? Lalu bagaimana dengan tatto-tatto monarch slave yang dikenakan para artis ini :
Paris Hilton
Anne Heche
Vannessa Hudgens
Selma Hayek
Pada saat proyek MK-Ultra berlangsung, banyak diantara petinggi AS yang berwenang mengetahu tentang proyek ini adalah anggota organisasi Illuminati. Seperti kita ketahui, tujuan utama Illuminati adalah menguasai dunia apapun caranya. Jadi, melihat potensi proyek MK-Ultra ini yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan cita-cita mereka dalam menguasai dunia, maka Illuminati mengadopsi proyek MK-Ultra menjadi proyek pengendali pikiran mereka.

Illuminati menguasai hampir seluruh bidang-bidang sentral kehidupan di dunia ini maka ilmu pengendalian pikiran yang mereka dapatkan akhirnya diterapkan di semua bidang kehidupan dengan tujuan membawa manusia untuk masuk dalam Tatanan Dunia Baru.

Bidang yang paling mendapat perhatian adalah bidang media, yaitu : Film, musik, iklan (segala bentuk advertising), TV, majalah, koran dan sebagainya.

Media memang sudah menjadi alat pengendali masa Illuminati untuk mengiring masyarakat dunia menuju Tatanan Dunia Baru (tentang "media" akan dibahas di post berikutnya).

Jangan sepelekan pesan-pesan terselubung dari dunia musik. Sekalipun tidak semua lagu-lagu dinia membawa pesan-pesan Tatanan Dunia Baru, namun sebagian besar membawa pesan-pesan jahat yang tidak mungkin bagi kita untuk mengetahui semuanya, mana yang "aman" atau "tidak", cara-cara penyampaian pesannya selalu terselubung dan selalu diperbaharui dan akan senantiasa diperbaharui.

Jika kita memperhatikan sampul2 musik ini, apakah penggunaan simbol2 monarch butterfly adalah kebetulan saja? Pasti tidak, mereka menggunakan kupu-kupu sebagai simbol terselubung yang memang harus digunakan sebagai simbol pemograman pengendalian pikiran monarch dalam musik.








Metoda pengendalian pikiran Monarch pada musik

Untuk mengerti bagaimana musik mengendalikan manusia, setidaknya mereka menggunakan dua cara :
Pertama, secara spirit, yaitu melibatkan roh-roh jahat untuk menguasai roh manusia.
Kedua, menggunakan metoda-metoda psikologis dan kejiwaan seperti yang dilakukan dalam program MK-Ultra/Monarch untuk mengendalikan jiwa manusia.







Secara roh kita telah membahasnya, yaitu dengan mengundang roh-roh jahat dalam upacara/ritual penyembahan setan untuk "memberkati" setiap master rekaman lagu sebelum diedarkan.

(Sulit dipercaya? cek ini : "Everything that takes place in public is first planned in private through secret societies. This is the way the world has always worked and the music industry is no exception to this. Before an entertainer is given a recording contract they must first be a member of a secret society. A so called X member of the Illuminati, who was a music executive in the 70’s spoke about this publicly, his name was John Todd. According to Todd, every musician and entertainer in the music industry and Hollywood, has to be a initiated wizard or witch before they are offered a recording contract. This is what some writers have called the selling of the soul or light to Lucifer. In his speeches John Todd further demonstrates that after the record is cut and the master is finished, it is then given to a coven of witches and wizards who conjure up a demon. Once the demon is conjured the witches and wizards ask the entity to attach itself to every copy or duplicate that is sold to the public, which guarantees the success of the record and also takes control of the listener." http://www.whale.to/c/whitney_houston8.html)


Metoda psikologis seperti :
I. Psychic Driving
Adalah prosedur kejiwaan dimana seseorang mengalami pesan audio secara berulang-ulang dalam rangka untuk mengubah prilaku mereka. Seperti kita ketahui kebanyakan lagu dunia memiliki pesan-pesan jahat terhadap manusia.

Contoh, pesan menghisap ganja dalam lagu Queen "Another one bite the dust" yang bila didengarkan dengan cara backmasking maka akan terdengar kata-kata berulang : "It's fun to smoke marijuana", lagu ini adalah contoh Psychic driving untuk mengubah perilaku pendengarnya agar mulai menghisap ganja.

Secara psikologi, Psychic driving sangat efektif mengubah prilaku manusia, dan dapat dibayangkan apa yang terjadi jika seseorang SERING mendengarkan lagu-lagu dunia yang berisi pesan-pesan jahat seperti pesan bunuh diri dari lagunya Judas Priest yang berkata (dalam backmasking) "Try suicide..Let's be dead...DO IT, DO IT, DO IT!"
Tentunya ini akan mengendalikan banyak sekali anak-anak muda (penggemar lagu mereka) untuk melakukan bunuh diri.

II. LSD
Saat perang dingin, CIA melihat bahwa obat2an mungkin dapat digunakan dalam sebuah peperangan (perang kimia). Belajar dari Perang Candu yang dilakukan Inggris terhadap China dulu, CIA akhirnya menciptakan LSD sebagai obat halusinogen untuk mengendalikan pikiran manusia.

Cara kerjanya adalah : Seseorang akan diberi obat-obatan LSD tanpa sepengetahuan mereka, setelah subyek dibawah pengaruh LSD maka ia akan "fly" dan jiwanya dalam keadaan "terbuka", dan saat itulah maka subyek ini akan diberikan informasi-informasi terdalam baik secara audio maupun visual.

Tujuannya adalah : Untuk memasukkan informasi sesuai keinginan si pembuat informasi (manipulator) ke alam bawah sadar, jika informasi telah diberikan maka subyek akan patuh (seperti robot) melakukan apapun yang diperintahkan si manipulator.

Di dalam dunia musik, "perang kimia" atau Perang Candu seperti ini juga dapat kita temui, yaitu saat seseorang mendengarkan musik dunia dalam keadaan fly karena menggunakan narkoba. Tanpa efek penggunaan narkoba saja, pesan-pesan jahat musik sangat mempengaruhi jiwa manusia, apa lagi dalam pengaruh obat terlarang. Contoh paling jelas untuk kasus ini adalah dunia hiburan clubbing, seperti night club atau diskotik.





Clubbing adalah situasi yang paling identik dengan pengendalian pikiran proyek MK-Ultra melalui obat-obatan. Di dalam clubbing kebanyakan orang berada di bawah pengaruh obat-obatan seperti ekstasi, sabu-sabu (methamphetamine), heroin, ganja, alkohol (minum-minuman) hingga obat-obatan psikotropika lainnya.

Saat orang-orang telah mengalami efek dari obat-obatan terlarang tersebut (fly) maka tanpa sepengetahuan subyek, sebenarnya mereka sedang membuka diri untuk masuknya informasi-informasi terdalam yang akan dimasukkan melalui musik yang akan diputar secara berulang-ulang oleh disc jokey (DJ).

Musik yang diputar biasanya adalah musik heavy metal (pesan2 lagu jenis ini sangat jahat), musik trance (trance sendiri berarti kesurupan, keadaan tidak sadar diri dan kemasukan roh), house music, disco, dubstep (musik yang menonjolkan suara "dub", yaitu efek elektronisasi drum dan bass, melalui efek ini hanya diperlukan sedikit syair untuk dapat mempengaruhi tubuh manusia), rap dan hip-hop (Jay-Z dan Rihanna adalah contoh penyanyi kedua jenis musik ini) dan musik-musik elektronik lainnya.

Selain musik, para pengunjung nightclub juga akan dicekoki informasi visual melalui tata lampu, laser, projector hingga para penari diskotik.



Melalui informasi-informasi audio dan visual tadi, nightclub adalah alat pengendalian pikiran yang akan mengubah manusia memasuki kehidupan free sex dan pesta pora, sebab informasi/pesan-pesan dalam musik dan visual nightclub kebanyakan tentang free sex, dan pesan-pesan ini dimasukkan kepada orang-orang dalam keadaan "terbuka" yaitu saat mereka yang hadir dibawah pengaruh obat-obatan.

Di kota-kota besar nightclub dianggap sebagai gaya hidup modern, tempat mereka yang telah lelah seharian bekerja untuk melepas stres, kepenatan, tempat hangout dan tempat bersosialisasi, padahal nightclub adalah tempat cuci otak menuju gaya hidup Sodom! Keluarlah dari tempat itu!

Di nightclub, manusia sebenarnya sedang dicuci otak untuk melakukan kehidupan seks bebas, penyimpangan seks, pesta pora, dan gaya hidup Sodom lainnya.

Pengendalian pikiran melalui cara ini berlaku juga bagi mereka yang menonton pertunjukan konser musik dalam keadaan mabuk atau dibawah pengaruh obat-obatan terlarang, juga bagi mereka yang mendengarkan musik dunia sambil tertidur, dan mendengarkan musik dalam keadaan jiwa yang "kosong" seperti dalam keadaan putus asa.. Karena, sekalipun manusia dalam keadaan tidak sadarkan diri karena mabuk, fly atau tertidur, sebenarnya otak tetap menjalankan aktifitasnya. Otak manusia tetap merekam setiap pesan-pesan yang diterimanya seperti pesan-pesan jahat dalam musik. Berhati-hatilah.

Tuhan Yesus di dalam Mat 26:41 sudah mengingatkan kepada murid-murid-Nya : "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." 

Ayat tersebut menggunakan kata "gregoreuo" yang berarti : Berjaga-jaga, bangun, tetap terjaga, waspada dan sadar. Sedangkan kata "sadar" yang dimaksud disini adalah "sadar" karena berpantang anggur (I Tes 5:6), yaitu kita sebagai anak-anak Tuhan tidak boleh sedikitpun dalam keadaan mabuk anggur.

Saat Tuhan memperingatkan kita untuk berjaga-jaga, itu berarti Tuhan Yesus memperingatkan agar jangan pernah membiarkan tubuh kita dalam keadaan mabuk. Entah mabuk karena anggur, minuman alkohol atau mabuk (fly) karena obat-obatan terlarang. Sebab keadaan mabuk akan membuat kita rentan terhadap pengaruh-pengaruh eksternal dan pesan-pesan pengendalian pikiran iblis.

Efek pengendalian pikiran melalui musik dunia memang sudah dapat dilihat, musik telah mengendalikan gaya hidup anak-anak muda saat ini, musik juga mengendalikan dan menentukan apa yang mereka pakai, lakukan dan telah membentuk budaya masyarakat, yaitu konsumerisme, humanisme, hedonisme, anarkisme, satanisme, free-sex, drug dan sebagainya...inilah masyarakat Sodom dan Mesir, suatu masyarakat yang siap memasuki Tatanan Dunia Baru.


10. Pesan perdamaian (PEACE)

Hari-hari ini, sebagian besar orang di dunia mendambakan perdamaian. Mereka merindukan berakhirnya perang, konflik dan perlombaan senjata pemusnah massal.

Kerinduan ini sebenarnya sudah muncul di tahun 60-an saat pecahnya perang antara AS melawan vietnam. Saat itu anak-anak muda AS melakukan protes massal agar pemerintahan AS menghentikan perang. Dari gerakan anak-anak muda ini, muncullah kaum hippie yang memiliki ciri :
Mempopulerkan gerakan perdamaian, menyelamatkan lingkungan hidup, gerakan hak asasi manusia dan anti materialisme Barat.

Dalam aksinya kaum hippies ini sering melakukan protes, demonstrasi dan aksi-aksi damai untuk menyuarakan cinta dan perdamaian. Moto mereka adalah "Make Love, Not War".

"Make Love, Not War" adalah slogan perdamaian, slogan yang dibuat atas dasar keprihatinan terhadap situasi dunia yang dipenuhi konflik, peperangan dan perlombaan senjata nuklir. Melalui musik, aksi damai dan terkadang aksi demonstrasi massal, kaum hippies menyuarakan perdamaian.

Simbol perdamaian mereka adalah simbol PEACE.



Simbol ini dibuat oleh seorang seniman Inggris bernama Gerald Holtom pada tahun 1958.

Menurut Holtom, simbol PEACE mewakili dua huruf semaphore (biasa dipakai Pramuka) yaitu "N" dan "D" yang merupakan singkatan dari Nuclear Disarmament atau "pelucutan senjata nuklir" sebagai kampanye perdamaian agar bumi terhindar dari perang nuklir yang mengerikan. Tapi ini semua adalah omong kosong, lambang PEACE ada sebelum perlombaan senjata nuklir ada.
Lambang ini sudah ada sejak jaman kegelapan, bahkan jauh sebelum itu.


Simbol PEACE ini sebelumnya dikenal dengan banyak nama, salah satu sebutannya adalah "Broken Cross". Broken Cross adalah salah satu simbol dari agama/kepercayaan Wicca (para penyembah setan, sekte para penyihir atau witchcraft) sebagai tanda kesetiaan kepada tuan mereka Lucifer dan lambang pemurtadan terhadap Kristus bagi anggota baru yang memiliki latar belakang agama Kristen.

Saat seseorang hendak menjadi Wicca, pertama-tama ia diberikan sebuah salib terbuat dari keramik.
Sebagai agama penyembah setan, dimana Lucifer adalah pemimpin tertingginya, anggota-anggota Wicca sangat membenci Kristus, oleh sebab itu mereka menggunakan salib dengan terbalik sebagai ejekan terhadap Kristus dan keselamatan-Nya.


Witchcraft initiation
Saat seseorang hendak menjadi anggota Wicca, sebagai ujian kesetiaan pertama, mereka diharuskan memegang salib terbalik tadi untuk kemudian mematahkannya ke arah bawah sebagai tanda penolakan terhadap Kristus seumur hidup mereka. Ini juga berarti bahwa mereka akan setia kepada tuan baru mereka yaitu Lucifer.

Mengapa harus dipatahkan ke arah bawah? Sebab mematahkan salib ke arah bawah akan menghasilkan bentuk huruf  dalam sistem alphabetik Rune. Rune adalah sebuah sistem alphabetik Jerman kuno.

Huruf  Rune ini sendiri adalah sebuah simbol yang biasa digunakan sebagai simbol pengutukan dan kematian (the death man rune) oleh para penyembah setan suku-suku kuno di Jeraman.

Pada abad kegelapan simbol  terbalik  adalah simbol Antikris, simbol kaki burung gagak, simbol kaki penyihir dan simbol-simbol okultik lainnya.
Simbol kaki burung gagak
Dari penjelasan di atas, maka jelaslah bagi kita bahwa broken cross bukanlah lambang dari perdamaian, melainkan sebuah lambang yang berarti "ejekan terhadap Kristus", simbol penolakan (pemurtadan) manusia terhadap Kristus, dan sebuah simbol yang menyatakan bahwa "Kristus adalah mati".

Iblis memang senang pada waktu tahu bahwa Tuhan Yesus mati disalibkan, namun iblis tidak senang mengetahui bahwa pada akhirnya Tuhan Yesus bangkit dari kematian, iblis tetap tidak bisa menerima kenyataan tersebut dan iblis tetap menyatakan bahwa Tuhan Yesus mati (Mat 28:12-15)

Pada tahun 60-an, generasi muda AS mengalami penurunan moral yang luar biasa, mereka juga kecewa terhadap budaya kemapanan dan terhadap agama Amerika yang saat itu didominasi oleh gereja Kristen yang sudah menjadi gereja menengah keatas.

Protes ini dinyatakan dengan membuka diri terhadap agama-agama Timur, ajaran-ajaran mistik (termasuk menjadi Wicca), astrologi, perdukunan hingga ajaran-ajaran gereja setan. Dari sini kita bisa mengetahui mengapa mereka menggunakan lambang Broken Cross sebagai lambang gerakan utama mereka yaitu perdamaian, itu karena mereka membenci kekristenan!                                                                                                                                                                                                               
Mereka ingin kembali kepada kehidupan bebas yang dianut agama-agama kuno (kaum pagan) dan menolak segala batasan dan aturan-aturan tradisi Kristen yang mengekang mereka selama ini. Sebagai kedok kesesatannya, kaum hippies mempopulerkan gerakan perdamaian, anti perang, lingkungan hidup, anti kemapanan, musik, menyuarakan hak asasi dan penyetaraan gender.

Dalam dunia musik, kita masih bisa melihat agenda perdamaian para hippies ini, jika kita melihat foto artis-artis musik ini, maka kita bisa melihat bahwa mereka mengenakan simbol-simbol PEACE. Itu adalah simbol Broken Cross yang sama seperti yang dikenakan para Wicca, dengan tambahan sebuah lingkaran yang merupakan simbol semangat yang tidak pernah putus.





Perdamaian hanya kedok bagi mereka, sebab perdamaian (PEACE) yang mereka usung sebenarnya adalah agenda terselubung Tatanan Dunia Baru.
Mengapa? Sebab perdamaian yang mereka dirikan bukan perdamaian sejati (true peace), melainkan perdamaian palsu kaum hippies untuk mempersiapkan "Masa Aquarius" atau yang kita kenal dengan "Zaman Baru" (New Age), dimana semua istilah merujuk pada masa pemerintahan Antikris kelak, mereka sedang mempersiapkan masa ini.

Ingat, Antikris akan datang sebagai pembawa damai, yaitu orang yang membawa damai. Pada 3,5 tahun pertama pemerintahan-nya, Antikris akan mendamaikan segala konflik dunia, mendamaikan agama-agama dunia, lalu menyatukan pemerintahan, negara-negara dan menciptakan dunia yang baru yang penuh damai. Setelah perdamaian tercipta, maka 3,5 th berikutnya, Antikris akan menyatakan diri sebagai Allah. Ia akan membinasakan siapa saja yang tidak mau menyembahnya dan ia adalah pembinasa keji seperti yang disebutkan Alkitab.

Bersambung

Credit to : Mr. Victor S
Source Buletin Doa Edisi 168/Oktober 2012

Part 5A

Pengaruh Tatanan Dunia Baru dalam Musik - Part 5A


7. Pesan Penyalahgunaan Obat

Pesan-pesan terselubung berikutnya adalah pesan ajakan penyalahgunaan obat-obatan (drugs). Secara legal, obat (drug) adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan sakit penyakit, rasa sakit, gejala penyakit atau mengubah proses kimia dalam tubuh.

Namun dalam perjalanannya, obat-obatan akhirnya sering digunakan secara ilegal untuk keperluan kesenangan belaka, seperti penggunaan nikotin (dalam rokok), alkohol, heroin, morphine, amfetamin, cannabis (ganja), kokain, dan zat-zat adiktif lainnya yang kita kenal dengan sebutan "narkoba" (narkotika dan obat/bahan berbahaya) atau "napza" (singkatan Narkotika, Psikotropika atau Zat adiktif). Lalu apa hubungan narkoba dengan Tatanan Dunia Baru? atau masa pemerintahan Antikris? Coba perhatikan ayat ini :

"...Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan." (Wahyu 18:23)

Ayat ini adalah gambaran masa kesusahan besar. Jika kita membaca ayat tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia, maka gambaran yang kita dapatkan terhadap masa kesusahan besar kelak adalah dunia ini akan dipenuhi oleh berbagai "ilmu sihir" yang akan menyesatkan bangsa-bangsa.
Dalam terjemahan aslinya (bhs Yunani), kata "ilmu sihirmu" dalam Wahyu 18:23 tersebut ditulis dengan kata "Pharmakeia".

Pharmakeia
Dalam bahasa Yunani, kata Pharmakeia secara harafiah berarti : Pesona oleh karena obat, mendapatkan jalan keluar oleh karena obat, peracun, atau "teler" akibat obat. Dari kata pharmakeia inilah maka didapat kata pharmacy (Bhs Inggris) yang artinya, toko obat atau apotek. Lalu mengapa dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, diartikan sebagai ilmu sihir?
Kata pharmakeia memang berarti obat-obatan (medicine) atau membuat obat, akan tetapi cara pembuatan obat yang dilihat oleh rasul Yohanes pada waktu jaman itu adalah cara pembuatan secara tradisional seperti yang lazim pada masa rasul Yohanes hidup.

Gambaran pembuatan obat yang dimaksud adalah seperti seorang tabib, "dukun", herbalist atau pengelola obat yang sedang meracik daun-daunan obat lalu memasukkannya ke dalam kuali besar berisi air yang diletakkan di atas perapian. Ya!Seperti itulah gambaran pembuatan obat pada masa rasul Yohanes, yaitu seperti tukang sihir (sorcerer, bukan witch) yang sedang membuat ramuannya di atas kuali besar. Oleh sebab itu, dikatakan "oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan," padahal yang dimaksud dalam penglihatan dan tulisan rasul Yohanes adalah "oleh obat-obatmu semua bangsa disesatkan."

Dari Wahyu 18:23 tersebut (lihat juga Wahyu 9:21; 21:8; 22:15) kita mendapat gambaran bahwa pada masa kekuasaan Antikris kelak dunia ini akan dipenuhi juga dengan berbagai penyalahgunaan obat. 

Bangsa-bangsa akan disesatkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang, kota-kota di dunia akan seperti kota di china dulu pada masa Perang Candu (1856-1860). Jalan-jalan, tempat2 umum, bahkan rumah-rumah akan dipenuhi oleh orang-orang "teler" akibat konsumsi narkoba dan alkohol tanpa ada yang melarang.


Beginilah salah satu keadaan saat Perang Candu
Pada masa pemerintahan dunia yang baru ini penggunaan obat-obatan terlarang akan dilegalkan. Kalau kita lihat hari-hari ini saja, di beberapa negara penggunaan obat-obatan terlarang sudah mulai dilegalkan dengan pertimbangan hak asasi manusia dan ini akan mencapai puncaknya pada waktu orang-orang kudus dan Roh Kudus diangkat dalam pengangkatan. Iblis akan bersukacita melihat manusia dihancurkan dan disesatkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang tersebut, dan dunia musik mendapat bagian untuk mempersiapkan masyarakat dunia dalam memasuki masa penggunaan obat-obatan terlarang secara besar-besaran ini.

Kebanyakan musik membawa pesan tersembunyi yang berbahaya untuk menyesatkan pada pendengarnya. Misalnya syair-syair lagu ini :

Mayer Hawthorne - "Green Eyed Love" dalam syainya dikatakan "cintaku si mata hijau, kita akan melihat awan dari atas, ayolah, angkat saya."

Ini adalah permintaan Mayer kepada kekasihnya yang bermata hijau untuk mengangkatnya ke atas awan dengan cintanya, tapi ini adalah personifikasi, kekasihnya yang bermata hijau adalah kiasan untuk minuman berwarna hijau bernama absinthe (minuman alkohol bergengsi)
Absinthe mengandung alkohol sangat tinggi, antara 45% s/d 74%. Meminum absinthe dampaknya hampir sama dengan obat-obatan terlarang, yaitu fly (terbang).

Absinthe
USDA - "White Girl" Wanita berkulit putih yang dimaksud dalam judul lagu ini adalah personifikasi untuk putihnya bubuk kokain.
Kata "girl" di kalangan pengguna drug di AS adalah istilah untuk obat yang bekerja pada daerah hypothalamus pada otak, ini adalah daerah yang sama dengan daerah kesenangan selama aktivitas seksual pada otak. Obat-obatan yang merangsang daerah otak ini adalah kokain, heroin dan ekstasi.

50 Cent - "A Baltimore Love Thing"
Dalam syairnya lagu ini menggambarkan seseorang yang sedang sakaw dan sangat memerlukan heroin, apa saja akan dilakukannya termasuk menjual TV ibunya untuk membeli heroin.

D'Angelo - "Brown Sugar", terjemahan harafiahnya adalah gula palm.

Brown sugar adalah istilah bagi wanita berkulit coklat madu/hispanik yang disukai di kalangan orang Amerika, tapi itu hanya kedok. Sebab yang dimaksud dalam lagu tersebut adalah menghisap heroin, mengapa? Karena "brown sugar" adalah istilah umum dikalangan para pecandu narkotika yaitu sebutan untuk proses penyuntikkan heroin, menghisap heroin melalui hidung, atau menyedot heroin dengan sedotan.

Clipse - "Gangster Lean." Perhatikan lirik lagunya : "Dengar, kadang-kadang Kau menghalangi penglihatanku/dibutakan oleh cintamu dan kau membuat ruangan berputar."
Artinya, perasaan campur-aduk dari kenikmatan dan kesakitan menghisap ganja (fly dan sakaw) yang dapat membuat mata seolah-olah terhalang/buta dan membuat ruangan seperti berputar.

Rick James - "Mary Jane." Perhatikan lirik lagunya : "And when I'm feeling low, she comes as no surprise, turns me on with her love, takes me to paradise."
Dalam lagu ini Paradise adalah perasaan yang begitu indah saat seseorang menghisap ganja.

Dan masih banyak lagi...





Promosi rokok.  Promosi narkoba biasanya diawali dengan rokok.

Pesan-pesan terselubung juga terdapat dalam lagu-lagu lama :

Peter, Paul 7 Mary - "Puff, the magic dragon" (1963)
Puff adalah kata lain dari ganja (marijuana), sedangkan "dragon" adalah plesetan untuk dragging yang asal katanya drag yang berarti menghirup asap. Jadi "Puff, the magic dragon" adalah kata-kata yang berarti "menghirup asap marijuana."

The Beatles - "Lucy in the Sky with Diamonds" (1967)
Lucy Sky Diamonds sendiri jika disingkat menjadi LSD, yaitu sejenis narkotika halusinogen yang biasa pada masa itu.

Musical Youth - "Pass The Dutchie" (1982)
Sampai beberapa tahun setelah diluncurkan, orang menyangka judul grup musik reggae anak-anak ini artinya "panci masak" (dutchie) dan selalu menjadi single #1.
Akhirnya diketahui bahwa "kutchie" (bukan dutchie) dalam logat Jamaika artinya dalah pipa penuh ganja!

A Kutchie
A pipe used by Rastafarians for communal smoking of marijuana. 

The term was popularized worldwide by the "Mighty Diamonds" song entitled: "Pass the Kutchie".
"Pass the kutchie to the left hand side. Seen?"
by blakUP January 05, 2009
(http://www.urbandictionary.com/define.php?term=Kutchie)







Ajakan menggunakan obat-obatan terlarang juga dilakukan dengan menggunakan teknik backmasking. Misalnya :

Lagu Queen yang berjudul "Another one bite the dust" (1980) jika diputar secara mundur (backmasking) maka akan terdengar kata-kata berulang-ulang : "It's fun to smoke marijuana", menghisap ganja itu menyenangkan.
Selain itu terdengar pula "give some acid," acid adalah sebutan lain untuk LSD.

The Beatles - "Help" (1965) jika diputar secara mundur maka akan terdengar kata-kata "Now he uses marijuana."
Fakta menarik tentang The Beatles adalah bahwa karya-karya personil grup ini kebanyakan tercipta dibawah pengaruh LSD (acid), pil doping dan ganja (grass), tidak heran jika karya-karya mereka banyak memasukkan pesan-pesan kenikmatan obat-obatan terlarang sebagaimana mereka menikmati pengaruh obat-obatan tersebut.

Ringo Star pernah berkata : "Grass was really influential in a lot of our changes, especially with the writers. And because they were writing different material, we were playing differently. We were expanding in all areas of our lives, opening up to a lot of different attitudes."

Begitu juga dengan sampul album musik, terkadang menampilkan pesan-pesan penggunaan obat-obatan terlarang secara vulgar maupun secara tersembunyi.


Perhatikan sampul album Rihanna, "Diamond" ini. Judulnya Diamond (berlian), tapi ini adalah foto yang bermakna terselubung mempromosikan penggunaan heroin, sebab cara mengambil berlian dengan menggunakan kertas seperti cara seseorang mengambil bubuk heroin.

8 Pesan Bunuh Diri

Pada tanggal 23 Des 1985, dua orang anak muda bernama Raymond Belknap (18) dan James Vance (20) mengikuti pesta narkoba dan minum minuman beralkohol, setelah mereka mabuk beberapa saat kemudian mereka melakukan bunuh diri menggunakan senjata api.
Belkap tewas seketika, sedangkan nyawa Vance tertolong namun hampir seliruh wajahnya mengalami kerusakan dan ia meninggal tiga tahun kemudian.

Raymond Belknap and James Vance
J. Vance
Dalam penyelidikan, selain karena mabuk berat, diketahui bahwa kedua anak muda tersebut mengikuti pesta sambil mendengarkan musik Judas Priest yang berjudul "Better by you, better than me." Lagu ini ternyata bila diputar mundur (backmasking) maka terdapat kata-kata ajakan bunuh diri seperti ini : "Try suicide...Let's be dead...do it, do it, do it!"
(http://ultimateclassicrock.com/judas-priest-suicide/)

Kasus lain adalah tewasnya Michael Walter (1991) yang bunuh diri karena menggemari lagu "suicide solution" (bunuh diri adalah solusi) dari Ozzy Osbourne. Dan yang paling terbaru adalah kasus tewasnya anak berusia 13 tahun bernama Hannah Bond (2008) karena kegemarannya mendengarkan grup musik My Chemical Romance.

Kasus-kasus diatas hanya sebagian kecil kasus yang diketahui oleh publik. Tidak dapat diragukan bahwa musik memang memiliki dampak emosional yang sangat besar pada penggemarnya. Bunuh diri adalah tema yang ditemukan dalam banyak jenis musik dunia, bukan hanya pada musik-musik cadas seperti Judas Priest. Tema bunuh diri dalam musik semakin hari semakin meningkat dan sudah menjalar hampir ke semua jenis musik.

Dalam lirik lagu Lady Gaga "Poker Face" terdapat kata-kata "Can't read my, can't read my, no he can't read my, Poker face" tapi jika didengarkan secara mundur (backmasking) maka akan terdengar kata-kata "seeing people around me make u DIE, Do it Die! Do it!" hampir mirip dengan backmasking lagu Judas Priest, yaitu do it! do it! Desakan untuk segera bunuh diri.
Rihanna dalam lagunya "Russian Roulette" dipercaya adalah sebuah lagu yang isinya berupa ajakan untuk bunuh diri.

Ke$ha dalam lagunya "Die Young" menyanyikan lagu sangat riang dengan musik yang bersemangat, sangat enak untuk didengar, tapi liriknya tidak kalah buruk : "we'll keep dancing 'till we die...we're gonna die young, we're gonna die young." sebetulnya masih banyak lagi seperti : The Fray - "How to save a Life"; Christian Death's - You Should Have Died; Good Charlotte - "The Day that I Died"; Blue October - "Hate Me"; Hole - "Miss World"; Tinie Tempah - "Love suicide" dll.

Foto-foto dibawah ini adalah "ajakan" secara terselubung bagi para fans artis-artis itu untuk bunuh diri.





Ajakan bunuh diri bukan hanya terdapat dalam isi lagu, namun para artis musik juga sering melakukan simbol-simbol bunuh diri untuk memberikan contoh bagi para penggemar mereka.

Para penggemar selalu mencontoh apa saja yang dilakukan para idolanya (copycat), dari kecenderungan tersebut para artis yang memiliki agenda iblis terkadang melakukan pose foto seolah-olah sedang melakukan bunuh diri dengan tujuan agar para penggemar mereka melakukan hal yang sama (copycat suicide).



"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yoh 10:10)

Bagi kebanyakan budaya dan agama, bunuh diri adalah salah satu ibadah, seperti seppuku/harakiri (Jepang), Sati (Hindu), Puputan (Bali) dan para pelaku bom bunuh diri. Begitu juga pada kepercayaan sekte-sekte, seperti Heaven's gate, Branch Davidians (David Koresh) dan sebagainya.

Tapi itu semua adalah tipuan iblis. Bunuh diri adalah salah satu cara iblis untuk membinasakan sebanyak mungkin manusia sebelum mereka sempat mendengar kabar keselamatan.

Dari catatan yang melakukan bunuh diri, mereka biasanya melakukan bunuh diri sebagai jalan keluar bagi segala persoalan di dunia, akan tetapi ini adalah tipuan si jahat yang sebenarnya adalah "Jalan bebas hambatan" menuju neraka. Seperti lagu AC/DC yang berjudul "Highway to Hell".
Bunuh diri adalah : "A temporary solution to a permanent problem" Mengapa permanen? karena bunuh diri akan membawa manusia pada penghukuman KEKAL di neraka.

Bunuh diri adalah agenda iblis yang salah satunya disebarkan melalui pesan tersembunyi dalam musik. Pada kasus kematian remaja, bunuh diri menyumbang angka terbanyak di Kanada dan AS. Dalam beberapa tahun ke belakang, kematian personil tentara AS yang mati bunuh diri lebih banyak jumlahnya dari jumlah tentara yang tewas dalam pertempuran.

Banyak peneliti mencari akar permasalahan penyebab meningkatnya angka bunuh diri, terutama di kalangan remaja. Jawabannya adalah media!
Musik, Film, dan idola banyak mempromosikan bunuh diri. Iblis tahu, sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran, dan iblis berusaha sebanyak mungkin membunuh manusia dan menghalangi manusia menerima karya keselamatan Kristus itu. Hati-hati dengan pesan-pesan musik dunia!

bersambung.........
Credit : Mr. VS
Source Buletin Doa Edisi 168/Oktober 2012

Part 4B