"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Saturday, November 19, 2011

Penghakiman - End

Tujuan Perbuatan Baik manusia dicatat Tuhan
1. Agar perbuatan baik itu tidak diakui oleh orang lain dan sebaliknya.

2. Kebaikan dicatat untuk membuktikan bahwa itu semua (kebaikan, amal, dan kesalehan hidup) tidak akan pernah bisa menandingi kesalahan yang diperbuat setiap hari. Terlalu jauh perbandingannya.
Hanya darah Yesus yang sanggup menghapuskan dosa segala manusia (I Yoh 1:7), sehingga kebaikan, amal dan kesalehan hidup dapat berarti dan mendapatkan pahala.

Saat penghakiman, yaitu saat berhadap-hadapan dengan Sang Maha Kuasa, tidak ada orang yang sanggup menyebutkan bahwa kebaikannya akan lebih banyak dari kejahatan-nya, semua orang akan menyadari bahwa perbuatan baik mereka terlalu kecil dan sedikit jika dibandingkan dengan kejahatan yang dilakukan setiap harinya.

"Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin." (Yes 64:6)

Orang akan menyadari bahwa segala perbuatan baik yang dilakukan hanya untuk sebuah pujian, bukan karena keikhlasan atau mengasihi sesama.

# Mencatat Pelanggaran Manusia (Mzm 90:8)
Dihadapan Tuhan tidak ada dosa yang dapat disembunyikan, semuanya tercatat, semuanya akan dinyatakan.
Dihadapan-Nya, tidak ada yang dapat mengelak terhadap setiap pelanggaran yang telah dilakukan. Tidak juga orang-orang berkuasa dan orang kaya yang selama di dunia dapat membayar banyak pengacara untuk dapat lolos dari jerat hukum.

"Sebab Allah tidak memandang bulu." (Rom 2:11). Semua orang akan dihakimi menurut perbuatan-nya.

"Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dosa kami yang tersembunyi terlihat oleh-Mu." (Mzm 90:8, BIS) Dalam perpustakaan Allah yang besar, Ia mengetahui dan menyimpan segala pelanggaran manusia yang tidak pernah menerima pengampunan dosa dari Anak-Nya.

Setiap detik kehidupan manusia Ia catat, bahkan terhadap hal-hal yang ingin manusia lupakan, atau segala perbuatan yang benar-benar sudah kita lupakan, oleh sebab itu Allah mencatat semuanya di dalam sebuah buku, agar manusia tidak dapat membantah segala perbuatan jahat mereka yang telah lama berlalu dan yang telah dilupakan, semuanya akan Allah buka kembali untuk menghakimi manusia.

Adakah anak-anak Tuhan dalam Pengadilan Takhta Putih?

Sebenarnya Pengadilan Takhta Putih ini diperuntukkan bagi :
Orang-orang terhilang, yaitu orang-orang Perjanjian Lama yang tidak pernah mengenal Allah dan orang-orang Perjanjian Baru yang menolak Yesus akan mengalami pengadilan ini, akan tetapi Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan bahwa :

"Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu! enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"(Mat 7:22-23).

Perhatikan kata "hari terakhir" pada ayat diatas, ditulis dengan satu kata "hari", bukan "hari-hari terakhir" yang biasanya menunjukkan tentang akhir zaman, ini menunjukkan bahwa "hari" yang dimaksud adalah benar2 "satu hari" di penghujung zaman yaitu satu hari setelah masa 1000 tahun damai, dan itu adalah hari pada waktu penghakiman takhta putih.

Orang-orang percaya yang dihapus namanya dari kitab kehidupan sehingga harus menghadiri Pengadilan Takhta Putih adalah mereka yang :
  • Murtad (Ibr 6:4-6)
  • Bunuh diri (I Kor 3:17)
  • Tidak mau mengampuni (Mat 6:14-15; 18:21-35; Mrk 11:25; Luk 6:37)
  • Tidak "berbuah" (Yoh 15:6)
  • Melakukan kejahatan (Anomia, Mat 7:23)
  • Melakukan kejahatan (Harmatia/dosa)
  • Tidak sungguh-sungguh
  • Memiliki allah lain/terlibat okultisme
  • Hamba uang/mamon (Mat 6:24)
  • Tidak taat (Yoh 3:36)
  • dll
Pastikan nama kita tercatat dalam kitab kehidupan (Lukas 10:20) dan pertahankan itu!

Bagaimana dengan mereka yang belum pernah mendengar Injil Kristus?
"Kata Yesus kepadanya : Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)

Yesus adalah jalan satu-satunya menuju surga, tidak ada jalan lain, hanya dengan percaya kepada nama Yesus seseorang dapat diselamatkan dan terhindar dari api neraka.
Tetapi untuk orang yang belum pernah mendengarnya sama sekali akan ada :

Pengadilan Hati Nurani
Orang-orang diluar Kristus bukanlah orang-orang yang tidak mengetahui apa itu dosa dan pelanggaran, sebab setiap manusia dikaruniai Tuhan "Hati nurani".

Hati nurani adalah suara Allah yang ada di dalam kita. Hati nurani manusia cenderung ingin melakukan hal-hal yang baik.

Hati nurani mengetahui perbedaan antara yang benar dan salah dan menyatakan apakah kelakuan kita benar atau salah. Hati nurani juga yang selalu mengingatkan manusia akan sesuatu hal yang bertentangan dengan sesuatu yang benar dan ilahi, dan hati nurani inilah yang akan diperiksa Tuhan.
Tuhan adalah setia dan adil.

Contoh :
1. Dosa mencuri. Semua orang di dunia, tahu atau tidak mengenai Injil Kristus atau hukum Taurat, pasti dalam hati nuraninya yang terdalam akan merasa bersalah jika mencuri, namun oleh karena faktor keinginan atau kebutuhan (biasanya karena alasan kemiskinan) yang lebih dominan, orang akan membenarkan diri bahwa pencurian yang ia lakukan bukanlah hal yang salah.

Dalam menangani kasus-kasus seperti inilah Tuhan akan membukakan catatan isi hati nurani manusia.

2. Dosa masturbasi. Orang mungkin sering berkelit bahwa masturbasi bukanlah dosa, kedokteran tidak melarang seseorang melakukannya malah menyarankan untuk kesehatan. Belum lagi manusia, (terutama anak-anak Tuhan) selalu berkata dalam Alkitab tidak ada kata masturbasi, apa lagi melarangnya. Memang kata masturbasi tidak ada di dalam Alkitab (seperti juga halnya dengan merokok) dan tidak ada satupun hukum di dunia ini yang melarang hal tersebut,

akan tetapi mengapa setelah melakukannya, selalu seseorang merasa bersalah. Jika memang tidak ada hukum yang melarangnya mengapa hati nurani seseorang yang telah melakukan masturbasi menjadi tertuduh?

Itu semua karena hati nurani mengetahui bahwa hal tersebut memang dosa, Allah melarangnya.
Namun oleh karena keterikatan pada dosalah manusia membenarkan diri dengan berkata bahwa Alkitab tidak melarangnya.

Kalau engkau berkata : "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatan-nya? (Ams 24:12)

Tuhan tidak akan semena-mena menghukum manusia saat pengadilan takhta putih kelak, sebab pengadilan ini akan membuka juga catatan-catatan terhadap hati nurani manusia, sehingga pengadilan ini akan mengadili hati nurani manusia yang tidak pernah menerima hukum Taurat ataupun Injil.

Orang-orang primitif, orang yang tinggal di hutan belantara hingga pulau-pulau terkecil sekalipun mengetahui apa yang benar dan salah melalui hati nuraninya, dan mereka akan dihakimi menurut catatan hati nuraninya tersebut.

Buku/Kitab Taurat
Buku berikutnya yang dipergunakan Allah untuk menghakimi manusia diluar Kristus adalah kitab Taurat.

"Kelakuan mereka menunjukkan bahwa apa yang diperintahkan oleh hukum itu tertulis di hati mereka. Hati nurani mereka pun membuktikan hal itu, sebab mereka sendiri ada kalanya disalahkan dan ada kalanya dibenarkan oleh pikiran mereka. Demikianlah yang akan terjadi nanti pada hari yang sudah ditentukan itu. Pada hari itu-menurut Kabar Baik yang saya beritakan-Allah melalui Yesus Kristus, akan menghakimi segala rahasia hati dan pikiran semua orang." (Rom 3:15-16, BIS)

Hati nurani membantu kita mengetahui apa yang salah dan yang benar, apa yang berkenan dan yang tidak berkenan kepada Allah.
Akan tetapi sejak manusia jatuh dalam dosa membuat sifat manusia cenderung jahat (Kej 6:5), oleh sebab itu Allah menurunkan "penerang", yaitu hukum Taurat.

Sebab hukum Taurat akan menuntun manusia kepada kebaikan dan memberikan pengetahuan akan akibat jika manusia tetap berbuat jahat/dosa. Hukum ini diberikan kepada bangsa Israel secara tertulis dan kepada beberapa orang (agama) bukan Yahudi.

Orang Israel sangat membanggakan hukum Taurat mereka, membacanya setiap hari, mempelajarinya, menaruhnya di suatu tempat yang indah hingga mencium setelah membacanya sebagai penghormatan.

Akan tetapi Tuhan Yesus mencela mereka oleh karena sekalipun mereka menghormati Taurat sedemikian rupa namun tidak melakukan perintah-perintah yang terdapat di dalamnya (Mat 23:1-36).
Melalui kitab Taurat ini manusia akan dihakimi. Taurat itu baik jika manusia menurutinya dengan sungguh-sungguh (I Tim 1:8), tetapi akan mendatangkan penghukuman jika melalaikannya (Yoh 12:48).

Buku/Kitab Kehidupan (Why 20:15)
Setelah segala buku dibuka, Tuhan tidak langsung mengirim seseorang ke dalam lautan api/neraka, tetapi dibuka-Nya lagi sebuah buku lain, agar menggenapkan bahwa pengadilan akan sah jika didasari atas dua atau tiga saksi (II Kor 13:1).

Oleh sebab itu setelah semua kitab atau buku kehidupan manusia dibuka, Tuhan akan membuka satu buku lagi untuk memastikan bahwa seseorang memang layak untuk dihukum dalam neraka kekal.
Buku tersebut adalah kitab kehidupan.

Buku Kehidupan adalah sebuah buku yang berisi seluruh nama orang-orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yaitu mereka yang berhak memiliki kewarganegaraan dalam kerajaan Allah.

Tidak ada orang diluar Kristus yang akan dicatat dalam kehidupan ini (Mzm 69:29; Why 21:27). Jadi, terakhir Tuhan akan memeriksa nama mereka yang masuk dalam penghakiman takhta putih, jika namanya tidak tertulis di dalam buku kehidupan maka ia akan dilemparkan ke dalam api neraka yang kekal.

Melalui buku inilah keputusan final terhadap seseorang untuk segera menerima penghukuman atas segala kejahatan dan penolakan mereka terhadap Kristus.
"Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Why 20:15)

Inilah penghukuman terakhir bagi orang jahat, yaitu kematian kedua, berpisah dengan Allah untuk selama-lamanya dalam neraka kekal.

"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya." (Why 22:12)

"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Rom 6:23)


Source : Buletin Doa Edisi 139
Download versi lengkap Buletin Doa :
Disini
Special thank's to Mr. Victor Sitorus and team. God Bless you all :)

Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Bapa, aku berdoa sebab aku percaya kepada Yesus. Aku menyadari sebagai orang berdosa aku membutuhkan Engkau. Ampunilah semua dosa-dosa yang telah kulakukan, baik yang kusadari maupun yang tidak kusadari. Hapuslah semua dosaku dengan darah Yesus, PuteraMu yang Kudus, yang telah mati bagiku di kayu salib. Pimpin hidupku oleh Roh Kudus-Mu. Aku membuka hatiku bagi-Mu, sekarang masuklah dalam hatiku dan tinggal di dalamku. Terima kasih karena Engkau menerima aku sebagai anggota keluarga Sorga dan menjadi anak-Mu. Kepada Bapa aku berdoa di dalam nama Yesus.


Selamat! Anda telah memperoleh jaminan menjadi anggota Sorga. Saat ini, hari ini, nama Anda terdaftar dalam Kitab Kehidupan. Tidak perlu merasa minder atau takut terhadap orang-orang yang dapat mengancam atau mencelakakan Anda karena pilihan kekal Anda.
Hidup dan mati merupakan pilihan pribadi. Dan Anda telah memilih bagian terbaik selama Anda hidup di bumi.

Sampai bertemu di sana!


Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : "
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Penghakiman 3
Penghakiman 2

Penghakiman 1
Kerajaan 1000 tahun damai

No comments:

Post a Comment