"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Sunday, September 21, 2014

Tahun 5775 Ayin Hey

Tanggal 24 September 2014 orang Yahudi akan memasuki tahun 5775 atau Tahun Ayin Hey. Tahun yang maknanya adalah :
  • Goncangan
  • Mata yang Terbuka dan terfokus kepada Tuhan
  • Penuh Roh Kudus
  • Pujian Penyembahan dan Ucapan Syukur
  • Sabbath
  • Kedatangan-Nya sudah dekat

Kita juga seringkali mendengar kesaksian tentang Surga dan Neraka, adanya hamba Tuhan atau anak-anak Tuhan yang diperkenankan oleh Tuhan untuk melihat Surga dan Neraka.
Adanya kesaksian tentang Surga dan Neraka tersebut bukan untuk menakut-nakuti kita tetapi adanya kesaksian tersebut agar kita semakin berjaga-jaga, semakin mawas diri dan kita semakin waspada dalam hidup ini.

Mengapa kita harus waspada?
1. Karena kematian kita bisa terjadi setiap saat
Mazmur 103 :15-16 : Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi."

Mazmur 90:10 : Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

Pengkhotbah 8:8a : Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian.
Pengkhotbah 9:12 : Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
Tidak ada yang mengetahui umur manusia, hari ini ada besok tiada, bahkan detik ini ada, dalam beberapa detik ke depan sudah tiada. Umur manusia sangat terbatas, kematian selalu membayangi kita oleh karenanya kita harus berjaga-jaga, janganlah lengah.

Biarlah kematian kita adalah kematian yang beruntung bukan kematian yang sia-sia. Biarlah kematian kita adalah suatu kematian saat kita dalam Doa, Pujian, dan Penyembahan kepada Tuhan Yesus. Bukan kematian ketika kita sedang memaki-maki orang dan dengan hati yang penuh dengan kebusukan.
Selagi masih hidup lakukan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama. Ingatlah bahwa kita tidak tahu kapan kita dipanggil oleh Tuhan, oleh karenanya waspadalah!

2. Karena hari-hari ini dunia semakin jahat
Efesus 5 :16 : Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

2 Timotius 3: 1-5 : 3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah  mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Dunia semakin tidak menentu, semakin rusak dan semakin jahat, apa yang sudah tertulis dalam Alkitab sudah tergenapi. Banyak orang ber-Agama, tapi tidak ber-Tuhan. Hendaknya kita bijak dalam mempergunakan waktu, karena banyak orang tidak mempedulikan waktu yang ada, tetapi orang bijak selalu menggunakan waktunya dengan baik.

Waktu adalah hidup, waktu adalah kesempatan. Seorang yang menghargai waktu adalah orang yang mengisi waktu hidupnya dengan etika dan karakter Ilahi. Pergunakanlah waktu yang ada karena kita diciptakan Tuhan untuk satu tujuan, yaitu memuliakan Tuhan dengan seluruh keberadaan kita termasuk waktu kita.

3. Karena tidak semua orang Kristen selamat
Matius 25 :1-13 tentang gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh.

Matius 7 :21-23 : Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Orang Kristen jangan terlalu "Gede Rasa" bahwa mereka masuk sorga. Lihatlah diri kita,
  1. Apakah kita semua sudah sama seperti Tuhan Yesus?
  2. Apakah kita sudah berkarakter Kristus?
  3. Apakah kita masih menghakimi sesama dan merasa paling benar?
  4. Apakah hari-hari ini kita melakukan sesuatu untuk kepentingan Tuhan atau untuk kepentingan manusia?

Masing-masing kita harus memperbaiki dan berbenah diri supaya kita berkenan di mata Tuhan dan siap terangkat ke Sorga.

Bukan masalah pelayanan yang spektakuler tetapi apakah pelayanan itu demi kemuliaan Tuhan atau demi kemuliaan manusia?

Orang Kristen dilarang sombong karena kita tidak mampu memiliki segalanya. Orang Kristen dilarang sombong dan angkuh apalagi ke GR-an masuk Sorga. Tunggu dulu! Perhatikan dulu bagaimana hidup kita, "Perhatikan dengan seksama bagaimana kamu hidup."

Keselamatan yang kita peroleh adalah Kasih Karunia dan keselamatan adalah proses, bagaimana kita harus menjalankan keselamatan tersebut dengan takut dan gentar akan Tuhan. Untuk persyaratan masuk Surga, Tuhan sangat teliti dan cermat. Karena "Tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."

Matius 7:13-14 : Masuklah melalui pintu yang sesak itu,  karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Hati-hati dan jangan mengaku orang Kristen kalau tidak bisa hidup benar, karena Tuhan menuntut kita untuk hidup benar. Kekristenan bukan sebuah agama, melainkan adalah hidup yang mengikuti Kristus.

Hati-hati orang benar saja nyaris tidak diselamatkan, lalu bagaimana dengan orang fasik dan orang berdosa?

Itulah sebabnya kita wajib memperhatikan dengan cara bagaimana kita hidup, serta berjaga-jagalah dan waspadalah atau kita akan binasa.
Tuhan Yesus memberkati!

(Ringkasan Khotbah Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo, 6 Sept 2014, SICC Sentul)

3 comments:

  1. menurut saya, pernyataan anda di atas idak ubahnya kehiduoan di jaman perjanjian lama. bukankah Kristus telah mati untuk kita sekali dan selamanya? untuk apa Kristus mati? supaya barang siapa yang PERCAYA kepadaNya memperoleh hidup yang kekal. barangsiapa yang percaya, bukan barangsiapa yang hidup kudus atau benar. karena kebenaran dan kekudusan menurut manusia sampai kapanpun tidak akan mencapai kekudusan dan kebenaran sesuai dengan yang Allah maksud. sampai dimanakah kekudusan dan kebenaran manusia mencapai kebenaran dan kekudusan Allah? Allah tahu persis itu jika manusia itu tidak bisa taat dan hidup sesuai dengan hukum taurat. Dia tahu kita tidak mampu. Untuk itulah Allah membuat suatu karya keselamatan melalui diriNya sendiri yang menjelma menjadi manusia, merasakan dan mengalami semua hal manusia. Allah sayang kpd semua umat ciptaanNya terutama manusia. yang diciptakan seturut gambar dan rupaNYa. hal hal spt kebaikan, hidup baik dan benar sesuai dgn kesukaan Allah adalah bentuk kita mengucap syukur dan bentuk dari mengekspresikan betapa besar dan baiknya Tuhan itu untuk siapapun, sehingga kita dapat menjadi saksi, segala buah buah roh itu membekali kita untuk mengasihi sesama manusia tanpa membedakan aspek apapun. Jadi, jika ditanya apakah yang percaya Yesus diselamatkan? ya. diselamatkan. semua yang percaya Tuhan Yesus pasti selamat. jika seseorang pecaya kepada Yesus, seseorang itu pasti akan menerima kasih karunia, karena kita menerima pembenaranNya, menerima pengudusanNya, menerima kasih karunia dan anugerahNya, maka seseorang itu pasti akan sangat mengucap syukur dan akan hidup dalam kasih karunia Tuhan. seseorang itu akan hidup menyenangkan hati Tuhan, akan hidup mencerminkan segala kebaikan dan kebenaran Tuhan. seseorang itu mengerti akan kasih karunia dan anugerah Tuhan. jika seseorang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan da Juruselamat tapi dia masih dan atau dengan sengaja hidup seenaknya kr merasa ya saya sdh diselamatkan dll, pasti selamat, ya sudah saya hidup suka suka saya saja. no...tidak...ada tertulis, apakah supaya kasih karunia itu bertambah2 makanya saya akan hidup seenaknya saya? sekali kali tidak. jangan hidup dalam penghakiman dan tuduhan2 yang tidak melayakan kita sbg anak nya. pengampunan atas segala dosa kita sudah di cover sepenuhnya di dalam Kristus. hiduplah dibawah hukum kasih, yg memampukan kita untuk bangkit di setiap kesalahan dan ketertuduhan si jahat.

    ReplyDelete
  2. Turut berpartisipasi memberitakan kebesaranNya

    http://ayat-emas.blogspot.com

    JBU

    ReplyDelete
  3. Wahyu 5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

    Wahyu 8:3-4 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

    Wahyu 11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

    Wahyu 13:9-10 Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus.

    Wahyu 14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

    Wahyu 16:6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!"

    Wahyu 17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

    Wahyu 18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

    Wahyu 19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Wahyu 20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,

    Wahyu 22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

    Wahyu 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

    Wahyu 22:18-19 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

    ReplyDelete