"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Monday, August 29, 2011

Penghakiman bagian 3

II Kebangkitan kedua

Kebangkitan yang berikutnya adalah kebangkitan kedua. Inilah kebangkitan yang dimaksud Yohanes dalam penglihatan-nya tentang dibangkitkannya orang-orang untuk dihakimi dalam penghakiman takhta putih yang besar.

Kebangkitan ini merupakan kebangkitan bagi SEMUA orang mati yang tidak beriman kepada Allah. Mereka adalah ;
  • Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah selama zaman Perjanjian Lama.
  • Orang-orang Israel yang memberontak kepada Allah sepanjang sejarah Israel hingga Kristus disalibkan.
  • Orang-orang Israel dan seluruh penduduk dunia yang tidak percaya kepada Kristus selama zaman Perjanjian Baru.
  • Semua orang yang menyembah Antikris, patung Antikris, yang menerima tanda 666, dan orang-orang percaya dan yang akhirnya murtad mengikuti Antikris selama masa kesusahan besar.
  • Orang-orang daging yang memberontak terhadap kepemimpinan Kristus selama masa 1000 tahun damai dan yang bergabung dengan Iblis melawan Allah diakhir masa 1000 tahun damai dalam perang Gog dan Magog II.

Kebangkitan kedua/terakhir ini terjadi setelah masa 1000 tahun damai berakhir. Mereka yang dibangkitkan adalah orang-orang berdosa, para penentang Allah, orang-orang murtad dan mereka yang telah menolak Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Berbeda dengan kebangkitan pertama di mana orang-orang dibangkitkan untuk menerima upah, dalam kebangkitan kedua ini MEREKA DIBANGKITKAN UNTUK DIHAKIMI menurut segala apa yang telah dilakukan.

"Dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum." (Yoh 5:29)

Kebangkitan ini merupakan kebangkitan besar-besaran, sebab semua tempat orang mati akan menyerahkan orang-orang di dalamnya tanpa terkecuali, SEMUA diserahkannya, maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.
Kubur mewakili alam kubur, sedangkan "kerajaan maut" adalah tempat penyiksaan roh-roh orang mati yang terhilang tanpa pernah mau menerima Kristus.

Begitu juga "laut" menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, mereka adalah roh-roh dari orang2 yang mati tenggelam di laut.
Dan mereka dikumpulkan di suatu tempat yang besar dimana terdapat seluruh orang mati yang telah dibangkitkan dalam kebangkitan kedua, disitu juga terdapat takhta putih yang besar dan para malaikat yang masing-masing memegang buku segala catatan kehidupan orang-orang terhilang.

Penghakiman takhta putih yang besar
Sesuai namanya, takhta putih ini benar-benar berwarna putih, ini mencerminkan kekudusan-Nya, kejujuran-Nya, keadilan-Nya dan kemuliaan-Nya yang luar biasa sehingga dapat menghakimi segala yang tersembunyi sekalipun di dalam kegelapan dan di dalam hati manusia yang terdalam.

Penghakiman ini akan dihadiri oleh semua manusia terhilang yang pernah hidup tanpa terkecuali, mereka akan berdiri di tempat dimana hanya itulah satu-satunya tempat yang ada, sebab bumi telah lenyap, tidak ada tempat untuk lari ataupun bersembunyi.
Penghakiman ini adil, tidak ada yang dapat mengelak, membela diri, membenarkan diri atau membantah, sebab mereka sedang menghadapi Allah sendiri, Pencipta langit dan bumi, Allah yang maha kuasa, dan Allah yang maha tahu di dalam Yesus Kristus (Mat 25:31 ; Why 14:14).

Jangan pernah berpikir bahwa pada saat itu manusia bisa memohon ampun atas segala kesalahan yang telah diperbuat, disini tidak terlihat Allah yang penuh kasih, belas kasih, atau yang rindu untuk menyelamatkan manusia seperti sekarang ini (I Tim 2:4).
Tapi Ia duduk dan memandang orang-orang berdosa yang telah lama diperingatkan, dipanggil, dikasihani-Nya, diberi kesempatan untuk bertobat namun yang akhirnya memberontak, menolak, berbuat jahat hingga akhirnya membunuh Yesus dan menganiaya umat-Nya.

Sekalipun demikian dalam menghakimi manusia, keputusan terhadap manusia tidak diambil secara sewenang-wenang, melainkan akan didasari bukti tertulis secara lengkap dalam buku-buku, yang di dalamnya tercatat segala perbuatan manusia dari mulai ia lahir hingga mati. Melalui buku-buku tersebut Allah akan menghakimi seturut apa yang diperbuat oleh manusia selama mereka hidup.

Berikut beberapa buku yang Allah pakai untuk menghakimi manusia :
1. Buku-buku catatan perbuatan manusia (Why 20:12-13)
Saat penghakiman takhta putih yang besar, Tuhan tidak menghakimi manusia tanpa bukti, sebab melalui malaikatnya Tuhan telah mencatat SEMUA yang dilakukan oleh manusia baik jahat maupun baik.
"Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat." (Pkh 12:14).

Tuhan tidak memerlukan pengacara, penuntut, saksi, penyelidikan atau apapun untuk menyatakan kesalahan dan perbuatan baik seseorang, sebab malaikat-Nya sendiri TELAH MENCATAT segala perbuatan manusia dalam buku rekaman kehidupan, sehingga setiap manusia yang tiba gilirannya untuk dihakimi maka Tuhan hanya tinggal memerintahkan para malaikat pencatat membuka semua buku tentang orang tersebut, tidak akan ada yang terlewat semua pasti tercatat,

dan manusia tidak bisa membantahnya, sebab catatan dari buku-buku tersebut merupakan rekaman hidup. SEMUA tercatat dan terekam dengan jelas termasuk tanggal dan waktu segala perbuatan manusia itu dilakukan, sehingga perbuatan-perbuatan jahat atau baik, tersembunyi atau terang-terangan, hingga segala apa yang dipikirkan dan yang ada di dalam hati manusia, akan dibukakan.
"Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab." (Ibr 4:13).

Buku-buku catatan perbuatan manusia ini akan sangat-sangat detail mencatat setiap perbuatan manusia dari sejak lahir hingga hari matinya.
"Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya, seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab." (Dan 7:10)

Berikut apa saja yang dicatat Tuhan di dalam buku-buku tersebut :

Setiap Perkataan Yang Terucap (Luk 12:2-3; Ayub 19:23)
Oleh sebab itu berhati-hatilah mempergunakan mulut kita, sebab Tuhan mencatat semuanya, baik perkataan yang baik atau kata-kata kotor yang terucap, kutuk, caci maki, sumpah serapah, gosip, cabul, penghinaan dan sebagainya. Oleh sebab itu selagi kita hidup ini baiklah kita selalu memperkatakan yang baik, membangun dan suci..."Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Ef 4:29)

"Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji." (I Sam 2:3)
Semua perkataan yang keluar dari mulut manusia akan minta pertanggung-jawaban-nya.

Isi Hati Manusia (Rom 2:5,16 ; Yer 17:9-10 ; Mzm 44:22)
Manusia terkadang berbuat baik sekalipun hatinya bertolak belakang dan licik, banyak orang berkata manis terhadap seseorang padahal hatinya mengumpat orang tersebut, atau seringkali manusia memuji sesamanya padahal di dalam hatinya berniat menjatuhkannya.

Kejahatan hati ini tidak akan ada yang mengetahui.
Tapi Tuhan tahu, dan Tuhan mencatatnya...Ya! Ada malaikat Tuhan yang mencatat segala yang terdapat di dalam hati manusia, dan catatan tersebut akan dibukakan pada saat penghakiman kelak.
"Dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia." (Yoh 2:25)

Segala Perbuatan Manusia, Entah itu Baik Maupun Jahat (Why 20:12-13)

Ajaran rabi-rabi Israel ("The testament of Abraham", pasal 13) dan beberapa agama di dunia ini mengajarkan bahwa dalam kehidupan seseorang, Tuhan memberikan dua malaikat untuk mencatat segala perbuatan manusia, satu malaikat untuk mencatat segala kebaikan yang dilakukan seseorang dan satu lagi untuk mencatat segala perbuatan jahatnya, kemudian dalam pengadilan kelak Tuhan menyediakan sebuah timbangan yang akan dipakai untuk menimbang perbuatan baik manusia yang telah dicatat malaikat tadi dengan perbuatan jahatnya.
Jika perbuatan baik lebih berat dari perbuatan jahatnya maka orang tersebut akan masuk surga, sedangkan jika ternyata berat kejahatan lebih berat maka orang tersebut akan masuk neraka.

Saudara, perbuatan baik tidak akan pernah bisa menyelamatkan seseorang. Sebanyak apapun perbuatan baik dilakukan seseorang tetap tidak akan pernah bisa mengimbangi kesalahan yang kita perbuat setiap hari.
Hanya pengampunan melalui darah Yesus yang dapat menghapus dosa manusia, perbuatan baik tidak menyelamatkan manusia.

"Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" (Titus 3:5)

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" (Ef 2:8)

Jika demikian halnya tentang berbuat baik, apakah kita berhenti saja berbuat baik, bukankah perbuatan baik tidak menyelamatkan? Tidak!
Perbuatan baik dilakukan sebagai korban persembahan dan ungkapan rasa terima kasih kita terhadap Tuhan untuk keselamatan yang telah Ia berikan kepada manusia (Ibr 13:16) dan ada upah untuk segala perbuatan baik yang dilakukan anak-anak Tuhan (Kol 3:24; Why 22:12)

bersambung

Source : Buletin Doa Edisi 139
Download versi lengkap Buletin Doa :
Disini
Special thank's to Mr. Victor Sitorus and team. God Bless you all :)

Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Bapa, aku berdoa sebab aku percaya kepada Yesus. Aku menyadari sebagai orang berdosa aku membutuhkan Engkau. Ampunilah semua dosa-dosa yang telah kulakukan, baik yang kusadari maupun yang tidak kusadari. Hapuslah semua dosaku dengan darah Yesus, PuteraMu yang Kudus, yang telah mati bagiku di kayu salib. Pimpin hidupku oleh Roh Kudus-Mu. Aku membuka hatiku bagi-Mu, sekarang masuklah dalam hatiku dan tinggal di dalamku. Terima kasih karena Engkau menerima aku sebagai anggota keluarga Sorga dan menjadi anak-Mu. Kepada Bapa aku berdoa di dalam nama Yesus.


Selamat! Anda telah memperoleh jaminan menjadi anggota Sorga. Saat ini, hari ini, nama Anda terdaftar dalam Kitab Kehidupan. Tidak perlu merasa minder atau takut terhadap orang-orang yang dapat mengancam atau mencelakakan Anda karena pilihan kekal Anda.
Hidup dan mati merupakan pilihan pribadi. Dan Anda telah memilih bagian terbaik selama Anda hidup di bumi.

Sampai bertemu di sana!


Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : "
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Penghakiman 2

Penghakiman 1
Kerajaan 1000 tahun damai