"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Monday, December 10, 2018

Seperti Pada Zaman Nuh dan Zaman Lot



Pada suatu hari, Saat Tuhan Yesus dalam perjalanannya ke Yerusalem, orang-orang bertanya kepada-Nya, “Kapan dan apa tandanya Allah datang untuk memerintah di dunia ini?” Lalu Tuhan Yesus menjawab bahwa kedatangan-Nya tidak akan disertai tanda-tanda lahiriah. Namun Tuhan Yesus kemudian memberitahu mereka bahwa pada hari-hari terakhir keadaan manusia akan sama seperti keadaan pada zaman Nuh dan zaman Lot. 

“Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.” (Luk 17:26-29) 

Tuhan Yesus mengingatkan bahwa tidak ada tanda-tanda lahiriah yang dapat menunjukkan kapan waktu kedatangan-Nya yang kedua kali kelak. Tapi kemudian Tuhan Yesus mengatakan bahwa ada tanda yang akan menunjukkan bahwa kedatangan-Nya sudah dekat, yaitu keadaan manusia akan sama seperti pada zaman Nuh dan pada zaman Lot. Tapi apa yang Tuhan Yesus katakan sama sekali tidak spesifik, sebab Ia mengatakan bahwa pada waktu itu manusia akan makan, minum, kawin dan dikawinkan, membeli, menjual, menanam, dan membangun. Jadi apa maksud Tuhan dengan mengatakan bahwa menjelang kedatangan-Nya manusia akan seperti zaman Nuh dan zaman Lot. Apa yang sebenarnya terjadi pada zaman Nuh dan pada zaman Lot? 


MANUSIA ZAMAN NUH, MENGABAIKAN PERINGATAN ALLAH 

Jika kita membaca Kejadian 6, Nuh dipanggil dan diperintahkan Allah untuk membuat sebuah bahtera karena Allah melihat keadaan dunia yang semakin jahat saja (ay. 11-14). Allah hendak menghakimi dunia ini, namun hendak menyelamatkan Nuh, sebab ia didapati hidup tidak bercela dan bergaul karib dengan Allah (ay. 8). 

Sementara itu, seluruh penduduk bumi telah rusak. Mereka akan segera dibinasakan melalui air bah, namun Nuh bersama keluarganya, akan Allah selamatkan melalui bahtera yang akan Nuh bangun. Sungguh dahsyat penghakiman Allah atas dunia ini pada waktu itu. Sebab Allah membuka semua tingkap air yang ada di dunia ini yang mengakibatkan air menutupi seluruh permukaan bumi dan membinasakan semua manusia. 

Sebenarnya apa yang dilakukan manusia pada waktu zaman Nuh, sehingga Allah menghakimi mereka dengan keras? Perjanjian Lama hanya menulis 3 hal, yaitu: Hatinya penuh dengan kejahatan (ay. 5), melakukan kekerasan (ay. 11), dan menjalankan hidup yang rusak (ay. 12). 

Pada waktu Tuhan Yesus di dunia, Ia memberi tahu murid-murid-Nya bahwa keadaan manusia di akhir zaman itu akan seperti pada zaman Nuh. Sejarah akan terulang. Di akhir zaman, akibat dosa-dosa manusia yang meningkat, Allah akan menghakimi seluruh dunia ini lagi. Itu artinya saat manusia di dunia ini melakukan apa yang manusia pada zaman Nuh lakukan maka itu adalah sebuah peringatan bagi kita bahwa hari penghakiman tersebut sudah dekat. Kedatangan Tuhan Yesus sudah di ambang pintu

Apakah kita sudah berada di akhir zaman? Apakah hari pernghakiman Allah atas dunia ini sudah dekat? Sepertinya sudah. Sebab jika kita memperhatikan apa yang diperbuat manusia saat ini keadaannya sudah menyerupai apa yang dilakukan manusia pada zaman Nuh. Hati manusia penuh dengan kejahatan semata, kekerasan terjadi dimana-mana, dan perbuatan manusia semakin hari semakin rusak saja. Jika kita melihat berita, tidak pernah sehari pun luput pemberitaan tentang kejahatan manusia. Pembunuhan, perampokan, pelecehan seksual, aksi terorisme, dan sebagainya. 

Tapi itu belum hal yang spesifik, sebab sebenarnya masih ada dua pelanggaran lagi yang dilakukan manusia pada zaman Nuh yang tidak dicatat di Perjanjian Lama, dan baru disingkapkan oleh Tuhan Yesus, yaitu: 

I. MEREKA MENGABAIKAN PERINGATAN NUH. 

II Ptr 2:5 menyebut Nuh sebagai “pemberita kebenaran”. Karena memang itulah yang dilakukan Nuh setelah ia diperintahkan Allah untuk membuat bahtera. Disela-sela waktunya membuat bahtera, Nuh selalu menyempatkan diri untuk pergi ke teman-temannya, saudara-saudaranya, ke kampung-kampung dan ke kota-kota untuk memperingatkan mereka akan penghakiman Allah yang akan menimpa seluruh dunia ini. Nuh mengingatkan, akibat kejahatan manusia, tidak lama lagi Allah akan menurunkan air bah atau banjir besar yang akan menenggelamkan seluruh permukaan bumi, bahkan banjir ini akan menenggelamkan gunung yang tertinggi sekalipun. 

Namun Nuh kemudian melanjutkan peringatannya bahwa barangsiapa bertobat, datang kepada Allah, dan masuk ke dalam bahtera yang sedang dikerjakannya maka ia akan diselamatkan. Nuh melakukan ini dengan sabar, 120 tahun Nuh memperingatkan orang-orang akan penghakiman yang terjadi? Namun apa respon orang-orang mendengar peringatan Nuh? MEREKA MENGABAIKANNYA! Sampai akhirnya bahtera selesai, dan kemudian pintu bahtera ditutup Allah, dan hanya 8 orang saja yang masuk ke dalam bahtera dan diselamatkan. Mereka adalah Nuh, istrinya, ketiga anaknya, dan ketiga menantunya. 

Dari sekian banyak penduduk bumi dan dari sekian lama peringatan Nuh disampaikan, mengapa hanya 8 orang saja yang diselamatkan? Itu dikarenakan orang-orang mengabaikan dan menolak Firman Allah. “Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.” (Yer 6:19) 


Kita hidup di akhir zaman, dimana kehidupan dunia sekarang itu sama dengan kehidupan pada zaman Nuh. Salah satu kesamaannya adalah dalam hal mengabaikan Firman Allah. Kita hidup di zaman modern maju, dengan tingkat kehidupan dan pendidikan yang tinggi, kemajuan dunia teknologi dan kedokteran, dan kesenangan hidup yang mudah didapat, membuat manusia tidak memerlukan Tuhan lagi, begitu juga Firman-Nya. Gereja ditinggalkan, namun tempat-tempat hiburan penuh sesak. Dosa diagungkan, namun para pemberita Injil dan hamba-hamba Tuhan dicemooh. Bahkan nama Tuhan Yesus diolok-olok, sedangkan artis dipuja-puja. Inilah yang Tuhan Yesus maksudkan bahwa di hari-hari terakhir keadaan manusia akan sama dengan manusia di zaman Nuh. Mereka sudah tidak perlu lagi mendengar Firman Tuhan. Padahal di dalam Firman Tuhan itulah ada peringatan akan penghakiman atas dunia ini. Dunia modern memang dunia yang mengabaikan hal-hal rohani. 



Dengan perkembangan teknologi, manusia sangat mudah mendapatkan pemuas keinginan daging. Manusia bisa mendapat hiburan 24 jam sehari di layar TV, smartphone, dan komputer. Dan ini sangat menyenangkan sehingga akhirnya manusia melupakan hal-hal rohani dan tidak tertarik lagi pada Firman Tuhan. Tidak ada lagi waktu untuk bersekutu dengan Allah, berdoa, merenungkan Firman Tuhan, dan ibadah. Dengan hiburan yang luar biasa dunia tawarkan seperti film, musik, live streaming, infotainment, berita online, sosial media, dan sebagainya yang bisa didapat 24 jam sehari, membuat ibadah dan hal-hal rohani lainnya menjadi tidak menarik. Keadaan dunia memang sudah seperti zaman Nuh, mereka mengabaikan hal-hal rohani karena telah dibutakan oleh ilah-ilah zaman. Tapi yang lebih parah adalah, ilah-ilah zaman juga sudah menyerap ke dalam Gereja dan telah membutakan banyak orang percaya. Kebobrokan moral dan mengabaikan Firman Tuhan terjadi juga di dalam Gereja. 

Anak-anak Tuhan memang masih pergi beribadah ke gereja, namun menuntut gereja menyesuaikan diri dengan zaman, seperti ibadah yang glamor dan lebih bersifat entertaint; mengundang artis dan mendatangkan pembicara-pembicara motivator yang berkhotbah tentang kesusksesan, hidup dalam berkat berkelimpahan, dan pengembangan diri, sebab mereka tidak suka dengan Firman yang keras atau teguran. Jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka mereka akan mengambil smartphone dan mulai berselancar di dunia maya dan mengabaikan ibadah yang sedang mereka ikuti. Dan terakhir, orang-oran ini juga menuntut ibadah yang singkat (dimana ibadah hanya 30 menit atau kurang) agar mereka bisa lebih lama beraktivitas atau pelesiran di hari Minggu. Inilah ciri akhir zaman dan gereja akhir zaman. 

Hari-hari ini memang banyak orang percaya datang ke gereja tapi bukan untuk mencari kebenaran melainkan sedang mencari pembenaran atas kehidupan dosa mereka. Mereka hanya mau mendengarkan Firman Tuhan tentang berkat, tapi menolak Firman Tuhan tentang penghakiman. Mereka mau mukjizat, tapi menolak kekudusan. Mereka percaya Yesus, tapi tidak percaya pada api neraka. Mereka mau menerima kasih karunia Allah namun menentang penyangkalan diri dan pikul salib. Mereka percaya Alkitab, tapi menolak teguran-teguran yang ada didalamnya (II Tim 4:3- 4). Dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 

Sebentar lagi Tuhan Yesus datang! Ada dua hal yang akan terjadi saat Tuhan Yesus datang, pertama Ia akan menyelamatkan mereka yang mendengar-kan dan melakukan Firman Tuhan, namun yang kedua Ia akan menghakimi mereka yang mengabaikan Firman Tuhan. Selagi masih ada kesempatan, patuhilah seluruh Firman Tuhan. Jangan hanya mau firman yang enak-enak, namun menolak Firman-Nya yang bersifat keras atau teguran. 

II. MEREKA MAKAN DAN MINUM 

Pada zaman Yesus hidup, Romawi menguasai Israel. Bangsawan-bangsawan Romawi memiliki gaya hidup metropolis, materialistis, dan menganut hedonisme. Mereka menghabiskan waktu untuk makan, minum minum, dan pesta-pora. Pesta makan ini biasanya dimulai sore hari dan berakhir pada tengah malam. Daging babi dimasak dengan berbagai menu, bermacam-macam anggur, hingga makanan-makanan yang aneh ada di pesta tersebut. 



Mereka bersukacita dan makan minum dengan rakusnya tanpa ada niatan untuk berhenti. Bahkan setelah kenyang, mereka akan tetap ingin makan, sehingga mereka melakukan bulimia nervosa, yaitu muntahkan makanan yang sebelumnya dimakan agar bisa makan makanan yang lainnya. Mereka kemudian berkata “Vemunt ut edant, edant ut vomant” (muntah untuk makan dan makan untuk muntah). 
Tidak ada yang salah dengan makan dan minum. Manusia memang membutuh-kan makan dan minum untuk hidup. Yang jadi masalah adalah, seperti yang Tuhan Yesus saksikan pada kehidupan orang-orang Romawi, motivasi makan mereka sudah bukan untuk hidup, melainkan untuk berdosa. Makan yang mengakibatkan dosa adalah, saat seseorang makan apa saja guna memuaskan keinginan dagingnya. Persis seperti yang dilakukan orang-orang pada zaman Romawi dan zaman Nuh, dan akhirnya mereka semua dihukum. Tapi itu belum selesai, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa kelak menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali keadaannya akan sama, sekalipun tidak sama persis, hanya saja diakhir zaman manusia akan kembali berdosa dalam hal makan dan minum. 

MENGABAIKAN HAL-HAL ROHANI 

Tidak dapat dipungkiri, kita hidup di zaman hedonisme, yaitu pola pikir yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Termasuk dalam hal makan dan minum. Sehingga kegiatan makan dan minum yang seharusnya merupakan hal biasa dan mulia menjadi hal yang berdosa. Makan dan minum yang seharusnya menjadi penunjang kehidupan, telah menjadi fokus utama kehidupan. 
Berikut ini adalah dua hal yang bisa membuat makan dan minum menjadi dosa dan mengalihkan fokus rohani kita: 

1. Makan dan minum bukan karena rasa lapar dan haus, melainkan karena ingin memuaskan keinginan daging. 
Manusia seharusnya bersyukur untuk makanan yang ada. Pada waktu bangsa Israel di padang gurun, setiap hari Allah mencukupkan kebutuhan makan mereka dengan manna. Makanan ini sebetulnya CUKUP, tapi sebagian bangsa Israel INGIN daging seperti di Mesir. Akhirnya mereka bersungut-sungut dan menangis menginginkan daging (I Kor 10:10-11). Allah sebenarnya mencukupi segala keperluan umat-Nya, termasuk dalam hal makanan dan minuman (Mat 6:31), dan sudah seharusnya kita bersyukur untuk pemeliharaan Allah tersebut. Tapi di zaman sekarang ini hal tersebut menjadi hal yang sulit. Sebab kita hidup di akhir zaman dimana dunia (Mesir) menawarkan gaya hidup hedonisme. Makanan yang ditawarkan memang sangat menarik, bahkan sekalipun tidak bergizi dan bahkan terkadang berbahaya bagi kesehatan, dunia membalut makanan tersebut dalam keindahan, warna yang menarik, dan promosi besar-besaran. 

Umat percaya yang hidup di zaman ini memang hidup di masa yang sulit. Sulit bukan karena menghadapi aniaya seperti zaman Gereja mula-mula, melainkan karena hidup di zaman dimana kesenangan-kesenangan dunia ditawarkan secara masif. Iklan, film, hingga sosial media tanpa henti menawarkan berbagai pemuas keinginan daging yang memikat keinginan mata. Jika kita tidak menyadari akan hal ini maka kita akan masuk dalam kehidupan yang Tuhan Yesus peringatkan bahwa itu adalah tanda dari akhir zaman. Wisata kuliner, promo-promo makanan, makanan kekinian, restoran all you can eat, dan sebagainya. Sebagai anak-anak Tuhan kita tidak seharusnya terpengaruh oleh daya tarik dunia yang akan mengubah fokus utama kita pada Tuhan sehingga merusak hubungan kita dengan Allah. Demikian juga dengan perkembangan internet, smartphone dan aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara pandang orang terhadap makan dan minum. 

Dengan sebuah smartphone kita bisa mendapatkan informasi dan penawaran apa saja yang sangat memikat hati yang memuaskan keinginan mata. Iklan-iklan yang masuk dalam bentuk pop-up, ungahan foto-foto di sosial media mengenai tempat-tempat indah, tempat-tempat wisata yang menarik, foto barang-barang mewah, kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, dan foto-foto makanan dan minuman yang menggugah selera, sehingga orang makan bukan lagi karena rasa lapar, melainkan karena keinginan. Dan yang terakhir ini sudah memiliki kehidupannya sendiri. 



Orang-orang, termasuk orang percaya, berlomba-lomba menjadi food blogger, mengunggah foto-foto makanan, memanjakan keinginan mata dengan menghabiskan waktu untuk eksplorasi/melihat-lihat food feed di sosial media dan toko online, dan sebagainya. Tanpa disadari kita sudah menjadi foodie (sebutan untuk penggila makanan dan suka membagi foto makanan di sosial media) dan sudah terjebak dalam kehidupan hedonisme dalam hal makan dan minum. 


Orang tidak lagi memikirkan biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan, membeli paket data, menghabiskan waktu di depan layar smartphone mencari makanan kekinian, mengunjungi tempattempat makan baru, wisata kuliner bahkan hingga ke kota-kota lain, dan mengabiskan waktu untuk percakapan (chat) tentang rekomen-dasi makanan dan minuman. 

Mungkin kita bertanya, “masa sih hanya karena makan dan minum kita menjadi berdosa di hadapan Allah?” Fokus utama kehidupan orang percaya seharusnya mempersiapkan diri menjelang hari kedatangan-Nya yang semakin mendekat, bukan berfokus untuk memuaskan keinginan daging. Kehidupan zaman Nuh memang tidak bisa dihindari, itu pasti terjadi, tapi biarlah itu hanya terjadi pada kehidupan orang-orang yang akan binasa. Seperti yang rasul Paulus pernah katakan bagi golongan orang-orang seperti itu, “...Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati.” (I Kor 15:32) 

Tapi bagi kita yang telah menerima kehidupan dari Kristus, hidup bukan untuk memuaskan kedagingan, tapi untuk memuliakan Kristus. Pepatah mengatakan, “Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”. Makanan adalah untuk menunjang kehidupan, sedangkan kehidupan kita seharusnya difokuskan untuk memuliakan Tuhan Yesus. Firman Tuhan berkata, “Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.” (Luk 12:23) 

Waspadalah! Salah satu tanda akhir zaman yang Tuhan Yesus berikan kepada murid-murid-Nya adalah saat orang mulai berfokus pada makan dan minum untuk memuaskan keinginan daging dan keinginan mata. 

2. Hanya memikirkan makan dan minum jasmani, tidak pernah lapar dan haus akan makanan dan minuman rohani. 
Kehidupan manusia sangat tergantung oleh makanan dan minuman. Tanpa kedua hal tersebut manusia bisa mati. Seperti pada zaman Nuh, Mereka menjalani kehidupan yang normal seperti makan, minum, dan kawin-mengawinkan. Di zaman manapun manusia pasti makan dan minum. Namun yang menjadi masalah adalah saat manusia makan dan minum tanpa memiliki kesadaran akan hal-hal rohani, termasuk kesadaran akan makan makanan rohani dan minum minuman rohani. 



Tubuh manusia terdiri dari tiga bagian, tubuh roh, jiwa dan tubuh jasmani. Dan ketiga-tiganya harus terpelihara hingga kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.” (I Tes 5:23) 

Manusia memang harus makan dan minum dalam rangka memelihara tubuh jasmaninya. Kemudian manusia juga belajar agar jiwanya bertumbuh. Tapi jangan berhenti sampai disitu, sebab tubuh rohani kita juga harus bertumbuh dan terpelihara. Bagaimana tubuh rohani manusia bertumbuh dan terpelihara. Apa makanan roh manusia? Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Mat 4:4) 



Tubuh rohani manusia bertumbuh dengan makan makanan rohani yaitu Firman Allah. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa manusia hidup tidak bergantung pada makanan jasmani saja, melainkan juga pada hubungan dengan Allah dan Firman Allah. Milikilah waktu-waktu membaca Firman Tuhan, ibadah, mendengar khotbah, mengikuti kelas-kelas pemahaman Alkitab seperti KOM, membaca buku-buku rohani. dan mulai melatih menyalibkan daging kita dalam hal makan dan minuman dengan berdoa puasa. Orang percaya sudah seharusnya memiliki waktu-waktu khusus berdoa dan berpuasa. 

ZAMAN LOT, DOSA PERCABULAN DAN MENGEJAR KEPUASAN-KEPUASAN YANG TIDAK WAJAR 

Jika sepintas saja, dunia yang kita diami terlihat indah dan beradab. Namun tahukah Saudara apa yang terjadi di dunia ini setiap hari? Perhatikan data dari Wikipedia berikut ini: 
Ditahun 2016, 95.000 wanita di Amerika diperkosa, Itu artinya 30 wanita di setiap 100.000 penduduk Amerika; Sekitar 650.000 bayi diaborsi, bahkan di 4 negara bagiannya tahun itu aborsi sudah dilegalkan secara hukum, lebih dari 1,5 juta wanita tuna susila aktif. Tapi itu belum semuanya, sebab Amerika ternyata memimpin dunia dalam dosa Sodom dan Gomora yaitu LGBT (Lesbian, gay, biseksual, dan transgender). 
Sebagai negara dengan pengaruh media, perfilman, musik, dan teknologi terbesar bagi dunia, Amerika telah mengkampanyekan LGBT bagi dunia. Amerika adalah negara ke-5 dengan jumlah LGBT terbanyak, 1 dari 12 warga Amerika adalah LGBT; California adalah negara bagian paling gay di dunia, yaitu dengan 92.138 pasangan gay; Di Amerika ada sekitar 1,2 juta warganya yang mengidap HIV/AIDS, dan 83% dari mereka adalah orangorang dari golongan LGBT, sedang 8%-nya adalah anak-anak remaja usia 13-24 tahun; sekitar 600.000 orang mati akibat HIV/AIDS. 


MCC atau Metropolitan Community Church adalah gereja Protestan yang berbasis di Los Anggles yang telah memiliki 222 cabang di 37 negara dan didirikan bagi kaum LGBT. Billy Graham pernah mengatakan tentang negaranya, Amerika: “Seandainya Tuhan tidak menghukum Los Angeles, kiranya Tuhan perlu meminta maaf kepada penduduk Sodom dan Gomora yang dihukum karena kenajisannya.” Di lain kesempatan ia juga berkata, “Seperti Sodom dan Gomora tidak bisa luput dari penghukuman, dan seperti Pompeii dan Roma tidak bisa mengelak penghukuman, maka begitu pula dengan Amerika.” 



Tapi apakah hanya Amerika yang sedang megalami kemerosotan moral dan seperti Sodom dan Gomora? Tidak! kebobrokan moral terjadi di seluruh dunia! Korea Selatan memiliki 150 wanita tuna susila per 10.000 penduduknya, itu artinya lima kali lebih banyak dari Amerika Serikat; Kongo memiliki 368 wanita tuna susila per 10.000 penduduknya, atau 2 kali lebih banyak dari Korea Selatan; Thailand adalah salah satu negara paling toleran terhadap homoseksualitas. LGBT, sodomi dan pelacuran di Thailand adalah legal secara hukum, bahkan otoritas pariwisata Thailand mempromosikan begaranya sebagai tempat yang ramah gay. Tel Aviv (Israel) dinobatkan adalah kota paling ramah terhadap kaum LGBT. Pernikahan sesama jenis adalah legal di Belgia, Spanyol, Kanada, Afrika Selatan, Norwegia, Belanda, Swedia, Portugal, Islandia, dan Argentina; Belanda adalah negara dengan populasi LGBT terbanyak di dunia, yaitu 1 dari 7 penduduk Belanda adalah LGBT. 

Kehancuran moral tidak didominasi lagi oleh negara-negara barat, melainkan sudah menjalar ke seluruh dunia dengan bantuan teknologi, dimana salah satunya adalah Internet. Internet memang mem-bantu kehidupan manusia, melalui internet informasi dapat dengan cepat diterima oleh siapapun, dimanapun, dan kapan pun. Namun perkembangan internet pun memiliki sisi buruk, yaitu dosa dapat tersebar luas tanpa bisa dibendung dan diterima oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. Setiap orang yang terhubung dengan internet, dengan mudahnya mendapatkan gambar dan video yang memvisualkan dosa, seperti: Erotisme, sensualisme, kejahatan, kekejian dan yang terahir, LGBT. Yang terjadi di dunia ini memang menyedihkan, tapi itulah akhir zaman. 

Kita sedang berada di akhir dari akhir zaman, dimana manusia akan kembali hidup seperti zaman Sodom dan Gomora. “Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.” (Yud 1:7) Sejarah berulang. Kebobrokan moral akan mengawali penghakiman. “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Mat 16:27) 

Tuhan Yesus akan segera datang. Ia akan menghakimi dunia yang telah berdosa. Tapi Tuhan tidak menghakimi dunia ini tanpa peringatan! Jika Saudara membaca tulisan ini, ini adalah salah satu peringatan yang Ia berikan bagi kita semua. Melalui hamba-hamba-Nya, Firman-Nya, dan melalui Roh Kudus, berulang kali Tuhan telah memperingati manusia agar terhindar dari penghukuman yang akan segera terjadi atas dunia ini. 

Tuhan dengan tegas memperingatkan bahwa percabulan adalah dosa. LGBT tidak dibenarkan dalam Alkitab. Para anggota LGBT telah mencari-cari pembenaran di Alkitab untuk perbuatan mereka. Dan mereka mengambil kesimpulan bahwa Tuhan Yesus itu kasih, Ia mengasihi semua orang termasuk mereka yang memiliki penyimpangan orientasi seksual seperti gay dan lesbi. Itu tidak benar! Tuhan Yesus memang mengasihi semua orang, tapi Ia membenci dosa, LGBT adalah dosa! Firman Tuhan berkata, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (I Kor 6:9-10) Tidak ada tempat di Kerajaan Allah bagi orang-orang cabul, penzinah, banci (transgender), dan para pemburit (gay). 

Untuk mendapatkan kasih Allah, manusia harus bertobat dan meninggalkan dosa-dosa mereka. Sebab Allah itu kudus, barangsiapa ingin hidup bersama-sama dengan Allah, ia harus kudus dan selalu hidup dalam kekudusan. Dan Tuhan Yesus sudah menyediakan pengampunan dosa bagi barangsiapa yang mau datang kepada-Nya, mengakui segala kesalahannya, meminta ampun, dan meninggalkan dosadosanya. Selagi masih ada kesempatan, bertobatlah, sebab hari kedatangan-Nya sudah dekat. Maranatha! PINTU AKAN SEGERA TERTUTUP! 

Pada waktu orang-orang pada zaman Nuh tidak juga mau bertobat, mereka tidak menyadari bahwa bahtera terus menerus dikerjakan dan akhirnya selesai dibangun. Sampai akhirnya pintu bahtera tertutup, mungkin mereka masih tidak menyadari. Tapi pada saat hujan turun terus menerus dan banjir mulai naik, maka mereka mulai sadar bahwa penghakiman Allah atas mereka benar-benar terjadi. Tapi itu sudah terlambat, pintu bahtera sudah tertutup, tidak ada kesempatan lagi, kesempatan yang disediakan Allah sudah habis. Mereka yang berada di luar bahtera akan segera meng-alami penghakiman Allah. Firman Tuhan dengan jelas memberi tahu kita bahwa Ia akan datang ketika moral umat manusia telah tenggelam ke titik paling rendah. Pada saat itu, manusia akan melakukan hal-hal yang seharusnya kudus, seperti makan, minum dan seks, menjadi hal yang berdosa. Sebab makan, minum, dan seks telah menjadi fokus utama kehidupan dan dilakukan untuk memuaskan keinginan daging dan keinginan-keinginan yang tidak wajar. 

Sampai suatu saat, yaitu saat yang tidak diduga-duga oleh mereka yang melakukan kejahatan, Tuhan Yesus datang di awan-awan bersama orang-orang kudus-Nya untuk menghakimi dunia ini. Seperti Allah menghakimi dunia melalui banjir pada zaman Nuh dan hujan api dan belerang pada waktu zaman Lot, demikian kelak Allah akan menghakimi dunia ini juga dengan sangat dahsyat. Peringatan ini Tuhan Yesus katakan bukan untuk menakut-nakuti manusia, melainkan agar “... semua orang berbalik dan bertobat.” (II Pet 3:9b) dan “... semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” (1 Tim 2:4b). 
Selagi masih ada kesempatan mari kita keluar dari cara hidup orang-orang dunia yang binasa dan mulailah hidup sesuai dengan Firman Allah dan rencana-Nya. BERJAGA-JAGALAH

Tidak dapat dipungkiri orang Kristen sangat penasaran tentang kapan waktu kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali kelak. Sedikit sekali minat orang Kristen terhadap persekutuan doa, pemahaman Alkitab, atau mendengarkan khotbah tentang kekudusan. Tapi bertolak belakang dengan hal itu, orang Kristen sangat antusias terhadap seminar-seminar akhir zaman. Satu hal yang mereka ingin tahu dari seminar akhir zaman adalah, kapan Tuhan datang? 

Berulang kali Tuhan Yesus memperingatkan kita untuk tidak berspekulasi tentang kapan waktu kedatangan-Nya yang kedua kali. Terakhir, sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia berpesan kepada murid murid-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:7-8) 

Keluarlah dari cara hidup orang-orang berdosa, berhentilah berfokus pada memuaskan keinginan daging, berhentilah berspekulasi tentang kapan kedatangan-Nya. Tapi berilah tempat tinggal bagi Roh Kudus agar Ia dapat mengajar dan menuntun kita pada kebenaran, sehingga pada akhirnya kita bisa menyelesaikan panggilan kita yang sesungguhnya membawa kabar Injil sampai ke ujung bumi. 

Jika kita dipenuhi oleh Roh Kudus, Ia akan menginsafkan kita akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8). 
Itulah mengapa kita harus dipenuhi oleh Roh Kudus, terutama di akhir zaman ini, sebab Roh Kudus akan membantu kita mengerti dan membangkitkan kesadaran akan dosa yang semakin gencar Iblis tawarkan. Sehingga mata rohani kita akan terbuka atas penyesatan, tawaran akan hal-hal kedagingan, tipu muslihat Iblis, dan hal-hal kita anggap sepele namun ternyata bisa membuat kita tidak berkenan dihadapan Allah seperti makan dan minum yang telah kita bahas. 

Berjaga-jagalah senantiasa. Kita tidak akan pernah tahu kapan hari kedatangan-Nya tiba. Mari kita minta Roh Kudus masuk dalam hati kita dan untuk menuntun kehidupan kita di akhir zaman yang jahat ini. Dan yang tidak kalah penting adalah, Roh Kudus akan memberi kita keberanian untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah dan peringatan akan penghakiman kepada orang lain seperti Nuh lakukan sebelum penghakiman itu turun atas dunia. Tuhan Yesus memberkati. Amin (VS)

Buletin Doa edisi 237 Desember 2018
Credit : Mr. Victor S

Wednesday, December 6, 2017

Pesan Gembala


RANGKUMAN PESAN GEMBALA SIDANG - MENARA DOA PELAYAN JEMAAT
SICC - Sabtu, 02 Desember 2017
TEMA : 2017 TAHUN MUJIZAT PENUAIAN
(THE YEAR of MIRACLE HARVEST)

Tema Natal 2017 : Lukas 1 : 37, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”


A. KELAHIRAN YESUS
1. Kelahiran Yesus adalah mujizat. Yesus disebut Anak Allah, karena Maria mengandung dari Roh Kudus
2. Tuhan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia
3. Mujizat kelahiran Tuhan Yesus terjadi karena Maria dan Yusuf percaya meskipun tidak masuk akal
• Kita harus percaya bahwa mujizat itu ada
• Kalau Tuhan berbicara, kita harus percaya dan betindak meskipun tidak masuk akal
• Ada harga yang harus dibayar
• Kesombongan akan membuat mujizat tidak terjadi
4. Kunci memasuki tahun 2018 adalah Percaya dan Bertindak

B. GEMBALA - GEMBALA DAN ORANG MAJUS
1. Gembala-gembala adalah orang-orang sederhana yang kurang dalam hal pendidikan; orang Majus mewakili orang-orang kaya yang berpendidikan
2. Kepada gembala-gembala, malaikat Tuhan berbicara kepada mereka, dan mereka melihat malaikat dan bala tentara surgawi yang memuji-muji Allah; bagi orang Majus dari membaca kitab nabi

C. PELAYANAN TUHAN YESUS DAN GEREJA TUHAN
1. Selama 3½ tahun Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat-mujizat
2. Yohanes Pembaptis mengutus murid-muridnya untuk menanyakan kepada Tuhan Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”
Yesus memjawab, "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku. (Matius 11 : 2 - 6)
3. Pelayanan Tuhan Yesus kepada orang-orang miskin dan menderita itu sekarang menjadi pelayanan kita. Pelayanan HMC sampai saat ini sudah 291x (Matius 10 : 😎
4. Mujizat-mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus 2.000 tahun yang lalu masih terjadi sampai hari ini
5. Jangan mencuri kemuliaan Tuhan dan jangan mencari keuntungan dari palayanan yang Tuhan percayakan kepada kita
6. Memasuki tahun 2018 kita akan mengalami penuaian mujizat, sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil

D. MENYIAPKAN UMAT YANG LAYAK BAGI TUHAN
Tuhan Yesus saat ini ada di surga, duduk di sebelah kanan Alah Bapa. Tidak lama lagi Tuhan Yesus akan datang untuk kedua kali. Untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kali kedua ada tugas yang harus kita lakukan.
Tugas Gereja :
1. Membuat banyak orang Israel berbalik kepada Allah
2. Mengubah pikiran orang yang durhaka menjadi orang yang memiliki pikiran orang benar
3. Mengubah hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya; dan hati anak-anak berbalik kepada bapa-bapa
“Berbalik”, karena selama ini tidak dilakukan

Tugas orang tua :
a. Bertanggungjawab mengajar dan mendidik anak-anaknya supaya mereka hidup sesuai firman Tuhan
b. Memberikan teladan sesuai iman yang Alkitabiah
c. Memprioritaskan keselamatan kekal untuk anak-anaknya dibanding pekerjaan, sosial, dan pelayanan di gereja.
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (Ulangan 6 : 6 - 7)
Syarat untuk dipakai Tuhan untuk mempersiapkan umat yang layak bagi Dia :
• Penuh dengan Roh Kudus
• Berjalan dalam kuasa Elia (tegas dan tidak kompromi dengan dunia atau dosa)(Malekahi 4 : 4 - 6)

E. BUMI AKAN DIHANCURKAN
a. Keadaan manusia pada akhir zaman (2 Timotius 3 : 1 - 5). Hal ini terjadi karena orang tua yang salah asuh kepada anak-anaknya
b. Bumi akan dihancurkan (2 Petrus 3 : 10 - 14); untuk itu kita harus hidup sungguh-sungguh
c. Dalam Wahyu pasal 2-3, Tuhan Yesus memberitahukan kepada Gereja-Nya lewat rasul Yohanes di pulau Patmos, bahwa bumi akan dihancurkan. Gereja (orang percaya) yang hidupnya berkenan kepada Tuhan tidak akan melihat bumi dihancurkan karena sudah diangkat (rapture)
Risiko kurangnya peran Ayah (sumber: Kompas 13 November 2017)
1. Kemiskinan naik 2x lipat
2. Kematian bayi naik 2x lipat
3. Kehamilan di luar nikah saat remaja naik 7x lipat
4. Menjadi korban pemerkosaan dan pelecehan sekualitas naik 7x lipat
5. Obesitas naik 2x lipat
6. Angka putus sekolah naik 9x lipat
7. Konsumsi alkohol dan obat-obat terlarang naik 10x lipat
8. Bunuh diri naik 2x lipat
9. Perilaku agresif dan kekerasan naik 11x lipat
10. Dipenjara karena perbuatan kriminal naik 20x lipat
Tuhan Yesus memberkati


Monday, September 18, 2017

Tahun 5778 Ayin Chet

Pesan Gembala Pembina, Bpk. Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,

Hari ini adalah hari yang berbahagia buat kita semua. Pada hari ini kita memperingati bersama-sama ulang tahun gereja ini. Tanggal 4 September 2017, gereja kita tepat berusia 29 tahun. Saya mengucapkan, “Selamat ulang tahun yang ke-29 buat Saudara. Saudara diberkati berlimpah-limpah-limpah-limpah!”.

Saudara, memasuki bulan September ini selain merayakan ulang tahun yang ke-29 dari gereja ini, tetapi memasuki bulan September ada sesuatu yang luar biasa juga, yaitu dari tgl 21 September 2017 – 9 September 2018; kalender orang Ibrani memasuki tahun 5778. Mereka sebutkan dengan Tahun Ayin Chet (78). 70 itu berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan.

Kalau Saudara membaca dari Mazmur 33:18 dan Mazmur 32:8, di situ dikatakan, “Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia dan kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.” 

Ada berapa banyak diantara Saudara yang takut akan Tuhan? Ada berapa banyak diantara Saudara yang berharap hanya kepada kasih setia-Nya? Berarti mata Tuhan tertuju kepada kita semua. Dia mau memberikan nasehat, Dia mau mengajar, Dia mau menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Ada berapa banyak diantara Saudara yang mau diajar Tuhan? Mau dinasehati? Mau ditunjukkan jalan yang harus ditempuh?

Saudara, ini hanya bisa kita mengerti kalau mata kita tertuju kepada Dia. Saya percaya orang yang takut akan Tuhan, orang yang berharap kepada kasih setia-Nya, pasti matanya akan selalu tertuju kepada Dia. Amin!

Saudara, Tuhan akan menuntun kita melalui Chet atau angka 8 tadi. Saudara, angka 8 ini adalah:

1. Permulaan Yang Baru 

Angka 7 adalah angka tertinggi, sehingga angka 8 ini bisa disamakan dengan angka 1, yaitu angka awal permulaan yang baru. Nah, ini adalah pesan-pesan Tuhan buat kita memasuki permulaan yang baru:

2 Kor 5:17, Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Saudara yang sudah ada di dalam Kristus, adalah ciptaan yang baru. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Karena itu kita tidak boleh lagi menggunakan sifat yang lama kita, yaitu sifat kedagingan.

Dari Galatia 5:19-21 dikatakan, “Perbuatan daging telah nyata: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya ini kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”

Saya berdoa, pesan Tuhan buat kita semua, “Tanggalkan sifat lama kita!”. Mungkin ada diantara kita yang masih mempertahankan itu, hari ini kita diingatkan kembali, “Tanggalkan itu!”. Karena kalau kita terus melakukan hal itu, kita tidak akan mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi saya percaya jemaat di tempat ini semua termasuk dalam Kerajaan Allah. Kita akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya!

Sekali lagi saya mau bertanya, ada berapa banyak orang yang takut akan Tuhan dan berharap kepada kasih setia-Nya? Ini pesan Tuhan buat kita:

Yesaya 43 –19,Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

Saudara, Tuhan sedang membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara! Ini kalau dilihat dulu adalah sesuatu yang mustahil bisa dilakukan. Ini sesuatu yang mustahil, tetapi Tuhan sediakan.

Hari-hari ini, apa yang menurut Saudara mustahil dan tidak mungkin; “Mana mungkin penyakit saya disembuhkan?….Mana mungkin keluarga saya dipulihkan?…Apalagi pekerjaan saya? Sudah tidak ada harapan! Tidak mungkin!…Tidak mungkin!”. Saudara, hari-hari ini Saudara diberikan Tuhan sesuatu yang mungkin! Tidak ada yang mustahil bagi-Nya!

2. Melampaui Dimensi Jasmaniah

Angka 8 ini juga berbicara mengenai sebuah dimensi yang melampaui sesuatu yang jasmaniah atau lahiriah. Saudara, kita sedang memasuki dimensi supra-natural Roh Kudus. Kita sedang memasuki dimensi yang baru dari Roh Kudus. Karena itu hari-hari ini selalu saya katakan kepada Saudara, “Kita sedang memasuki Pentakosta yang ke-3!”. AMIN!

Saudara akan mengalami hal-hal yang supra-natural. Yang tadi, “Mana mungkin?,…Mana mungkin?…”, apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam hati, itu disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Ada berapa banyak yang mengasihi Tuhan? Itulah yang akan Saudara dapatkan! Itulah yang akan Saudara alami. Amin!

Tadi kita sudah renungkan bersama-sama bahwa kita tgl 4 September 2017 sedang memasuki usia yang ke-29 tahun. Berarti sekarang, hari-hari ini kita memasuki tahun yang ke-30 bagi gereja ini. Angka 30 ini juga berbicara tentang permulaan yang baru. Sebagai contoh:

• Tuhan Yesus mulai melayani umur 30 tahun

• Daud menjadi raja mulai umur 30 tahun

• Yusuf menjadi orang kedua di Mesir mulai umur 30 tahun

Jadi saya tahu pesan Tuhan buat kita semua di gereja ini, kita sekarang sedang dibawa oleh Tuhan memasuki satu permulaan yang baru.

Lebih daripada itu kalau Saudara melihat angka 30 dan melihat generasi-generasi, saya mau bertanya ada berapa yang umurnya antara 17 – 36 tahun (Millenial Generation) di tempat ini? Ini adalah buat Saudara! Tadi dikatakan Tuhan Yesus, Daud, Yusuf memulai sesuatu ketika berumur 30 tahun. Jadi ini berbicara tentang Saudara. Mungkin berbicara dalam karir Saudara atau apa saja hari-hari ini, karena itu tidak heran seperti Bapak Jokowi sering saya dengar selalu bicara, “Generasi Millenial…Generasi Millenial..”, tetapi Generasi Millenial yang positif dan Saudara yang positif. Yaitu responnya! Apakah dia responnya tentang hal-hal yang di atas atau yang di bumi? Kalau kita responnya benar, kita akan menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan seperti Daud.

Happy Rosh Hashana
"Shana Tovah..!!"
Shalom sar HaMashiach Yeshua b'shem

Thursday, June 15, 2017

Tanda-tanda Kedatangan Tuhan


Tanda Kedatangan Tuhan Yesus
Tuhan Yesus ada di Sorga duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan Dia akan datang untuk kali yang kedua menjemput gereja-Nya. Tuhan Yesus berkata, "AKU DATANG SEGERA!  AKU DATANG SEGERA!"

Ada 2 tanda yang akan terjadi sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua, yaitu :
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. (I Tesalonika 4:16-18)

I. Seruan Penghulu Malaikat
1. Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air. (Wahyu 14:6-7)

Ini adalah seruan malaikat yang pertama, tentang PENGINJILAN. Banyak orang akan dikunjungi oleh malaikat yang menginjil dan bertobat!

2. "Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." (Wahyu 14:8)

Di sini dikatakan Babel bukan akan rubuh, tetapi sudah rubuh! Dalam menyampaikan nubuatan, seringkali Tuhan berbicara dalam bentuk lampau. Ketika Tuhan berkata kepada Yosua, "Aku SUDAH menyerahkan  kepadamu..." pada saat Tuhan mengucapkannya, Yerikho masih belum jatuh ke tangan bangsa Israel, tetapi dalam pandangan Tuhan, hal itu sudah terjadi.

Babel melambangkan seluruh dunia politik, agama dan perdagangan pada akhir zaman dan ini dikendalikan oleh Iblis! Semua sudah roboh ketika Tuhan Yesus bangkit dari kematian.

3. Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." (Wahyu 14:9-11)

Barangsiapa tidak menyembah Tuhan Yesus, namanya tidak terdapat dalam kitab kehidupan, tempat mereka adalah di Neraka! Neraka adalah tempat untuk penyiksaan dengan api dan belerang selama-lamanya. Siang dan malam disiksa! Jangan sampai Anda masuk Neraka.

Musim Yang Ekstrim
Salah satu arti tahun Ayin Zayin (5777) adalah Tahun Pedang yang berbicara tentang Musim yang ekstrim. Dalam 2 Korintus 13:11b dikatakan, "...usahakanlah dirimu supaya sempurna." Yang dimaksud sempurna adalah menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya. Untuk itu kita harus mempunyai sikap hati yang ekstrim!
Dalam hal :

  • Mengejar Tuhan
  • Berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan
  • Membaca Alkitab
  • Mendeklarasikan firman-Nya
  • Taat kepada Tuhan kalau Dia sudah berbicara.


Ini sudah akhir zaman dimana Tuhan Yesus mau datang dan kita harus menjadi mempelai, jadi pemenang, kita harus sempurna, kita harus serupa dengan gambar-Nya! Itu tidak mungkin kalau kita tidak punya sikap hati yang ekstrim tadi.

II Sangkakala Allah Berbunyi
1. Bunyi tiupan sangkakala hari-hari ini semakin keras
Sadar atau tidak sangkakala Allah berbunyi semakin keras sebagai tanda bahwa Dia datang segera.

2. Banyak anak-anak Tuhan dibuat jadi gemetar
Dalam Keluaran 19, Tuhan berpesan : "Kuduskanlah dirimu! Kuduskanlah dirimu!" 

Berita "Kuduskanlah dirimu!" itu sekarang sedang diperdengarkan lebih keras lagi.

"Pada waktu bunyi sangkakala sangat keras, sebelum Tuhan turun, gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan" 
Umat pilihan Tuhan ini akan dibuat gemetar dan ketakutan artinya kedatangan-Nya sudah sangat-sangat dekat!

Semboyan Nafiri (Bilangan 10:1-10)
A. Memanggil umat Israel
Hari-hari ini Tuhan sedang memanggil umat-Nya dengan cara yang enak maupun tidak dan kebanyakan yang terjadi tidak enak, supaya makin sungguh-sungguh dengan Tuhan. Agar kita bisa berkata :
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28)

B. Menyuruh laskar-laskar-Nya atau prajurit-prajurit-Nya berangkat
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman". (Matius 28:19-20)

Rangkuman khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo - JCC, 14 Mei 2017

Saturday, December 24, 2016

Merry Christmas 2016!!



1. Jadikan Tuhan Yesus sebagai penasehat atas hidup kita
Amsal 24:6 "Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasehat yang banyak."

Saat menghadapi masalah, carilah penasehat ajaib. Carilah Tuhan Yesus Kristus. Perhatikan kualitas keintiman kita dengan Tuhan Yesus. Berikan waktu yang lebih lagi untuk Tuhan dan lebih banyak waktu untuk duduk di kaki Tuhan.

2. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah
Efesus 6:10-11 "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis."

Kuasa Tuhan diimpartasikan dalam hidup kita melalui kuasa Roh Kudus yang tinggal dalam kita. Hanya dengan menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah, maka kita dimampukan untuk menyelesaikan pertandingan iman sampai selesai.

3. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jaga senantiasa
Efesus 6:18 "...Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus."

Hiduplah dalam kebenaran dan jangan kompromi dengan dosa.
Hiduplah senantiasa dalam keadaan yang berjaga-jaga karena hari-hari ini adalah jahat. Kita harus bertahan dan setia sampai akhir.

Sebagai mempelai yang sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya hiduplah bijaksana dan berjaga-jaga seperti 5 gadis yang bijaksana yang apinya terus menyala tanda kita hidup dalam kasih yang mula-mula dan ada persediaan minyak yang cukup yaitu selalu hidup penuh dengan Roh Kudus.
Andalkan Tuhan dan jangan bersandar pada kekuatanmu sendiri. Jadilah Pemenang.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Amin

Pesan Natal Gembala Rayon 2 GBI Sukawarna, Pdt. David Tjakra Wisaksana




Tuesday, October 25, 2016

Tahun 5777 Ayin Zayin



Dari tgl 3 Oktober 2016 – 20 September 2017, menurut kalender Ibrani kita memasuki tahun 5777 yang disebut dengan Ayin Zayin.


Ayin adalah angka 70, yang berbicara tentang sebuah mata. Ini adalah mata Tuhan. Menurut Mazmur 32:8, Mata Tuhan senantiasa tertuju kepada kita. Dia hendak mengajar, menasehati, dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Ajaran, nasehat dan tuntunan Tuhan bisa kita pahami hanya kalau mata kita tertuju kepada-Nya. Dan Tuhan menuntun kita melalui arti dari ZAYIN yang adalah angka 7.

 Arti daripada Zayin atau angka 7 adalah

 A. PEDANG

Tahun 5777 adalah Tahun Pedang.

 Yang berbicara :
1. Peperangan Rohani, di mana kita harus keluar sebagai pemenang.
2. Penderitaan, bencana, masa-masa sukar, peperangan
3. Murka Tuhan
4. Hari-hari ini akan terjadi keruntuhan : Ekonomi, moral, pengenalan akan Tuhan, iman.
5. Musim yang Ekstrem, Sikap hati kita kepada Tuhan harus Ekstrem.


1. Pedang berbicara tentang kemurkaan Tuhan. Ini cawan murka-Nya sudah hampir penuh. Kita gereja Tuhan hari-hari ini harus menangkap hati-Nya sedemikian rupa agar tidak kena murka-Nya. Lakukan tepat seperti yang Tuhan mau agar kita tidak dapat proses yang seharusnya tidak kita alami.


2. Pedang berbicara Keruntuhan. Keruntuhan ini akan terjadi dalam banyak hal. Keruntuhan ekonomi, keruntuhan moral, keruntuhan akan pengenalan akan Tuhan (suam-suam kuku) dan banyak orang imannya akan runtuh (jangan masuk didalamnya).

3. Pedang berbicara Musim yang Ekstrem.
Ayin Zayin 5777 ini Musim yang Ekstrem. Seperti musim panas atau musim dingin, kita harus menyesuaikan sikap hati kita di musim tersebut. Jika di musim panas kita gunakan jaket tebal, kita akan mati. Begitu juga dengan musim dingin, kita gunakan baju tipis, kita akan mati. Sikap kita di Musim Ektrem ini, kita juga harus Ekstrem mengejar Tuhan. Ekstrem pujian penyembahan, Ekstrem membaca Alkitab, Ekstrem mendeklarasikan firman-Nya, Taat yang Ekstrem ketika Tuhan bicara langsung lakukan seperti yang Tuhan mau.


B. SABAT, PERHENTIAN, BERISTIRAHAT

 Artinya :
1. Lebih banyak berada di dalam hadirat Tuhan
2. Hidup dalam pimpinan Roh Kudus
3. Melakukan hal-hal yang rohani
4. Hidup intim dengan Tuhan

C. PENUAIAN

D. VAV atau 6 atau angka manusia yang diberi mahkota yang berarti manusia yang diberi mahkota. Itu adalah Tuhan Yesus sendiri. 
dalam masa penuaian Nama Tuhan Yesus sebagai manusia yang dimahkotai yaitu Raja Damai, Raja diatas segala raja akan banyak diperkatakan.

Tahun Ayin Zayin 5777 adalah angin segar bagi semua anak-anak-Nya yang selama ini berjerih lelah demi Kerajaan Allah. Mereka yang dianiaya oleh karena ketaatan mereka memberitakan seperti mau-Nya, mereka akan terima Mahkota dari Tuhan dan Tuhan akan bawa mereka naik dan naik dan semakin tinggi. Seperti Yusuf yang begitu lamanya menderita dan menjelang Masa Kesusahan Besar, Tuhan promosikan Yusuf dan mempersiapkan untuk masa kelimpahan untuk jadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Untuk terima Mahkota, Tuhan katakan bahwa kita harus pemberesan dari sekarang agar saat masuk Tahun Ayin Zayin 5777 meterai kita Mahkota bukan Pedang. Jika meterai Pedang, ini berbahaya sebab ini pedang-Nya Tuhan. Prosesnya akan lebih sakit dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika saat ini kita marah, pahit, benci, ada ikatan dalam hidup kita, segera pemberesan dengan Tuhan agar saat masuk Tahun Ayin Zayin 5777 yang berlaku atas hidup kita Mahkota bukan Pedang.

Ini saatnya "Glorious Time" bagi semua anak-anak-Nya, jangan sampai kita terlewat dalam Kairos Super ini, ini benar-benar masa luar biasa.


Kalau kita mau diberi mahkota maka kita harus hidup sama seperti Kristus telah hidup.


Kalau kita melihat arti dari pada Tahun Ayin Zayin ini adalah Tahun penuaian jiwa. Dimana pedang Tuhan turun, dan bagian kita adalah melakukan peperangan rohani. Dan kita harus keluar sebagai PEMENANG.

Sikap hati kita kepada Tuhan harus ekstrem, dimana kita harus lebih banyak di dalam hadirat Tuhan. Kita hidup intim dengan Tuhan. Dan kita percaya klau kita melakukan semuanya ini maka Tuhan akan memberikan mahkota kepada kita. Amin.



"Shana Tovah..!!"
Shalom sar HaMashiach Yeshua b'shem




Source : Pastor Message Oktober 2016 Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo
dan http://umat-yang-layak.blogspot.co.id/2016/08/pedang-atau-mahkota-ayin-zayin-5777.html

Monday, June 13, 2016

Menuju Tatanan Dunia Baru - Film part 7



6. Penganiayaan diperkenalkan
Saat menara Babel dibangun, Nimrod memimpin seluruh wilayah Babel secara otokrasi (bukan demokrasi) yaitu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipenggang oleh satu orang. Istilah otokrasi diambil dari bahasa Yunani autokratôr yang secara harafiah berarti “berkuasa sendiri” atau “penguasa tunggal”.


Berhubung sangat sulit menyatukan banyak orang untuk mempercayai seseorang menjadi pemimpinnya, akhirnya Nimrod (dan juga pemimpin dunia manapun) menerapkan cara-cara “kasar” agar semua orang tunduk kepadanya, dan mau dipimpin dan menuruti segala peraturan yang dibuat Nimrod. Ini menjadikan Nimrod sebagai pemimpin diktator, yaitu seorang pemimpin yang memerintah secara otoriter/tirani dan menindas rakyatnya sendiri. Dengan keperkasaannya, Nimrod memimpin pemerintahan absolut yang otokratis yang tidak dibatasi oleh hukum, konstitusi atau faktor-faktor sosial dan politis lainnya, bahkan ia juga menjadi pemimpin agama Babel dimana itu berarti segala penyembahan agamawi di Babel berpusat kepadanya.

Seperti yang biasa terjadi di negara tirani yang dipimpin seorang diktator, maka untuk memastikan seluruh rakyatnya menuruti peraturan dan untuk menghindari pemberontakan, Nimrod dan orang-orang kuat disekitarnya membuat garda atau pasukan-pasukan khusus yang siap mengamankan siapa saja yang berani membangkang pemerintahan tunggal Nimrod. Garda ini menghalalkan segala cara untuk memastikan bahwa setiap orang secara politis mau menuruti peraturan pemimpinnya dan secara agama mau menyembah Nimrod. Cara-cara yang dimaksud adalah cara-cara penyiksaan yang mengerikan (torture). Jika kita melihat alat penghukuman kekaisaran Romawi yang berupa hukuman mati di kayu salib, seperti yang Tuhan Yesus alami untuk menyelamatkan manusia adalah salah satu cara penyiksaan peninggalan Babel.
Nimrod adalah diktator dunia pertama. Sebagai diktator, Nimrod akan berusaha untuk menyiksa dan membunuh semua orang yang tidak mau bekerja sama dan selaras dengan rencananya untuk menjadikan dirinya pemimpin tunggal. Inilah cara Nimrod memastikan dirinya menjadi pemimpin yang dihormati, disembah, ditinggikan dan DITAKUTI.

Pembawa damai menjadi diktator terakhir
Hari-hari ini kita berada di akhir dari akhir jaman, iblis sedang membangun kembali “kota Babel” yang pembangunannya sempat terhenti dulu. Seluruh dunia sedang iblis kondisikan untuk menjadi seperti Babel yang Alkitab sebut sebagai “Babel Besar” (Why 17:5) atau yang akan kita kenal sebagai “Tatanan Dunia Baru”.  Pada masa itu, seluruh bangsa di dunia ini akan menjadi satu dan akan dipimpin oleh pemimpin tunggal yaitu Antikris. Sekalipun di setengah pertama masa pemerintahannya antikris akan muncul dan memimpin dunia ini melalui cara-cara perdamaian, namun di setengah masa terakhir kepemimpinannya Antikris akan memimpin dunia ini secara otoriter/tirani seperti Nimrod memimpin Babel dulu yaitu dengan menindas rakyatnya dengan kekerasan dan kekejaman. Itu dikarenakan untuk memastikan bahwa seluruh dunia mau tunduk pada kepemimpinan dan menyembah dirinya sebagaimana orang menyembah Tuhan.

Alkitab mencatat bahwa kekejaman Antikris akan melebihi berbagai kekejaman yang pernah ada di sepanjang sejarah dunia ini. Bahkan kekejaman para diktator dunia yang pernah muncul di dunia ini tidak akan pernah bisa menandingi kekejaman Antikris. Alkitab mencatat:

“Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mat 24:21)

Dalam bahasa aslinya (Yun.) kata “siksaan” pada ayat di atas ditulis dengan kata “thlipsis” yang secara harafiah berarti “tekanan”, namun sering diterjemahkan sebagai kesengsaraan, penganiayaan, penderitaan atau “kesusahan hidup”. Dalam bentuk verbal berarti “diperas” atau “dicubit” hingga berdarah.

Pada waktu Tuhan Yesus mengajarkan tentang “dua jalan” (Mat 7:13-14) dimana yang satu adalah jalan yang lebar namun menuju kebinasaan dan jalan yang satu adalah jalan yang sempit namun menuju kehidupan kekal, dalam terjemahan aslinya (Yun.) kata “sempit” dalam pelajaran tersebut menggunakan kata “thlibo” yang salah satu artinya adalah berdarah karena gesekan yang disebabkan karena jalan sempit, itu dikarenakan kedua belah sisi dinding jalan sempit tersebut merupakan dinding batu granit yang sangat kasar.

Thlipsis
Kata thlipsis merupakan kata yang asal katanya dari thilibo, yang kedua-duanya memiliki arti yang hampir sama yaitu penderitaan/aniaya (terkadang hingga berdarah), hanya saja thlipsis berdarah karena “ditekan”/“diperas”/“dicubit”. Sedangkan dalam kata thlibo, seseorang berdarah diakibatkan karena jalan sempit yang memiliki dinding sangat kasar.  Jadi, pada waktu Tuhan Yesus mengumpamakan perjalanan seseorang menuju surga seperti seorang yang melewati jalan yang sempit adalah jalan bukan hanya sempit, namun juga kasar sehingga untuk melewatinya seseorang mungkin saja “berdarah”. Melalui pengajaran ini, Tuhan Yesus sedang memperingati para murid-murid-Nya (termasuk Gereja-Nya kini) bahwa barangsiapa mengikut Tuhan pasti akan mengalami banyak aniaya (II Tim 3:12), baik aniaya biasa (yang tidak sampai mencucurkan darah, Ibr 12:4), atau terkadang sampai mengalami aniaya yang mengakibatkan mencucurkan darah (Ibr 11:33-37), atau bahkan sampai mengantarkan kepada kematian/martir (II Kor 3:7).


Tidak memerlukan waktu lama untuk melihat penggenapan apa yang Tuhan Yesus katakan tentang aniaya ini, hanya 3 tahun setelah Tuhan Yesus terangkat ke surga, Stefanus, mati sebagai martir pertama dengan cara dirajam/dilempari batu (Kis 7:54-60); Kemudian disusul oleh Yakobus saudara Yohanes mati ditangan Herodes; Kemudian Matius, Paulus dan akhirnya orang-orang Kristen yang berada di daerah kekaisaran Romawi hingga di seluruh dunia mengalami aniaya hebat dan kebanyakan menjadi martir. Darah bercucuran dan tertumpah bagi mereka yang sedang berjalan melalui pintu sempit menuju surga (Mrk 10:30).

Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tidak pernah berhenti. Tahun berganti tahun, abad berganti abad, bahkan hingga dua kali pergantian millenium, penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tetap terjadi. Dari mulai penangkapan para pemberita Injil, pembakaran gereja, pelarangan beribadah hingga penganiayaan berat seperti hukuman mati, dibakar hidup-hidup, dipenjara di bawah tanah, bahkan digergaji (baca Ibr 11:36-38), hingga aniaya-aniaya sadis seperti yang pernah terjadi pada masa lalu mereka. Penganiayaan silih berganti meninpa anak-anak Tuhan.

“Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” (Yoh 16:2)


Masanya “kesusahan besar” 
Kita tadi telah melihat berbagai aniaya yang Gereja alami. Kita melihat bahwa aniaya-aniaya yang dialami Gereja sungguh mengerikan, tapi tahukah Saudara bahwa aniaya-aniaya sadis tersebut belum seberapa jika dibandingkan dengan masa aniaya yang akan terjadi, yaitu masa “kesusahan besar” pada waktu Antikris memerintah dunia ini secara otoriter kelak.

Tatanan Dunia Baru yang digembor-gemborkan oleh para anggota Illuminati yang penuh damai adalah tipuan belaka. Kehidupan yang lebih baik cita-cita Tatanan Dunia Baru adalah kebohongan antikris-antikris untuk mempersiapkan berkuasanya pemimpin mereka, yaitu Antikris, yang akan memimpin seluruh dunia ini dengan kediktatoran sangat-sangat kejam. Penganiayaan seperti apa yang dimaksud? Mrk 13:19 menggambarkan sebagai masa “Siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan terjadi lagi.”

Kejahatan di bumi
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” (Yoh 15:18)

Aniaya terhadap anak-anak Tuhan sudah terjadi sejak Adam dan Hawa keluar dari taman Eden. Aniaya terhadap anak-anak Tuhan oleh anak-anak dunia sebenarnya adalah peperangan rohani terhadap Tuhan (terang/kebenaran/kebaikan) dengan Iblis (kegelapan/dosa/kejahatan). Jadi, iblis dan anak-anak kegelapan menganiaya anak-anak terang sebenarnya karena iblis membenci Tuhan Yesus, Sang Terang itu.

Penganiayaan pertama yang dicatat Alkitab antara anak terang dan anak kegelapan adalah saat Habel oleh karena melakukan kebenaran dibenci dan akhirnya dibunuh oleh Kain, saudara kandungnya sendiri, yang tergoda iblis untuk melakukan kejahatan.
Kain membunuh Habil
Sejak saat itu, iblis mengajarkan berbagai kejahatan kepada manusia yang tertipu menjadi pengikutnya. Saat manusia bertambah banyak, iblis mengajarkan berbagai kekejian dan berbagai penyiksaan, yang tujuannya untuk MELATIH umat manusia yang tinggal dalam kegelapan agar sanggup saling membinasakan dan menganiaya orang-orang yang melakukan kebenaran.

Capital Punishment
Di dunia kuno, iblis mempertontonkan berbagai penyiksaan kepada orang-orang di dunia ini agar mereka melakukan hal-hal yang iblis ingin manusia lakukan, yaitu kejahatan. Iblis mempertontonkan penyiksaan melalui raja-raja lalim, para penguasa sadis yang menyiksa para

budaknya, tentara-tentara kejam yang menindas rakyatnya sendiri di depan umum dan para tawanan/hukuman yang dijatuhi hukuman mati. Di dalam terjemahan Inggris, “hukuman mati”, salah satunya diterjemahkan sebagai “capital punishment”.

Mengapa dikatakan demikian? Karena hukuman mati pada jaman dulu biasanya berupa penyiksaan pelan-pelan (agar terhukum mengalami kematian secara perlahan-lahan) dan dilakukan tempat-tempat umum seperti pusat kota atau balai kota (Capital), sehingga dikatakan sebagai Capital Punishment / “hukuman di balai kota” yaitu hukuman di depan umum. Penguasa-penguasa jaman dulu memang memperlakukan para terhukum mati dengan sangat kejam dan dilakukan di depan umum, menurut mereka ini dilakukan untuk menimbulkan efek jera agar orang-orang tidak melakukan kejahatan seperti yang para hukuman ini lakukan. Tapi sebenarnya ini adalah pekerjaan iblis, yaitu pekerjaan roh-roh jahat melalui para penguasa untuk mempertontonkan penyiksaan dengan maksud mewarisi berbagai kekerasan kepada masyarakat sehingga tercipta rantai kekerasan yang tak pernah terputus disetiap jaman dan generasi umat manusia. Hukuman penyiksaan di depan umum terbukti tidak menciptakan efek jera bagi yang melihatnya, tapi malahan akan menciptakan balas dendam yang tidak pernah putus.

Guillotined (alat pemancungan) Salah satu hukuman mati yang dipertontonkan di tempat umum
Di sepanjang sejarah, iblis telah mempertontonkan bermacam-macam penyiksa-an di depan umum, seperti melalui hukuman salib, tiang gantungan, penyesahan (cambuk), hukuman pancung, hingga arena gladiator yang mempertarungkan manusia dengan binatang buas. Dan ini terus berlangsung dari jaman ke jaman untuk menciptakan masyarakat keji, tak berkemanusiaan dan menanamkan bibit kekerasan, peperangan, penganiayaan, dan berbagai kekejian kepada siapa saja, dimana saja saat ada kesempatan.

Kekerasan dalam film
Saat dunia ini semakin modern, banyak manusia mulai mengerti tentang hak asasi manusia (HAM), penganiayaan terhadap manusia yang dipertontonkan di depan umum semakin berkurang. Bahkan di negara-negara maju, orang akan sangat sulit menemukan penganiayaan dan penyiksaan dipertontonkan. Sekalipun demikian kita jangan senang dulu, sebab iblis tidak tinggal diam tentunya, ia tetap harus memper-tontonkan kejahatan, kekejian dan pertumpahan darah kepada sebanyak mungkin masyarakat umum agar mereka tetap menjadi anak-anak kegelapan yang jahat.

“Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” (I Yoh 5:19)

Di masyarakat dunia yang modern, dimana kebanyakan masyarakatnya telah menjunjung tinggi HAM dan telah menciptakan berbagai hukum untuk melindungi hak asasi manusia, kita memang sulit untuk dapat melihat kekerasan dan penganiayaan yang dipertontonkan seperti dulu kala, tapi tSau bahwa iblis punya banyak cara untuk tetap mempertonton-kan kekerasan dan tetap bisa menciptakan masyarakat modern namun tetap sadis, yaitu menggunakan media yang mengandung muatan-muatan kekerasan seperti game dan film. Dan kita akan membahas tentang film terlebih dahulu, sedangkan game akan dibahas pada kesempatan lain.

Berhubung film adalah media gambar (visual), di dalam film, kekerasan dan berbagai macam kekejaman dapat dipertontonkan iblis dengan sangat realistis. Di dalam film, berbagai kejahatan yang tidak bisa lagi di pertontonkan di depan umum dapat kembali di sajikan sebagai tontonan yang mengasyikan. Dari mulai perkelahian, perang, penyiksaan, hukuman mati, kekerasan, pertumpahan darah, pembunuhan, peng-gunaan berbagai macam senjata tajam dan senjata api, dan berbagai aksi brutal lainnya.



Beberapa film bahkan menggunakan material-material asli untuk menciptakan efek realitas sebuah film, seperti penggunaan senjata asli, darah asli dan adegan-adegan kekerasan secara nyata yang diperankan oleh ahlinya. Tapi yang paling menghawatirkan adalah dibuatnya film-film bergenre (jenis) yang mengeksploitasi pertumpahan darah, seperti jenis: psycho movie, yaitu film yang bertemakan tentang orang-orang gila/ maniak/kelainan jiwa yang senang menganiaya atau membunuh orang dengan kejam; kemudian jenis thriller movie, yaitu film-film yang mengerikan dan menonjolkan adegan-adegan kematian orang yang mengerikan, seperti pada film Final Destination; dan kemudian film berjenis splatter movie, yaitu seperti arti dari namanya “splatter” yaitu “berceceran” yang menonjolkan adegan-adegan bercecerannya darah. Bahkan beberapa film jenis ini telah dibuat versi 3D-nya agar aksi-aksi keji yang terdapat di film dapat dirasakan oleh penonton lebih realistis lagi.


Penganiayaan di depan umum memang sudah jarang ditemukan, tapi sangat mudah ditemukan di layar-layar bioskop. Film kekerasan dan aniaya, bahkan kekerasan dan aniaya yang tidak pantas ditonton oleh orang dewasa sekalipun, telah menjadi konsumsi mengasyikan. Perhatikan film di bawah ini...

Perhatikan juga film-film ini,


Ini sangat mengerikan. Itu hanya sebagian kecil dari film-film yang ada di sekitar kita. Film-film tersebut sangat mengerikan, mengabaikan norma-norma kehidupan, tidak berprikemanusiaan dan hanya menonjolkan kekejian terhadap sesama manusia yang diciptakan segambar dengan Allah.

Dalam film-film seperti ini dipertontonkan cara-cara penyiksaan yang kejam, menyakitkan dan lama, menggunakan alat-alat penyiksaan, seperti pisau sayat, tang, tergaji (saw), gergaji mesin (chain saw), kapak, setrum dan alat-alat jagal lainnya. Saya heran mengapa badan sensor AS bisa meloloskan film-film seperti ini dan mengizinkannya diputar bagi konsumsi masyarakat dunia dan warga negara AS sendiri? Atau mungkinkah para elit di pemerintahan AS yang menangani sensor perfileman juga merupakan para elit Tatanan Dunia Baru yang sedang bersinergi mempersiapkan dunia ini memasuki Tatanan Dunia Baru?

Film merupakan media audio visual (gambar dan suara secara bersamaan) yang sangat mempengaruhi aktifitas berfikir, belajar, pertimbangan dan kontrol emosi, otak dan mental para penontonnya. Film sangat mempengaruhi sikap dan prilaku orang yang telah menontonnya. Dan ini telah dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk mengubah pikiran para penontonnya menjadi seperti apa yang film tayangkan, yaitu sadis, tidak berprikema-nusiaan, suka menyiksa, tak berbelaskasihan, dan sebagainya. Anak-anak Tuhan, perhatikan apa yang Anda tonton. Perhatikan juga anak-anak kita, perhatikan apa yang mereka tonton. Firman Tuhan berpesan kepada kita:

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Flp 4:8)


Inilah perintah Tuhan yang iblis serang melalui pembuatan film dunia. Menciptakan manusia melawan Allah karena manusia TIDAK berfikir benar, mulia, adil, suci, manis, kebajikan, terpuji dan membuat berkata-kata kasar seperti yang film contohkan.

Agenda Tatanan Dunia Baru
Tidak ada satu film pun yang dibuat tanpa tujuan. Pasti ada agenda/pesan dari sang pembuat film yang hendak disampaikan kepada penonton. Di dalam film, terkandung pesan moral atau ajakan sesuatu, namun sayangnya banyak film yang mengandung pesan/agenda orang-orang jahat yang mengikuti perintah tuannya, yaitu iblis.

Salah satu pesan/agenda film yang berbahaya itu adalah agenda Tatanan Dunia Baru, yaitu sebuah agenda yang disisipkan di dalam film untuk mendukung, mengkondisikan dan membentuk masyarakat dunia yang menontonnya untuk mempersiapkan berdirinya sebuah pemerintahan tunggal yang kita kenal dengan “Tatanan Dunia Baru.”

Beberapa agenda telah kita bahas sebelumnya, dan yang akan kita bahas saat ini adalah salah satu agenda para elit Tatanan Dunia Baru yang cukup mengerikan. Yaitu mengkondisikan masyarakat yang sadis dan keji. Melalui banyak film, para elit Tatanan Dunia Baru sedang MELATIH masyarakat dunia dengan tayangan-tayangan kekerasan yang sangat sadis. Ini semua agar masyarakat dunia menjadi masyarakat yang sadis tentunya, atau paling tidak mereka sanggup menjadi sadis karena ada benih-benih kesadisan yang iblis tabur melalui tayangan-tayangan sadis.

Itu akan membuat manusia berfikir bahwa perkelahian adalah biasa, menumpahkan darah adalah hal yang menyenangkan, menyiksa orang bukanlah masalah berarti bahkan dianggap sebagai sebuah seni, dan sebagainya. Dan ini sudah terjadi, kita melihat bagaimana di bangsa ini orang menangani maling, copet, atau penabrak yang tertangkap (street justice) sungguh mengerikan bukan? Mereka sangat sadis, tidak berprikemanusiaan, tidak ada belas kasihan, bahkan tega membunuh atau membakar hidup-hidup. Begitu juga kita mendengar bagaimana berbagai kasus penembakan sadis terjadi di Amerika Serikat, bahkan beberapa kasus dilakukan oleh anak-anak di bawah umur; lalu maraknya kasus penculikan, penyekapan dan penyiksaan terhadap wanita, kasus mutilasi, meningkatnya kasus pembunuhan dengan kekerasan, kasus bullying dan sebagainya. Dari mana bisa orang dan anak-anak melakukan hal-hal keji seperti itu, jika bukan apa yang mereka saksikan, yaitu film kekerasan.

Babel – Kembali ke masa depan
Tirani yang terjadi di Babel dulu akan terjadi lagi di Babel Besar. Pemimpin tirani Babel, Nimrod, akan kembali berkuasa di Babel Besar, ia adalah Antikris. Diktator terakhir yang sangat-sangat-sangat kejam.

Sekalipun digembor-gemborkan sebagai masa yang “damai”, Tatanan Dunia Baru/ “Babel Besar” sebenarnya adalah masa yang mengerikan. Di 3,5 tahun pertama pemerintahan Antikris, dunia memang akan dipimpin menuju kedamaian sesaat, tapi setelah itu, yaitu di 3,5 tahun yang terakhir, Antikris akan menjadi diktator kejam seperti Nimrod dulu memerintah Babel. Masa pemerintahan Antikris adalah masa pertumpahan darah seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Itu dikarenakan bukan hanya iblis yang ada di dalam Antikris adalah jahat, namun kediktatoran Antikris diperlukan untuk MEMAKSA seluruh dunia mau menyembahnya, mengenakan tandanya, yaitu tanda 666, dan tunduk pada peraturan-peraturan Antikris lainnya yang sangat memberatkan. Oleh sebab itu, selain mempersiapkan hal-hal teknis untuk mendirikan Babel Besar, antikris-antikris juga sedang mempersiapkan hal-hal pendukung seperti sebuah “pasukan sadis” untuk melakukan aniaya hebat kepada siapa saja yang tidak mau tunduk kepada Antikris.

“Pasukan” tersebut adalah masyarakat dunia ini sendiri. Melalui tayangan-tayangan kekerasan sadis di dalam film, antikris-antikris sedang mempersiapkan masyarakat dunia yang sadis, biasa terhadap pertumpahan darah, tega, dingin, penuh kebencian, tidak berprikemanusiaan, dan sebagainya... Jangan heran, sebab Alkitab menulis bahwa masa itu sebagai masa “siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mrk 13:19)

Darah, darah dan darah. Orang Yahudi larilah selagi ada kesempatan...
Masa Babel Besar / Aniaya Besar adalah masanya pertumpahan darah. Jutaan orang, bahkan milyaran orang akan tewas dengan cara dibunuh dan dianiaya tirani pemerintahan Antikris. Sebenarnya di 3,5 tahun pemerintahan Antikris, dunia ini akan damai. Antikris muncul sebagai juru damai atas seluruh bangsa yang ada di dunia. Namun masalah muncul saat Antikris yang diagung-agungkan oleh sebagian besar penduduk bumi ini mulai menginginkan perlakuan lebih, yaitu disembah oleh seluruh penduduk bumi, tanpa terkecuali, semua orang harus menyembahnya sebagaimana mereka menyembah Tuhan. Disinilah tersingkapnya sifat asli dari Antikris, yaitu sebagai “pembinasa keji” (Dan 9:27;12:11; Mrk 13:14; II Tes 2:4; Why 13:14-15).

Bagi orang-orang dunia, menyembah Antikris mungkin bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Mereka telah menyaksikan bagaimana Antikris adalah tokoh yang berkharisma, juru damai, memiliki kekuatan supranatural yang sanggup mengadakan tanda-tanda ajaib dan telah dianggap sebagai mesias yang telah lama dinanti-nantikan dunia. Masalah timbul adalah bagi orang-orang Yahudi/bangsa Israel. Bagi orang Yahudi, tidaklah mungkin menyembah individu lain selain dari pada Allah (Yahweh). Hukum Taurat mereka berkata dengan tegas:

“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepada-nya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, ...” (Kel 20:3-5)


Bagi orang Yahudi menyembah individu lain selain Yahweh adalah murtad. Itu berarti, saat Antikris meninggikan diri, menuntut disembah dan duduk di Bait Allah orang Yahudi di Yerusalem, maka orang-orang Yahudi akan sangat menentang apa yang dilakukan Antikris tersebut. Tapi itu berarti kematian... Sebab dalam amarahnya yang hebat Antikris akan membinasakan orang-orang Yahudi. Inilah kengerian terakhir yang akan dialami umat pilihan Tuhan yang telah menolak-Nya dulu. Saat hal itu terjadi, Tuhan Yesus telah berpesan bagi orang-orang Yahudi:

“Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel —para pembaca hendaklah memper-hatikannya— maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.” (Mat 24:15-16)

Larilah..!
 Begitu kristisnya saat-saat itu, Tuhan Yesus sampai memerintahkan “larilah!” tidak ada pilihan lain, “larilah selagi ada kesempatan!”
Penganiayaan yang akan dialami oleh orang-orang Yahudi sungguh mengerikan, Tuhan Yesus mengambarkannya sebagai berikut:

“Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya —para pembaca hendaklah memper-hatikannya— maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mrk 13:14-19).

Antikris, garda/pasukan Antikris, hingga seluruh orang di dunia ini akan memburu dan menangkap orang Yahudi. Pada saat itu, orang-orang Yahudi, dimanapun mereka berada, akan mengalami aniaya yang paling parah dan paling hebat di sepanjang sejarah mereka. Bahkan pengejaran dan aniaya yang akan mereka alami akan melebihi penderitaan yang pernah mereka alami dulu sewaktu masa Holocaust oleh Hitler, atau pembantaian semasa perang salib, pembantaian semasa kekaisaran Romawi dulu dan aniaya-aniaya lain yang pernah mereka alami.



Akibat pengejaran dan aniaya yang mereka alami, Zak 13:8 mencatat bahwa setidaknya 2/3 (atau 66,6%) dari seluruh orang Yahudi yang ada akan tewas menggenaskan saat itu. Sedangkan sisanya, yaitu 1/3-nya akan sempat menyelamatkan diri, namun akan diburu habis oleh seluruh dunia ini, dan Nabi Daniel di dalam Dan 11:32 mencatat bahwa 1/3 dari 1/3 yang selamat akan tertangkap oleh karena penipuan dan berbagai jebakan, sedangkan sisanya akan Tuhan lindungi dengan cara yang ajaib. Darah akan memenuhi Yerusalem, dan di seluruh tanah Israel. Inilah saat pembalasan bagi orang-orang dunia dan Antikris yang telah lama menaruh kebencian dan dendam terhadap orang-orang Yahudi dan negara Israel. Mereka akan bersama-sama menumpas dengan kejam siapa saja yang ketahuan bahwa ia adalah keturunan Yahudi. Mengapa seluruh dunia membenci orang Yahudi?

Orang Kristen tertinggal, larilah selagi ada sempat ...
“Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” (Why 12:16-17)

Sekalipun sebagian besar orang Yahudi telah berhasil dibinasakan, namun itu tidak membuat Anitkris puas. Melihat sisa-sisa orang Yahudi dilindungi oleh Tuhan secara adikodrati, membuat Antikris lebih murka lagi. Dan untuk melampiaskan amarahnya kepada “keturunan yang lain”. Siapa yang dimaksud dengan “keturunan yang lain” itu? Mengacu pada Why 12:17 yang mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang “yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus”, hukum-hukum Allah adalah Taurat atau Perjanjian Lama sedangkan Kesaksian Kristus adalah Perjanjian Baru dan jika disatukan maka itu adalah Alkitab. Jadi dapat dipastikan bahwa mereka adalah orang-orang Kristen, yaitu orang-orang Kristen yang dulu tertinggal saat pengangkatan terjadi.


Ini akan menjadi penganiayaan global yang sangat mengerikan, sebab orang Kristen ada di seluruh dunia, jumlahnya jauh melebihi jumlah orang Yahudi, sehingga bisa dibayangkan pertumpahan darah yang akan terjadi pasti akan sangat-sangat mengerikan. Di setiap penjuru kota di dunia akan terjadi “capital punishment”, orang-orang Kristen akan diburu, ditangkap, dianiaya sebelum akhirnya dibunuh secara kejam. Disinilah “latihan” kekerasan dan berbagai aniaya yang iblis pertontonkan selama ini melalui film-film dan media lain akan dipraktekkan. Mengapa seluruh dunia membenci orang Kristen?

Iblis-lah yang membenci 
“Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.” (I Yoh 3:13)

Tidaklah sukar bagi Antikris untuk menghasut seluruh masyarakat dunia untuk membinasakan orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen, sebab sudah dari awal keberadaan orang Yahudi dan orang Kristen dunia memang membenci mereka. Mengapa? Dunia (sebenarnya iblis yang menghasut orang-orang dunia) sangat membenci kepada kedua golongan karena mereka adalah umat pilihan Tuhan (Ul 10:15; Mzm 33:12).


Orang Yahudi adalah keturunan Abraham secara daging (Yes 41:8) dan orang Kristen adalah keturunan Abraham secara roh (Gal 3:29) dan oleh karena mereka adalah keturunan Abraham, maka mereka anak-anak perjanjian (Rom 9:4) pewaris kerajaan Allah/ surga, tempat dulu iblis (Lucifer) tinggal. Itulah mengapa iblis (yang kemudian menghasut dunia ini) begitu membenci orang Yahudi dan orang Kristen. Mereka adalah anak-anak Allah, anak-anak terang, anak-anak kebenaran, imamat rajani, umat pilihan Allah (I Pet 2:9), sedangkan iblis dan anak-anak iblis adalah anak-anak kegelapan dan hamba kejahatan, yang nasibnya sudah ditentukan sebagai penghuni neraka.
Entah isu apa yang kelak akan diangkat oleh Antikris kepada dunia ini untuk melancarkan amarahnya dan mulai menganiaya orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen, namun yang pasti bahwa aniaya yang akan terjadi sangat-sangat dahsyat...

“Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.” (Why 17:6)

Ayat di atas melukiskan bahwa kekejian Antikris terhadap orang-orang Kristen sebagai seseorang yang “haus akan darah”. Sungguh mengerikan. Lalu, aniaya seperti apa yang akan melanda bumi ini di masa yang akan datang tersebut? Alkitab memberi gambaran sedikit apa yang akan terjadi:


1. Darah, darah dan darah.
“Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?” (Why 6:10)

Pada masa kesusahan besar, akan terjadi “pertumpahan darah” seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi “Pertumpahan darah” yang dimaksud bukanlah arti perumpamaan, namun benar-benar pertumpahan darah yang akan melanda seluruh dunia ini. Dimana-mana darah, yaitu darah orang orang yang dibunuh secara kejam. Pertumbahan darah seperti apa? Dunia film sebenarnya telah memberikan bocoran sedikit seperti apa pertumpahan darah yang dimaksud.


Melalui film pembunuhan, splatter movie, psycho movie, dan film-film kekejian lainnya sebenarnya orang-orang perfilman sedang memberi sedikit gambaran profetik akan apa yang akan terjadi di dunia ini. Jangan menyukai film-film seperti ini, sebab itu artinya kita sedang menonton takdir yang akan dialami seluruh orang Kristen yang tertinggal pada saat pengangkatan terjadi.

2. Ditawan
“Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; ... Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus” (Why 13:10a,c)

Ditawan artinya: diburu, ditangkap lalu dimasukkan ke dalam penjara, tidak dibunuh, namun dipenjara untuk waktu yang tidak diketahui. Tapi jangan berfikir bahwa penjara yang dimaksud adalah penjara seperti sel tahanan para koruptor yang nyaman. Tidak! Penjara yang dimaksud adalah penjara seperti yang film-film splatter gambarkan, yaitu penjara gelap, lembab, dindingnya penuh bekas bercak darah (blood splatter) bekas penyiksaan orang dan dilengkapi dengan berbagai alat-alat penyiksaan seperti yang film telah gambarkan. Ini sungguh mengerikan, sebab tawanan akan disiksa dengan berbagai alat-alat penyiksaan namun tidak dibiarkan mati sehingga mereka akan merasakan kesakitan untuk waktu yang lama. Tujuannya apa? Agar mereka mau meninggalkan iman mereka terhadap Kristus dan mau menyembah Antikris, menerima tanda 666 dan mau memberitahu dimana teman-teman mereka yang lain bersembunyi.




Sekali lagi, Tuhan Yesus telah mengingatkan umat- Nya bahwa pada masa itu orang-orang tertinggal akan mengalami “siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan terjadi lagi” (Mrk 13:19). Siksaan seperti apa yang pernah terjadi? Berikut beberapa siksaan yang pernah dunia lakukan terhadap anak-anak Tuhan:

“Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjara-kan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.” (Ibr 11:36-38)
“Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza...” (Hak 16:21a)
“Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan.” (II Kor 11:24)

Dan masih banyak lagi... Aniaya “yang pernah terjadi” terhadap anak-anak Tuhan saja sudah begitu mengerikan, lalu aniaya seperti apa yang akan terjadi jika dikatakan “seperti yang belum pernah terjadi”? Ini pasti akan menjadi pintu yang sangat-sangat-sangat sempit dan sangat tajam (“thlipsis”) agar seseorang yang mengaku pengikut Kristus bisa tetap mempertahankan imannya. Sulit sekali, darah akan tercurah dan bahkan seseorang harus tewas sebagai martir untuk tetap mempertahan-kan imannya. Oleh sebab itu, saat ini, selagi ada kesempatan, marilah kita sungguh-sungguh mengikut Tuhan Yesus, agar kita terangkat saat penggangkatan itu terjadi dan terhindar dari segala malapetaka yang akan menipa dunia ini.


Semoga Allah sendiri yang memberikan kita sejahtera, menjadikan kalian orang yang sungguh-sungguh hidup khusus untuk Allah. Semoga Allah menjaga dirimu seluruhnya, baik roh, jiwa maupun tubuhmu, sehingga tidak ada cacatnya pada waktu Tuhan kita Yesus Kristus datang kembali.” (I Tes 5:23, BIS)

3. Dibunuh oleh “pedang”
“...Barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus.” (Why 13:10b)


Satu lagi takdir yang harus dihadapi umat percaya saat itu adalah “mati oleh pedang”. Saat Yohanes melihat penglihatan apa yang akan terjadi di akhir jaman, ia melihat bahwa ada sebagian umat percaya akan ditentukan mati oleh “pedang”. Di dunia modern seperti saat ini dan masa yang akan datang, penggunaan pedang sangat jarang, bahkan tidak digunakan lagi. Tapi kata “pedang” di ayat tersebut digunakan Yohanes untuk menerangkan kepada orang-orang sejamannya dalam mengambarkan  senjata modern (kemungkinan senjata api dan sebagainya) yang digunakan untuk membunuh banyak umat percaya yang memang sudah ditentukan untuk mati seperti itu.

Tidak sulit untuk Antikris menyulut kekerasan seperti itu, sebab penggunaan senjata sebagai alat eksekusi mati sering disaksikan manusia bahkan sejak masa kecil mereka, perhatikan contoh film-film di atas, bukankah itu tidak pantas untuk ditonton? Banyak film mempertontonkan realitas kekerasan dan pembunuhan secara dingin saat ini, ini merupakan “pesan terselubung” iblis yang dikirimkan ke otak manusia (yang sering menonton film kekerasan) sehingga aksi brutal tersebut tersimpan dalam memori manusia yang suatu saat akan digunakan, sehingga manusia menjadi mesin pembunuh yang keji namun dingin, yaitu tidak merasa bersalah saat melakukannya.


Saat ini saja, saat Roh Kudus masih ada di dunia, aksi kekerasan sudah begitu mengerikan. Anak sekolah saling tawuran hingga tewas, aksi kekerasan remaja geng motor, pembunuhan anak terhadap orang tua dan sebaliknya, pembunuhan masal dan sebagainya, sudah begitu mengerikan, bagaimana kelak saat Roh Kudus diangkat bersama-sama umat percaya dan Antikris berkuasa atas seluruh dunia ini? Keadaannya pasti sangat-sangat keji dan mengerikan bukan? Anak-anak Tuhan berjaga-jagalah, jangan sampai ketinggalan! Keadaan dunia sangat-sangat mengerikan saat itu.

“Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.” (Ibr 4:1)

Memang janji keselamatan masih berlaku bagi umat yang ketinggalan, namun mereka harus membayarnya dengan nyawanya sendiri.

4. Dipenggal kepalanya
“... Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepala-nya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyem-bah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; ...” (Why 20:4)

Satu lagi takdir yang akan menimpa anak-anak Tuhan tertinggal adalah dipenggal kepalanya. Disinilah kata “pedang” dalam Why 13:10b akan berarti kata pedang yang sesungguhnya, yaitu pedang-pedang yang biasa untuk digunakan untuk memenggal kepala. Tapi kemungkinan alat yang digunakan akan bervariatif seperti Guillotine (alat pancung), samurai, pisau/kapak besar, gergaji /gergaji mesin seperti yang film-film splatter gambarkan dan yang dicatat Ibr 11:36-38, atau bahkan pisau-pisau kecil untuk meningkatkan efek aniaya.



Namun pada intinya adalah akan banyak umat percaya yang ketinggalan akan mengalami kematian dipenggal kepalanya. Mengapa? Karena mereka menolak untuk menyembah Antikris dan menolak menerima tanda 666 di dahi dan tangan mereka. Sebab mereka adalah orang-orang yang memegang “kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah”, mereka megetahui Firman Tuhan yang mengatakan bahwa jika mereka menerima tanda dan menyembah Antikris maka mereka akan dilemparkan ke dalam neraka untuk SELAMA-LAMANYA di akhir jaman...

"Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." (Wahyu 14:11)


Film dan agenda iblis
Banyak film dibuat dengan tujuan tertentu dan tujuan tersembunyi. Apalagi film-film yang dibuat oleh para elit Tatanan Dunia Baru. Para elit dibalik perfilman telah menggunakan berbagai tema film untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka telah menggunakan tema-tema tertentu untuk mengiring masyarakat dunia memasuki Tatanan Dunia Baru. Bahkan tanpa disadari, mereka telah menyedot uang kita untuk tujuan mereka tersebut, yaitu dari setiap uang yang kita “sumbangkan secara sukarela” kepada mereka dengan membeli setiap tiket bioskop yang kita beli, dari setiap keping VCD/DVD/BlueRay dan iuran-iuran TV kabel yang kita keluarkan.



Kita telah melihat bagaimana film telah menjadi alat “pembelajaran” bagi dunia untuk menjadikan dunia yang cabul. Dengan tema-tema dan sisipan-sisipan adegan seksual, para elit perfilman sedang membangun masyarakat yang cabul dan menjadikan dunia ini seperti Sodom dan Gomora untuk mendirikan Babel Besar yang cabul. Kali ini kita telah melihat bagaimana para elit perfilman sedang “melatih” masyarakat dunia untuk menjadi masyarakat yang keji untuk mempersiapkan mereka memasuki Babel Besar yang “mabuk akan darah orang-orang kudus dan saksi-saksi Yesus” (Why 17:6).

Kita tahu betapa jahatnya pesan-pesan terselubung yang terkandung di dalam film-film dunia. Banyak film tidak layak untuk ditonton sama sekali dan dibuat untuk merusak pikiran manusia untuk menjadi jahat dan berdosa. Itu dikarenakan film-film dunia dibuat untuk mempersiapkan masyarakat dunia membangun, mempersiapkan dan memasuki rencana para elit pembuatnya, yaitu TATANAN DUNIA BARU.
Sekali lagi pesan Tuhan kepada kita :

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Fil 4:8)

Hindari tontonan-tontonan yang akan merusak pikiran kita sehingga kita tidak kudus dihadapan-Nya.



Source : Buletin Doa Edisi ke-183/Januari 2014
Credit : Mr. Victor S.