"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Friday, July 24, 2015

Pengaruh Tatanan Dunia Baru dalam Musik - part 4B


Note : Bimbingan Orang Tua

b. Pesan LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, Transgender)

Rainbow Flag, logo resmi kaum LGBT
"Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu. Mereka berseru kepada Lot: "Dimanakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka." (Kej 19:4-5)


Kata-kata "supaya kami pakai mereka" pada ayat di atas sama seperti dalam terjemahan Inggris (NIV) yang menggunakan kata "bersenggama", yaitu bersetubuh. Persetubuhan adalah hal yang kudus yang Tuhan berikan kepada manusia, antara wanita dan pria untuk menghasilkan keturunan (Kej 1:28).

Akan tetapi dalam kejadian di Sodom malam itu, seluruh laki-laki Sodom mengepung rumah Lot untuk dapat bersetubuh dengan para tamu Lot yang adalah laki-laki juga. Dari sini kita dapat melihat betapa rusaknya moral laki-laki di kota Sodom, mereka terbiasa hidup dengan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar, yaitu kepuasan hubungan seksual sesama jenis (homoseksual/pemburit I Kor 6:9), laki-laki bersetubuh dengan laki-laki (gay), wanita dengan wanita (lesbi), orang dewasa dengan anak-anak (Phedophilia), persetubuhan dengan saudara sekandung (inses), bahkan hingga bersetubuh dengan binatang (Kel 22:19).

Keadaan orang-orang Sodom inialh yang memunculkan istilah "sodomi," yaitu istilah penyimpangan seksual homoseksualitas. Laki-laki memperkosa laki-laki.

Siwon-Kyuhyun



Kini, kota Sodom memang telah hancur, orang-orangnya pun telah musnah dalam penghakiman Tuhan melalui hujan api dan belerang, tapi Sodom akan dibangkitkan kembali oleh iblis, bumi akan kembali dipenuhi kerusakan moral seksualitas seperti Sodom. Melalui musik, film dan berbagai media, sedikit demi sedikit iblis sedang membawa manusia kembali pada kehidupan masyarakat Sodom dulu, yaitu mengembalikan kehidupan seksual yang menyimpang, rusak, melawan Allah, tidak pantas dan menjijikkan, seperti halnya homoseksual.

Kelompok musik Queen dalam albumnya We are The Champion, lagu yang sangat populer ini menyuarakan tentang homoseksual, lagu ini adalah kebanggaan kaum homoseks yang lazim disebut gay liberation.

Penyanyi Prince dalam lagunya Sister bercerita tentang pengalaman persetubuhannya dengan adik perempuannya sendiri (inses), dan banyak lagi...

Pada dasarnya manusia menolak segala penyimpangan seksual, namun bagi pecinta musik dunia, mereka sedang menerima "gempuran" yang tak henti-henti dari pesan-pesan audio dan visual musik yang mengandung muatan-muatan penyimpangan seksual.

Pesan ini sengaja disisipkan untuk mengubah pola pikir secara perlahan-lahan yang pada akhirnya akan melunakkan pemahaman manusia sehingga pada akhirnya akan terbiasa, menerima, dan melakukan hal yang sama seperti yang iblis ingin kita lakukan.

Pada awalnya artis-artis musik yang muncul adalah pria, beberapa dari mereka secara terselubung menawarkan kehidupan gay pada para pendengarnya, pengaruhnya sangat besar, sebagai public figure mereka telah membangkitkan rasa percaya diri bagi kaum gay dan memunculkan gay-gay baru yang sebelumnya menganggap hal tersebut tabu dan memalukan.

Saat itu muncullah sebutan "komunitas gay". Dengan berjalannya waktu maka muncullah artis-artis wanita yang membawa pesan penyimpangan seksual yang sama. Akibatnya pada tahun 90-an, frasa "komunitas gay" tidak relevan lagi, maka diciptakan sebutan LGBT yang merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.

Frasa LGBT lebih memiliki arti luas, lebih beraneka ragam, lebih mewakili identitas seksual dan gender.

Lesbian adalah istilah wanita yang menyukai sesama wanita. Gay untuk penyuka sesama pria. Biseksual adalah istilah bagi seseorang yang orientasi seksualnya bisa tertarik kepada sesama jenis atau lawan jenis. 

Sedangkan Transgender adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang melakukan, merasa, berpikir, atau terlihat berbeda jenis kelamin seperti saat mereka lahir, mereka biasanya mendeskripsikan dirinya dengan cara berpakaian dan berdandan selayaknya seorang yang berjenis kelamin lain (cross dressing), namun dengan teknologi kedokteran yang canggih seperti sekarang ini, transgender dapat disalurkan melalui operasi ganti kelamin dan operasi plastik.

LGBT adalah gaya hidup Sodom! Sekalipun beberapa negara dan pemimpin dunia telah melegalkan LGBT atas dasar hak asasi manusia, namun LGBT tidak bisa dibenarkan secara Alkitabiah.LGBT adalah gaya hidup yang dibangun iblis untuk membawa manusia pada kehidupan Sodom di akhir zaman, dan dunia musik ikut andil untuk merealisasikan rencana iblis tersebut.

Artis-artis LGBT yang menonjol adalah Madonna dan Lady Gaga (sebetulnya masih banyak), lagu-lagu mereka sangat mempromosikan LGBT.

Perhatikan album Gaga yang berjudul, "Born This Way". Jika nama Lady Gaga digabungkan dengan judul lagunya, maka akan tersusun kata-kata : "Lady Gaga Born This Way", jika disingkat akan menjadi LGBTW, "Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Warrior!"


Segitiga pink pada album Lady Gaga Born This Way juga bukan hiasan biasa, tapi itu adalah "pink triangle" salah satu lambang LGBT. Segitiga pink pertama kali digunakan di kamp konsentrasi Nazi Jerman pada PD II.


Segitiga pink atau Rosa Winkel dalam bahasa Jerman adalah salah satu warna badge untuk identifikasi tahanan laki-laki yang dikirim kesana karena mereka homoseksual. Hitler sangat membenci kaum homoseksual. Segitiga ini disematkan kepada para tahanan homoseksual untuk mempermalukan mereka.
Setelah Nazi kalah oleh Sekutu, tahanan kamp-kamp konsentrasi dibebaskan, tapi tidak dengan tahanan homoseksual, mereka tetap ditahan sekalipun Jerman sudah dibawah pemerintahan sekutu dan kemudian menjadi Republik Federasi Jerman.




Pada tahun 1970-an, kaum gay memprotes hak-hak gay yang selalu ditekan, dalam setiap aksi protes mereka mengenakan lambang segitiga pink sebagai simbol tekanan kaum gay. Sekarang lambang segitiga pink dan warna pink telah diakui sebagai simbol kaum gay internasional dan simbol gerakan emansipasi hak-hak kaum homoseksual.



Promosi LGBT tidak selalu dilakukan secara langsung, tapi bisa diawali dengan promosi cross-dressing. Perhatikan foto-foto artis musik Korea (Kpop) ini, mereka adalah para bintang pria yang berdandan seperti wanita. 


Tony Ahn 
Jang Geun Suk


Firman Tuhan dalam Ulangan 22:5 berkata :
"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, Allahmu." atau 

I Korintus 6:9-10 berkata : "...Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,...tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."

Kata asli dari "banci" pada ayat di atas adalah "malakos", yaitu sebuah kata yang berarti Homoseksual, pria dengan kualitas feminim atau seorang pria dengan penampilan, pakaian, gaya, prilaku selayaknya seorang wanita. Dan jika yang melakukan cross-dressing adalah seorang artis, maka dapat dipastikan bahwa penggemarnya akan melakukan hal yang sama.
Artis adalah idola, apa yang akan dilakukan sang idol, pasti akan dilakukan juga oleh para penggemarnya, atau paling tidak akan menjadi pembenaran bagi mereka yang sama-sama memiliki penyimpangan2 seksual.

Cross-dressing dan kebancian adalah awal dari penyimpangan2 seksual yang lebih menjijikkan.

5. Pesan melemahkan kekristenan dan penganiayaan terhadap orang Kristen

Iblis menggunakan segala cara untuk mencederai kebenaran Injil. Agar berhasil dalam usahanya tersebut, iblis akan terus menerus mengikis wibawa orang-orang percaya sebagai wakil Allah di dunia ini.

Perhatikan foto-foto ini, mengapa mereka menggunakan simbol-simbol kekristenan dengan tidak sopan? Mengapa mereka membenci kekristenan?
Kanye West - Seattle
Asia Argento

Madonna
Kanye
Tuhan Yesus pernah mengatakan kepada murid-muridNya : "Dan kamu akan dibenci semua orang karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." (Mat 10:22), 

tapi ayat itupun belum seberapa, sebab rasul Yohanes melihat bahwa di akhir zaman umat Tuhan akan mengalami aniaya yang jauh lebih besar daripada itu :
"Dan aku, melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran." Ini adalah masa-masa yang sangat sulit bagi orang percaya yang tertinggal saat itu (tidak ikut dalam pengangkatan).

Daniel dalam penglihatannya melihat : "Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi..." (Dan 7:25), dan aniaya ini dilakukan bukan hanya oleh Antikris dan para pasukannya saja, melainkan akan dilakukan oleh SELURUH orang di dunia ini.

Sekalipun tidak ada sebab ataupun asal usul yang jelas, namun seluruh orang di dunia ini akan secara otomatis membenci dan menganiaya umat Tuhan, yaitu terhadap orang Israel dan orang-orang percaya yang tertinggal. Seperti sudah ada bibit yang tertanam dalam diri orang-orang di dunia ini untuk membenci nama Yesus dan umat-Nya, tinggal disulut dan moment yang tepat maka bibit kebencian itu akan meledak dan tidak bisa dihentikan.

Lalu dari mana bibit kebencian tersebut ditanamkan? Sebenarnya banyak aspek, namun salah satunya adalah melalui musik. Percaya atau tidak tapi itulah yang terjadi.

Musik telah membawa banyak pesan perlawanan terhadap Allah yang benar dan terhadap umat Tuhan. Mengapa? Karena tuan para pemusik adalah Lucifer yang sangat benci kepada Allah dan kepada seluruh umat-Nya. Luciferlah yang telah membuat para pemusik terkenal, kaya dan mahir dalam bermusik, dan sebagai imbalannya mereka harus membawakan lagu-lagu yang membawa pesan-pesan terselubung dari Lucifer. Salah satu pesan terselubung itu adalah pesan-pesan kebencian terhadap kekristenan.

Apapun yang berhubungan dengan kekristenan pasti mereka benci, entah itu pribadi Yesus Kristus, salib, Alkitab, hamba Tuhan (pendeta) dan sebagainya. Tujannya adalah untuk merendahkan dan mempermalukan kekristenan sehingga orang malu menjadi Kristen dan pada saatnya kelak, saat Roh Kudus dan orang-orang kudus diangkat dalam pengangkatan maka secara otomatis tidak ada lagi yang akan menahan kebencian seluruh orang di dunia ini terhadap kekristenan.
Inilah masa yang disebut Alkitab sebagai masa siksaan yang dahsyat seperti tertulis di Mat 24:21

Para artis dunia begitu membenci kekristenan, namun sayang kebanyakan orang Kristen menyukai lagu dan karya mereka.
Para artis menggunakan biaya besar untuk melemahkan kekristenan, namun yang disayangkan adalah sebagian uang yang mereka kumpulkan berasal dari orang-orang Kristen yang membeli rekaman dan tiket2 konser mereka yang mahal, sungguh ironi. Ini seumpama orang yang sedang menggali kubur mereka sendiri.

6. Pesan Materialistis

"Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan istri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu,...Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikut-nya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam." (Kej 19:26)
Remember Lot's wife
Saat Malaikat Tuhan memperingatkan keluarga Lot untuk melarikan diri dari Sodom dan memperingatkan mereka untuk tidak menoleh ke belakang, ternyata mereka berlambat-lambat, keluarga ini begitu sayang untuk meninggalkan kota Sodom. Dengan negosiasi yang alot, akhirnya keluarga Lot bersedia pergi, namun isteri Lot tetap tidak menganggap serius peringatan Malaikat Tuhan, sehingga di tengah perjalanan, yaitu pada waktu Sodom dan Gomora beserta seluruh penduduknya sedang ditunggangbalikkan Tuhan, isteri Lot menoleh ke belakang dan matilah ia menjadi tiang garam.

Rupanya isteri Lot sangat terikat dengan kesenangan-kesenangan Sodom dan hatinya melekat pada kekayaan miliknya yang ditinggalkan. Keterikatannya pada harta benda (materialistis) mengakibatkan peringatan maut pun tidak cukup kuat membuatnya meninggalkan kesenangan Sodom. Inilah dosa Sodom, MATERIALISTIS!

Kita hidup di jaman materialistis. Kita tidak bisa pergi kemanapun tanpa mencium bau materialisme yang menciptakan manusia lebih memikirkan hal-hal materi, bahkan lebih dari memikirkan nyawanya sendiri.

Dalam pergaulan orang menilai dari apa yang kita pakai dan gunakan, jika yang kita gunakan adalah barang-barang mewah, bermerek, high-end, dan memiliki uang yang banyak maka kita akan lebih dihargai, sehingga orang berusaha sekuat tenaga untuk mengejar materi. Tidak sedikit yang akhirnya jatuh ke dalam jerat hutang, usaha tidak jujur hingga melakukan korupsi (I Tim 6:9).

Mengapa manusia jaman sekarang bisa begitu materialistis? Jawabannya adalah MEDIA!
Yaitu dari segala jenis media, baik itu media cetak, media elektronik melalui iklan, film dan MUSIK. Hal-hal tersebut telah menjadi alat promosi dalam membentuk manusia akhir jaman memasuki kehidupan materialistis dan hedonis, yaitu manusia yang hanya menganggap kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.




Jika kita melihat video2 klip dan mendengarkan syair2 musik saat ini, kita akan menemukan banyak pesan hipnotis untuk mengubah manusia menjadi materialistis dan hedonis.

Mereka yang sering melihat video2 musik akan memimpikan gaya hidup glamor para artis, menginginkan kaya raya seperti artis-artis, memiliki kehidupan mewah, memiliki uang banyak, terkenal, pesta pora, traktir-mentraktir, plesiran, memiliki barang-barang bermerek, mobil mewah, hidup hanya untuk bersenang-senang, dan menikmati gemerlap dunia hiburan seperti yang ditawarkan para artis.




Produsen2 musik adalah para ahli dalam menyuntikkan racun kedalam dunia hiburan.

Iblislah dibalik musik dunia

Mengapa para artis musik dunia mau menjadi alat iblis untuk mempromosikan hal-hal buruk seperti yang diperintahkan iblis? Mengapa mereka tidak lagi memiliki hati nurani sehingga tega menjerumuskan jutaan orang masuk ke dalam dosa melawan Allah, dosa seksual, materialistis dan berbagai kebinasaan lainnya seperti ajakan penggunaan obat terlarang , ajakan bunuh diri dll?
Satu saja alasannya, yaitu : UANG!

Firman Tuhan di I Tim 6:9 berkata : "Tetapi orang yang mau menjadi kaya, tergoda dan terjerat oleh bermacam-macam keinginan yang bodoh dan yang merusak. Keinginan-keinginan itu membuat orang menjadi hancur dan celaka." (Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia sehari-hari)

Inilah yang terjadi pada artis2 dunia, mereka ingin kekayaan dan popularitas. Tapi menjadi kaya dan populer sangatlah susah apalagi jika ingin diwujudkan dalam waktu singkat. Tapi iblis dapat mewujudkan itu semua. Iblis akan dengan senang hati memberikan kepopuleran dan kekayaan bagi siapa saja yang mau menjadi hambanya dan menyembahnya. Hal itu seperti tawaran iblis kepada Tuhan Yesus pada waktu Ia dicobai di padang gurun :
"...Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (Mat 4:8-9)

Iblis memang  bisa mewujudkan ketenaran, kekayaan dan segala keinginan manusia dengan waktu singkat, tapi dengan syarat seseorang tersebut harus menjual jiwa mereka kepada iblis dalam suatu perjanjian. Orang tersebut harus menjadi penyembah iblis.

Setelah perjanjian dibuat maka orang akan mendapatkan semuanya, ia akan menjadi artis terkenal dalam waktu singkat (booming dan fenomenal), dan ini sangat mudah. Tapi, mereka harus bertingkah seperti apa yang diperintahkan iblis. Mereka harus menyanyikan lagu-lagu inspirasi iblis dimana terdapat pesan-pesan tersembunyi untuk menghancurkan para pendengarnya, mereka juga harus bergaya, berpakaian, berdandan seperti yang diperintahkan iblis. Sebab iblis sudah berkuasa dan memiliki orang ini sepenuhnya.
Yang terpenting adalah, mereka harus menyembah iblis dan melawan Allah melalui musik mereka.

Ini bukan isapan jempol, bukan juga sebuah teori konspirasi, ini benar-benar terjadi di dalam dunia musik. Kebanyakan petinggi musik AS adalah orang-orang yang memiliki hubungan langsung dengan iblis..


Kanye West berkata dalam sebuah konser : "I sold my soul to the devil."

Katy Perry dalam sebuah wawancara berkata : "Sejak kecil saya bersumpah ingin terkenal seperti Amy Grant, jadi saya menjual jiwa saya kepada setan untuk mewujudkannya."

Melyssa Ford berkata : "Jika Anda berniat untuk menjadi terkenal, maka Anda harus melakukan banyak hal untuk mencapainya, seperti menulis nama Anda dengan darah (melakukan perjanjian darah) dan mengikat perjanjian dengan setan..."

(Kedengarannya tidak serius dan mereka hanya sedang bercanda, tapi sebenarnya itu pengakuan)

Lagu Eminem yang berjudul "My Darling" jika sekilas saja didengar maka lagu ini akan tampak sebagai lagu percintaan biasa. Tapi sebanrnya My Darling yang dimaksud adalah iblis yang datang kepada Marshall Bruce (Eminem) dalam wujud asli pada waktu ia pertama kali mengikat perjanjian dengan iblis.

Sebagian besar orang menganggap dunia entertainment hanya sekedar hiburan semata, tapi bagi anak-anak Tuhan, kita tidak bisa berkata bahwa dunia hiburan hanya sekedar hiburan. Ada pesan-pesan terselubung dari dunia hiburan dan musik yang akan membawa manusia pada Tatanan Dunia Baru. Alkitab memperingatkan kita bahwa hari-hari ini adalah jahat (Efesus 5:15-16), bahkan kejahatan yang dimaksud muncul secara terselubung dan sulit untuk dikenali sekalipun oleh orang percaya. 
Kita harus hati-hati terhadap pengaruh jahat musik, agar kita tidak tersapu gelombang dunia yang akan membawa kita pada Sodom dan Mesir.

Putuskan kepada siapa Anda akan menyembah

"Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, ... telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang." (II Pet 2:6)

Sodom merupakan simbol bagaimana umat Allah harus melarikan diri dari murka yang akan datang, sebab Sodom berbicara tentang dosa-dosa yang sudah menjadi gaya hidup, dalam hal ini gaya hidup yang dibentuk oleh musik dunia.

Musik sebenarnya adalah sebuah karya seni yang mengusung keindahan. Kata musik sendiri berarti seni, dari bahasa Latin "mousike" yang dalam bahasa Inggris berarti "art of the Muses."
Muses - wikipedia
Muses adalah kelompok para dewi yang melambangkan seni, sumber inspirasi segala pengetahuan dan seni. namun jika dibandingkan dengan seni patung, seni lukis dan seni-seni lainnya, seni musik memiliki karakter yang khusus. Musik langsung menembus jiwa dan menyebabkan pengaruh yang luar biasa, baik negatif maupun positif.

Musik ada sejak awal peradaban manusia dan sejak itu musik sudah digunakan iblis untuk mempengaruhi manusia.

Selama tahun 1960-an, okultisme secara terang-terangan dipertontonkan dalam musik. Industri musik adalah alat indoktrinasi penting bagi antikris-antikris untuk mempengaruhi masyarakat dunia bagi kepentingan mereka.

Banyak musisi diperkenalkan kepada satanisme dan okultisme seperti Mesir Kuno, hari ini musisi-musisi paling populer dikendalikan oleh okultisme seperti Mesir Kuno dulu dikendalikan oleh kuasa gelap/sihir.

Musik sudah diidentikkan dengan okultisme dan digunakan sebagai alat pemograman. Musik berbicara intim dengan hati dan memiliki pengaruh yang kuat, bahkan pada anak usia dini.

Musik Tatanan Dunia Baru tertanam di bawah sadar otak manusia dan merupakan indoktrinasi budaya baru untuk menciptakan masyarakat yang akan menerima Tatanan Dunia Baru dengan tangan terbuka.

Ini saatnya kita lari dari Sodom, yaitu meninggalkan dosa-dosa Sodom dan memutuskan untuk tidak mengidolakan artis-artis musik dunia, mendengarkan, menyanyikan, mengeluarkan uang untuk membeli hasil rekaman, tiket konser, dan tidak menggunakan uang kita untuk membeli pernak-pernik yang intinya menyanjung-nyanjung artis musik dunia seperti poster, fan club, groupies, wallpaper, RBT, t-shirt, fashion, dll
Sebab ini sama dengan penyembahan berhala (I Kor 10:14)

"Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu." (Efesus 5:11)

Sudah saatnya kita memutuskan kepada siapa kita akan menyembah. Kepada Tuhan Yesus dengan penyembahan kita atau kepada iblis dengan lagu-lagu dunianya.

Tuhan Yesus datang segera.

Bersambung...............

Credit to : Mr. Victor S
Source : Buletin Doa Edisi 166/Agustus 2012

No comments:

Post a Comment