Perang Gog dan Magog
Penjelasan tentang Eropa kita akan alihkan dulu ke Israel. Sebab disana terjadi peristiwa penting yang sangat menentukan bagi sejarah UE dan Israel bahkan dunia.
Setelah terjadinya pengangkatan/rapture, berita2 dan pembicaraan orang-orang dipenuhi dengan kejadian pengangkatan tersebut, Head line surat kabar, breaking news berita TV, Internet dan Radio dipenuhi berita tentang hilangnya orang-orang secara misterius, akan tetapi dengan berlalunya waktu pemberitaan itu akan berlalu, namun tak lama kemudian dunia dikejutkan dengan berita dari Tanah Permai yaitu di Yerusalem yang memicu terjadinya Perang Dunia ke-III (PD III) atau perang Gog dan Magog I.
Apa yang terjadi di Israel ? Para peneliti Akhir zaman percaya bahwa setidaknya ada dua kemungkinan peristiwa yang dapat memicu terjadinya perang tersebut, yaitu :
Pertama, Orang2 Yahudi mengadakan perjanjian dengan Uni Eropa untuk membangun Bait Allah ke-III mereka. Tapi bukan itu permasalahannya, siapapun dan agama apapun bebas mendirikan tempat ibadah mereka di dunia ini, akan tetapi yang menjadi masalah adalah posisi tempat ibadah orang Yahudi yang akan dibangun tersebut, sebab mereka akan mendirikannya tepat pada posisi bangunan Dome of the rock, yaitu tempat ibadah saudara mereka dari keturunan Ismael. Seketika itu juga masyarakat dunia tersentak dan marah menyaksikan perjanjian yang sedang dilakukan Israel dengan UE.
Serentak negara-negara yang memiliki pusat keagamaan mereka di Yerusalem marah dan berkumpul untuk mengambil sikap terhadap Israel atas rencananya itu, berbagai negosiasi diupayakan oleh negara-negara di dunia agar rencana pembangunan itu dibatalkan atau paling tidak posisi tempat pembangunan dipindahkan ke tempat lain yang netral. Namun belum juga negosiasi dan perundingan mencapai kesepakatan, Bait Allah telah selesai didirikan. Kejadiannya sangat cepat sekali...sebab Israel memiliki teknologi untuk membangun Bait Allah dengan waktu sesingkat mungkin.
Tidak menunggu lama, negara-negara di dunia membangun satu solidaritas dan bergabung untuk merencanakan menyerang Israel dalam suatu serangan yang mematikan (Yeh 38-39). Mereka adalah Iran dan sebagian Irak (Persia,) Turki (Gog), Negara-negara di Rusia (Mesekh dan Tubal), Mesir, Etiophia, Libia (Put), negara-negara Eropa Timur (Gomer) dll. Ini merupakan pergerakan pasukan terbesar setelah Perang Dunia ke-II (PD II) dan akan menjadi PD III dengan melibatkan senjata-senjata canggih, senjata penghancur masal (Weapon of Mass Destruction, WMD) dan senjata nuklir.
Kedua, Orang-orang Yahudi yang telah Aliyah (kembali ke Israel sebagai bangsa) menyadari bahwa tanah perjanjian yang dijanjikan Allah mereka belum direbut semua. Luas wilayah Israel yang sekarang ini terlalu kecil dibanding janji Tuhan yang diberikan kepada Abraham, bapa leluhur mereka. Kej 15:18-21 mencatat : "Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat (sekarang Irak):... " Jika kita cermati, maka wilayah itu akan mencakup wilayah sbb :
- Sebagian Suriah bagian selatan
- Sebagian besar Irak
- Sebagian wilayah Iran bagian barat
- Sebagian utara semenanjung Arab
- Sebagian wilayah Timur Mesir
- Seluruh bagian Yordania, Lebanon.
Bisa dibayangkan jika Israel menuntut tanah-tanah tersebut atau merebutnya secara paksa dengan kekuatan militernya. Sekalipun Israel sanggup melakukan itu (sebab Israel memang memiliki persenjataan dan teknik perang yang luar biasa canggih) namun dampak dari perebutan paksa tersebut pasti akan menimbulkan solidaritas tinggi dari bangsa-bangsa di dunia. Dan yang tidak kalah mengerikannya adalah keikutsertaan Rusia sebagai salah satu negara pemilik persenjataan terbesar dan pemilik persenjataan nuklir ke-dua setelah AS dalam krisis ini.
Mengapa Rusia ikut campur dalam konflik ini? Selain memang sudah dinubuatkan dalam Yeh 38-39, Rusia memang sekutu negara-negara tersebut terutama negara Iran.
Penandatanganan Kontrak
Dalam perang Enam Hari pada tahun 1967 dunia menyaksikan bagaimana Israel menjadi negara kecil yang sanggup mengalahkan banyak negara yang lebih besar darinya hanya dalam waktu 6 hari saja...Dunia mengira Israel tak terkalahkan.
Perang Yom Kippur pada tahun 1973 mengubah pandangan itu dan menunjukkan bahwa Israel pun manusia belaka. Inipun berlaku kelak, Israel menyadari kekuatan negaranya tidak sepadan dibanding kerajaan Gog dan Magog ditambah negara-negara sekutunya, terutama dalam jumlah tentara. Sekalipun Israel merupakan negara kuat dalam hal pertahanan namun dengan banyaknya negara yang bergabung untuk menyerang dari arah Utara dan Selatan membuat Israel terjepit, ia memerlukan pertolongan dari negara kuat untuk membantu mereka menghadapi kesulitan ini, dan satu-satunya kekuatan super-power pada saat itu adalah Uni Eropa.
Israel memang "dekat" dengan Eropa dan negara-negara sekutunya, hubungan mereka mencakup hampir semua aspek kerjasama terutama dalam hal militer. Di berbagai konflik Israel, negara Barat dan Eropa saling membantu dan mendukung. Namun pada saat Israel meminta pertolongan kepada Uni Eropa dimasa kesusahan besar kelak keadaannya sudah berbeda, Israel tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang mengadakan perjanjian dengan maut, sebab pemimpin Uni Eropa saat itu adalah Antikris yang adalah penjelmaan Iblis sang penguasa maut.
Maka genaplah nubuat Yesaya (Yes 28:15) yang berkata : "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri" Dan dampak dari perjanjian yang dibuat itu akan sangat fatal bagi Israel sendiri (Yes 28:18)
bersambung...
Sumber : Buletin Doa edisi 132
Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:
Tuhan, saya tahu saya orang yang berdosa, ampuni saya Tuhan. Mulai saat ini saya percaya dan mengundang Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi saya. Masuklah dalam hati saya Tuhan Yesus dan bertakhtalah dalam hidup saya. Mulai sekarang saya akan melakukan semua kehendak Tuhan. Saya adalah milik Tuhan Yesus.
Terima kasih. dalam Nama Tuhan Yesus, saya berdoa.
Haleluya. Amin
Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : "Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 10
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 9
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 8
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 7
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 6
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 5
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 4
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 3
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 2
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 1
Perang Harmagedon
Rapture bagian ke 3
No comments:
Post a Comment