"A thousand may fall at your side,
And ten thousand at your right hand;
But it shall not come near you. " (Psalm 91:7)

Friday, August 21, 2009

Kedatangan Tuhan Sudah Dekat bagian 2


Syarat-Syarat Pengangkatan

1. Roh yang Menyala-nyala
Melalui kisah 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana. Sepuluh gadis itu semuanya adalah gambaran orang Kristen yang sedang menunggu kedatangan Tuhan.
Hari-hari ini kita harus cek apakah kita masih memiliki roh yang menyala-nyala kepada Tuhan ? Kita harus mulai introspeksi diri bila merasa roh kita sudah tidak menyala-nyala lagi. Mengapa ya ? Mungkin ada dosa, sakit hati yang belum terselesaikan. Kita harus segera bangkit dan mulai menyala-nyala lagi kepada Tuhan.

2. Melipatgandakan Talenta
Seperti seorang tuan yang memanggil 3 hambanya, ada yang diberi 5 talenta, 2 talenta, dan 1 talenta.
Talenta-talenta seperti itu juga yang Tuhan berikan kepada kita. Talenta berbicara tentang kemampuan, waktu, sumber daya, kesempatan, waktu, sumber daya, kesempatan untuk melayani Tuhan di bumi ini. Jadi bukan masalah dia seorang pendeta/diaken, tetapi melayani Tuhan selama masih ada kesempatan-waktu-uang yang Tuhan sudah berikan pada kita.
Masalahnya adalah apakah talenta itu kita gandakan atau sembunyikan saja ?

3. Melakukan Kehendak Tuhan
Kita harus melakukan kehendak Tuhan. Tapi kehendak yang mana ? Kehendak Bapa untuk zaman ini. Melalui Alkitab, karena 22% isi Alkitab berbicara tentang petunjuk untuk melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
"Dia akan datang segera untuk kali yang kedua!" Tuhan mau kita melakukan bagian kita, yaitu pelipatgandaan Kerajaan Allah di bumi, yaitu dengan pergi dan jadikan semua bangsa murid Tuhan, tanam gereja, pergi dan penuhi marketplace dengan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.

4. Menjadi Calon Mempelai Wanita Kristus
Dia adalah mempelai Pria. Dia akan segera datang dan Dia minta kita untuk hidup intim dengan Dia. Kalau kita hidup intim dengan Dia, maka kita akan mempercayai apa yang dikatakan-Nya.

5. Menjadi Anak Kecil di Hadapan Tuhan
Karakter anak kecil, adalah :

a. Suka Menangis
Kalau kita berada dalam hadirat Tuhan maka kita akan sering menangis. Mzm 51:18-19 "Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."
Tuhan sangat menyenangi hati yang hancur, seperti Daud berkata: "Tuhan, ampuni aku." Itu yang paling Tuhan senangi. Ini adalah persiapan untuk kita masuk dalam pengangkatan.

b. Tidak Mendendam
Kalau kita mengamati anak kecil yang sedang bermain kadang-kadang mereka berantem saling pukul dan menangis, tetapi tidak lama kemudian akan main dan akrab lagi. Tetapi kalau kita orang dewasa jangankan dipukul, mendengar satu kata yang tidak enak saja mungkin dapat mendendam seumur hidup. Firman Tuhan berkata : "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

c. Sangat Percaya Pada Orang Tuanya
Seorang anak pasti sangat percaya pada orang tuanya. Karena orang tuanyalah yang selalu ada di dekatnya dan orang pertama yang dia kenal. Anak kecil memiliki karakter untuk percaya mutlak pada orang tuanya. Bagi seorang anak, orang tuanya adalah dunianya dan segalanya baginya.

d. Taat kepada Orang Tuanya
Tidak ada orang tua yang mengajarkan sesuatu pada anak berusia 11/2 tahun dengan menjelaskan berbagai alasannya. Biasanya orang tua hanya menyuruh ini atau itu tanpa menjelaskan alasannya. Setelah dewasa baru dijelaskan alasannya. Bapa di sorgapun demikian. Dia banyak menyuruh kita tanpa menjelaskan alasannya. Bagian kita yang diperlukan adalah "taat". Pada saat kita taat maka Tuhan akan memberikan pengertiannya. Kalau Tuhan mengatakan sesuatu biasanya pikiran kita langsung mencerna "logis/tidak".

Kita jangan mencerna pikiran Tuhan, otak kita hanya sebesar bakpao. Bayangkan otak kita yang hanya sebesar bakpao mau mencerna otak-Nya Pencipta langit dan bumi, yang berkata : "Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.." (Yes 66:1). Tuhan itu besar pikiran-Nya luas-lebar-panjang tidak bisa dicerna. Bagaimana otak kita mencoba mencerna pikiran Tuhan, tidak bisa. Apa yang harus kita lakukan ? Hanya taat, karena percaya dan 'jalan'. Tuhan tidak akan membawa kita masuk 'jurang'. Biarlah hari-hari ini kita berkata 'Tuhan aku mau taat, meskipun itu tidak masuk akal, tetapi aku mau taat karena aku percaya bahwa Engkau adalah Bapaku'.

Amin


Buletin Doa Edisi 128

Personal Note :

Jadi, mau percaya atau tidak, bukan masalah. Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Tuhan, saya tahu saya orang yang berdosa, ampuni saya Tuhan. Mulai saat ini saya percaya dan mengundang Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi saya. Masuklah dalam hati saya Tuhan Yesus dan bertakhtalah dalam hidup saya. Mulai sekarang saya akan melakukan semua kehendak Tuhan. Saya adalah milik Tuhan Yesus. Terima kasih. dalam Nama Tuhan Yesus, saya berdoa. Haleluya. Amin

Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : "Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

No comments:

Post a Comment