"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Thursday, February 25, 2016

Menuju Tatanan Dunia Baru - Film part 3



Sosok berikutnya yang akan diperkenalkan adalah sosok pemimpin utama Tatanan Dunia Baru, yaitu Antikris, juruselamat dunia (palsu) yang telah lama ditunggu-tunggu kedatangannya di dunia ini. Ayo kita bahas :

3. Sosok Juruselamat

Sebelum Yesus datang (ke-2 kalinya), Antikris memang dijadwalkan akan berkuasa atas seluruh umat manusia. Untuk itu para antikris (sebutan untuk orang-orang yang mempersiapkan kedatangan Antikris) melakukan segala cara dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk membawa Antikris kepada puncak pemerintahan di bumi. 

Salah satunya dengan cara mengubah (menipu) pola pikir manusia dengan pemahaman tentang penantian akan datangnya seorang juruselamat yang dapat melepaskan manusia dari segala kekacauan yang dialami dunia ini.

Seperti kita ketahui, dunia ini dipenuhi oleh kejahatan, peperangan, konflik, korupsi, kelaparan, hingga bencana alam. Sejak lama manusia merindukan sosok juruselamat yang dapat mengatasi segala kejahatan di dunia. Inilah tugas para antikris untuk memunculkan sosok yang dapat mengatasi semua permasalahan dunia ini. Kepercayaan ini tidak datang begitu saja, harus ada persiapan yang matang untuk menipu seluruh umat manusia agar mempercayai Antikris sebagai pemimpin dunia.

Manusia pada dasarnya kritis, manusia tidak akan begitu saja mempercayai dunianya dipimpin oleh seseorang jika tidak ada penjelasan yang pasti. Inilah salah satu fungsi dunia film, yaitu untuk mengubah pola pikir manusia untuk mempercayai sosok juruselamat yang akan datang. Film membawa pesan terselubung juruselamat palsu dunia.



Bermula dari komik superhero
Jika membahas tentang film bertemakan juruselamat/Mesias palsu, maka kita harus melihat tentang sejarah film superhero, dan jika kita berbicara tentang film superhero maka kita harus membahas terlebih dahulu tentang komik superhero, sumber dari film-film superhero.
Sumber film-film superhero adalah dari komik dan sebagian lagi dari novel atau cerita rakyat.

Sejarah komik di dunia ini dimulai pada tahun 1800-an yang berasal dari tiga jalur budaya berbeda, yaitu :
1. Komik Eropa
2. Komik Jepang (Manga)
3. Komik Amerika Serikat.

Komik biasanya hanya berupa sedikit cerita bergambar lucu yang disisipkan di sebuah media massa/koran. Baru pada tahun 1900-an komik dapat ditemukan dalam bentuk buku.

Pada tahun 1930-an, dari tiga jalur budaya komik yang ada, ternyata komik AS semakin terkemuka dan lebih disukai. Dari komik AS inilah titik awal perkomikan dunia, karena mereka membuat tema baru yang lebih disukai anak-anak bahkan orang dewasa yaitu dengan menampilkan sosok superhero.

Diawali dengan menerbitkan seri buku komik dengan nama "Action Comics" No.1 edisi Juni 1938 yang menampilkan tokoh superhero pertama bernama Superman, segera menjadikan AS memasuki masa keemasan dunia komik.

Action Comics adalah cikal bakal dari seri komik DC (DC Comics) saat ini. Sampai tahun 1945, tema superhero masih mendominasi komik-komik AS, namun dengan perkembangan komik yang begitu pesat maka munculah tema-tema baru seperti komik detektif, horor, petualangan, romantisme, fiksi ilmiah dan tokoh-tokoh binatang lucu. Ini mengakibatkan penurunan minat pembaca dari segala kalangan terhadap tema superhero.

Tahun 1950-an, TV mulai muncul dan industri bioskop mulai berkembang. Ini membuat penjualan komik superhero terpukul. Tapi sebenarnya mereka tidak benar2 merugi, ini karena cerita-cerita komik superhero telah dibeli oleh para pembuat film untuk dibuat versi film. Itulah mengapa kita tetap bisa menyaksikan film-film bertemakan superhero sampai sekarang. Kecintaan masyarakat dunia terhadap sosok superhero tidak pernah padam.


Sejarah superhero

Fakta menunjukkan, kebanyakan pencipta tokoh2 superhero yang kita kenal sekarang ini adalah orang-orang AS keturunan Yahudi. Dua perusahaan komik terbesar AS, yaitu Marvel Comics dan DC Comics adalah ciptaan orang-orang keturunan Yahudi.
Tokoh yang paling terkenal dari mereka adalah Jerry Siegel dan Joe Shuster (pencipta tokoh Superman); Stan Lee dan Jack Kirby (pencipta tokoh2 Marvel Universe seperti : Spiderman, Hulk, X-Men, Fantastic Four, Iron Man, Thor, Daredevil, Avenger, dll); Bob Kane (pencipta tokoh Batman, Batwoman); Len Wein (Swamp Thing, Wolverine, editor Watchmen), Haim Saban (Power Rangers) dan lain-lain.

Mereka hanyalah ujung dari sebuah "gunung es" dari tokoh-tokoh komik keturunan Yahudi AS yang telah menyumbangkan kontribusi besar bagi terciptanya tokoh-tokoh superhero dunia dan yang telah mempengaruhi perfilman Hollywood.

Latar belakang mengapa orang Yahudi suka menciptakan tokoh superhero :
1.Kita bisa lihat dan pelajari dari Perjanjian Lama, sejarah mencatat keadaan dan kelakuan bangsa Israel pada masa hakim-hakim setelah kematian Yosua dan raja-raja setelah kematian raja Daud. Betapa mereka telah jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala yang menyakitkan hati Tuhan.

Berkali-kali Tuhan mengutus nabi-nabiNya untuk menyampaikan firman-Nya dan mengingatkan bangsa Israel untuk kembali kepada penyembahan Tuhan yang benar, namun hanya sedikit sekali dari orang2 Israel dan raja Israel yang mendengarkan Firman Tuhan tersebut.

Daftar Raja-raja Yehuda dan Israel setelah Salomo

2. Tuhan mengijinkan penghukuman terjadi atas bangsa Israel. Mereka dijajah oleh bangsa-bangsa kecil yang seharusnya bisa mereka taklukkan seperti bangsa Asyur, Aram, Filistin bahkan bangsa kecil seperti Moab. 

3. Tahun 586 SM, Bangsa Babel dengan rajanya Nebukadnezar menyerang Israel. Mereka menghancurkan kota-kotanya termasuk Yerusalem dan Bait Allah, tempat ibadah sekaligus kebanggaan orang Israel, lalu mereka membawa orang-orang Israel yang tersisa untuk diangkut ke Babel sebagai budak.
Nebukadnezar
4. Dalam pembuangan, orang-orang Israel sadar akan dosanya dan berdoa, berseru kepada Tuhan untuk kelepasan mereka. Agar bisa kembali ke negerinya. Lalu mereka meneliti tulisan-tulisan para nabi yang telah menubuatkan akan datangnya Mesias yang akan menjadi juruselamat bangsa Israel dari segala penjajahan, mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai di berbagai bangsa (terdiaspora) dan beribadah kepada Tuhan.

Tuhan mendengar seruan mereka dan akhirnya pada tahun 536 SM kerajaan Babel dikalahkan oleh Kerajaan Media dan Persia. Orang Israel diperbudak lagi oleh kedua bangsa ini. Tapi Raja mereka, raja Koresy lebih lunak dibanding raja Babel dan mengijinkan orang-orang Israel kembali ke tanah Israel, menjamin proses pemulangan mereka dan membiayai pembangunan kembali Bait Allah mereka.
Cyrus the Great atau Koresh in Hebrew
5. Dipimpin oleh Zerubabel, sebagian orang Israel kembali ke Israel dan membangun kembali Bait Allah (yg ke-2) dan negeri mereka. Orang-orang Israel menangis dan bersyukur untuk apa yang Tuhan lakukan bagi mereka. Tapi mereka masih bertanya-tanya dimana Mesias yang dijanjikan itu.

Zerubabel menunjukkan rencana pembangunan bait Allah pada Raja Koresy /Cyrus the Great
Rebuilding the Temple
Israel telah kembali ke tanah air mereka dan dapat menyaksikan Bait Allah, tapi mereka masih dijajah oleh bangsa lain. Dari kerajaan Media dan Persia beralih ke kerajaan Yunani (331-164 SM) lalu beralih ke pemerintahan korup dari para pemimpin Israel (164-63 SM) dan kemudian penjajahan Romawi (63 SM - 324 M). Romawi adalah penjajah Israel terkejam.
Orang2 Israel sangat merindukan sosok Mesias seperti yang telah dinubuatkan. Mereka rindu sosok seperti raja Daud yang dapat mengalahkan bangsa-bangsa lain dan memimpin mereka sebagai negara merdeka.

Jesus

Mesias datang, namun ditolak

Sekitar tahun 4 SM, Tuhan Yesus lahir di Betlehem, beberapa nabi Tuhan seperti Hana, Imam Zakaria, para gembala, orang-orang majus dan beberapa orang Israel/Yahudi mengetahui bahwa inilah Mesias yang dinantikan Israel. Namun sayang, sebagian besar dari bangsa Israel, mayoritas orang Yahudi, tidak tahu akan hal ini.

Saat Tuhan Yesus dewasa, Ia berjalan diantara orang-orang Yahudi, melakukan banyak mujizat, memasuki kota-kota Israel, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menyampaikan Firman Allah, kabar baik dan ajakan bertobat, namun mayoritas orang Yahudi tetap tidak mengenali Tuhan Yesus sebagai Mesias yang mereka nantikan itu.

Sampai akhirnya mereka sangat kesal karena Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Anak Allah, Mesias orang Yahudi. Akhirnya mereka menyalibkan Tuhan Yesus.

Penyebab utama orang Yahudi tidak bisa mengenali Mesias mereka :
1. Mereka menafsirkan nubuat firman Tuhan (Taurat) tentang Mesias dengan pengertian mereka sendiri, bahkan bercampur dengan ajaran satanisme (Kabbala) peninggalan leluhur mereka saat jatuh dalam dosa penyembahan berhala.

2. Gambaran tentang Mesias yang ada dibenak mereka adalah seorang yang gagah perkasa (mungkin seperti Simson), atau pemimpin politik yang hebat, pahlawan perang seperti raja Daud dan seseorang yang sanggup melawan penjajah Israel saat itu yaitu Romawi.

Sedangkan Tuhan Yesus sangat jauh berbeda dengan gambaran mereka itu. Tuhan Yesus tidak mengangkat pedang tapi mengajarkan kasih. Ia juga tidak berpolitik namun bergaul di kalangan rakyat jelata dan Tuhan Yesus tidak berpenampilan layaknya seorang raja Israel. Ia anak seorang tukang kayu.

Penolakan orang-orang Yahudi terhadap Tuhan Yesus akhirnya membuat mereka dihukum dengan diaspora ke-dua. Inilah diaspora terbesar yang menyerakkan orang-orang Yahudi hampir ke seluruh dunia. Keadaan mereka yang terdiaspora sangat buruk, mereka dibenci, dianiaya hingga diusir. Sedikit yang masih tertinggal akhirnya menjadi budak di tanah air mereka sendiri.

Tahun berganti tahun, abad berganti abad bahkan hingga pergantian millenium, orang-orang Yahudi tetap menjadi orang asing di negeri-negeri orang, sehingga mereka semakin merindukan Mesias untuk menyelamatkan dan mengumpulkan mereka kembali ke tanah air.

Mesias Israel yang sesungguhnya telah datang tapi mereka tolak. Kitab-kitab para nabi mereka selidiki untuk mengetahui kapan Mesias akan datang, namun kitab yang mereka gunakan telah bercampur dengan pengajaran2 okultisme Asyur, Babel, Mesir dan bangsa2 penyembah berhala lainnya. Mereka mencari figur Mesias, namun dengan pengertian mereka sendiri (Roma 10:2-3)
Golem of Prague

Pada abad ke-16, orang-orang Yahudi yang terdiaspora ke wilayah Praha (kini ibukota Republik Ceko) sangatlah menderita karena diskriminasi dan gerakan antisemit. Keadaan ini mendorong seorang rabi bernama Judah Loew Ben Bezalel untuk membuat makhluk yang sangat kuat untuk melindungi masyarakat Yahudi yang kecil. Sang Rabi mengambil lumpur dari sungai Vitava dan membentuknya menjadi sesosok patung manusia raksasa dengan tinggi sekitar 2,5 s/d 3 m, lalu dengan ritual mistik kitab Talmud, maka sang Rabi menghidupkan makhluk tersebut dan menamainya "Golem".

Golem dan Rabi Judah Loew ben Bezalel
Patung golem di Praha

Dalam Talmud (traktat Sanhedrin 38b) ternyata mencatat bahwa Adam juga merupakan golem, sebab ia diciptakan dengan cara membentuknya dari debu, setelah berbentuk manusia, Allah menghembuskan kehidupan kepadanya.

Golem akhirnya hidup. Tubuhnya seperti patung batu namun hidup, memiliki mata yang merah menyala dan berotot besar, namun tidak bisa bicara dan tidak memiliki otak. Sehingga segala kontrol diatur oleh sang Rabi.

Suatu hari sang Rabi pergi ke Sinagoga dan meninggalkan sang golem sendirian di rumah tanpa mematikannya terlebih dahulu. Tanpa pengawasan Rabi, sang golem mulai resah dan akhirnya mengamuk, ia keluar rumah dan merusakkan pemukiman Yahudi. Seperti senjata makan tuan, makhluk yang seharusnya melindungi orang-orang Yahudi tersebut akhirnya merusakkan perkampungan mereka.
Melihat itu, sang Rabi dengan susah payah berusaha "menonaktifkan" ciptaannya itu. Setelah berhasil, sang rabi dan seluruh penduduk menaruhnya di loteng Sinagoga, menyimpannya hingga suatu waktu jika diperlukan akan dihidupkan kembali untuk melindungi kaum Yahudi.

Sekalipun "produk gagal," namun golem telah menjadi pengharapan baru bagi orang-orang Yahudi tertindas. Hingga kini golem menjadi legenda turun temurun, sebagian orang Yahudi percaya kepada golem yang akan dibangkitkan kembali untuk melindungi dan menyelamatkan mereka dari penindasan bangsa-bangsa lain.
Golem comic
Para pencipta tokoh superhero komik yang kebanyakan merupakan keturunan Yahudi Eropa adalah orang-orang yang mempercayai akan datangnya sosok Mesias dan bangkitnya sosok golem, yaitu penyelamat kelompok2 minoritas Yahudi di seluruh dunia.                                                                     
Inilah jawaban mengapa kebanyakan pencipta tokoh superhero dunia adalah orang2 keturunan Yahudi. Karena mereka sedang menciptakan tokoh fiksi yang sebetulnya adalah kerinduan dari hati terdalam mereka akan tokoh yang memiliki kekuatan besar untuk membela mereka sebagai bangsa kecil dimanapun mereka berada.

Hingga akhir tahun 1800-an, golem merupakan sebatas cerita rakyat eropa. Namun sejak gerakan antisemitisme yang semakin meluas di Eropa pada tahun 1900-an, membuat banyak orang Yahudi Eropa akhirnya pergi ke Amerika dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebagai langkah awal, sebenarnya mereka berharap banyak dapat bantuan dari orang-orang Yahudi Amerika yang telah sukses. Namun karena bidang komik kurang mendapat perhatian dari keturunan Yahudi yang sudah sukses di AS, akhirnya masing2 mereka bergabung dan membuat perusahaan komik kecil-kecilan.

Komik Golem yg mirip komik Captain America
Berziarah di makam Rabi Judah Loew - Praha
Sebagai bangsa yang minoritas dan tertindas di negeri orang, maka karya-karya komik mereka kebanyakan merupakan tokoh-tokoh manusia super pembela orang yang tertindas. Tidak lupa juga, sebagai keturunan Yahudi Eropa, kisah legenda golem juga mendominasi ide-ide tokoh super mereka. Tokoh-tokoh superhero yang mereka buat adalah ungkapan hati yang begitu merindukan bangkitnya sosok Mesias atau minimal sosok makhluk gagah perkasa seperti golem.
Contoh : Karya Uri Fink seperti "The Golem"; "ZBENG"; "Sabraman" yaitu tokoh superhero Israel yang melawan Nazi. Begitu juga Michael Nasser menciptakan superhero Israel URION (dengan logo menorah di dadanya) yang sangat kuat, bisa terbang dan dilengkapi "sling" seperti Daud pada waktu melawan Goliat.

Kita tidak mengenak tokoh-tokoh itu karena komik-komiknya hanya ada di Israel. Tapi bagaimana dengan tokoh-tokoh seperti "The Thing" dalam kelompok superhero "Fantastic Four"; "The Golem" dalam kelompok superhero Strange Tales; "Golem" dalam Weird War Tales #8 (DC); Hulk; Superman, Spiderman, X-Men dan tokoh-tokoh superhero AS lainnya?



Itu semua sebenarnya adalah bentuk lain dari golem hanya saja telah dimodernisasi, sebab dalam perkembangannya ternyata ahli-ahli sihir kabalis membuat sosok golem dengan berbagai bahan yang lebih kuat dan gesit dibanding golem tanah liat (clay golem) seperti : Batu (stone golem, The Thing adalah golem jenis ini), besi (iron golem, tokoh-tokoh robot dan superhero berbaju besi seperti Iron Man adalah termasuk golem ini), jasad orang mati (flesh golem, Frankenstein adalah contoh golem ini), api, kayu, dan sebagainya. Segala manusia super yang ada di komik dan film pasa dasarnya adalah golem.

Mesias-mesias palsu ala Hollywood

The Chronicles of Narnia
Tahun 2005 Hollywood mengeluarkan film The Chronicles of Narnia berjudul "The Lion, the Witch and the Wardrobe." Yang menarik dari film ini adalah sekalipun merupakan film sekuler yang diadopsi dari novel sekuler, namun banyak dipuji oleh kalangan umat Kristen sebagai film yang mengandung nilai-nilai kekristenan di dalamnya.  Bahkan diantaranya percaya bahwa salah satu tokoh dalam film ini, yaitu singa Aslan merupakan alegori dari kisah pengorbanan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dunia.

Jauh sebelum film Narnia muncul, novel karangan C.S Lewis tentang Narnia telah mendapat pujian dari banyak penulis evangelis, sebab kebanyakan mereka menganggap bahwa trilogi novel Narnia merupakan cerita fiksi Kristen yang di dalamnya terkandung alegoris pada iman Kristen. Yaitu, seseorang mau mengorbankan nyawanya untuk orang lain.

Apa benar Narnia merupakan alegori kisah Alkitab tentang pengorbanan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan dunia ini? Apakah singa Aslan merupakan gambaran Tuhan Yesus? Dan apakah tema novel/film Narnia diambil dari tema Alkitab? Tentu tidak! 

Jika C.S Lewis hendak membuat cerita tentang pengorbanan Tuhan Yesus, mengapa ia tidak membuat langsung film yang tokohnya adalah Tuhan Yesus? Bukankah Firman Tuhan berkata :
"...Katakanlah saya "Ya" kalau maksudmu ya, dan "Tidak" kalau maksudmu tidak; supaya kalian jangan dijatuhi hukuman oleh Allah." (Yak 5:12b, BIS)

Jika tokoh singa Aslan adalah gambaran Tuhan Yesus (the Lion of Judah), lalu bagaimana kita menjelaskan praktek-praktek sihir dan unsur-unsur magis yang ada di hampir seluruh jalannya film dan bagaimana kita menjelaskan tokoh-tokoh pendukung pemeran utama yang lebih mirip makhluk-makhluk penghuni neraka seperti : 


1. Mr. Tumnus, sosok dewa Pan/Faun adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani. Dewa Pan adalah lambang dari setan yang bertanggung jawab terhadap penyimpangan seksual, kemesuman, musik dunia (itulah mengapa Pan selalu membawa alat musik pan flute), dewa hutan dan sumber ketakutan (kata "panic" atau ketakutan berasal dari kata "pan").

2. Oreius, makhluk Kentaur. Centaur atau Kentaur adalah makhluk dalam mitologi Yunani yang berwujud separuh manusia, separuh kuda.


3. General Otmin, sosok Minotaur adalah monster dalam mitologi Yunani yang badannya berwujud seperti manusia namun berkepala banteng.


4. Gryphon atau Griffin adalah hewan legenda Yunani dan Persia kuno berupa makhluk bertubuh singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali.


5. Driad atau Green Driad adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani semacam peri berwujud wanita yang menghuni tumbuh-tumbuhan.


6. Unicorn (kuda tunggangan Peter saat perang). Unicorn adalah makhluk legenda Eropa yang wujudnya merupakan kuda, biasanya berwarna putih, dengan sebuah tanduk di dahinya. Tanduk Unicorn dikenal sebagai "Italian Horn", "tongkat sihir peri", "tongkat laprechaun", simbol seksualitas dan kekuatan magis (jimat).



Empat tahun sebelum film Narnia muncul, film adaptasi dari trilogi novel lain karya J.R.R Tolkien yang berjudul The Lord of the Rings, "The Fellowship of the Rings" (2001) tidak luput dari pujian dari umat percaya kala itu. Mereka beranggapan bahwa karya Tolkien tersebut memiliki nilai-nilai Alkitab dan jalan cerita yang memiliki kesesuaian dengan nubuatan akhir zaman di kitab Daniel dan Wahyu.

Jalan hidup salah satu tokohnya, Frodo Baggins, mirip dengan jalan hidup Tuhan Yesus yang menderita menanggung dosa seluruh umat manusia. Frodo berjalan menempuh perjalanan yang sulit seperti Tuhan Yesus menempuh Via Dolorosa. 

Sauron, alegori dari Lucifer, malaikat yang diciptakan oleh Allah namun berusaha menjadi Allah. Lucifer menguasai Nimrod lalu mendirikan menara Babel agar bisa duduk di atas menara dan disembah seluruh dunia, seperti Sauron dan menara Orthanc-nya.
Peperangan hebat di Mordor yang melibatkan jumlah tentara hingga menutupi bumi dipercaya sebagai gambaran perang Harmagedon, yaitu akhir kekuasaan Antikris yang akan dikalahkan oleh Tuhan Yesus.

J.R.R Tolkien and C.S Lewis
Tolkien+Lewis and friends
J.R.R Tolkien dan C.S Lewis adalah dua tokoh novellis yang saling mengenal dan keduanya memang memiliki latar belakang Kristen. Lewis terlahir sebagai orang Kristen tapi ketika berumur 15 th ia menjadi sangat marah pada Tuhan dan menjadikan dia seorang ateis dan lebih tertarik pada cerita-cerita mitologi dan dunia okultisme.
Tolkien sebagai sahabat banyak memberi nasihat dan mengajak kembali Lewis untuk percaya kepada Tuhan. Akhirnya Lewis kembali menganut agama dan meninggalkan keateisan-nya.

Pengaruh Tolkien sangat besar bagi kehidupan Lewis, selain mengembalikan kepercayaan akan adanya Tuhan, Tolkien juga sangat mempengaruhi novel-novel Lewis. Namun sayang, sekalipun Tolkien adalah seorang yang beragama, namun ia bukan penganut agama yang sungguh-sungguh dan terlibat dalam berbagai kegiatan okultisme. Kedekatannya dengan para anggota Druid, Illuminati bahkan Freemason menjadikan karya-karya Tolkien sarat dengan simbol dan pesan-pesan satanisme.
Perhatikan sampul novel dan film karya-karya Tolkien ini :



Bukankah kita dapat dengan mudah menemukan simbol-simbol "mata satu" sebagai simbol dari Antikris dan simbol rahasia dari organisasi Illuminati? Organisasi yang sedang mempersiapkan dunia ini menuju Tatanan Dunia Baru dengan seorang pemimpin tunggal.

Film trilogi "Narnia" dan trilogi "Lord of the Rings" hanya dua contoh dari sekian banyak film yang memiliki kesamaan tokoh, tema dan cerita dengan kisah-kisah di Alkitab terutama sosok Tuhan Yesus (Jesus parallels in the movies) seperti di bawah ini :

1. The Matrix Trilogy
Tokoh : Neo 
Sebutan : The One
Sebutan Tuhan Yesus : Just One 
Neo disebut the One karena ia adalah seorang yang telah ditunggu-tunggu kedatangannya sebagai juruselamat. Neo adalah manusia yang turun ke "dunia komputer", lalu mati, dibangkitkan lalu naik kembali ke bumi.

2. Superman
Tokoh : Superman
Sebutan : The Son of Jor El
Sebutan Tuhan Yesus : The Son of God (Markus 1:1)
Superman adalah penyelamat dunia, putra El. Kata El dalam bahasa Ibrani berarti Allah. Dalam cerita "The Death of Superman" diceritakan Superman mati saat melawan Doom, namun ia bangkit kembali dan siap menyelamatkan bumi.

3. The Lord of the Rings
Tokoh : Frodo Baggins
Sebutan : Sacrificial lamb
Sebutan Tuhan Yesus : Lamb of God (Yoh 1:29)
Frodo adalah anak domba Dunia Tengah yang menaggung beban kejahatan (dosa) seluruh dunia.

4. The Lord of the Rings
Tokoh : Aragorn
Sebutan : The king will come
Sebutan Tuhan Yesus : The King will come (Luk 23:42)
Aragorn adalah raja yang telah "mati" dan dinantikan kedatangannya kembali sebagai satu-satunya raja yang sanggup menyatukan kerajaan-kerajaan Dunia Tengah untuk melawan Sauron.
dll.

Kesamaan yang dibuat oleh film biasanya berupa seorang tokoh utama yang memiliki kesamaan dengan gambaran Tuhan Yesus di dalam Alkitab, seperti :
Nubuatan kelahirannya, penantian dunia atau sekelompok orang akan datangnya juruselamat (Mesias), mujizat, manifestasi sifat ilahi, menyembuhkan orang lain, mengorbankan nyawa untuk orang lain, menderita menanggung kesalahan orang lain, mati dan dibangkitkan, ajarannya tentang cinta kasih, pengampunan, kedamaian hingga kenaikannya ke surga. Tapi sebenarnya itu hanya tipuan semua. Tipuan yang sukar dikenali untuk mengacaukan arti dari juruselamat/Mesias yang sesungguhnya.

Lalu sosok siapa yang sedang digambarkan oleh para pembuat film dengan membuat film-film bertemakan tokoh juruselamat? Jawabannya hanya satu, yaitu : ANTIKRIS!


Para pembuat film membuat tema sosok juruselamat yang "mirip" Tuhan Yesus bukan karena mereka mengagumi Yesus atau sedang membuat film dengan tema terselubung tentang Yesus. Tuhan tidak berkenan dengan cara-cara terselubung seperti itu, ingat Yak 5:12b.

Pembuatan film dengan mengalegorikan cerita-cerita Alkitab tentang Yesus merupakan kampanye terselubung sosok lawan dari Yesus sendiri yaitu Antikris. Ya, sesuai dengan namanya, di akhir jaman Antikris adalah tiruan Kristus yang memiliki ciri-ciri dan karakter yang sangat mirip Tuhan Yesus Kristus sang Mesias sesungguhnya.

Jangankan orang awam, kalau tidak hati-hati seorang teolog sekalipun bisa salah dalam membedakan antara Antikris dan Yesus Kristus dalam mempelajari eskatologi, sebab Alkitab sendiri menulis bahwa kepalsuan Antikris sangatlah mirip dengan Yesus Kristus yang asli. Antikris adalah peniru ulung, pemalsu identitas Kristus, bahkan kelak akan menyatakan dirinya sebagai Tuhan, duduk di Bait Allah dan menuntut disembah oleh seluruh dunia, layaknya Tuhan yang kepada-Nya kita patut menyembah.

My opinion, kenalilah Kristus Yesus yang asli dengan baik agar tidak tertipu dengan yang palsu.


Sinergi menyambut Mesias (palsu)

Mesias yang sesungguhnya sudah datang lebih dari 2000 tahun yang lalu. Dia adalah Yesus Kristus. Juruselamat dunia, Raja segala raja (Wahyu 19:16). Tapi antikris-antikris berusaha menutupi kebenaran tersebut. Pada waktu Tuhan Yesus mati dan dibangkitkan, imam-imam kepala Yahudi membayar orang-orang untuk mengatakan bahwa Yesus tidak bangkit namun jenazahnya dicuri oleh murid-muridNya (Mat 28:11-15), ada pula yang mengatakan bahwa Yesus tidak disalibkan melainkan Yudas-lah yang disalibkan, lalu ada juga yang mengatakan bahwa Yesus adalah penyesat (Mat 27:63), dan banyak lagi cerita-cerita dusta diciptakan yang intinya untuk menyangkal bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang sedang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh dunia ini.

Sekalipun dengan berbagai nama dan sebutan, hampir semua kepercayaan dan agama di dunia ini masih menantikan juruselamat dan Mesias, seperti : Kalki (Hindu), Li Hong (Taoisme), Maitreya (Budha), Mahdi (Ahmadiyyah), Saoshyant (Zoroastrianisme), Mashiach (Yudaisme) dan sebagainya. 

Iluminati sedang menantikan sosok Mesias yang diharapkan dapat menyatukan seluruh dunia ini menuju Tatanan Dunia Baru. Freemason sedang menantikan Mesias untuk mendamaikan dunia ini agar mereka dapat segera mendirikan "Bait Allah Salomo" (bait Allah ke-3) di Yerusalem. New Age sedang menantikan Mesias yang dipercaya akan memimpin dunia ini memasuki masa Aquarius yaitu "zaman baru" yang jauh lebih baik dari dunia sekarang ini.

Orang-orang Yahudi di seluruh dunia sedang menantikan Mesias untuk membela mereka dan mengumpulkan mereka kembali ke tanah air yang telah Tuhan janjikan kepada mereka di Israel. Bahkan orang-orang dunia yang tidak beragama pun sedang menantikan sosok "Mesias" berupa seorang pemimpin dunia yang sanggup mendamaikan keadaan dunia ini yang dipenuhi oleh berbagai peperangan, konflik, krisis dan kekacauan.

Para antikris menutupi kebenaran tentang Mesias asli untuk mempersiapkan mesias palsu menjadi "mesias" dunia ini. 
"Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya." (II Yoh 1:7-8)

Hati-hati dengan penyesatan dunia film. Dunia film sedang memperkenalkan sosok Mesias yang salah seperti dulu orang-orang Yahudi salah menilai Tuhan Yesus sebagai Mesias mereka. Jadi berhati-hatilah!


Lalu apa respon kita?
Apa yang dapat kita tonton? Apa kita tidak boleh lagi menonton film atau pergi ke bioskop? Bukan tidak boleh tapi kita harus dapat mengenali dan mengetahui bahwa di dalam sesuatu yang kelihatannya baik pun ternyata dapat mengandung sesuatu yang terselubung yang dapat mencelakai kita sebagai umat percaya.
"Segala sesuatu diperbolehkan" Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (I Kor 10:23)

Film Festival Posters with eye on them
Jadi ini bicara tentang pilihan! Agar kita dapat memilih berkat Tuhan dan bukan sebaliknya, yaitu mendapatkan kutuk yang terus menerus yang dilepaskan iblis melalui dunia perfilman. Firman Tuhan memperingatkan kita seperti ini :
"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini : kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu." (Ul 30:19)

Jika kita lebih memilih banyak menonton dan mempercayai film, maka kita akan terbiasa dengan penyesatan iblis untuk menyesatkan kita mengenali Mesias yang palsu.

Sedangkan jika kita memilih lebih banyak bersekutu dengan Tuhan dan merenungkan Firman-Nya maka kita akan memiliki kepekaan membedakan antara Antikris dan Mesias asli.

Bersambung.

Sumber : Buletin Doa Edisi 175/Mei 2013
Credit : Mr. Victor S

Film 1,2

No comments:

Post a Comment