"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Friday, July 31, 2015

Pengaruh Tatanan Dunia Baru dalam Musik - Part 5A


7. Pesan Penyalahgunaan Obat

Pesan-pesan terselubung berikutnya adalah pesan ajakan penyalahgunaan obat-obatan (drugs). Secara legal, obat (drug) adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan sakit penyakit, rasa sakit, gejala penyakit atau mengubah proses kimia dalam tubuh.

Namun dalam perjalanannya, obat-obatan akhirnya sering digunakan secara ilegal untuk keperluan kesenangan belaka, seperti penggunaan nikotin (dalam rokok), alkohol, heroin, morphine, amfetamin, cannabis (ganja), kokain, dan zat-zat adiktif lainnya yang kita kenal dengan sebutan "narkoba" (narkotika dan obat/bahan berbahaya) atau "napza" (singkatan Narkotika, Psikotropika atau Zat adiktif). Lalu apa hubungan narkoba dengan Tatanan Dunia Baru? atau masa pemerintahan Antikris? Coba perhatikan ayat ini :

"...Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan." (Wahyu 18:23)

Ayat ini adalah gambaran masa kesusahan besar. Jika kita membaca ayat tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia, maka gambaran yang kita dapatkan terhadap masa kesusahan besar kelak adalah dunia ini akan dipenuhi oleh berbagai "ilmu sihir" yang akan menyesatkan bangsa-bangsa.
Dalam terjemahan aslinya (bhs Yunani), kata "ilmu sihirmu" dalam Wahyu 18:23 tersebut ditulis dengan kata "Pharmakeia".

Pharmakeia
Dalam bahasa Yunani, kata Pharmakeia secara harafiah berarti : Pesona oleh karena obat, mendapatkan jalan keluar oleh karena obat, peracun, atau "teler" akibat obat. Dari kata pharmakeia inilah maka didapat kata pharmacy (Bhs Inggris) yang artinya, toko obat atau apotek. Lalu mengapa dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, diartikan sebagai ilmu sihir?
Kata pharmakeia memang berarti obat-obatan (medicine) atau membuat obat, akan tetapi cara pembuatan obat yang dilihat oleh rasul Yohanes pada waktu jaman itu adalah cara pembuatan secara tradisional seperti yang lazim pada masa rasul Yohanes hidup.

Gambaran pembuatan obat yang dimaksud adalah seperti seorang tabib, "dukun", herbalist atau pengelola obat yang sedang meracik daun-daunan obat lalu memasukkannya ke dalam kuali besar berisi air yang diletakkan di atas perapian. Ya!Seperti itulah gambaran pembuatan obat pada masa rasul Yohanes, yaitu seperti tukang sihir (sorcerer, bukan witch) yang sedang membuat ramuannya di atas kuali besar. Oleh sebab itu, dikatakan "oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan," padahal yang dimaksud dalam penglihatan dan tulisan rasul Yohanes adalah "oleh obat-obatmu semua bangsa disesatkan."

Dari Wahyu 18:23 tersebut (lihat juga Wahyu 9:21; 21:8; 22:15) kita mendapat gambaran bahwa pada masa kekuasaan Antikris kelak dunia ini akan dipenuhi juga dengan berbagai penyalahgunaan obat. 

Bangsa-bangsa akan disesatkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang, kota-kota di dunia akan seperti kota di china dulu pada masa Perang Candu (1856-1860). Jalan-jalan, tempat2 umum, bahkan rumah-rumah akan dipenuhi oleh orang-orang "teler" akibat konsumsi narkoba dan alkohol tanpa ada yang melarang.


Beginilah salah satu keadaan saat Perang Candu
Pada masa pemerintahan dunia yang baru ini penggunaan obat-obatan terlarang akan dilegalkan. Kalau kita lihat hari-hari ini saja, di beberapa negara penggunaan obat-obatan terlarang sudah mulai dilegalkan dengan pertimbangan hak asasi manusia dan ini akan mencapai puncaknya pada waktu orang-orang kudus dan Roh Kudus diangkat dalam pengangkatan. Iblis akan bersukacita melihat manusia dihancurkan dan disesatkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang tersebut, dan dunia musik mendapat bagian untuk mempersiapkan masyarakat dunia dalam memasuki masa penggunaan obat-obatan terlarang secara besar-besaran ini.

Kebanyakan musik membawa pesan tersembunyi yang berbahaya untuk menyesatkan pada pendengarnya. Misalnya syair-syair lagu ini :

Mayer Hawthorne - "Green Eyed Love" dalam syainya dikatakan "cintaku si mata hijau, kita akan melihat awan dari atas, ayolah, angkat saya."

Ini adalah permintaan Mayer kepada kekasihnya yang bermata hijau untuk mengangkatnya ke atas awan dengan cintanya, tapi ini adalah personifikasi, kekasihnya yang bermata hijau adalah kiasan untuk minuman berwarna hijau bernama absinthe (minuman alkohol bergengsi)
Absinthe mengandung alkohol sangat tinggi, antara 45% s/d 74%. Meminum absinthe dampaknya hampir sama dengan obat-obatan terlarang, yaitu fly (terbang).

Absinthe
USDA - "White Girl" Wanita berkulit putih yang dimaksud dalam judul lagu ini adalah personifikasi untuk putihnya bubuk kokain.
Kata "girl" di kalangan pengguna drug di AS adalah istilah untuk obat yang bekerja pada daerah hypothalamus pada otak, ini adalah daerah yang sama dengan daerah kesenangan selama aktivitas seksual pada otak. Obat-obatan yang merangsang daerah otak ini adalah kokain, heroin dan ekstasi.

50 Cent - "A Baltimore Love Thing"
Dalam syairnya lagu ini menggambarkan seseorang yang sedang sakaw dan sangat memerlukan heroin, apa saja akan dilakukannya termasuk menjual TV ibunya untuk membeli heroin.

D'Angelo - "Brown Sugar", terjemahan harafiahnya adalah gula palm.

Brown sugar adalah istilah bagi wanita berkulit coklat madu/hispanik yang disukai di kalangan orang Amerika, tapi itu hanya kedok. Sebab yang dimaksud dalam lagu tersebut adalah menghisap heroin, mengapa? Karena "brown sugar" adalah istilah umum dikalangan para pecandu narkotika yaitu sebutan untuk proses penyuntikkan heroin, menghisap heroin melalui hidung, atau menyedot heroin dengan sedotan.

Clipse - "Gangster Lean." Perhatikan lirik lagunya : "Dengar, kadang-kadang Kau menghalangi penglihatanku/dibutakan oleh cintamu dan kau membuat ruangan berputar."
Artinya, perasaan campur-aduk dari kenikmatan dan kesakitan menghisap ganja (fly dan sakaw) yang dapat membuat mata seolah-olah terhalang/buta dan membuat ruangan seperti berputar.

Rick James - "Mary Jane." Perhatikan lirik lagunya : "And when I'm feeling low, she comes as no surprise, turns me on with her love, takes me to paradise."
Dalam lagu ini Paradise adalah perasaan yang begitu indah saat seseorang menghisap ganja.

Dan masih banyak lagi...





Promosi rokok.  Promosi narkoba biasanya diawali dengan rokok.

Pesan-pesan terselubung juga terdapat dalam lagu-lagu lama :

Peter, Paul 7 Mary - "Puff, the magic dragon" (1963)
Puff adalah kata lain dari ganja (marijuana), sedangkan "dragon" adalah plesetan untuk dragging yang asal katanya drag yang berarti menghirup asap. Jadi "Puff, the magic dragon" adalah kata-kata yang berarti "menghirup asap marijuana."

The Beatles - "Lucy in the Sky with Diamonds" (1967)
Lucy Sky Diamonds sendiri jika disingkat menjadi LSD, yaitu sejenis narkotika halusinogen yang biasa pada masa itu.

Musical Youth - "Pass The Dutchie" (1982)
Sampai beberapa tahun setelah diluncurkan, orang menyangka judul grup musik reggae anak-anak ini artinya "panci masak" (dutchie) dan selalu menjadi single #1.
Akhirnya diketahui bahwa "kutchie" (bukan dutchie) dalam logat Jamaika artinya dalah pipa penuh ganja!

A Kutchie
A pipe used by Rastafarians for communal smoking of marijuana. 

The term was popularized worldwide by the "Mighty Diamonds" song entitled: "Pass the Kutchie".
"Pass the kutchie to the left hand side. Seen?"
by blakUP January 05, 2009
(http://www.urbandictionary.com/define.php?term=Kutchie)







Ajakan menggunakan obat-obatan terlarang juga dilakukan dengan menggunakan teknik backmasking. Misalnya :

Lagu Queen yang berjudul "Another one bite the dust" (1980) jika diputar secara mundur (backmasking) maka akan terdengar kata-kata berulang-ulang : "It's fun to smoke marijuana", menghisap ganja itu menyenangkan.
Selain itu terdengar pula "give some acid," acid adalah sebutan lain untuk LSD.

The Beatles - "Help" (1965) jika diputar secara mundur maka akan terdengar kata-kata "Now he uses marijuana."
Fakta menarik tentang The Beatles adalah bahwa karya-karya personil grup ini kebanyakan tercipta dibawah pengaruh LSD (acid), pil doping dan ganja (grass), tidak heran jika karya-karya mereka banyak memasukkan pesan-pesan kenikmatan obat-obatan terlarang sebagaimana mereka menikmati pengaruh obat-obatan tersebut.

Ringo Star pernah berkata : "Grass was really influential in a lot of our changes, especially with the writers. And because they were writing different material, we were playing differently. We were expanding in all areas of our lives, opening up to a lot of different attitudes."

Begitu juga dengan sampul album musik, terkadang menampilkan pesan-pesan penggunaan obat-obatan terlarang secara vulgar maupun secara tersembunyi.


Perhatikan sampul album Rihanna, "Diamond" ini. Judulnya Diamond (berlian), tapi ini adalah foto yang bermakna terselubung mempromosikan penggunaan heroin, sebab cara mengambil berlian dengan menggunakan kertas seperti cara seseorang mengambil bubuk heroin.

8 Pesan Bunuh Diri

Pada tanggal 23 Des 1985, dua orang anak muda bernama Raymond Belknap (18) dan James Vance (20) mengikuti pesta narkoba dan minum minuman beralkohol, setelah mereka mabuk beberapa saat kemudian mereka melakukan bunuh diri menggunakan senjata api.
Belkap tewas seketika, sedangkan nyawa Vance tertolong namun hampir seliruh wajahnya mengalami kerusakan dan ia meninggal tiga tahun kemudian.

Raymond Belknap and James Vance
J. Vance
Dalam penyelidikan, selain karena mabuk berat, diketahui bahwa kedua anak muda tersebut mengikuti pesta sambil mendengarkan musik Judas Priest yang berjudul "Better by you, better than me." Lagu ini ternyata bila diputar mundur (backmasking) maka terdapat kata-kata ajakan bunuh diri seperti ini : "Try suicide...Let's be dead...do it, do it, do it!"
(http://ultimateclassicrock.com/judas-priest-suicide/)

Kasus lain adalah tewasnya Michael Walter (1991) yang bunuh diri karena menggemari lagu "suicide solution" (bunuh diri adalah solusi) dari Ozzy Osbourne. Dan yang paling terbaru adalah kasus tewasnya anak berusia 13 tahun bernama Hannah Bond (2008) karena kegemarannya mendengarkan grup musik My Chemical Romance.

Kasus-kasus diatas hanya sebagian kecil kasus yang diketahui oleh publik. Tidak dapat diragukan bahwa musik memang memiliki dampak emosional yang sangat besar pada penggemarnya. Bunuh diri adalah tema yang ditemukan dalam banyak jenis musik dunia, bukan hanya pada musik-musik cadas seperti Judas Priest. Tema bunuh diri dalam musik semakin hari semakin meningkat dan sudah menjalar hampir ke semua jenis musik.

Dalam lirik lagu Lady Gaga "Poker Face" terdapat kata-kata "Can't read my, can't read my, no he can't read my, Poker face" tapi jika didengarkan secara mundur (backmasking) maka akan terdengar kata-kata "seeing people around me make u DIE, Do it Die! Do it!" hampir mirip dengan backmasking lagu Judas Priest, yaitu do it! do it! Desakan untuk segera bunuh diri.
Rihanna dalam lagunya "Russian Roulette" dipercaya adalah sebuah lagu yang isinya berupa ajakan untuk bunuh diri.

Ke$ha dalam lagunya "Die Young" menyanyikan lagu sangat riang dengan musik yang bersemangat, sangat enak untuk didengar, tapi liriknya tidak kalah buruk : "we'll keep dancing 'till we die...we're gonna die young, we're gonna die young." sebetulnya masih banyak lagi seperti : The Fray - "How to save a Life"; Christian Death's - You Should Have Died; Good Charlotte - "The Day that I Died"; Blue October - "Hate Me"; Hole - "Miss World"; Tinie Tempah - "Love suicide" dll.

Foto-foto dibawah ini adalah "ajakan" secara terselubung bagi para fans artis-artis itu untuk bunuh diri.





Ajakan bunuh diri bukan hanya terdapat dalam isi lagu, namun para artis musik juga sering melakukan simbol-simbol bunuh diri untuk memberikan contoh bagi para penggemar mereka.

Para penggemar selalu mencontoh apa saja yang dilakukan para idolanya (copycat), dari kecenderungan tersebut para artis yang memiliki agenda iblis terkadang melakukan pose foto seolah-olah sedang melakukan bunuh diri dengan tujuan agar para penggemar mereka melakukan hal yang sama (copycat suicide).



"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yoh 10:10)

Bagi kebanyakan budaya dan agama, bunuh diri adalah salah satu ibadah, seperti seppuku/harakiri (Jepang), Sati (Hindu), Puputan (Bali) dan para pelaku bom bunuh diri. Begitu juga pada kepercayaan sekte-sekte, seperti Heaven's gate, Branch Davidians (David Koresh) dan sebagainya.

Tapi itu semua adalah tipuan iblis. Bunuh diri adalah salah satu cara iblis untuk membinasakan sebanyak mungkin manusia sebelum mereka sempat mendengar kabar keselamatan.

Dari catatan yang melakukan bunuh diri, mereka biasanya melakukan bunuh diri sebagai jalan keluar bagi segala persoalan di dunia, akan tetapi ini adalah tipuan si jahat yang sebenarnya adalah "Jalan bebas hambatan" menuju neraka. Seperti lagu AC/DC yang berjudul "Highway to Hell".
Bunuh diri adalah : "A temporary solution to a permanent problem" Mengapa permanen? karena bunuh diri akan membawa manusia pada penghukuman KEKAL di neraka.

Bunuh diri adalah agenda iblis yang salah satunya disebarkan melalui pesan tersembunyi dalam musik. Pada kasus kematian remaja, bunuh diri menyumbang angka terbanyak di Kanada dan AS. Dalam beberapa tahun ke belakang, kematian personil tentara AS yang mati bunuh diri lebih banyak jumlahnya dari jumlah tentara yang tewas dalam pertempuran.

Banyak peneliti mencari akar permasalahan penyebab meningkatnya angka bunuh diri, terutama di kalangan remaja. Jawabannya adalah media!
Musik, Film, dan idola banyak mempromosikan bunuh diri. Iblis tahu, sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran, dan iblis berusaha sebanyak mungkin membunuh manusia dan menghalangi manusia menerima karya keselamatan Kristus itu. Hati-hati dengan pesan-pesan musik dunia!

bersambung.........
Credit : Mr. VS
Source Buletin Doa Edisi 168/Oktober 2012

Part 4B

No comments:

Post a Comment