"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Friday, June 3, 2016

Menuju Tatanan Dunia Baru - Film part 6


Banyak film memiliki kesamaan dengan berbagai kejadian yang akan terjadi di akhir jaman seperti yang dicatat Alkitab, entah disengaja atau tidak. Dari pesan-pesan terselubung yang dapat kita pelajari, beberapa film memang dibuat untuk menggambarkan tentang apa yang akan terjadi, beberapa film lagi dengan sengaja dibuat untuk mengkondisikan keadaan untuk terjadi sesuai dengan apa yang ditampilkan dalam film. Semua itu intinya untuk mengiring manusia memasuki masa pemeritahan Antikris di akhir jaman atau yang mereka sebut sebagai Tatanan Dunia Baru, yaitu masa yang Alkitab menyebut sebagai masa kesukaran besar atau Babel Besar.

Ada yang menarik dari film-film bencana yang dibuat oleh Hollywood adalah bahwa mereka juga menciptakan film bencana yang berkisah tentang kehancuran negara mereka sendiri yaitu Amerika Serikat (AS). Perhatikan poster dan cuplikan film-film dibawah ini... 



Film-film tersebut bertemakan tentang kehancuran negara adidaya AS.

Dengan teknik komputer (CGI) yang begitu canggih, beberapa film Hollywood menggambarkan kehancuran simbol-simbol negara AS dengan begitu nyata, seperti kehancuran White House (tempat kediaman dan kantor presiden AS), patung Liberty, gedung Empire State, jembatan Brooklyn, kota New York dan kota-kota besar AS lainnya. Sumber kehancuran pun bervariatif, mulai dari bencana alam, serangan teroris, perang nuklir, makhluk asing, zombie hingga kehadiran UFO/alien yang tidak bersahabat. Sekalipun kehancuran terkadang terjadi secara global, namun kehancuran simbol-simbol AS sering digambar-kan lebih utama dari kehancuran simbol-simbol negara lain.

Mengapa para elit di belakang layar perfilman AS senang membuat tema-tema film tentang kehancuran negaranya sendiri? Jawabannya adalah karena orang-orang dibalik layar perfilman AS kebanyakan adalah orang-orang penting Tatanan Dunia Baru, yaitu para Iluminatus yang bertugas untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Saat melihat film-film tentang kehancuran AS, sebenarnya kita sedang melihat agenda terselubung dari para elit Tatanan Dunia Baru yang sekarang mengendali-kan berbagai negara di dunia, termasuk negara AS dan dunia perfilman (Hollywood). Ini adalah kampanye terselubung mereka bahwa AS memang akan dihancurkan, atau paling tidak akan hancur dengan sendirinya, baik oleh bencana alam, aksi terorisme, bencana nuklir bahkan faktor-faktor intern seperti krisis ekonomi, utang yang menumpuk hingga oleh lembaga-lembaga AS sendiri.


Prediksi serangan 9-11
Film telah diciptakan dan dirilis sebagai manipulasi psikologis untuk memupuk pikiran para penontonnya menerima agenda tertentu yang diperkenalkan secara terselubung. Film-film bencana, terutama bencana yang menghancurkan AS, adalah agenda terselubung Tatanan Dunia Baru melalui para elit Illuminati. Sekarang yang menjadi satu pertanyaan lagi adalah: Apakah mungkin sebuah film dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang? Sebenarnya tidak, namun beberapa film mengandung pesan-pesan terselubung para elit pembuatnya untuk apa yang akan mereka lalukan, sekalipun terkadang hanya dianggap sebagai teori konspirasi. Perhatikan cuplikan film-film di bawah ini... Film-film tersebut adalah film-film yang dirilis sebelum tahun 2001. 

Sebenarnya apa yang terjadi di tahun 2001?



Suatu pagi di tanggal 11 September 2001, tepatnya di kota New York - AS, 19 pembajak mengambil alih empat pesawat komersial AS. Tidak seperti kebanyakan pembajak pesawat, mereka tidak meminta tebusan atau tawaran pertukaran tawanan politik, bahkan mereka sama sekali tidak melakukan kontak/komunikasi dengan pihak manapun. Tanpa banyak basa-basi para pembajak masing-masing langsung mengambil alih ruang kemudi pesawat dimana dua diantaranya kemudian diterbangkan ke kota New York untuk kemudian langsung ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center (WTC), satu lagi diterbangkan ke Pentagon (gedung Departemen Pertahanan AS) dan menabrakkan pesawatnya ke gedung tersebut. Sedangkan pesawat terakhir diduga hendak ditabrakkan ke gedung putih, namun karena para penumpang melakukan perlawanan terhadap para pembajak sehingga mengakibatkan pesawat jatuh di lapang kosong di Shanksville, Penssylvania.
Kejadian memilukan tersebut membuat seluruh dunia tersentak, bagaimana tidak, selain menewaskan tiga ribuan orang, serangan bunuh diri tersebut telah meruntuhkan menara kembar WTC yang merupakan pusat perdagangan, salah satu menara tertinggi dan merupakan icon kota New York juga AS sendiri. Belum lagi masyarakat dunia masih bertanya-tanya bagaimana mungkin sebuah pesawat dapat menembus pertahanan dari Pentagon yang disebut-sebut sebagai salah satu gedung dengan tingkat keamanan tertinggi.

Oleh karena peristiwanya terjadi pada tanggal 11 bulan 9 (September) tahun 2001, maka serangan ini kemudian dikenal dengan sebutan “9/11 Attacks” atau “serangan 9-11”. Sekalipun istilah 9-11 dibuat berdasarkan kejadian serangan 11 September tahun 2001, namun istilah 9-11 ternyata ada di beberapa film Hollywood jauh sebelum tahun 2001.

Perhatikan cuplikan-cuplikan film ini :



Beberapa film memiliki pesan-pesan terselubung simbol “9-11”, seperti film Terminator 2, “Judgement Day” (1991), saat Terminator dan John Connor menaiki motor melintasi terowongan kanal air, mereka berpapasan dengan sebuah terowongan yang ketinggiannya 9 feet 11 inch (9’-11”) sehingga di atas terowongan tersebut tertulis Caution 9’-11” (gambar 3), ini bukan peringatan biasa, namun sebenarnya merupakan pesan terselubung yang artinya “peringatan! 9-11”. Demikian juga dengan film Johnny Bravo, episode “Chain Gang Johnny” (gambar 8), di situ terlihat gambar gedung tinggi terbakar dengan tulisan “coming soon”, apakah itu sebuah kebetulan belaka?
Cuplikan-cuplikan tersebut hanya sebagian dari yang dapat di muat, banyak film dunia sebelum tahun 2001 mengandung simbol-simbol 9-11, seperti jarum jam yang menunjuk angka 9 dan 11, jam digital yang menunjukkan 9:11, atau cuplikan film yang menggambarkan terbakarnya gedung WTC dan Pentagon, bahkan kehancuran WTC (gambar 7) dan Pentagon (gambar 15) oleh karena ditabrak pesawat komersil. Sekalipun oleh sebagian orang cuplikan-cuplikan film tersebut dianggap sebagai suatu kebetulan dan teori konspirasi belaka, namun dari begitu banyak kebetulan yang terjadi maka kata “kebetulan” sulit untuk diterima.
Beberapa film sangat akurat memprediksi kejadian serangan 9-11, yang menjadi pertanyaan adalah: dari mana para pembuat film bisa tahu persis bahwa menara kembar WTC dan Pentagon akan diserang dan hancur?

Kartu Permainan Illuminati

Pada tahun 1995 seorang Illuminatus bernama Steve Jackson membuat sebuah permainan kartu bernama “Illuminati, The Game of Conspiracy”. Permainan ini terinspirasi oleh permainan pendahulunya trilogi “The Illuminatus!” karya Robert Anton Wilson and Robert Shea. Sebenarnya kartu permainan ini tidak begitu menarik dan terkenal seperti halnya permainan Monopoli atau permainan Dungeons & Dragons, namun setelah peristiwa serangan WTC 11 September 2001 (serangan 9-11), kartu ini mengalami lonjakan pembelian. Pasalnya peristiwa serangan 9-11 ternyata telah diramalkan/diprediksi oleh kartu permainan ini. Selanjutnya kartu permainan Illuminati menjadi bahan perbincangan di AS, dan setelah diteliti ternyata hampir semua isi kartu menggambar-kan berbagai isu dan peristiwa yang terjadi di AS dan di seluruh dunia.




Setelah prediksi Jackson terhadap tragedi 9-11 menjadi kenyataan, akhirnya banyak orang mulai menyelidiki tiap lembar dari kartu permainan Illuminati. Dari kartu-kartu yang diciptakan Jackson, kebanyakan gambarnya berisi tentang isu-isu politik biasa yang tengah berkembang di masyarakat, namun yang mengherankan adalah beberapa kartu diantaranya berisi berbagai teori konspirasi dan berbagai rancangan para anggota Illuminati dalam rangka mendirikan Tatanan Dunia Baru. Jika diteliti, beberapa kartu dapat dikatakan seumpama “buku agenda kerja”-nya para anggota Illuminati. Agenda ini menyimpan “daftar apa yang sudah, akan dan harus dilakukan” (to do list) oleh para anggota Illuminati untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru.  Perhatikan beberapa kartu yang permainan Illuminati di bawah ini... 




Melalui kartu ini kita dapat mengetahui bahwa untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru (New World Order) mereka menciptakan krisis energi (gambar 1), monopoli sumber-sumber energi, pembatasan energi dsb; Mencekoki anak-anak dengan tayangan televisi dimana pada saat-saat prime time (disini pada film-film kartun Sabtu pagi) mereka sisipkan berbagai iklan konsumtif, sehingga saat hari Minggu-nya anak-anak tahu harus kemana dan membeli apa untuk menghabiskan uang orang tuanya (gambar 2). Melalui TV, anak-anak dibentuk untuk generasi konsumtif dan boros; Berbagai stasiun TV dengan bebasnya menayangkan penyingkapan kasus-kasus yang terjadi di kalangan pemerintahan seperti korupsi dan skandal (gambar 3), ini bertujuan untuk melemahkan kepercayaan masyarakat pada setiap pemerintahannya sehingga memudahkan datangnya Antikris yang dapat menyelesaikan berbagai kasus/kesulitan negara-negara di dunia;

Mereka juga mempersiapkan Perang Dunia ke-3 (gambar 4). Dan yang paling mengherankan ternyata Illuminati dengan ilmu-ilmu sihir mereka, sedang mempersiapkan makhluk-makhluk jahat yang dikeluarkan dalam bentuk nyata (visibel) memenuhi seluruh dunia (gambar 5), seperti yang diperingatkan Alkitab melalui Wahyu 9:1-6 bahwa di hari-hari terakhir setan-setan yang mengerikan akan dilepaskan dari jurang maut dan diperkenankan menyiksa manusia selama 5 bulan lamanya.

Jika kita melihat gambar-gambar di atas, ternyata film Hollywood banyak memiliki kesamaan tema dengan kartu-kartu Illuminati. Dari sini kita dapat menarik benang merah, dan mengambil kesimpulan: Para pembuat film memang kebanyakan adalah para elit/anggota Illuminati, jadi kartu permainan Illuminati dan film-film saling berkaitan, sebab mereka bersumber pada orang-orang dan kekuatan yang sama, yaitu orang-orang yang memiliki tanggung jawab untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Jika kita melihat film-film dunia, maka kita sedang melihat agendanya Illuminati. Sebagian film adalah prediksi, rencana dan maksud-masud Illuminati. Waspadalah!


Gambaran kehancuran gedung kembar WTC di kartu permainan Illuminati sangat mirip dengan peristiwa kehancuran WTC di kejadian yang sesungguhnya.

Illuminati (sebenarnya iblis) menguasai berbagai aspek kehidupan umat manusia jauh lebih besar dari yang kira, iblis menguasai bumi ini (Yoh 12:31; 16:11, Luk 4:6), melalui para pengikutnya yaitu para Iluminatus, iblis mengontrol media, pemerintahan, peradilan hingga keuangan. Mereka mengontrol dunia musik (gambar 6), film-film kartun (gambar 7), media (gambar 8), TV (gambar 9) bahkan menguasai industri film/Hollywood (gambar 10).




Kartu permainan Illuminati adalah gambaran dari organisasi Illuminati yang sesungguhnya, banyak tema film dan gambar-gambar di kartu permainan Illuminati memiliki banyak kesamaan. Ini semakin menguatkan keberadaan elit Illuminati di berbagai judul film dan kejadian-kejadian dunia yang telah, sedang ataupun yang akan terjadi. Industri film banyak membawa agenda Tatanan Dunia Baru. Banyak film sebenarnya sedang membentuk pola pikir manusia untuk memasuki, setuju, dan menjadi bagian dari Tatanan Dunia Baru.

Kita tidak akan membahas banyak tentang kartu permainan Illuminati, sebab kartu ini dibuat berdasarkan prediksi (ramalan) melalui kuasa-kuasa kegelapan, kita tidak perlu menyelidiki lebih lagi tentang kartu-kartu ini atau tentang Illuminati, tapi pelajarilah Alkitab, penuhilah diri kita dengan Roh Kudus sehingga kita akan mengerti lebih banyak tentang berbagai peristiwa akhir jaman dan informasi yang benar tentang masa depan sesuai Alkitab melalui tuntunan Roh Kudus. 

Kartu permainan Illuminati dan beberapa tema film tentang prediksi atau ramalan berbagai kejadian di dunia ini (termasuk serangan 9-11) adalah bagian dari rencana iblis melalui para Illuminatus untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Mereka seumpama dua orang pemain catur yang sedang duduk dan memainkan setiap biji catur, yaitu kejadian-kejadian di dunia, di atas papan catur, yaitu dunia ini. Mereka mengatur strategi,  mengorbankan beberapa pion dan menyingkir-kan apapun yang menghalangi untuk maksud dan tujuan mereka. Sehingga sebenarnya prediksi yang mereka buat sebenarnya palsu! Sebenarnya prediksi/ramalan yang ada di film-film dan di kartu permainan Illuminati lebih tepat dikatakan “rancangan!” Ya, rencana besar iblis untuk menipu manusia dengan berbagai visi masa depan palsu untuk menandingi semua nubuatan yang benar seperti yang terdapat Alkitab. Oleh sebab itu setiap prediksi/ramalan kemungkinan besar akan terlaksana, karena iblis yang membuat dan iblis juga yang melaksanakan, sehingga manusia akan menganggapnya seakan-akan ramalan iblis benar. 




Jangan menganggap ramalan dari kartu permainan Illuminati itu benar, tapi kita harus menganggapnya sebagai bagian/rencana iblis yang disingkapkan. Iblis tidak akan mengeluar-kan “bocoran” rencananya kecuali itu akan menguntungkan dirinya dan pekerjaannya. Kini banyak orang lebih menyelidiki kartu ini, dan film-film untuk melihat masa depan, waspadalah!
“Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Im 19:31)


5. UFO diperkenalkan
Perhatikan kartu terakhir pada gambar kartu-kartu di atas. Dalam kartu tersebut tertulis “Church of Middle America” (Gereja di Amerika Tengah) dengan gambar sebuah bangunan gereja dikelilingi oleh banyak UFO di atasnya. Mengapa UFO? Mengapa gereja?




Sejak abad 17 banyak orang mengklaim telah melihat penampakan benda-benda langit, beberapa dari mereka malah mengaku pernah diangkat ke planet-planet lain dan bertemu dengan makhluk-makhluk luar angkasa (extraterrestrial life). Melihat besarnya tata surya kita, dan begitu banyaknya bintang di langit sana, apa yang banyak orang klaim tentang penampakkan dan pertemuan mereka dengan makhluk-makhluk asing membuat banyak orang percaya bahwa kita, yaitu bumi ini, tidak hidup sendirian, pasti ada makhluk lain seperti kita di luar angkasa sana. Kepercayaan ini memunculkan gelombang besar-besaran minat banyak orang untuk menyelidikinya. Penyebaran informasi tentang keberadaan makhluk luar angkasa semakin disebarluaskan oleh novel dan film-film yang juga dipengaruhi oleh gelombang minat keberadaan makhluk-makhluk luar angkasa, benda-benda luar angkasa dan perjalanan ke luar angkasa.


Sejak kemunculannya, film langsung dipengaruhi oleh kepercayaan extraterrestrial life, bahkan film bisu produksi tahun 1902 yang berjudul “Le Voyage dans la Lune” (A Trip to the Moon) telah menjadi pionir tentang film-film perjalanan luar angkasa dan perjumpaan (contact) dengan makhluk luar angkasa. Tahun-tahun berikutnya film-film extraterrestrial seperti seperti film “The First Men in the Moon” (Denmark, 1919), “Аэлита”/ “Aelita” (Russia, 1924), “Flash Gordon Conquers the Universe” (AS,1940), “Flight to Mars” (US, 1951) dan beberapa film tentang serangan makhluk luar angkasa (martians/invaders) yang sangat terkenal bahkan sampai dirilis ulang seperti: “The Day the Earth Stood Still” (1951, 2008) dan “The War of the Worlds” (1953, 2005) selalu mendapat sambutan dan penonton yang besar. Selain penggunaan efek khusus yang membuat film extraterrestrial lebih menarik, rasa keingintahuan orang terhadap kehidupan lain di luar angkasa membuat film-film extraterrestrial , yang kemudian dimasukkan ke dalam kategori film fiksi ilmiah, menjadi tema pokok dalam industri film.

Dengan promosi yang gencar dari film-film fiksi ilmiah tersebut, ditambah novel, komik dan penelitian-penelitian ilmiah semakin menambah rasa keingintahuan masyarakat dunia tentang kehidupan dan makhluk luar angkasa. Namun, awal demam benda dan makhluk luar angkasa dimulai sejak 24 Juni 1947, ketika seorang penerbang AS bernama Kenneth Arnold sedang mengemudikan pesawat terbang kecil melihat sembilan benda metalik berbentuk piringan terbang di dekat pesawatnya di sekitar Mount Rainer, Washington. Karena ke sembilan benda tersebut tidak dikenal, maka benda-benda itu disebut sebagai “Unidentified flying object” (UFO) atau “benda terbang tidak di kenal” atau “piring terbang”. Sejak saat itu, hingga akhir tahun 1974, ada lebih dari 850 penglihatan UFO yang dilaporkan, belum termasuk laporan-laporan penampakkan makhluk luar angkasa (alien/grey/zeta/reticulian) yang ciri-cirinya berupa makhluk mirip reptil atau berbentuk manusia kecil dengan kepala besar tanpa rambut, mata besar, berwarna hijau/abu-abu.
Dengan alat transportasi berupa piring terbang yang dapat melakukan perjalanan sangat jauh dari berbagai bintang dan galaksi menuju bumi, yang notabene belum dapat dilakukan oleh teknologi manusia di bumi, akhirnya banyak orang beranggapan bahwa  para alien ini secara ilmiah pasti memiliki pengetahuan, teknologi dan spiritual yang superior. Jika kita melihat film “E.T. the Extra-Terrestrial” (1982) maka kita akan menemukan bahwa E.T. digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kemampuan lebih jika dibandingkan manusia. E.T. memiliki kekuatan magic, teknologi dan kecerdasan lebih sehingga sanggup membimbing manusia dengan kebijaksanaannya. Film E.T. ini sangat fenomenal dimasanya, selain sebagai film terbaik saat itu, oleh sejumlah orang E.T. mulai dianggap sebagai pembimbing rohani.


Dalam banyak film, alien akhirnya selalu digambarkan sebagai makhluk superior. Mereka memiliki kemampuan lebih dari manusia. Seperti Yoda (Star Wars), Vulcan (Star Trek) atau Asgard (Stargate) yang sangat pintar dan bijaksana, atau seperti Predator (Predator, 1987), Alien (Aliens, 1986), Prawn (District 9, 2009), para Autobot dan Decepticon (Transformers) yang memiliki teknologi canggih seperti yang belum ada di bumi. Akibat sifat-sifat misterius yang melingkupi UFO membuat mereka diberi status ilahi. Kini, banyak orang menghubung-hubungkan UFO dan alien dengan cerita-cerita Alkitab dan menganggapnya sebagai tuhan. Mereka “mendirikan” agama UFO yang berfokus pada makhluk-makhluk extraterrestrial yang berada di dalam UFO yang memiliki pengetahuan jauh lebih tinggi dari manusia. Mereka dipercaya datang ke bumi untuk memperingatkan bencana yang akan datang, menawarkan bantuan dan menyelamatkan beberapa orang bumi (dengan cara menculiknya ke dalam UFO) untuk terluput dari bencana global yang tidak lama lagi akan melanda bumi ini, seperti yang diggambarkan dalam film “Knowing” (2009).


Penculikan oleh UFO (Abduction by UFO)

Pada tanggal 23 April 1897, surat kabar di kota Kansas melaporkan berita yang tidak biasa. Suatu malam di tanggal 19 April, seorang peternak lokal bernama Alexander Hamilton melihat sebuah benda terbang berbentuk cerutu di sekitar peternakannya, ia juga melaporkan bahwa benda tersebut telah menculik sapi-sapi miliknya dengan cara menyedotnya dalam sebuah cahaya terang. Banyak orang tidak percaya terhadap cerita tersebut, namun sedikit orang percaya bahwa itu adalah sebuah pesawat luar angkasa yang dikendarai oleh extraterrestrial life dalam rangka menggumpulkan spesies-spesies bumi untuk penyelidikan mereka. 

Sekalipun penjelasan tersebut dianggap tidak masuk akal, namun dari akhir tahun 1800-an hingga kini banyak kasus penculikan ternak dilaporkan oleh para peternak di seluruh dunia. Laporan penculikan UFO yang banyak diterima adalah penculikan sapi, kemudian domba dan beberapa kuda, oleh sebab itu disebut dengan istilah Cattle mutilation / bovine excision (mutilasi sapi). Mengapa disebut mutilasi? Karena kebanyakan sapi (dan ternak lain) yang diculik kemudian dibuang kembali ke bumi dengan beberapa bagian tubuh yang hilang/termutilasi dengan cara operasi yang begitu sempurna. 




Para Ufologi percaya bahwa para alien dengan sengaja mengambil bagian-bagian tertentu dari makhluk bumi untuk eksperimen mereka.


Setelah kasus penculikan ternak, ternyata marak juga pemberitaan tentang orang-orang yang mengklaim telah bertemu atau telah diculik oleh alien. Mereka yang diculik mengaku dirinya melayang/ terbang karena disedot ke dalam UFO melalui cahaya sangat terang. Kebanyakan orang yang telah diculik memandang positif pertemuan mereka dengan para alien sebagai pertemuan
spiritual dan ilahi. 

Namun beberapa orang lagi sangat cemas dan percaya bahwa kedatangan para alien sebenarnya dengan maksud jahat, mereka percaya bahwa para alien hendak menguras sumber daya alam bumi, hendak menghancurkan bumi dan berencana menawan manusia untuk menjadi budak mereka atau menjadikan objek eksperimen. Oleh karena begitu banyak kesaksian dan oleh karena besarnya minat manusia terhadap keberadaan UFO, maka sejak film diperkenalkan ke publik, banyak film akhirnya mengangkat kisah tentang UFO dan kehidupan luar angkasa.

Sekalipun sebagian besar penduduk dunia tidak mempercayai keberadaan alien dan UFO. Tapi tahukah Saudara bahwa film-film ber-genre fiksi ilmiah sangat diminati dan menghasilkan sangat banyak uang, sehingga tidak mengherankan jika fiksi ilmiah menjadi tulang punggung perfilman dunia.

Iblis dalam “pakaian” alien
Apapun pengakuan orang tentang pertemuan dan penampakkan alien/UFO, sebenarnya itu semua adalah pekerjaan iblis yang menyamar.

“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.” (II Kor 11:14) 
UFO, alien, kehidupan lain di luar angkasa, dan sebagainya adalah pekerjaan iblis yang sengaja disisipkan dalam budaya pop untuk mengelabui manusia kepada keilahian Allah dan mengaburkan pengertian manusia tentang akhir jaman. Mengapa demikian?

Kepercayaan manusia tentang keberadaan makhluk luar angkasa bukan kepercayaan manusia modern saja. Sejak awal sejarahnya, manusia ternyata telah mempercayai keberadaan makhluk luar angkasa. Ceritanya berawal disini: Pada waktu Adam tinggal di taman Eden, ia memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan (hubungan vertikal) dan begitu juga hubungan dengan Hawa (hubungan horizontal). 

Pada waktu iblis berhasil menipu manusia untuk berbuat dosa, hubungan verikal tadi terputus, sebab manusia telah berdosa. Namun demikian, sekalipun manusia telah hidup di dalam dosa, pada dasarnya manusia menyadari bahwa mereka adalah makhluk spiritual, yaitu sebuah kesadaran akan kebutuhan dirinya berhubungan dengan sang pencipta, pribadi supranatural yang jauh lebih superior dari dirinya dan kesadaran bahwa ada kekuatan yang mengatur dan terlibat dalam segala kejadian di alam sepesta ini. Namun karena manusia telah jatuh ke dalam dosa, maka iblis jauh lebih dominan mempengaruhi pikiran manusia di dunia. Sepanjang sejarah manusia, iblis akhirnya menipu dan membelokkan kesadaran spiritual manusia tadi agar manusia tidak menemukan hubungan yang benar dengan sang pencipta. Dengan berbagai tipuannya akhirnya iblis berhasil membawa jauh-jauh manusia dari penyembahan kepada Tuhan yang benar dan membawa manusia pada penyembahan dirinya. Dengan berbagai tipuannya, iblis berhasil membuat manusia menyembah dirinya malalui penyembahan patung, pohon, dewa-dewi, orang-orang suci, benda-benda langit, kekuatan alam hingga tipuan mengenai pribadi Tuhan dan makhluk-makhluk penghuni surga sebagai makhluk-makhluk luar angkasa (alien). 

Catatan tertulis sejarah tertua tentang alien ditemukan dalam catatan-catatan sejarah kerajaan Sumeria (± 3.500 s.d. 2.300 SM) yaitu kerajaan kuno yang terletak di sebelah selatan Mesopotamia (tenggara Irak) sebelum akhirnya muncul kerajaan Babel. Namun, jauh sebelum bangsa Sumeria, kisah tentang alien telah ada sejak ± 4.000 SM di kalangan para elit kuno. 

“Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah (Nephilim) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.” (Kej 6:4)

Kisah tentang alien adalah ciptaan iblis yang merekayasa kisah Alkitab di Kejadian 6:4 tentang “anak-anak Allah”/“Nephilim” sebagai makhluk-makhluk luar angkasa (alien). Iblis mengarang cerita sedemikian rupa tentang alien dan meneruskannya dari generasi ke generasi sehingga akhirnya manusia mengakui keberadaan makhluk tersebut, bahkan kepercayaan ini telah mengantikan kepercayaan manusia terhadap Tuhan yang sungguhnya. Boleh dikatakan bahwa alien adalah salah satu praktek okultisme sebagai salah satu bentuk penyembahan iblis.



Para pionir kepercayaan alien ada jauh sebelum kerajaan Sumeria, mereka bukan orang-orang biasa sebab mereka terdiri dari para elit yang membentuk kelompok elitis (yang beranggotakan para elit saja) para pemuja ular. Mereka menyebut dirinya sebagai: “The Brotherhood of The Snake”, yaitu sebuah kelom-pok pemujaan setan sebagaimana bentuk iblis pada waktu di taman Eden dulu, ular. Oleh sebab itu mengapa kebanyakan wujud alien berbentuk reptil berwarna hijau dengan kepala, badan dan ekor ular namun memiliki kaki dan tangan (the reptilian humanoids). Itu adalah wujud iblis/ular sebelum dikutuk Tuhan untuk kehilangan kaki dan tangannya sehingga ular akhirnya harus berjalan dengan perutnya/menjalar akibat ia menggoda manusia untuk berdosa (Kej 3:14).

Kelompok “The Brotherhood of The Snake” akhirnya menyebar ke kerajaan-kerajaan kuno, menciptakan cerita, legenda, tulisan-tulisan bahkan kepercayaan tentang alien dan “pesawat” transportasi mereka, UFO. Sehingga UFO dan alien menjadi ikon dan cerita yang meresap di setiap kebudayaan manusia. Pewaris kelompok “The Brotherhood of The Snake” adalah kelompok Freemasonry. Sebagai kelompok spiritual yang mempercayai tentang keabadian dan reinkarnasi setelah kematian, para mason percaya bahwa UFO dan alien merupakan salah satu unsur penting menuju kehidupan yang akan datang. Selain itu, UFO memegang peranan penting menuju “jaman baru” dunia ini. Dan jika berbicara tentang jaman baru (Tatanan Dunia Baru) maka kita akan menemukan organisasi-organisasi rahasia dan banyak agama yang sedang menantikannya juga, seperti Illuminati dan new age movement.


Apa peranan UFO dan alien dalam “jaman baru”? Seperti telah disinggung sedikit di depan tadi, bahwa sebelum bencana global akan “membersihkan” dosa-dosa penduduk bumi ini sebelum akhirnya bumi memasuki jaman baru, dipercaya bahwa para alien akan menyelamat-kan beberapa penghuni bumi yang “terpilih” agar terluput dari bencana untuk kemudian memasuki jaman baru dan memulai kehidupan yang baru bersama-sama langit dan bumi yang baru. Perhatikan salah satu cuplikan film Independence Day di bawah... Itu adalah gambaran para pemeluk agama UFO/alien yang sanggat gembira menyambut kedatangan UFO ke bumi, sebab kedatangan UFO berarti hari penyelamatan bagi mereka. 

Mereka siap diangkat (disedot) ke dalam UFO, mereka berharap terluput dari hari bencana besar (kiamat) yang segera melanda bumi.
Independence Day movie
Dari penjelasan tentang UFO dan alien tadi, bukankah itu sangat mirip dengan kisah pengangkatan (rapture) seperti yang Alkitab tulis bukan? Memang itulah rencana iblis dengan menciptakan UFO dan alien. Melalui waktu yang panjang, iblis telah menciptakan kepercayaan tentang adanya kehidupan lain di luar angkasa sana. Tujuannya adalah untuk: pertama, sebagai  tipuan terhadap kebutuhan spiritual manusia; kedua, sebagai tipuan terhadap peristiwa pengangkatan yang akan terjadi.


Aliens abduction (penculikkan oleh para alien). Kisah penculikan alien/UFO adalah kisah tandingan iblis untuk menyamarkan kisah pengangkatan seperti yang Alkitab tulis. Perhatikan penculikan UFO seperti yang digambarkan dalam film “Skyline” (gbr.1) begitu mirip dengan proses pengangkatan dalam Alkitab (gbr. 2), atau hilangnya orang, yang hanya meninggalkan pakaian mereka saja, oleh alien dalam film “War of the Worlds” (gbr. 3), begitu juga gambaran hilangnya orang-orang, seperti terlihat hanya tinggal pakaian mereka saja yang tertinggal di trotoar dalam film “Vanishing on 7th street” (gbr. 4).

Dunia perlu jawaban jika pengangkatan terjadi
"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akanselama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (I Tes 4:16-17)

Sejak lama iblis tahu bahwa sebelum ia dapat berkuasa di akhir jaman melalui Antikris maka pengangkatan (rapture) harus terjadi terlebih dahulu. Sebelum dunia ini memasuki masa tribulasi/kesusahan besar/Tatanan Dunia Baru maka dunia akan menyaksikan sebuah kejadian supranatural hilangnya orang-orang percaya secara tiba-tiba. Kejadian ini tentunya akan mengakibatkan kehebohan besar, TV-TV dunia pasti akan berulang-ulang menyiarkan breaking news tentang kejadian yang baru saja terjadi, begitu juga perbincangan orang-orang tidak akan jauh dari hilangnya beberapa orang disekitar mereka. Pada intinya mereka memerlukan jawaban secepatnya untuk apa yang baru saja mereka saksikan.

Sebagian besar penduduk dunia memang tidak mengetahui tentang pengangkatan, tapi iblis tahu, dan untuk mengelabui dunia ini agar mereka tetap tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, maka iblis melalui para kaki tangannya akan memberikan jawaban bahwa UFO dan alien telah menculik beberapa orang dari dunia ini. Ini mungkin akan menjadi jawaban paling masuk akal dan paling bisa diterima oleh penduduk dunia yang modern ini yang cenderung berfikir secara rasional. Tapi yang paling menentukan adalah bahwa iblis telah sejak lama menanamkan kepercayaan manusia mengenai keberadaan UFO dan alien yang suka menculik makhluk dunia. Dengan kesabaran dan tipuan liciknya iblis telah telah menciptakan legenda, cerita, agama, novel, buku-buku cerita hingga film-film dunia tentang adanya extraterrestrial life untuk membentuk masyarakat dunia mempercayai keberadaan UFO dan para alien. Kisah penculikan UFO dan alien diciptakan agar manusia tidak mencari jawaban di Alkitab bila pengangkatan terjadi. Jadi, penjelasan singkat iblis tentang pengangkatan pada dunia, seperti yang terdapat di kartu permainan Illuminati adalah: “Gereja telah diculik oleh UFO.” 

Sumber : Buletin Doa Edisi ke-180/Oktober 2013
Credit : Mr. Victor S

1 comment: